Share

Chapter 62 A

Author: Pena_Zahra
last update Last Updated: 2023-02-14 21:13:18

CINTA SATU MALAM - PESONA OM BUJANG LAPUK (62)

Waktu menunjukkan pukul 08.00 malam saat Oma berpamit pulang dari rumah Alfaro. Sejak sore tadi, Oma Rose dan Dina menghabiskan waktunya untuk saling bercerita, Oma meminta Dina untuk menceritakan bagaimana bulan madu mereka selama di Korea, mereka juga asyik bercerita tentang destinasi-destinasi wisata yang dikunjungi Al dan Dina selama berbulan madu di Korea.

Sedangkan Alfaro lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berdiam, bahkan terkesan menghindar dari Oma. Ia malah berdiam diri di tempat kerja, sibuk dengan laptopnya entah melakukan apa.

Oma memutuskan untuk berpamit setelah makan malam bersama dengan menu mie ramen khas Korea yang Dina bawa sebagai oleh-oleh.

"Dina tuh baru tahu deh, A', kalau Vio ternyata masih di Surabaya," ucap Dina seraya berjalan beriringan dengan suaminya menuju kamar, setelah mengantar Oma sampai ke gerbang keluar.

"Iya, sepertinya Vio memang sengaja melakukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 62 B

    "Nggak apa-apa, A', penasaran aja, nggak biasanya Aa' pulang telat, kan? Apalagi pulang-pulang langsung —""Langsung apa?" tanya Al membuat Dina tersipu."Langsung minta jatah," jawab Dina malu-malu."Memangnya ada yang salah kalau suami minta jatah sama istrinya?" "Nggak sih, A', cuma Dina jadi dejavu aja, teringat suatu kondisi yang sama, tapi Dina berharap kali ini kondisinya tak sama," jawab Dina menimbulkan tanya."Kondisi apa maksud kamu?""Kondisi saat Aa' mendatangi Dina secara terburu-buru, sepulang dari tempat tante Merry. Maaf, A', Dina nggak ada niatan berprasangka buruk, hanya saja situasinya memang mirip," jelas Dina tak enak hati."Saya, sedikitpun tak lagi memiliki keinginan untuk datang lagi ke tempat itu, Din," jelas Al, tentu saja hal itu membuat hati Dina lega."Alhamdulillah, Dina senang dengarnya, A'," jawab Dina seraya tersenyum. Al lalu mendekati istrinya, dan berbicara seraya

    Last Updated : 2023-02-14
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 63 A

    CINTA SATU MALAM - PESONA OM BUJANG LAPUK (63)Waktu shubuh tiba, saat Dina kembali membuka matanya. Semalaman Dina menangis hingga tertidur.Dina meraba tempat di sisinya, tempat di mana suaminya biasa menghabiskan waktu bersamanya. Kini tempat itu kosong, entah ke mana suami yang biasanya tak bisa lepas dari mendekapnya itu.Ada rasa kehilangan dan kekosangan di hatinya. Gundah kembali merajai, kecewa dan khawatir berpadu memenuhi hati, "Ya Allah, akankah semuanya berubah setelah ini? Akankah kebahagiaan yang baru saja ku rengkuh kembali itu sirna dan berganti luka?Rasanya baru saja aku merasakan hidup yang sempurna, tapi sekarang, hidupku kembali dipenuhi air mata," batin Dina.Ia kemudian bangkit dan berjalan menuju kamar mandi, melakukan mandi wajib kemudian segera bersiap untuk sholat shubuh.Dina menggelar dua sajadah seperti yang biasa ia lakukan, menyiapkan tempat untuk imamnya, berharap Al akan kembali untuk

    Last Updated : 2023-02-14
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 63 B

    "Non Dina jangan sedih ya, yang namanya hidup berumah tangga itu pasti akan ada saja ujiannya, apalagi di saat-saat usia pernikahan masih seumur jagung begini, itu sudah sangat wajar, karena kalian pasti masih berproses untuk saling mengenal dan mengerti satu sama lain.Maaf, kalau Bibi terdengar lancang telah menasihati majikan Bibi, bukan bermaksud menggurui, Bibi hanya ingin berbagi pengalaman saja, Non," ucap Bi Ina hati-hati."Nggak apa-apa, Bi, Makasih ya karena sudah mau berbagi sama Dina, pelajaran yang Bibi sampaikan sangat bermanfaat, sekali lagi terima kasih, ya?" ucap Dina ramah.Bi Ina tersenyum, " sama-sama, Non, pokoknya Bi Ina doakan yang terbaik buat Non dina dan Tuan Muda."Aamiin.""Dan Bi Ina cuma mau kasih tahu, kalau memang Tuan Muda sedang ada masalah, biasanya beliau menghabiskan waktunya di ruang kerja," jawab Bi Ina menyadarkan Dina bahwa ada satu ruangan yang dilewatkan."Ruang kerja ya, Bi?""Iya, Non. Biasanya, kalau sedang banyak masalah, Tuan Muda melamp

    Last Updated : 2023-02-15
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 64 A

    CINTA SATU MALAM - PESONA OM BUJANG LAPUK (64)Al dan Dina sarapan dalam suasana hening, keduanya sibuk bermonolog dengan dirinya sendiri. Pagi ini, Bi Ina memasak nasi dengan lauk rendang dan sayuran ala masakan padang. Al terlihat menikmatinya, walau tak selahap ketika Dina yang memasak."Kenapa sejak gue tau rasa masakan Dina semua masakan jadi terasa nggak seenak masakan dia, ya?" batin Al heran.Sedangkan Dina, sejak tadi ia hanya memainkan makanannya, disuapnya nasi sedikit demi sedikit ke mulutnya, bukan karena tak berselera, tapi entah mengapa, ia merasa semua makanan favoritnya kini terasa hambar di lidahnya.Al melirik Dina yang hanya memakan nasi tanpa menyentuh rendang yang sudah diambilnya."Makan dagingnya, Din! Jangan cuma makan nasi, kamu butuh nutrisi lebih sekarang!" ucap Al perhatian walau terdengar sinis."Dina lagi nggak pengen dagingnya, A'," jawab Dina apa adanya."Jangan kayak anak kecil! Makanlah sesuai kebutuhan, bukan keinginan! Janin dalam kandungan kamu i

    Last Updated : 2023-02-15
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 64 B

    "A'," panggil Dina."Kenapa?"Dina meraih tangan Al kemudian menciumnya penuh hormat, seketika membuat hati Al menghangat."A' Dina boleh minta izin nggak?""Untuk?""Ke dokter kandungan.""Ngapain? Kan kemarin sudah?" tanya Al heran."Dina butuh konsultasi aja, A'," jawab Dina apa adanya."Dengan kondisi kamu seperti ini? Nggak, saya nggak mengizinkan."Dina terdiam tertunduk."Kalau kamu sampai kenapa-napa di jalan bagaimana? Saya nggak bisa antar kamu, ada jadwal meeting pagi ini.""InsyaAllah Dina bisa sendiri, A'," rayu Dina."Tapi saya tidak mengizinkan! Kamu kan bisa memanfaatkan ponselmu, konsultasi dengan dokter melalui aplikasi-aplikasi yang menyediakan layanan itu, sekarang kan banyak, kelau hanya untuk konsultasi tanpa pemeriksaan saya rasa cukup.Kamu bisa pilih dokter spesialis kandungan, bila perlu atur janji untuk bertemu di rumah, jangan keluar tanpa pantauan saya," putus Al tak terbantah."Iya, A'," ungkap Dina pasrah.Al lalu beranjak dari tempatnya untuk pergi beke

    Last Updated : 2023-02-15
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 65 A

    # 65Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (65)Al memasuki rumahnya saat jam menunjukkan pukul 19.00, tepatnya selepas waktu isya'. Jalanan yang macet membuatnya sampai di rumah dengan telat.Al berjalan menuju kamarnya, sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan, di mana Dina dan Bi Ina?Al membuka pintu kamarnya pelan, berharap menemukan Dina di sana, biasanya, istrinya itu akan menyambut kepulangannya dengan senyuman yang menenangkan, yang mampu menghilangkan penat pekerjaan selama seharian.Namun, ia mendapati kamar itu kosong, tak ada Dina di sana, tak ada Dina yang menyambutnya dengan ciuman tangan, tak ada Dina yang akan mengambil alih tas kerjanya, tak ada Dina yang membantunya membuka kancing kemeja. Kemana Dina? Istri Al itu tiba-tiba menghilang dari pandangannya. Hanya tersisa jejak tangannya yang sudah mempersiapkan segala kebutuhan suaminya.Baju ganti, handuk dan sajadah yang menghampar. Sejenak Al terpikir sesuatu."Dina menyiapkan segala kebutuhan gue, tapi ke mana dia?

    Last Updated : 2023-02-16
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 65 B

    "Astaga, Dina kamu di mana sih?" ungkap Al mulai frusstasi."Maaf sebelumnya, Tuan. Apa mungkin non Dina ada di kamar tamu ya? soalnya tadi pagi Non Dina minta Bibi untuk bersihkan kamar tamu, ya Bibi kira mau ada tamu, tapi bisa saja kan mau ditempati sendiri oleh Non Dina?"Kok Bi Ina baru bilang sih?" protes Al."Maaf, Tuan."Al tak menanggapi, ia segera berlalu ke kamar tamu. Al membuka pintu perlahan, tampak Dina tengah meringkuk di bawah balutan badcover berwarna biru muda yang dipadukan dengan warna pink, perpaduan warna awan dan bunga sakura yang indah.Al melangkahkan kakinya perlahan, semakin mendekati istrinya, tampak Dina tengah terpejam, wajahnya pucat, sudut matanya terlihat basah, apakah dia menangis?Al menggerakkan tangannya hendak menyentuh pipi mulus istrinya, namun ia membatalkan niatnya, tak ingin mengganggu istirahat Dina."Lebih baik gue mandi, sholat dan makan dulu, baru nanti ke sini lagi untuk mastiin kondisi Dina," batin Al kemudian beranjak pergi meninggal

    Last Updated : 2023-02-16
  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Chapter 66 A

    # 66Cinta Satu Malam - Pesona Om Bujang Lapuk (66)Al menghela nafas sebelum akhirnya keluar dari kamar yang ditempati Dina. Langkahnya berat, seberat hatinya meninggalkan Dina seorang diri di sana. Tapi ia cukup sadar, bahwa tidak mungkin Dina melakukannya tanpa alasan. Memutuskan untuk memberinya ruang adalah pilihan terbaik baginya untuk saat ini.Al menutup pintu perlahan, bersamaan dengan itu, air mata yang sejak tadi tertahan di pelupuk mata Dina akhirnya jatuh juga. Ia kembali terisak dalam diam, berusaha menekan suara agar isakannya tak sampai terdengar oleh siapapun.Sakit dan sesak rasanya di dada, merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi seorang wanita, saat ia harus menangis tanpa suara, sakit yang begitu mendalam.Sedangkan di balik pintu, Al menyandarkan tubuhnya, memejamkan mata sejenak untuk mencari ketenangan jiwa, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke taman mencari kedamaian dengan suasana alam.Sedangkan dari kejauhan, Bi Ina yang memperhatikan meredupnya hu

    Last Updated : 2023-02-16

Latest chapter

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 45 (ENDING)

    Bab 45 PRUK"Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma sholli 'Alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa aali sayyidina Muhammad. Ushikum wa nafsii bi taqwAllah, faqod faazal muttaqun.Uzawaijuka 'ala maa amaraAllahu bihi min imsakin bima'rufin au tashrihin bi ihsan.Ya Ali Zainal Abidin Bin Kyai Husein, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka ibnati Kamila Cahaya Alfahri binti Alfaro Putra Al-fahri, alaa mahri 1 milyun rubiyah, haalan.""Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Gus Zianal menjawab kalimat ijab dalam sekali tarikan nafas dan penuh kefasihan."Bagaimana saksi, sah?"Sah!Sah!Sah!Alhamdulillahi rabbil 'Aalamiin, baarkallahu laka wabaaraka 'alaika wa jama'a bainakuma fii khair."Doa doa baik dipanjatkan oleh orang-orang tua dan masyayikh yang hadir. Semuanya turut bahagia atas pernikahan putra kyai Husain.Kamila yang menunggu di atas pelaminan bersama bunda dan mertuanya mengikuti seiap rangkaian acara dengan khidmat. Ia tak berhenti memanjatkan doa di waktu yang hadi

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 44

    Bab 44 PRUKSebuah cincin berbahan emas baru saja dilingkarkan di jari manis kiri Kamila oleh Bu Nyai Hana, sebagai simbol bahwa kini Kamila sudah berada dalam pinangan putranya, Gus Zainal.Segala doa dipanjatkan untuk kebaikan keduanya, seluruh keluarga terlihat bahagia atas keputusan Gus Zainal dan Kamila yang pada akhirnya memutuskan untuk segera melaksanakan pernikahan.Tanggal pernikahan telah disepakati, begitu juga dengan bagaimana konsepnya. Rencana gus Zainal dan Kamila untuk melaksanakan program riyadhoh sebelum pernikahan dilangsungkan juga disetujui bahkan didukung oleh seluruh pihak keluarga.Setelah selesai sesi lamaran, Kamila langsung dibawa oleh pihak keluarga Gus Zainal, bukan sebagai pengantin yang diboyong ke tempat suaminya, melainkan sebagai calon santriwati program riyadhoh selanjutnya.Sesampainya di pesantren, Gus Zainal segera mengantar calon istrinya ke tempat di mana ia akan menghabiskan waktu selama 40 hari ke depan."Sudah siap?" tanya Gus Zainal."Insya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 43

    Bab 43 PRUK"Saya hanya ingin Gus bahagia, dengan menikahi wanita pilihan Gus. Saya tidak ingin menghalangi kebahagian Gus dengan melanjutkan perjodohan ini." setelah beberapa saat, akhirnya Kamila menjawab dengan kalimat yang terdengar ambigu.Gus Zainal terdiam, ia memperhatikan Kamila dengan seksama, "Kamila terkesan menjaga jarak denganku, bahkan dia terlihat segan dan canggung, berbeda dengan Kamila yang kukenal sebelumnya. Kamila yang ceria, yang kocak, yang asal jiplak kalau bicara.Kamila yang dihadapanku ini terkesan pendiam, hanya berbicara seperlunya, terkesan membentengi dirinya dariku. Dia bahkan mengganti kata ganti untuk dirinya dari 'aku' beubah menjadi 'saya'.Entah mengapa, mungkinkah ini akibat dari kejadian yang baru menimpanya, atau mungkin ini sudah menjadi keputusannya? Aku tidak tahu. Tapi hatiku, mengharapkan Kamila yang dulu, yang apa adanya, yang telah berhasil mencuri hatiku. "Bagaimana jika bahagiaku ada padamu, Kamila?" tanya gus Zainal kemudian.Kamila

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 42

    Bab 42 PRUK"Ayah ... Ayah tenang dulu, ya." Gus Zainal mencoba menenangkan Ayah Kamila yang semakin tergugu."Saya menyesal, Gus ... kenapa harus Kamila yang menjadi korban atas dosa-dosa masa lalu saya? Saya malu, Gus ... saya malu dengan Kyai Husain, saya malu sama njenengan, Gus ...."Ayah Kamila kembali mengungkapkan isi hatinya. Tangisnya pecah, ia merasa gagal sebagai seorang ayah.Addina yang mendengar ratapan suaminya turut teriris hatinya. Dia tahu betul, bahwa suaminya sangat mengharapkan perjodohan ini. Harapan terbesarnya adalah mengantar Kamila sampai ke pelaminan, dan bersanding dengan lelaki yang tepat, yang mampu memimpin Kamila dan mengarahkannya pada kebaikan.Perjodohan dengan Gus Zainal adalah salah satu cara yang ia harapkan dapat menjadi jalan untuk mewujudkan impiannya."Tolong, Gus ... tolong sampaikan maaf saya pada Kyai Husein. Maaf karena terpaksa perjanjian perjodohan ini harus berakhir sampai di sini." Alfaro melanjutkan kalimatnya."Ayah ... jika memang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 41

    Bab 41 PRUKKamila menceritakan semua dari awal sampai akhir, tanpa ada sedikitpun yang ditutupinya. Walaupun dengan penuh drama, sembari terus terisak penuh penyesalan, namun Kamila memutuskan untuk mengakhiri semua dramanya.Kejadian yang baru saja menimpanya membuatnya sadar, bahwa jalan yang ia pilih selama ini adalah salah.Dion, lelaki yang selalu dipuja-pujanya, justru merupakan lelaki yang hampir saja merusak diri dan masa depannya.Rasa syukur dan terima kasih tak henti ia ucapkan pada Allah, kedua orang tua dan Gus Zainal, karena tanpa jasa mereka, Kamila tak dapat membayangkan lagi apa yang akan terjadi dalam hidupnya."Astaghfirullah, Kamila ... Kamu—!" Ayah Kamila tak dapat menahan amarah, setelah mendengarkan cerita Kamila, ia menyimpulkan, bahwa semuanya bermula dari kecerobohan putrinya.Ia menarik nafas panjang, lalu kembali membuangnya kasar. Berusaha meredam emosi yang tiba-tiba menguasai jiwa."Berapa kali Ayah bilang sama kamu, jauhi Dion, Kamila ... jauhi Dion! T

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 40

    Bab 40 PRUKGus Zainal melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dadanya masih bergemuruh, tiap kali membayangkan apa yang telah Dion lakukan pada Kamila.Melalui spion tengah, ia melirik Kamila yang masih terlelap dalam tidurnya."Nyenyak tidur Kamila sangat tidak normal, besar kemungkinan Dion menabur obat tidur di dalam makanan atau minuman Kamila.Seharusnya hal ini cukup membuat hatiku, lega, karena itu artinya, apa yang terjadi, bukan atas dasar keinginan Kamila.Tapi tetap saja, hati ini begitu kecewa. Mendapati kenyataan bahwa Kamila berada di sebuah ruangan bersama lelaki lain. Tak hanya itu, dia bahkan sudah disentuh-sentuh," gumam Gus Zainal dalam hati"Aaaarrrrrrrgggghhhh!" ia berteriak penuh amarah sembari memukul setir. Merasa emosinya tak stabil, ia menepikan mobil, sejenak menenangkan diri dari serangan emosi."Ya Allah ... kenapa harus seperti ini? Kenapa harus Kamila? Aku telah gagal menjaga Kamila, aku telah gagal mengemban amanah yang Abah berikan padaku. Dan saya

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 39

    Bab 39 PRUKSetelah puas bermain-main dengan kepala Kamila, kini tangan Dion turun membelai pipi Kamila. Membuat gadis itu semakin meronta di alam bawah sadarnya. "Cantik," gumamnya pelan dengan suara yang semakin memberat, tanda ia mulai berhasrat."Ah, rasanya aku udah nggak tahan lagi lihat Kamila tergeletak tak berdaya seperti ini. Sebaiknya aku segera eksekusi," gumam Dion seraya membuka pakaian yang dikenakannya. Lalu menyibak selimut yang membalut tubuh Kamila, menampilkan setiap lekukan dari tubuh moleknya.Dion tersenyum puas memandangnya. Matanya semakin menggelap, dan ingin segera melangsungkan aksinya.Melihat kaki putih jenjang Kamila yang hanya terbuka separuh membuat sisi lelaki Dion semakin menyala, bulu-bulu halus yang tumbuh di sana mulai dibelai-belainya. Menimbulkan sensasi nikmat tersendiri baginya. Dion memejamkan mata, merasakan halus kulit tubuh Kamila.Perlahan posisi tubuh Dion sudah berada di atas tubuh Kamila, mulai memandangi wajah cantiknya yang tengah t

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 38

    Bab 38 PRUK"Di ... please ... kamu mau ngapain?" tanya Kamila semakin ketakutan."Santai aja, Mil ... Aku cuma mau nolongin kamu kok," ucapin seraya merangkul dengan Kamila. Akan tetapi dengan cepat Kamila menjauhkan tubuhnya dari sentuhan Dion."Jangan sentuh aku, Di!" ucapnya lantang.Akan tetapi hal itu tak membuat Dion menjadi gentar, ia justru semakin mempermainkan perasaan Kamila, "rileks, Mil, santai aja ... aku nggak akan ngapa-ngapain kamu. Aku cuma mau bantuin kamu kok. Ayo sini, kamu jangan terlalu lama di sini dengan pakaian seperti ini, kamu bisa masuk angin nanti, ingat, kamu habis kehujanan." Dion menyampaikan kalimatnya dengan suara yang sangat lembut, membuat Kamila seketika merasa luluh, seolah tengah terhipnotis dengan perlakuan Dion, walau dalam hati ia tetap was-was.Kamila mengikuti langkah Dion yang memapahnya ke tepi ranjang, kemudian menggunakan selimut untuk membalut tubuhnya.Setelah itu ia melangkah ke arah nakas dan mengambil segelas minuman hangat yang

  • Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa    Season 2 Bab 37

    Bab 37 PRUK"Assalamualaikum, Gus ... Maaf apa sudah ada perkembangan?" Ayah Kamila kembali bertanya dari telepon sebab desakan istrinya. Bunda Kamila terus mengeluhkan hatinya yang tak bisa tenang, seolah memiliki firasat yang kuat akan kondisi putrinya yang tak baik-baik saja."Waalaikumsalam, Ayah. Ini saya masih terus melanjutkan pencarian. Tadi melalui cctv toko alat tulis milik Pesantren, kami mendapatkan jejak. Kamila pergi menggunakan mobil, seseorang telah menjemputnya dan saya curiga dia adalah Dion." Gus Zainal mencoba menjelaskan perkembangan pencarian putri Pak Alfaro tersebut."Dion? Jadi Gus Zainal juga kenal dengan Dion?" Ayah Kamila terdengar sedikit terkejut."Iya, Yah. Kamila sering bercerita tentang Dion, bahkan kami sempat saling bertemu dan berkenalan," jelas Gus Zainal disambut ucapan istighfar oleh Ayah Kamila."Astaghfirullah, Kamila ... Maaf ya, Gus, saya benar-benar nggak ngerti dengan pola pikir Kamila. Saya sengaja memasukkannya ke Pesantren demi bisa menj

DMCA.com Protection Status