Share

85. Permintaan absurd.

Sekitar jam sepuluh malam, semua orang kembali ke kamar masing-masing. Kini tinggal Embun dan Zura yang berjaga di kamar Edric. Santi pun sudah kembali ke kamar mereka. Ini adalah permintaan Edric. Dia ingin Zura yang selalu menjaganya, siang sampai malam.

Entah dari mana datangnya ada box bayi di sana. Yang jelas, Embun bisa tidur dengan nyaman tanpa harus mengganggu papa mamanya yang sedang ingin bermesraan. Pintu kamar sudah sengaja dikunci, karena memang dokter baru akan kontrol besok pagi. Jadi, tidak masalah semisal mereka ingin ada privasi.

Kini keduanya tidur dalam satu bed dan berhadap-hadapan. Rasanya senang sekali akhirnya mereka bisa hanya berduaan di ruangan ini.

"Kalai semuanya sudah selesai, ayo kita menikah."

"Hm-m. Ayo."

"Saya udah nggak sabar jadi suami yang akan menjaga kalian berdua sampai kita tua bersama."

Zura tersenyum lagi. Sangat suka mendengarkan kata-kata indah yang terlontar dari mulut Edric sejak tadi.

"Makasih, Pak."

"Come on, ganti jadi panggilan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nellaevi
wkwkwkwksksk... menahan suara semuaaa inii
goodnovel comment avatar
Neng Onyon
jgn berisik, ingat itu aja,, wkwkwk
goodnovel comment avatar
Christina
jgn bersuara ya edric zura. nanti ganggu embun yg lagi tidur. ini zura kenapa jd ikutan geser otak nya ya. mau maunya ikutin permintaan absurd edric.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status