Merasa memiliki feeling yang kuat terhadap Reisqa, Azriel memutuskan untuk menelepn Reisqa pada malam harinya. Ia berniat untuk mengetahui apa yang sedang Reisqa pikirkan.
Azriel pikir Reisqa akan menolak teleponnya. Akan tetapi, kali ini berbeda. Perempuan satu ini, langsung menjawab telepn Azriel. Syukurlah jika begitu. Keterbukaan Reisqa terhadap Azriel dapat membantunya untuk menyelesaikan masalah.
"Aku hanya bisa menjelaskan ini lewat telepon. Aku takut engkau terkejut mendengar ceritaku. Aku mohon jangan terkejut atas apa yang aku ceritakan."
Azriel makin penasaran dengan apa yang akan Reisqa ceritakan. Tapi, ini sudah konsekuensi dari mendengar cerita orang lain. Lagipula, apakah Reisqa benar-benar rela untuk berbagi dengannya?
"Sebenarnya, aku sedang hamil, Azriel."
Pria yang mendengar perkataan Reisqa pun langsung terkejut. Ternyata, selama ini Re
"Maafkan aku papa mertua. Tapi, aku harus mengatakannya pada papa. Ini adalah alasan yang sangat jelas."Wildan Sasmita memulai sandiwaranya. Pria itu senang jika Reisqa tak hanya dibenci keluarganya. Akan tetapi, keluarganya sendiri. Dengan begitu, ia sudah membuang Reisqa jauh-jauh dari kehidupan setelah bercerai.Rencananya setelah ini ia akan mengancam Reisqa untuk tak berkata apa-apa tetkait dengan masalahnya dengan Wildan.Kalau Reisqa diam artinya ia sudah berpasrah dan tak menginginkan hubungan ini untuk rujuk."Papa, setelah ini tolong jangan membenciku. Aku hanya menginginkan keadilan dalam hubungan kami."Berpura-pura menderita atas masalah ini membuat Wildan merasa bahwa tak ada yang akan menjatuhkan dirinya.Tuan Andrian jadi bingung lagi atas apa yang terjadi. Hatinya sedih kala tahu bagaimana kenyataan hubungan mereka berdua.
Perempuan cantik nan muda sudah sampai sekolah Kirana Safany. Ia mencoba untuk tidak terlambat namun kemacetan di ibukota tak dapat ia hindari. Sebelumnya ia sudah mencoba menghubungi Azriel, namun belum ada balasan.Hingga akhirnya ia melihat kelas yang merupakan tujuannya yaitu kelas Kirana. Reisqa memberi salam dan melihat sudah banyak orangtua yang datang. Sayangnya, Kirana kecil terlihat sedikit murung dan sedih.Miss Kelly yang melihat hal itupun akhirnya mempersilakan Reisqa masuk dan bertanya ia mewakilkan siapa untuk datang? Sontak Reisqa pun menjawab bahwa ia mewakili ayahKirana yaitu Azriel. Ia juga mengatakan bahwa ia memberi Kirana kejutan."Baiklah, nyonya! Saya akan mengantarkan anda pada Kirana secara langsung."Kirana pun akhirnya melihat kedatangan Reisqa dan merasa tidak percaya. Ibu perinya ada di sini. Itu artinya apakah ayahnya ikut kemari? Sekarang, Kirana tahu apa yang ayahnya sembunyikan darinya sejak tadi pagi.&
Reisqa Auristela telah menikah selama satu tahun dengan Wildan Sasmita. Keduanya memutuskan menikah karena alasan perjodohan. Tidak hanya itu, ayah Reisqa sangat ingin anaknya menikah dengan seseorang dari keluarga Sasmita. Mengingat, ayah Wildan adalah kawan baik ayah Reisqa.Saat itu, Reisqa diberi dua pilihan. "Menikah, atau pergi dari rumah?"Sangat berat, bagi Reisqa yang saat itu berusia 22 tahun. Ia masih ingin bekerja di bidang yang ia sukai. Ia belum siap berumah tangga dengan alasan apapun."Apa kau tak ingin sarapan dahulu, Wildan?" tanya Reisqa.Perempuan itu berusaha meluluhkan Wildan yang selama ini belum terbuka dengannya. Entah karena ia tak menyukai Reisqa atau apa. Perempuan itu sendiri sudah berusaha ikhlas menerima kehidupannya. Ia menerima Wildan dan mengakuinya sebagai suami."Aku tak akan sarapan di rumah. Di kantor semua sudah disiapkan. Aku akan bekerja sampai larut malam."Wildan tidak pernah menjawab pertanyaan Rei
Dengan segala kepanikan, seluruh karyawan mencoba untuk membuat Reisqa siuman. Mereka menunggu bantuan dari suami Reisqa agar segera dibawa ke rumah sakit.Tentunya, apabila ini dilakukan oleh keluarga Reisqa maka ia akan semakin dipermudah.Wildan Sasmita menelepon kembali ke nomor yang tadi meneleponnya. Ingin tahu di mana letak toko tersebut dan dan ingin mengetahui keadaan istrinya. Ia sudah sampai di mall dan akan segera melihat keadaan Reisqa."Di mana perempuan itu sekarang? Apa sudah ada yang memberinya pertolongan?"Mau tidak mau, Wildan harus ikut campur terhadap Reisqa. Padahal, sebelumnya ia sudah menolak mentah-mentah untuk menjalani hubungan dengan perempuan itu.Mereka hanya akan menunggu beberapa tahun sampai mereka bisa pisah.Benar saja, banyak orang yang berkumpul di depan toko. Satpam terlihat membiarkan mereka di sana karena memang tidak ada arahan langsung. Terlalu banyak orang yang penasaran terhadap Reisqa.Wildan
Kemarahan Wildan semakin menjadi kala ia mengambil koper milik Reisqa dan membantingnya di depan perempuan itu.Wildan juga tak segan untuk berbicara seperti apa yang ia pikirkan sebelumnya."Engkau sama sekali tidak ada gunanya tinggal di sini. Engkau mengacaukan semuanya! Cepat pergi dari tempat ini! Kau membuat malu nama baik keluarga Sasmita!"Wildan membuka semua lemari dan melempar semua pakaian milik Reisqa. Ia tahu bahwa Reisqa selama ini tidur di kamar mereka. Hanya saja, Wildan yang suka menghindar. Ia tak mau melakukan kewajibannya bersama Reisqa.Perempuan itu hanya bisa menangis. Ia sendiri bahkan tidak sadar dengan apa yang terjadi dengannya. Ia tidak pernah bertemu pria lain selain Wildan. Mengapa pria itu jahat kepadanya? Sedangkan, Wildan tahu bahwa Reisqa hanya berada di rumah.Hati Wildan sangat kotor. Ia sangat jahat bahkan tidak memikirkan bagaimana yang terjadi dengan Reisqa."Kau menunggu apa Reisqa? Kemasi pakaian
Reisqa sudah sampai di hotel, ia telah masuk ke kamar dan menaruh kopernya. Saat ia ingin melepas pakaiannya, ponsel Reisqa berdering. Ia langsung menjawab panggilan Wildan.Sebenarnya Reisqa cukup terkejut atas panggilan dari Wildan. Mengapa pria itu masih sempat menghubunginya sedangkan ia sangat marah seperti tadi?Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di rumah. Ini membuat Reisqa jadi penasaran."Ada apa, Wildan?" jawab Reisqa.Reisqa merasa, Wildan tak merasa bersalah. Pria itu sangat tangguh terhadap pendiriannya. Sampai rasanya, ia tidak malu untuk menelepon Reisqa padahal ia sudah mengusirnya.Di sana, Wildan langsung bertanya kepada Reisqa, di mana keberadaannya sekarang? Wildan perlu informasi yang tepat. Ia sangat berada dalam bahaya."Aku berada di hotel Amarinth. Ada apa memangnya?" tanya Reisqa.Pria itu tak perlu basa-basi dari Reisqa. Ia hanya ingin Reisqa sampai rumah sekarang. Terpaksa, Wildan harus menjilat ludahn
Tuan Sasmita sudah pergi dari rumah Wildan tadi pagi. Mereka memang menginap di sini. Menanyakan keadaan Reisqa. Ternyata menantu mereka baik-baik saja.Seperti apa yang sudah dijanjikan, Reisqa boleh pergi setelah ayah ibu Wildan pergi. Tak ada jaminan khusus yang membuat Reisqa bisa tinggal di sini.Rumah tangga ini, akan terus Wildan rahasiakan. Sampai, ia benar-benar menemukan alasan untuk bercerai dengan Reisqa.Pagi ini, Reisqa sendiri sudah pergi dari rumah. Ia memesan taksi online untuk dirinya sendiri. Reisqa tahu betul bahwa privasi Wildan sangat penting. Ia juga tak mau membuat pria itu kesal padanya atas masalah keluarga ini.Hingga, Reisqa sampai di hotelnya. Perempuan itu senang akhirnya ia sudah sampai di tempat yang ia pesan. Kamar yang lega untuk dirinya sendiri."Siapa yang melakukan hal ini? Kau pasti anak dari Wildan. Aku bahkan tak pernah bertemu pria lain."Reisqa mengingat kembali apa yang terjadi dengan dirinya dan Wi
Azriel telah sampai di apartemennya. Ia memang menginap di sini. Selain di rumah, ia juga memiliki banyak tempat persinggahan. Untuk guna apa, tentu saja agar ia tak terlalu jauh pulang.Pria itu telah mengantarkan Kirana ke sekolah. Kini, ia akan pergi ke kantor. Tentunya, setelah ia menyimpan nomor ponsel Reisqa, ia ingin mengetahui lebih lanjut.Mengapa Kirana yang tak terbiasa dengan orang baru langsung menyukai pertemuannya dengan Reisqa? Sepertinya ini perlu ia pikirkan lagi. Apakah Reisqa memiliki daya tarik yang besar bagi Kirana?Azriel juga penasaran, dari mana Reisqa berasal. Ia juga tinggal di mana? Mengapa ia datang seperti ibu peri juga? Untung saja ada Reisqa. Jadi, Kirana bisa aman."Apakah kau menyelamatkan anakku? Betapa baiknya engkau."Azriel langsung menaruh ponsel di saku jasnya dan pergi ke lantai bawah. Ia tidak mau berlama-lama di sini.Mulai hari ini dan seterusnya ia akan mengajak Kirana ke tempat yang tak ad