Share

Fitnah

Penulis: Maya Annajwa
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-15 13:24:26

"Nin, maafin aku."

"Nin,anak orang, lepasin!" Mita mencoba melerai

"Denger ya, kau sudah buat celaka orang. Sekarang minta maaf sama kak Arya atau aku laporkan ke polisi," ancam Nina

"I-iya Nin, aku akan minta maaf."

"Ini hanya demi kamu, Nin. Aku takut kehilanganmu," batin Roni tersiksa

"Oke, kapan kau menemui kak Arya?"

"Besok Nin."

Nina mengangguk dan mengajak kedua sahabat pergi dari tempat itu dan menuju pasar malam.

Keesokan harinya, Arya terkejut saat dia membuka pintu rumah, ada Roni dihadapannya

"Roni, kau kesini. Ada apa?"

"Aku minta maaf sama kamu, yang nabrak kemarin itu aku. Maafkan aku."

Arya melihat dari sorot mata Roni, jika dia terpaksa. Arya hanya menggeleng kepala melihat tingkah Roni seperti itu.

"Kau menyukai Nina."

Deg

Kata- kata Arya membuat Roni menatap penuh arti

"Iya, kau tahu."

"Dari tatapanmu pada Nina, sudah terlihat."

"Baguslah kalau tahu, jadi aku tak perlu menutupinya lagi. Oh ya soal permintaan maaf ku padamu hanya demi Nina, ingat itu!"

Arya tersenyum miring karena dia tahu berhadapan dengan siapa, yang hanya seekor lalat pikirnya.

……..

Waktu berlalu, tak terasa empat bulan sudah pemimpin sementara kelompok Jason bernama Wira memegang kendali. dia semakin berkuasa atas karyawan, dia tidak segan-segan jika ada yang menggosipkannya dan dipecat sekarang juga.

"Tundukkan kepalamu," Wira membentak salah satu resepsionis yang baru dan seketika membungkuk hormat padanya

Virgo dan Mario menggelengkan kepala melihat perilaku arogan pemimpin mereka sekarang.

Setelah membaca jadwal kegiatan, Mario dan Virgo pergi ke ruang masing-masing.

Di ruangan, mereka mengobrol satu sama lain.

"Setelah bekerja, kita nongkrong, ku rasa kita sudah lama tak begitu," ujar Virgo

"Oke."

waktu menunjukkan pukul 5 sore, Virgo melihat ruang Wira masih menyala. Dia merasa tidak enak jika bos sialan itu belum keluar.

Semenit kemudian, bos sialan itu keluar dengan seorang wanita seksi. Virgo dan Mario menyaksikan boss sialan itu bertindak lebih dan sesuka hati.

Tak lama Virgo dan Mario pun pulang, mereka turun dan menuju ke kafe untuk berbicara sebentar.

"Aku lelah berpura-pura dengan lelaki tua itu, Mario."

"Apalagi aku, ingin saja menendangnya. Sampai kapan kita bisa diam seperti ini?"

"Aku juga bingung, kenapa kejahatan mereka tidak bisa dilacak dan begitu rapi?"

"Aku juga berpikir seperti itu."

"Oh ya, dimana Arkha dan om Wiliam?"

"Bukannya tua bangka itu mengatakan mereka menghilang di luar negeri."

"Tua bangka sialan! Kurasa dia dalang di balik hilangnya keluarga Jason."

"Vir, aku ada rencana. Bagaimana kalau bulan depan kita pergi ke Lily Village, kita akan menyegarkan otak sejenak."

"Oke, aku juga butuh refreshing. Mungkin setelah itu otak kita bisa berpikir."

cerss

"Nikmati hari-harimu dengan kentut tua."

"Hahahahahaha," keduanya tertawa terbahak-bahak karena hanya itu yang bisa membuat mood kembali baik

Sedang Di desa Lily, Arkha memberikan kejutan kecil di hari ulang tahun Nina yang ke-21. dia telah merencanakan untuk memberi kejutan

"Mit, An. ayo cepat! dia datang," Arya berkata kepada kedua sahabat Nina

"Baik."

Tak lama, Nina dan Ayahnya tiba di angkringan kopi di dekat rumah mereka.

"Ayah, kenapa begitu gelap?" tanya Nina pada Ayahnya tapi tak dijawab membuatnya bingung, saat dia berbalik.

Dan byarrr lampu langsung menyala, sungguh kejutan yang tak terduga bagi Nina, setelah sekian lama setelah kepergian ibunya sepuluh tahun yang lalu, ia tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti ini.

Nina menitikkan air mata bahagia, melihat wajah tampan bernyanyi dan membawa kue berjalan menghampirinya.

"Selamat ulang tahun, Nina."

"Terima kasih, kak Arya."

Semua orang bertepuk tangan dan menyurh meniup lilin dan memotong kue. Ayah Nina dan teman-temannya saling memberi selamat secara bergantian.

"Nin, selamat ya," ucap Mita memeluk sahabatnya

"Selamat sahabatku," Ana ikut memeluk

"Terima kasih sayang."

"Putriku, selamat ulang tahun. Putri ayah telah dewasa. Aku harap kamu selalu bahagia nak," peluk Ayah pada putri tersayang

"Permisi Pak, nanti boleh saya ngobrol sebentar dengan Nina," ujar Arya

"Ya silahkan, Nak."

Acara berlangsung hanya satu jam, tak lama Semuanya pamit pulang dan sekarang tinggallah Arya dan Nina

"Nin, ikut aku."

"Kemana?"

"Kamu akan tahu nanti," Arya berkata lembut dan meraih tangan gadis cantik di depannya

Sebelum tiba, Arya sengaja menutupi mata Nina dengan kain agar dia tidak tahu di mana dia berada.

"Nah sekarang, aku buka penutup matamu."

1

2

3

"Taraaaa."

Ternyata Arya mengajak Nina ke taman kota seperti yang selalu Nina inginkan, Nina terbelalak melihat keindahan malam ini. Ia sangat terkejut dengan perlakuan Arya padanya. Sesaat Arya berlutut di depan Nina

"Kak, ada apa?"

"Dengarkan aku, Nin. Aku mencintaimu, mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Maukah kau menikah denganku?" ucap Arya tulus sambil memegang tangan manis Nina

Nina semakin terkejut dengan pernyataan cinta Arya, apalagi membawanya ke level yang serius.

"Kak, kamu tidak bercanda kan."

"Apakah semuanya terlihat lelucon, Nin?"

Nina menggelengkan kepalanya pelan, dia hanya takut bercinta karena tahu posisinya hanya pemetik teh.

"Apa jawabanmu, Nin?"

"A-aku," Nina gugup

"Apa yang harus ku buktikan, agar kau bisa mempercayaiku."

"Aku tidak ingin apa-apa kakak."

"Jadi jawabannya."

"Aku terima, eits jangan senang dulu. Kamu harus minta restu Ayah."ucap Nina sumringah.

"Oke tuan putri, aku akan melakukannya," Arya tersenyum merasakan kebahagiaan

Mereka pun pulang ke rumah setelah setengah jam bersama, dari kejauhan tampak seseorang kesal dengan sumpah serapah di setiap adegan mereka berdua, siapa lagi jika bukan Roni. Roni sengaja mengikuti mereka berdua karena ada motif tersembunyi.

"Kalian silahkan tersenyum sepuasnya, tapi nanti bisakah kalian masih bersama?" kata Roni sambil senyum miring

Arya dan Nina sedang berjalan bergandengan tangan, tiba-tiba ada orang yang meneriaki mereka.

"Wow, lihat pasangan mesum ini."

"Hei, apa maksud kalian?"

"Hei, jangan bertingkah bodoh, kalian bukan suami istri, beraninya Kalian berdua-duaan di tempat sepi seperti ini. Apa itu namanya kalau bukan untuk berbuat mesum. Mana pegang pegangan tangan lagi," ucap seorang warga mengompori yang lain.

"Aku hanya memegang apa yang salah? dia kekasihku."

"Hey, kita nggak salah. Kita tak melakukan yang melanggar norma," seru Nina tidak terima

"Sudah-sudah. Kita bawa ke balai desa saja," seruan warga mendorong keduanya

Mereka menyeret mereka berdua ke balai desa, Arya tak melepas genggaman tangan kekasihnya sepanjang jalan.

Tak lama kemudian, kepala desa setempat datang bersama Mita, Ana dan Ayah Firman untuk menghampiri mereka di balai desa.

"Putriku," ucap Ayah Firman menghampiri Nina dan memeluknya "Apakah kalian melihat putriku tanpa pakaian dengan Arya?"

"Kalian memfitnah putriku, kalian semua jahat. Dan dengar untuk kalian semua, aku akan menikahkan mereka berdua," bentak Ayah Firman pada semua warga dan terlihat mereka menunduk

Arya dan Nina saling berpandangan, kata-kata Ayah Firman mengejutkan mereka berdua tetapi perasaan bahagia menyelimuti mereka

Tak lama kemudian warga membubarkan diri, di balik pohon pisang terlihat seorang lelaki tampan memaki kesal, ia gagal lagi untuk memisahkan Arya dan Nina dan malah membuat mereka semakin dekat.

"Sial!"

Bab terkait

  • Husband billionare   Siapa kalian

    Tiga hari kemudian setelah kejadian tempo hari, Arya membuat kejutan kembali dibantu dua sahabat Nina."Mit, An. Kalian tak repot kan?" tanya Arya"Tidak kak, oh ya kita harus segera kerumah gadis bar-bar itu.""Siapa gadis bar-bar?""Siapa lagi kalau bukan kekasihmu, kak Arya," ucap mereka berdua cekikikan"Kalian ada-ada saja.""Udah mending sekarang kita kerumahnya buruan, sebelum gadis itu pergi.""Oke. Ayo!"Di Jalan, Arya dan dua teman Nina bertemu dengan Roni. Roni membocorkan sarkastik ke Arya. Tapi dia mengabaikan hal yang penting untuk tidak menyentuh pikirannya. Arya tahu bah

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-15
  • Husband billionare   Malam pertama tertunda

    Mario dan Virgo mengendorkan pelukan mereka saling menatap heran. "Apa yang sebenarnya terjadi?" pikir mereka berdua. Mita dan Ana buru-buru menghampiri mereka berdua agar tenang sejenak."Kak, ini minumlah. Apa kau mengenal kak Arya?" tanya Mita pada Virgo" Makasih, namanya Arya. Tapi ia mirip temenku yang selama ini hilang.""Sebenarnya bukan nama asli kak.""Sungguh," ucap Virgo menegaskan"Iya. Sudahlah kita nikmati saja acara pestanya dulu.""Oke."Acara pernikahan Nina dan Arya lancar tanoa hambatan, semula Roni ingin mengacau karena tak terima merek menikah dengan cepat oara warga menahan manusia itu.Kini Roni bersama temannya tengah mabuk, dan ucapannya ngelantur semua tertawa dengan kekonyolannya "Hey, Ron. Kau tak usah pikirkan Nina, dia istri orang," ucap teman Roni yang sudah teler"Hahhahaha, tak mudah bagiku. Lihatlah akan aku buktikan kalau akan mendapatkannya," ucap Roni cekikikan sambil memegang botol miras oplosan"Dasar

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-14
  • Husband billionare   Nikmat dunia +

    "Berhenti! Nina aku mencintaimu, kenapa hancurkan aku, hah," bentak Roni"Roni, ngapain kamu?" tanya Nina ketakutan tapi Arya mencoba menenangkannya dengan merangkulRoni datang dengan wajah berantakan dan juga keadaan sedang mabuk, ia tertawa menyeringai"Hahahaha. Nina, kau tak pantas dengannya. Lihatlah aku! aku begitu menyayangimu Nin," teriak Roni Tak lama, beberapa warga membawa Roni keluar dari acara tersebut, dan dia berusaha memberontak"Brengsek, lepaskan aku!""Diam kau Ron, atau aku lempar tubuhmu ke sungai," ancam salah satu wargaDari kejauhan, orangtua Roni melihat anaknya di seret para warga, buru-buru menghampiri"Ada apa ini, Pak?""Pak Toni, lebih baik bawa anak anda ke rumah. Dia mencoba mengacau di acara Nina.""Apa! astaga kau memalukan, Roni," ucapnya dan buru-buru membawa putra kesayangannya yang sudah tel

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-19
  • Husband billionare   Kembalinya Arkha

    Buru-buru Arya mengangkat telpon"Sorry aku kesiangan, kau tunggu disitu Vir," ujar Arya pada Virgo sahabatnya"Oke, buruan.""Siap."Arya menutup telpon lalu mengecup kening istrinyaCup"Aku mandi dulu sayang."Nina mengangguk dan bergegas mengambil baju ganti untuk suaminya. Sesaat, pria tampan itu sudah selesai mandi lalu mengganti baju."Sayang, aku akan keluar kota sebentar. Kau baik-baik di rumah ya.""Kemana kak, kenapa mendadak.""Aku cari kerja ada panggilan tadi, nanti aku pasti kabari kamu.""Baiklah, mau bawa baju berapa kak.""Tak usah, aku akan beli nanti dari gajiku. Kamu nggak apa kan sayang.""Nggak kak, kakak hati-hati.""Iya, ayo kita keluar."Arya merangkul istri keluar dari kamar, dan pria tampan itu mengajak berpamitan pada mertuanya.TokTok"Ayah," panggil NinaDan pintu pun terbuka"Nina, Arya. Ada apa nak?" tanya lembut Ayah"Ayah, Arya mau pamit. Arya akan ke kota untuk bekerja, doakan lancar ya.""Kau sama siapa, nak.""Sama kenalan kemarin tanya-tanya soa

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23
  • Husband billionare   Kabur

    Nina yang di bekap seseorang, buru-buru di masukkan ke dalam mobil, di dalam mobil sudah ada Ayahnya lebih dulu. Tak lama, mobil yang membawa Nina dan Ayahnya sudah sampai di sebuah villa. Para orang-orang itu membawa tubuh Nina dan Ayahnya dan mengikat mereka berdua di sebuah kamar. Di kamar itu sebelumnya sudah ada seorang wanita paruh baya yang cantik, Wanita itu terkejut ada penghuni baru.Setelah orang-orang itu keluar dari kamar, Wanita paruh baya tersebut mencoba membangunkan Nina dan Ayahnya"Hei, bangunlah."Nina terbangun mengerjab-ngerjab dedangkan Ayahnya masih belum bangun. Nina mencoba membangunkan "Ayah, ayo bangun," Nina membangunkan Ayahnya. Lelaki paruh baya itu akhirnya membuaka mata dan meliat ke samping "Nina, kau tak apa kan," tanya Ayah cemas melihat putri semata wayangnya"Nina baik aja, Ayah.""Syukurlah nak."Nina mengedarkan pandangannya pada wanita paruh baya di dekatnya."Maaf nyonya, anda kenapa bisa di sini?"tanya lembut Nina"Aku sama denganmu, nak.

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-26
  • Husband billionare   Mencari Nina

    "Nina."Nina dan Ayahnya menoleh ke arah suara dan ternyata Meisya dan Ayahnya Deni. "Hai Mei, apa kabar, Om.""Kabar ku sama Ayah baik, Nin. Om Firman, baik," tabya Meisya"Alhamdulillah baik Mei. Hai Den apa kabar?""Ya seperti inilah, Fir. Ayo, masuk dulu."Keduanya masuk ke dalam rumah sederhana milik Deni. Di dalam, Firman bercerita tentang semuanya sampai tentang penculikan."Bagaimana bisa itu terjadi, Fir," tanya Deni heran"Kami sama sekali tak tahu maksud wanita itu.""Lalu, Om dan Nina bagaimana bisa kabur.""Kayak kamu nggak hafal Nina, aja Mei," ucap Firman terkekeh"Hee ... lupa Om.""Ya udah kalian tinggal di sini aja, kita kan cuma berdua.""Iya Nin, aku juga nggak ada temennya.""Makasih ya, kalian bersedia menampung kami.""Tak masalah, kita kan saudara.""Om, Nina akan cari pekerjaan agar bisa membeli rumah kembali.""Kau tak usah buru-buru, Nin.""Iya Nin, apalagi kita lama nggak ketemu.""Makasih Mei, Om.""Iya, sama-sama Nin.""Ayo kita makan dulu, Mei siapin ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-13
  • Husband billionare   Kamu udah nikah

    "Jadi, kamu uda nikah dan nggak ngomong kita ,Nin.""Aku udah undang kalian tapi pada saat itu kamu dan ayahmu tak ada, dan aku titipkan ke tetangga.""Sungguh.""Iya, tanya Ayah. Mana mungkin aku tak mengundangmu, Mei.""Em, ya sudahlah. Siapa suami mu.""Kak Arya. Ceritanya panjang hingga akhirnya aku menikah dengannya.""Lalu, dimana suami mu, Nin.""Aku tak tahu, makanya aku merindukannya. Aku takut dia mencariku.""Kok bisa tak tahu dimana dia?""Iya itu Mei, tiba-tiba aku dan ayah diculik seseorang lalu di sekap bersama wanita paruh baya kalau nggak salah Julia namanya. Setelah itu entah kena wanita itu dibawa, dan saat itu juga kita kabur.""Kalau suami mu mencrai di ruma gimana Nin?""Nah itu, aku juga bingung."Tiba-tiba, Nina merasakan mual da berari ke kamar mandi. "Eh Nin."Nina masuk ke kamar mandi dan mengeluarkan isi perutnya.Howek .. howek"Nin."Toktok"Iya bentar," teriak Nina."Dan akhirnya pintu di buka oleh Nina, Meisya mendekat"Kau kenapa Nin, masuk angin.""

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18
  • Husband billionare   Jadi Mami muda

    "Nina," teriak ketiganya karena Nina pingsan"Ayo, bawa ke rumhsakit terdekat.""Adanya klinik kak.""Udah apa lah, yang penting buat orang sakit."Arkha menghendong badan istrinya masuk ke dalam mobil dan dua sahabat okut mask. Mereka melaju ke klinik terdekat.Sesampainya Arkha membawa masuk istrinya ke dalam klinik. Tak lama, suster dan dokter memeriksanya dan se jam kemudian keluar"Permisi, keluarga pasien.""Saya suaminya ,dokter.""Baik, tuan. Saya ucapkan selamat pada anda, karena sebentar lagi jadi Ayah," ucapnya sambil tersenyum"Hah, apa dokter. Beneran?""Iya tuan. Selamat sekali lagi.""Terimakasih dokter."Usai dokter pergi dari hadapannya, Arkha melobcta kegirangan "Alhamdulillah. Yes, akhirnya," teriak senangSedangkan Ana dan Mita baru saja balik dari kantin, terkejut melihat tingkah Arkha seperti anak kecil. Keduanya berjalan menghampiri"Kak, kak Arkha nggak apa kan, atau salah minum obat.""Kamu ngatain kau Mit, An.""Bukan gitu, tapi kenyataanya seperti itu," uca

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22

Bab terbaru

  • Husband billionare   Kerumah Ibu Sarah

    Raka berjalan menyenggol lengan Alden yang tertawa namun tak berlangsung lama, karena Yasmine menjewernya agar tak iseng. Sedangkan Raka memilih tidur di sofa ruang tamu. Nina dan yang lain menghela nafas berat melihat kelakuan Hilda mengusir suaminya sendiri.......Pagi nya, Hilda bangun pagi sekali dan membangunkan suamnya"Kak, bangun.""Emmm, astaga," ucap Raka terkejut ada Hilda di depannya"Kamu pikir aku hantu, ayo bangun.""Ada apa sayang.""Ayo mandi, aku mau kerumah Bunda Sarah. Ayo.""Hah, tumben.""Udah ah, ayo buruan. Awas aja uler keket ikut lagi.""I-iya, nih bangun."Raka pun mengikuti istrinya menuju kamar membersihkan diri segera. Selesai ritual mandinya mereka bersiap untuk ke rumah Bunda Sarah."Udah semua, sayang.""Udah kak."Mereka keluar, Hilda menggendong Berlian yang masih terlelap dalam mimpi indahnya. Saat sampai di ruang makan, Raka dan Hilda menitip pesan karena Mami da Daddy belum bangun."Bik, kita titip pesen Mami dan Daddy jika ke rumah Bunda Sarah,

  • Husband billionare   Sambal ikan teri

    "Sayang, udah dunk. Capek nih. Nih," Alden memelas pada istrinya"Hahhahaaha, kau lucu sekali sayang. Aduh perutku sakit.""Ih nyebelin deh."Saat ini Alden di dandani seperti cewek memakai pink polkadot dress serta higtheels pink. Sungguh menggemaskan sekali, jika orangtuanya tahu mungkin diketawain dua hari dua malam."Sini, aku bersihin. Kacian amat."Yasmine pun dengan telaten membersihkan wajah Alden, setelah bersih ia memberi kecupan hangat di seluruh wajah suaminya. Alden mengulas senyuman lalu mencari kesempatan dan menarik dagunya memperdalam pagutannya. Namun, saat dia merasa ingin lebih, Yasmine mencegahnya"Puasa dulu, hahahhaha."Alden mendengus kesal karena hasratnya tak tertuntaskan, dan ia memilih untuk bersolo karier di kamar mandi. Setelah hampir satu jam lamanya, Alden keluar dengan wajah ceria kembali. Ia mendekati istrinya yang mulai gemar nonton drakor dilaptopnya."Sayang, kok nonton drakor mulu.""Seneng aja, romantis sayang. Oh ya kita ke rumah Mami yuk. Aku

  • Husband billionare   Kau gila ya, Al?

    "Uda ayo buruan anter aku pergi.""Yas tunggu, sebenarnya kamu kenapa dengan Alden.""Aku hamil, La. Hiks ... hiks. Tapi Alden nggak mau," ucapnya sesegukanLala heran kenapa dengan Alden hingga nggak mau menerima kehadiran buah hati mereka."Kenapa dia nggak mau, itu buah hati kalian, Yas.""Dia trauma dulu pas aku ngelahirin sudah kayak orang gila, saat aku berjuang melawan maut.""Astaga, Alden kau gila.""Lalu, aku mau anter kamu kemana Yas," tambahnya"Kita cari tempat yang nggak mungkin di jangkau Alden."Yasmine berfikir ia akan ke New york menemui Bu Rose. Pasti dia akan di tampung lagi pikirnya."Aku ke Bu Rose aja, La.""Hah, New york.""Hem.""Tapi Yas, kalau mertua mu tahu gimana kalian ini.""Tolong jaga rahasia ini, dari semua La."Lala dan Yasmine masuk ke dalam mobil menuju bandara. Sepanjang perjalanan perasaan Yasmine campur aduk. Tiba-tiba, ada dering ponselnya terlihat panggilan dari Alden. Namun ia tak menggubrisnya.Alden baru saja di telpon oleh suster jika Yas

  • Husband billionare   Ketakutannya Yasmine

    Nina melihat raut wajah Yasmine pucat segera menghampiri menantunya."Yas, kamu kenapa? Kenapa wajahmu pucat.""Kepala Yasmine pusing Mi.""Mana Alden?""Aku usir Mi.""Hah, kenapa sayang. Tumben biasanya kalian kayak perangko.""Pengen sendiri aja Mi.""Mami anter ya ke kamar hotel, ya.""Nggak usah Mi, Yasmine hanya lelah aja kok.""Ya udah kalau butuh Mami, panggil ya. Mami sama Daddy ada di sebelah sana ada Papa Mama mu juga.""Baik Mi."Nina pun berpamitan gabung dengan para sahabat lain, sedangkan Yasmine memijat pelipisnya mersakan kepalanya berdenyut kembali."Kenapa kepalaku pusing banget sih."Tak lama twins dan Babaysitter datang mendekatinya."Mami, kita foto sama aunti dan Om yuk," ajak Sha"Boleh, ayo."Yasmine berjalan bersama kedua buah hatinya menuju pelaminan, Alden melihat istri serta anaknya naik kepelaminan tanpa mengajaknya, merasa diacuhkan ia pun segera mengikuti."Mau kemana kak," tanya Dira"Mau ngejar kakakmu itu."Willi, Revan, Lala dan Dira melihat Yasmin

  • Husband billionare   Janji suci Leo dan Ega

    Setelah kepergian Herlina dari ruangannya, Alden menelpon salah satu bodyguardnya. "Halo bos.""Bagaimana situasi.""Tawanan tak mau makan, bos.""Paksa atau robek mulutnya, setelah itu lempar perempuan itu ke kampung terpencil yang tak ada yang mengenalinya.""Siap bos."Alden menutup telpon lalu beralih mengajak istri untuk pulang karena persiapan ke kampung Ega."Come on ladies, kita siap-siap ke kampung Ega.""Siap tuan raja."Alden menoel hidung macung istrinya lalu mereka turun bersama sampai di lobby pasangan muda tersebut jadi pusat perhatian karena santun dan berwibawa."Sumpah, ceo kita sungguh membuatku baper sama istrinya.""Iya dulu tuan Arkha sekarang keturunannya.""Iya dunk lihat dulu bebet nya makanya jadinya begini.""Udah-udah ghibah nanti lagi, kasihan yang diomongin.""Siap sayang."Alden dan Yasmine bersiap meluncur ke kediamannya, sebelum itu mereka mampir ketempat babyshop membeli keperluan twins karena kebetulan ada yang habis."Udah sayang, ayo.""Oke."Mere

  • Husband billionare   Revan dan Lala berbaikan

    Lala sengaja pagi sekali menemui Revan untuk meluruskan masalah yang ada. Yasmine dan Alden pun mundur masuk ke dalam rumah membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah.Revan menatap gadis yang ia cintai saat ini kebencian, dia hanya bisa membiarkan nya entah omongan yang akan keluar dari mulutnya."Honey, aku minta maaf. Kamu salah paham kemarin dia sepupuku Reno, dia dari kampung. Kalau kamu nggak percaya bisa dateng ke rumahku," ucapnya lirih"Hanya itu saja.""Lalu, apa yang harus aku jelaskan honey. Tak ada lagi.""Kalau ponsel kenapa kamu matiin.""Kemarin aku matiin karena lowbat sekarang udah beli batrenya lagi. Kamu masih nggak percaya sama aku. Kita udah lama, udah 5 tahun. Aku juga sabar menghadapi hubungan kita, terus kamu mau nya harus sabar kayak apalagi, Van."Revan melirik ke arah wajah yang sudah terisak itu, lalu memeluknya."Maafin aku, jika kamu terlalu sabar denganku.""Aku juga minta maaf jika egois memaksamu.""Udah sekarang, senyum dunk," ucap Revan sambil m

  • Husband billionare   Revan salah paham

    Revan menghela nafas berat saat mendengar nasihat dari Mamanya. Padahal ia tengah menyiapkan sesuatu untuk kekasihnya itu. Revan mencoba menelpon kekasihnya Lala namun tak aktif."Huh, kemana dia. Apa dia masih marah."Revan sungguh tak enak hati, ia buru-buru mandi dan ingin segera menemui kekasihnya lagi. 15 menit kemudian, Revan sudah rapi dan terlihat tampan. Ia menyambar hoodie hitamnya dan kunci mobil llu turun ke bawah. Saat di bawah ada Oma Opa serta orangtuanya sedang asyik berbincang di ruang tamu."Van, kau mau kemana nak," tanya Aldo"Revan mau keluar bentar, Pa," ucapnya sambil melirik Mama nya."Kamu jadi cowok jangan males, Van," Elena menyindir Revan membuat semua menatapnya bingung"Maksudnya apa Ma," tanya Aldo pada istrinya"Tanya sendiri pada putramu.""Ada apa sebenarnya, Van.""Nanti aja ya Pa, Revan jelasin. Revan keluar bentar.""Baiklah, kamu hati-hati."Revan mengangguk dan menyalami punggung tangan kedua orangtua dan Opa, Oma nya."Assalamualaikum.""Waa

  • Husband billionare   Happy birthday Alden

    "Sayang, kau kenapa?"Alden membopong tubuh istrinya berjalan keluar, Yamsine panik dan berpura-pura lemas"Al,mau kemana," ucap Yasmine lirih"Mau bawa kamu ke dokter sayang, masak mau ke club.""Ih kamu ya, aku minta ke rumah aja.""Kamu kan sakit ngapain ke rumah, sayang. Udah mending nurut.""Aku nggak mau , ayo buruan ke rumah atau kamu nggak dapet jatah sebulan."GlegSeketika Alden menelan ludah kasar mendengar ancaman istri tercinta mau tak mau ia menurutinya. Tanpa berprasangka buruk, Alden segera menuju kediamannya. Yasmine tersenyum geli melihat raut muka panik Alden.Sampai di rumah, Alden mngerutkan dahi melihat suasana ramai . Ia tak ma berprasangka buruk kembali ia melirik istri namun Yasmine pura-pura tidak mengerti. Saat Alden turun mobil dan ingin menggendong istrinya, ditolak."Kenapa sayang.""Pegang tanganku aja," ucapnya manka"Aneh," pikir Alden pada istrinya Dan keduanya berjalan gontai masuk ke dalam rumah dan"Surprise," sorak semuaAlden tersenyum kebingun

  • Husband billionare   Mengakui

    "Sayang, kenapa teriak.""Kami merindukan Mommy, hiks ... hiks."Cup ... cup"Jangan nangis dunk, sayang. Mommy nggak akan pergi lagi."Yasmine menenangkan kedua buah hatinya yang memang merindukannya selama dua tahun ini."Udah ya, nggak boleh nangis dunk," ucap Alden membelai keduanya"Ada permintaan nggak buat Mommy dan Daddy, hem.""Apa akan dikabulkan Dad.""Diusahakan pasti.""Kita mau adek," ucap kompak keduanya"Apa!" Kompak Alden dan YasmineSha dan Axel cekikikan melihat keterkejutan orangtua mereka..............Waktupun berganti malam hari, keluarga besar Wiliam dan Wijaya telah merayakan kebahagiaan atas kembalinya Yasmine dan mengadakan pesta resepsi pernikahan Alden dan Yasmine. Mereka juga gak lupa berbagi pada seribu anak yatim piatu di Indo agar merasakan kebahagiaan yang sama.Di kamar pengantin"Sayang," sapa Alden melihat istrinya masih dirias sungguh ia terpesona dengan kecantikan Yasmine."Bentar lagi, Al.""Baiklah aku tunggu."Sembari menunggu istrinya sele

DMCA.com Protection Status