Home / Romansa / Husband billionare / Bodohnya Alden

Share

Bodohnya Alden

Author: Maya Annajwa
last update Last Updated: 2024-03-23 20:54:21

Berulang kali, Yasmine mengetuk pintu kamar mandi tapi si penghuni tak mau keluar atau sekedar menyahut panggilan dari Yasmine. Yasmine tidak tahu dimana kata-kata yang salah dari ceritanya.

Tok

Tok

"Al, keluar. Kenapa kamu di dalem?"

"Al," teriak Yasmine sambil mengetuk pintu

Dan tak lama, keluarlah Alden dengan wajah merahnya menahan amarah. Ia tak perduli ucapan Yasmine istrinya.

"Al, apa ada salah kata-kataku?" ucapnya lirih

Alden menatap tajam lalu membentaknya, "Bisa diem nggak."

Yasmine terlonjak kaget ini pertama kalinya ia dibentak seseorang yang ia cintai setelah kedua orangtuanya. Tanpa terasa, air mata dipelupuk mata tumpah tanpa disadari. Alden sekilas melihat istrinya menangis sesungguhnya ia tak tega, tapi egonya membuat ia menahan diri. Alden memutuskan pergi dari kamar meluapkan emosinya di luar.

Alden turun terburu-buru sambil menyambar hoodie dan kunci mobilnya, Nina melihat putranya seperti itu ia pastikan sedang bertengkar dengan Yasmine. Arkha menatap istrinya t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Husband billionare   kehilangan fasilitas

    Alden mengusap ujung bibirnya terlihat ada sedikit darah akibat pukulan dari Daddy. Alden sungguh merasa bodoh menerka cerita itu sendiri. Ia akan mencari tahu sendiri siapa yang salah. Alden masuk ruangan istrinya terlihat terbaring lemah, ia berjalan mendekat brankar."Maafkan aku sayang, karena keegoisanku kau begini."Alden yang merasa beberapa hari kurang tidur akibat memikirkan semua, ia pun tertidur juga dengan tangan masih menggenggam tangan istrinya. Beberapa saat, Yasmine terbangun dan ia melihat tangannya di genggam ia menoleh. Ia terkejut suaminya ada di sini menjaganya. Yasmine bahagia meski dingin, ia merasa Alden benar-benar mencintainya. Ia mengulas senyuman lalu mengelus kepala Alden. Ia sungguh rindu kehangatan Alden, meski ia tahu Alden menyakitinya.Yasmine merasa suaminya seperti kelelahan hingga tak sadar sedari tadi. Yasmine membiarkan suaminya tertidur pulas, sedangkan dia turun karena ingin ke kamar mandi.Saat Yasmine di toilet, Alden bangun ia melihat di b

    Last Updated : 2024-04-14
  • Husband billionare   Maafkan Mami

    Yasmine dan Ega masih saja cemberut saat di kantin karena penasaran akan kemana study tournya karena Lala tak memperbolehkan melihat di mading."Udah deh, senyum dunk. Aku kasih tahu ya," ucap Lala merayu kedua sahabatnya"Kalian tahu, Kita ke Yogya," tambahnyaYasmine dan Ega semuala tak menghiraukan, tiba-tiba mendengar kata "Yogya", seketika berseru"Waw, keren. Kesempatan kita jalan-jalan, pasti seru banget," Ega kegirangan"Iya bener banget, kapan lagi kita ke sana," Yasmine antusias tapi tak lama ia tertlihat lesu mengingat sekarang dia dan Alden hidup tak seperti dulu.Kedua sahabatnya melihat wajah gelisah Yasmine segera bertanya"Kau kenapa Yas?" tanya Ega"Em, kayaknya aku nggak ikut deh," Yasmine mengusap wajah kasarnya"Loh, emang kenapa? apa Alden tak mengijinkan kalau kamu ikut nantinya.""Bukan itu Ga, La. Kalian tahu kan kita sekarang hidup sederhana buat makan kita harus bisa mengatur semua. Jadi, kayaknya mending uangku aku tabung, aku nggak tega sama Alden," ucapnya

    Last Updated : 2024-04-14
  • Husband billionare   senjata makan tuan

    Setelah Mami nya sudah tenang, Hilda keluar dari kamar Mami. Ia pun menemui kakaknya Dira yang ada di ruang keluarga."Kak.""Iya Hil, bagaimana Mami?" tanya Dira cemas"Mami tadi tak sengaja lihat Kak Alden jadi pegawai di toko bangunan.""Hah, yang bener.""Iya kak. Eh ya di sekolah kakak tak ketemu kak Yasmine atau kak Alden.""Aku nggak pernah ketemu Hil, kalau ketemu pasti aku menegurnya. Kelas kakak di lantai 3, lagipula Kak Alden tak mau ketemu Dira, Hil.""Katanya kak Willi, mau mandiri. Tak boleh ada yang tahu keberadaannya.""Sungguh, kak Alden begitu.""Iya Hil.""Kak, gimana kalau kita cari tahu sendiri besok. Kakak bawa mobil ya jemput aku.""Boleh Hil, kakak juga penasaran."Kedua putri Arga dan Ara sepakat akan mencari tahu sendiri, karena mereka sama-sama merindukan Alden di tengah keluarga.Pagi ini, Dira minta ijin pada kedua orangtuanya untuk membawa mobil snediri sesuai kesepakatan dengan Hilda. Sesaat setelah merkra selsai makan pagi bersama, Dira pun minta ijin"

    Last Updated : 2024-04-20
  • Husband billionare   Kita kangen kak Alden

    Sesuai rencana kemarin, Dira sudah menjemput Hilda di sekolahnya. Nampak gadis cantik itu masuk ke dalam mobil Dira."Udah siap," tanya Dira pada adiknya Hilda"Siap kak, let's go!" seru Hilda semangatMobil pun meluncur ke tempat kerja nya Alden yang kemarin di beritahu oleh Mami. Tak butuh lama, mobil Dira sudah berhenti agak jauh dari posisi toko."Tapi kok Kak Alden belum kelihatan ya," Hilda meneliti toko itu"Tunggulah, mungkin bentar lagi datang. Kak Alden mumgkin kerja sore Hil, kan paginya sekolah.""Oh iya benar juga, kak. Kenapa tak terfikirkan olehku," Hilda cekikikan"Kau itu Hil, kayaknya otakmu butuh mineral,"Dira menahan tawaSedang di sisi lain, Alden bersama Yasmine asyikk memasaka nasi goreng untuk makan siang bersama sambil bergurau."Sayang, ini apalagi yang aku potong," ucap Alden sambil mengusap air matanya karena kepedesan.Yasmine yang dari kamar mandi terkejut suaminya sudah nampak keringatan dan wajahnya merah. Buru-buru ia mendekat dan bertanya"Al, kau kena

    Last Updated : 2024-04-20
  • Husband billionare   Touring

    Tiga hari kemudian, Alden dan Yasmine pagi ini bersiap ke sekolah tapi untuk berangkat touring. Yasmine seneng bisa ikut tapi juga kepikiran takut uang mereka habis. Kedua insan itu tengah berjalan tapi ada seseorang dari belakang membunyikkan klakson sengaja.TinTin"Waw, pasangan orang miskin ikut juga," celetuk Alvin sengaja menyindir pedas lalu pergi meninggalkan Alden dan Yasmine.Keduanya tak menghiraukan ucapan sampah, mereka kini kebal apa saja ucapan yang dilontarkan oleh Alvin dan teman yang lain. Alden dan Yasmine di sekolah disambut para sahabat."Pagi sahabatku dan pangerannya," sapa Lala pada kedua insan itu"Pagi," ucap kompak Alden dan Yasmine"Bro, udah bawa barang lengkap kan," tanya Leo"Udah dunk.""Oke, ayo aku absen naik ke bus ya," seru Willi."Oke."Satu persatu mereka masuk sesuai absen yang disebut oleh Willi, perwakilan dari kelas 3. Alden dan Yasmine duduk bersebelahan tak diacak karena pasti mereka akan marah jika dipisah apalagi status sudah menikah. L

    Last Updated : 2024-04-20
  • Husband billionare   Merinding

    Alden masih di klinik dekat area tempat ia berwisata bersama dengan teman-temannya. Tak lama, dokter yang menangani gadis itu keluar dari ruangan."Bagaimana keadaannya, dok?""Oh dia nggak apa, hanya lecet saja. Oh iya ini obatnya. Semoga cepat sembuh."."Terimakasih dokter."Saat akan masuk ruangan untuk memberikan obat pada gadis itu, ada seruan tak asing ditelinganya"Alden," teriak Yasmine diikuti para sahabat dari belakang"Sorry bro, dia khawatir sama kau," ucap Willi dan dibalas anggukan"Ayo masuk, sayang. Aku mau kasih obat pada gadis itu."Yasmine mengangguk dan mereka masuk sedangkan para sahabat menunggu di luar. Saat masuk gadis itu beranjak dari brankar, Yasmine membantunya berdiri."Makasih kak.""Sama-sama.""Oh iya, ini obatmu.""Makasih.""Oh ya, kamu kenal siapa yang menyerempetmu," tanya Alden menyelidik"Nggak kak, kayaknya emang tak sengaja. Makasih udah nolong aku, kak. Kenalkan, aku Lina," ucapnya tersenyum dan mengulurkan tanganAlden tak menerima uluran

    Last Updated : 2024-04-20
  • Husband billionare   Malam cinta Al dan Yas

    Para warga pun berusaha tenang lalu salah satu warga mengantar Yasmine. Saat perjalanan menuju rumah Lina, Yasmine melihat ada seseorang mencoba memapahnya. Dengan langkah cepat Yasmine menghampiri mereka."Ada apa ini?"tanya Yasmine menatap tajam pada dua orang preman di depannya"Kakak," ucap Lina gugup"Hei cantik, kau orang kota ya. Jadi mending aku minta aja uangmu.""Idih, menghayal aja.""Wah, nih cewek cari mati bro," ucapnya pada temanDengan gerakan cepat Yasmine lihai menangkis setiap pukulan dari para preman. Cewek cantik itu membuat warga dan Lina terkejut akan kepandaian bela dirinya. Tanpa lama, para preman terkulai lemas dan melarikan diri."Waw, kakak keren. Makasih ya.""Sama-sama.""Kau pandai sekali nak," puji warga tersebut"Ini untuk berjaga saja pak, bukan untuk main-main atau menyombongkan.""Pantas saja kau berani ke sini sendiri. Temanmu tak ada yang mau mengantar.""Kebetulan mereka sibuk, Pak. Ya aku, sambil jalan-jalan aja.""Ya sudah, kebetulan ini Lin

    Last Updated : 2024-04-20
  • Husband billionare   Alden dan Yasmin menikmati

    "Daddy, Mami."Nina berlari memeluk putranya yang ia rindukan dan bergantian memeluk menantunya. kemudian Arkha memeluk putra kesayangan juga menantunya. Dari jauh, Dira dan Hilda saling berpelukan haru melihat semua kembali lagi."Apa kabarmu nak," tanya Arkha tersenyum menatap pada Alden dan Yasmine"Kami baik Dad, seperti yang dilihat.""Daddy bangga sama kamu. Daddy udah menghapus hukumanmu, jadi kembalilah ke rumah," ucapnya tersenyum manis"Maaf Dad, Alden dan Yasmine menikmati seperti ini," ucap Alden sambil memegang erat tangan istrinya pertanda meminta dukunganArkha mengerutkan alisnya menatap keduanya dan Yasmine ikutan berucap"Iya Dad, kita bahagia bisa mandiri," Yasmine menegaskan sambil mengulas senyumanArkha semula kecewa namun melihat raut wajah putra dan menantu terlihat jujur, akhirnya mengiyakan"Baiklah, Daddy ijinkan kalian mandiri. Tapi jangan tolak pemberian dari Daddy."Alden dan Yasmine saling menatap lalu mengangguk bersama. Nina bahagia keluarganya kemba

    Last Updated : 2024-04-20

Latest chapter

  • Husband billionare   Kerumah Ibu Sarah

    Raka berjalan menyenggol lengan Alden yang tertawa namun tak berlangsung lama, karena Yasmine menjewernya agar tak iseng. Sedangkan Raka memilih tidur di sofa ruang tamu. Nina dan yang lain menghela nafas berat melihat kelakuan Hilda mengusir suaminya sendiri.......Pagi nya, Hilda bangun pagi sekali dan membangunkan suamnya"Kak, bangun.""Emmm, astaga," ucap Raka terkejut ada Hilda di depannya"Kamu pikir aku hantu, ayo bangun.""Ada apa sayang.""Ayo mandi, aku mau kerumah Bunda Sarah. Ayo.""Hah, tumben.""Udah ah, ayo buruan. Awas aja uler keket ikut lagi.""I-iya, nih bangun."Raka pun mengikuti istrinya menuju kamar membersihkan diri segera. Selesai ritual mandinya mereka bersiap untuk ke rumah Bunda Sarah."Udah semua, sayang.""Udah kak."Mereka keluar, Hilda menggendong Berlian yang masih terlelap dalam mimpi indahnya. Saat sampai di ruang makan, Raka dan Hilda menitip pesan karena Mami da Daddy belum bangun."Bik, kita titip pesen Mami dan Daddy jika ke rumah Bunda Sarah,

  • Husband billionare   Sambal ikan teri

    "Sayang, udah dunk. Capek nih. Nih," Alden memelas pada istrinya"Hahhahaaha, kau lucu sekali sayang. Aduh perutku sakit.""Ih nyebelin deh."Saat ini Alden di dandani seperti cewek memakai pink polkadot dress serta higtheels pink. Sungguh menggemaskan sekali, jika orangtuanya tahu mungkin diketawain dua hari dua malam."Sini, aku bersihin. Kacian amat."Yasmine pun dengan telaten membersihkan wajah Alden, setelah bersih ia memberi kecupan hangat di seluruh wajah suaminya. Alden mengulas senyuman lalu mencari kesempatan dan menarik dagunya memperdalam pagutannya. Namun, saat dia merasa ingin lebih, Yasmine mencegahnya"Puasa dulu, hahahhaha."Alden mendengus kesal karena hasratnya tak tertuntaskan, dan ia memilih untuk bersolo karier di kamar mandi. Setelah hampir satu jam lamanya, Alden keluar dengan wajah ceria kembali. Ia mendekati istrinya yang mulai gemar nonton drakor dilaptopnya."Sayang, kok nonton drakor mulu.""Seneng aja, romantis sayang. Oh ya kita ke rumah Mami yuk. Aku

  • Husband billionare   Kau gila ya, Al?

    "Uda ayo buruan anter aku pergi.""Yas tunggu, sebenarnya kamu kenapa dengan Alden.""Aku hamil, La. Hiks ... hiks. Tapi Alden nggak mau," ucapnya sesegukanLala heran kenapa dengan Alden hingga nggak mau menerima kehadiran buah hati mereka."Kenapa dia nggak mau, itu buah hati kalian, Yas.""Dia trauma dulu pas aku ngelahirin sudah kayak orang gila, saat aku berjuang melawan maut.""Astaga, Alden kau gila.""Lalu, aku mau anter kamu kemana Yas," tambahnya"Kita cari tempat yang nggak mungkin di jangkau Alden."Yasmine berfikir ia akan ke New york menemui Bu Rose. Pasti dia akan di tampung lagi pikirnya."Aku ke Bu Rose aja, La.""Hah, New york.""Hem.""Tapi Yas, kalau mertua mu tahu gimana kalian ini.""Tolong jaga rahasia ini, dari semua La."Lala dan Yasmine masuk ke dalam mobil menuju bandara. Sepanjang perjalanan perasaan Yasmine campur aduk. Tiba-tiba, ada dering ponselnya terlihat panggilan dari Alden. Namun ia tak menggubrisnya.Alden baru saja di telpon oleh suster jika Yas

  • Husband billionare   Ketakutannya Yasmine

    Nina melihat raut wajah Yasmine pucat segera menghampiri menantunya."Yas, kamu kenapa? Kenapa wajahmu pucat.""Kepala Yasmine pusing Mi.""Mana Alden?""Aku usir Mi.""Hah, kenapa sayang. Tumben biasanya kalian kayak perangko.""Pengen sendiri aja Mi.""Mami anter ya ke kamar hotel, ya.""Nggak usah Mi, Yasmine hanya lelah aja kok.""Ya udah kalau butuh Mami, panggil ya. Mami sama Daddy ada di sebelah sana ada Papa Mama mu juga.""Baik Mi."Nina pun berpamitan gabung dengan para sahabat lain, sedangkan Yasmine memijat pelipisnya mersakan kepalanya berdenyut kembali."Kenapa kepalaku pusing banget sih."Tak lama twins dan Babaysitter datang mendekatinya."Mami, kita foto sama aunti dan Om yuk," ajak Sha"Boleh, ayo."Yasmine berjalan bersama kedua buah hatinya menuju pelaminan, Alden melihat istri serta anaknya naik kepelaminan tanpa mengajaknya, merasa diacuhkan ia pun segera mengikuti."Mau kemana kak," tanya Dira"Mau ngejar kakakmu itu."Willi, Revan, Lala dan Dira melihat Yasmin

  • Husband billionare   Janji suci Leo dan Ega

    Setelah kepergian Herlina dari ruangannya, Alden menelpon salah satu bodyguardnya. "Halo bos.""Bagaimana situasi.""Tawanan tak mau makan, bos.""Paksa atau robek mulutnya, setelah itu lempar perempuan itu ke kampung terpencil yang tak ada yang mengenalinya.""Siap bos."Alden menutup telpon lalu beralih mengajak istri untuk pulang karena persiapan ke kampung Ega."Come on ladies, kita siap-siap ke kampung Ega.""Siap tuan raja."Alden menoel hidung macung istrinya lalu mereka turun bersama sampai di lobby pasangan muda tersebut jadi pusat perhatian karena santun dan berwibawa."Sumpah, ceo kita sungguh membuatku baper sama istrinya.""Iya dulu tuan Arkha sekarang keturunannya.""Iya dunk lihat dulu bebet nya makanya jadinya begini.""Udah-udah ghibah nanti lagi, kasihan yang diomongin.""Siap sayang."Alden dan Yasmine bersiap meluncur ke kediamannya, sebelum itu mereka mampir ketempat babyshop membeli keperluan twins karena kebetulan ada yang habis."Udah sayang, ayo.""Oke."Mere

  • Husband billionare   Revan dan Lala berbaikan

    Lala sengaja pagi sekali menemui Revan untuk meluruskan masalah yang ada. Yasmine dan Alden pun mundur masuk ke dalam rumah membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah.Revan menatap gadis yang ia cintai saat ini kebencian, dia hanya bisa membiarkan nya entah omongan yang akan keluar dari mulutnya."Honey, aku minta maaf. Kamu salah paham kemarin dia sepupuku Reno, dia dari kampung. Kalau kamu nggak percaya bisa dateng ke rumahku," ucapnya lirih"Hanya itu saja.""Lalu, apa yang harus aku jelaskan honey. Tak ada lagi.""Kalau ponsel kenapa kamu matiin.""Kemarin aku matiin karena lowbat sekarang udah beli batrenya lagi. Kamu masih nggak percaya sama aku. Kita udah lama, udah 5 tahun. Aku juga sabar menghadapi hubungan kita, terus kamu mau nya harus sabar kayak apalagi, Van."Revan melirik ke arah wajah yang sudah terisak itu, lalu memeluknya."Maafin aku, jika kamu terlalu sabar denganku.""Aku juga minta maaf jika egois memaksamu.""Udah sekarang, senyum dunk," ucap Revan sambil m

  • Husband billionare   Revan salah paham

    Revan menghela nafas berat saat mendengar nasihat dari Mamanya. Padahal ia tengah menyiapkan sesuatu untuk kekasihnya itu. Revan mencoba menelpon kekasihnya Lala namun tak aktif."Huh, kemana dia. Apa dia masih marah."Revan sungguh tak enak hati, ia buru-buru mandi dan ingin segera menemui kekasihnya lagi. 15 menit kemudian, Revan sudah rapi dan terlihat tampan. Ia menyambar hoodie hitamnya dan kunci mobil llu turun ke bawah. Saat di bawah ada Oma Opa serta orangtuanya sedang asyik berbincang di ruang tamu."Van, kau mau kemana nak," tanya Aldo"Revan mau keluar bentar, Pa," ucapnya sambil melirik Mama nya."Kamu jadi cowok jangan males, Van," Elena menyindir Revan membuat semua menatapnya bingung"Maksudnya apa Ma," tanya Aldo pada istrinya"Tanya sendiri pada putramu.""Ada apa sebenarnya, Van.""Nanti aja ya Pa, Revan jelasin. Revan keluar bentar.""Baiklah, kamu hati-hati."Revan mengangguk dan menyalami punggung tangan kedua orangtua dan Opa, Oma nya."Assalamualaikum.""Waa

  • Husband billionare   Happy birthday Alden

    "Sayang, kau kenapa?"Alden membopong tubuh istrinya berjalan keluar, Yamsine panik dan berpura-pura lemas"Al,mau kemana," ucap Yasmine lirih"Mau bawa kamu ke dokter sayang, masak mau ke club.""Ih kamu ya, aku minta ke rumah aja.""Kamu kan sakit ngapain ke rumah, sayang. Udah mending nurut.""Aku nggak mau , ayo buruan ke rumah atau kamu nggak dapet jatah sebulan."GlegSeketika Alden menelan ludah kasar mendengar ancaman istri tercinta mau tak mau ia menurutinya. Tanpa berprasangka buruk, Alden segera menuju kediamannya. Yasmine tersenyum geli melihat raut muka panik Alden.Sampai di rumah, Alden mngerutkan dahi melihat suasana ramai . Ia tak ma berprasangka buruk kembali ia melirik istri namun Yasmine pura-pura tidak mengerti. Saat Alden turun mobil dan ingin menggendong istrinya, ditolak."Kenapa sayang.""Pegang tanganku aja," ucapnya manka"Aneh," pikir Alden pada istrinya Dan keduanya berjalan gontai masuk ke dalam rumah dan"Surprise," sorak semuaAlden tersenyum kebingun

  • Husband billionare   Mengakui

    "Sayang, kenapa teriak.""Kami merindukan Mommy, hiks ... hiks."Cup ... cup"Jangan nangis dunk, sayang. Mommy nggak akan pergi lagi."Yasmine menenangkan kedua buah hatinya yang memang merindukannya selama dua tahun ini."Udah ya, nggak boleh nangis dunk," ucap Alden membelai keduanya"Ada permintaan nggak buat Mommy dan Daddy, hem.""Apa akan dikabulkan Dad.""Diusahakan pasti.""Kita mau adek," ucap kompak keduanya"Apa!" Kompak Alden dan YasmineSha dan Axel cekikikan melihat keterkejutan orangtua mereka..............Waktupun berganti malam hari, keluarga besar Wiliam dan Wijaya telah merayakan kebahagiaan atas kembalinya Yasmine dan mengadakan pesta resepsi pernikahan Alden dan Yasmine. Mereka juga gak lupa berbagi pada seribu anak yatim piatu di Indo agar merasakan kebahagiaan yang sama.Di kamar pengantin"Sayang," sapa Alden melihat istrinya masih dirias sungguh ia terpesona dengan kecantikan Yasmine."Bentar lagi, Al.""Baiklah aku tunggu."Sembari menunggu istrinya sele

DMCA.com Protection Status