Share

Diskusi Makan Malam

"Anak itu sudah dikasih tahu, sudah diberi pelajaran, tetap saja tidak mau berubah. Padahal bukan darah daging Sultan, tapi karena aku menghormati almarhum kakekmu, aku tetap mempertahankan Agung,” gerutu Adnan sedikit kesal, karena melihat anaknya yang ingin menjawabnya lagi.

“Jika menuruti egoku, anak itu sudah ku jebloskan ke penjara. Ingat Daran, Agung lah yang membuat ibumu tidak bisa melihatmu tumbuh dewasa. Selama ini, aku berusaha sabar. Tapi sekarang, sepertinya itu sulit kulakukan. Aku menyesal karena tidak mendengarkan apa kata Nabila waktu itu, ibumu sudah memiliki firasat tidak enak terhadap Agung.” Adnan menatap tajam anaknya yang masih menganggap masalah ini tidak serius, Daran yang masih belum bisa menjaga imagenya agar tidak diremehkan. Daran harus menanggalkan image tengil di dirinya.

Diana yang mendengar penuturan ayah mertuanya tertegun, cewek itu tidak pernah melihat Adnan bicara penuh emosi seperti itu. Dia pun tidak pernah mengetahui masa lalu keluarga suamin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status