Share

BAB 40 TAWANAN

Kondisi saat ini sudah malam hari. Para pemberontak dan para tawanan telah tiba di markas ssetelah menempuh jarak yang jauh. Mereka beristirahat sejenak meluruskan kaki. Salah satu pria yang juga pemberontak memberikan botol minum kepada para tawanan. Tawanan itu pun menerima botol pemberian seorang pemberontak.

“Mengapa kamu memperlakukan tawanan dengan baik?” tanya Herrscher kepada pria itu.

“Mereka juga manusia seperti kita. Tentu kita harus memperlakukan mereka dengan baik,” jawabnya.

“Dia benar. Kita ini pemberontak, tapi kita bukan iblis yang suka menyiksa. Meskipun wajah kita garang, tapi hati kita tetap harus lembut,” ucap ketua pemberontak yang mendengarkan percakapan Herrscher dan pria itu. “Seharusnya kau tahu kan kalau tujuan kita hanya ingin terbebas dari kediktatoran pemerintah?”

“Tentu aku tahu,” jawab Herrscher yang tanggap akan pertanyaan itu.

“Kalau sudah tahu, kenapa masih bertanya?” tanya ketua pemberontak yang mulai mencurigai Herrscher. “Kau bagian dari kami, kan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status