Share

BAB 44 KRISIS

Dagaz memalingkan matanya ke arah sumber suara. Dagaz rasa ia mengenali suara itu. Betapa terkejutnya sosok yang sudah lama tidak ia temui, muncul di hadapannya. Sosok yang membuka penglihatan Dagaz, Veda.

Angin bersemilir di tengah mereka bertiga. Debu pasir berseliweran menghalangi penglihatan Dagaz. Dagaz berjalan mendekati Veda yang tidak jauh darinya. Angin semakin berhembus kencang seolah melarang Dagaz mendekati Veda. Dagaz mundur akibat angin yang berhembus kencang.

“Kau cukup berdiri di situ. Tidak perlu mendekat,” ucap Veda menyarankan Dagaz yang masih berusaha mendekatinya.

Dagaz terus berjalan mendekati Veda meskipun posisinya tidak kunjung mendekat.

“Dengarkan apa yang dikatakannya. Kau cukup disini saja!” sontak Dark kesal dengan Dagaz yang tidak mendengarkan kalimat Veda.

Dagaz berhenti melangkah dan angin pun berhenti berhembus. “Kenapa?” tanya Dagaz.

“Aku hanya sebentar saja disini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status