Share

Bab 28

Ambu tersenyum. “Tidak ada cinta yang tidak ingin memiliki, Nazwa,” jelas Ambu. “ Jika mereka berkata sebaliknya, itu adalah sebuah pengingkaran. Tak lebih hanya untuk mendamaikan hati yang nelangsa,” ucap Ambu selanjutnya.

Nazwa terkesiap dengan penuturan Ambu. Benarkah yang Ambu katakan?  Sebagian dirinya menyetujui perkataan Ambu dan pastinya itu adalah keyakinannya juga sedari dulu. Tetapi setelah perkataan Razky kemarin, pendapatnya tentang cinta yang tak harus memiliki, pun sedikit goyah.

Ambu terkekeh melihat Nazwa yang terlihat bingung. “Kamu pasti sudah dipengaruhi pendapat Razky tentang cintanya yang tak harus memiliki,” ledek Ambu.

“Maksud Ambu?” Kening Nazwa mengerut.

“Anak itu pasti berkata, kalau cintanya adalah cinta yang hakiki. Karena manusia tak mempunyai apapun. Karena manusia hanya dititipi. Pemilik segalanya adalah Tuhan. Iya kan?” ucap Ambu.

Nazwa menganggukkan kepalanya. Keningnya berkerut kemudian, “Apa Razky berka

saraswatinda

Hi my lovely Readers ... Haturnuhun untuk tetap setia. Ternyata, Nazwa masih membutuhkan waktu untuk memilih. Bersabar ya ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status