Beranda / CEO / Hinaan Ipar untuk Sang Raja Bisnis / Ungkapan Cinta Pertama Tanpa Diminta

Share

Ungkapan Cinta Pertama Tanpa Diminta

Adnan terdiam sejenak, mencerna informasi yang baru saja disampaikan oleh Daran. Pikirannya berputar, mencoba menghubungkan titik-titik yang selama ini terlewatkan. Dia merasa marah, kecewa, dan sedikit malu karena tidak menyadari apa yang terjadi di bawah hidungnya sendiri. Bagaimana mungkin dia, seorang pemimpin yang selalu bangga dengan ketajaman insting bisnisnya, bisa melewatkan sesuatu yang begitu penting?

“Daran, kenapa kamu tidak memberitahu Ayah lebih awal?” tanya Adnan dengan nada yang lebih tenang namun tegas. Dia berusaha menahan emosinya, meskipun hatinya bergolak.

“Ayah, waktu itu aku pikir aku bisa menyelesaikannya sendiri. Aku tidak ingin membuat Ayah khawatir,” jawab Daran dengan nada menyesal. Dia menundukkan kepala, merasa bersalah karena telah menyembunyikan masalah ini dari ayahnya.

Diana yang mendengar percakapan itu merasa perlu untuk ikut campur. “Ayah, mungkin kita bisa melakukan audit internal untuk memastikan semua berjalan sesuai prosedur. Diana bisa memban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status