Share

Bab 40 Tuduhan Selingkuh

"Ada apa, Ilmi?"

Ilmi tampak keluar dari area tempat kerja. Seperti ada yang ingin dia temui. Meja kerjaku sebelah dengannya. Jadi aku selalu sadar gerak-gerik Ilmi. Lalu ia kembali muncul di ruangan kerja.

"Ada yang mau bertemu denganku, Mbak." Ucap Ilmi.

"Siapa? Orang perusahaan?"

"Bukan."

"Keluargamu?"

"Chyntia."

"Wah, enak dong ketemu mantan."

"Aku tak nyaman saja. Takut rekan kerja lain banyak menanyakan lagi."

"Bilang saja adikmu. Kamu bilang sendiri begitu kan?"

"Yah. Tapi tak enak kalau dia sering kemari."

"Hah sering?"

"Yah, Mbak."

"Mungkin dia kangen sama kamu."

"Dia itu kalau lagi tak ada teman saja baru menemuiku."

"Memang Cynthia belum dapat pengganti kamu? Maksudnya kekasih."

"Belum, Mbak. Mungkin aku belum tahu saja sama pasangan barunya."

"Oh gitu.."

Tak lama Cynthia muncul. Ia membawa tas ransel dengan mengenakan almamater.

"Kak Ilmi!"

"Cynthia."

Aku tersentak saat melihat ia masuk. Rasa tak percaya ini Cynthia. Tapi keperluannya kemari ingin bertemu Ilmi. Kulihat ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status