Share

Bab 103. Perasaan Bersalah Terus Berbohong

Tubuh Ariel terguncang akibat keterkejutannya mendengar semua perkataan Rose. Matanya memerah, menahan mati-matian air mata yang nyaris jatuh membasahi pipinya. Berkali-kali dia berusaha untuk menenangkan diri. Akan tetapi, semua tidaklah mudah. Kata-kata itu bagaikan pisau belati yang menancap jantungnya.

Racun? Shawn terkena racun? Bagaimana bisa? Kenapa Shawn tidak bilang sama sekali padanya? Sungguh! Ariel tidak pernah tahu apa pun. Kekasihnya itu tidak bilang padanya, tentang kesulitan yang telah dialami kekasihnya itu.

“Ariel, are you okay?” Rose menatap Ariel dengan tatapan penuh rasa khawatir.

Ariel berusaha berdiri tegak tanpa bantuan Rose. “I’m okay, Rose. Thanks.”

Rose merasa ada yang aneh dari Ariel. “Kau membutuhkan bantuan, Ariel?”

Ariel menatap dalam dan penuh permohonan pada Rose. “Untuk sekarang, kau sudah sangat membantuku. Tapi mungkin aku akan meminta bantuanmu lagi, Rose.”

Rose mengangguk sambil menepuk pelan bahu Ariel. “Kapan pun, kau bisa meminta bantuan pad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status