Beranda / Romansa / Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya / Bab 173 Kamu Memberinya Harapan

Share

Bab 173 Kamu Memberinya Harapan

Penulis: Nyx Rai
Sudut pandang Valerie:

"Alisa, apa itu kamu?"

Marcel bertanya dan aku membuang pandangan. Aku tidak ingin melihat ekspresi sakit dan perhatian di wajahnya.

"Marcel, aku takut .…" Alisa memohon dengan suara terisak.

"Semua akan baik-baik saja." Marcel menghiburnya dengan sabar. "Bisa kamu berikan telepon ini ke ayahmu? Aku perlu bicara dengannya, sendirian."

Sesaat kemudian, terdengar suara Joshua Salim dari telepon. "Aku di sini."

"Aku nggak ingin Alisa mendengarnya," tegas Marcel, menunggu.

Aku tidak ingin menunggu lagi. Aku sudah cukup lama menunggu Marcel. Aku berbalik dan pergi, tetapi Marcel menarik lenganku dan menarikku kembali ke pelukannya. Aku menabraknya dan langsung menutup mulutku agar tidak mengeluarkan suara saat telepon itu ada di depanku.

"Dia nggak bisa mendengarmu," jawab Joshua Salim dengan tenang.

"Bagus." Marcel mengangguk sedikit. "Sepertinya Alisa nggak sedang sekarat karena kehilangan darah, jadi untuk apa kalian butuh Valerie?"

Keheningan mencekam.

Aku mendong
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yatt
huh!kenapa ada double episod
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 174 Darah di Tangan

    Sudut pandang Valerie:Aku tidur di kamar yang sudah aku tiduri selama lima tahun terakhir.Sendirian, tetapi itu sudah memberiku kedamaian yang telah lama hilang. Marcel menepati janjinya dan memberikan rumah kami sepenuhnya untukku. Aku bangun dengan rutinitasku di rumah sendiri, dengan suasana hati yang menyegarkan tanpa ada yang bisa merusaknya.Namun, aku lalu teringat, ulang tahun Alisa akan jatuh dalam tiga hari.Pesta ulang tahunnya selalu menjadi salah satu acara termewah di kota setiap tahun, dengan kehadiran berbagai selebritas.Alisa memang sudah berkembang sebagai aktris muda, terlepas dari apakah peran-perannya itu ditawarkan kepadanya atau dibelinya, tetapi orang-orang ini jauh di luar lingkaran yang bisa dia jadikan teman. Mereka tidak datang untuknya, apalagi untuk nama keluarganya, Salim, yang hanya berada di tingkat kedua.Mereka datang karena Marcel telah menjadi bintang di pesta ulang tahun Alisa selama yang aku ingat.Marcel tidak ikut berpartisipasi dalam perenca

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 175 Bukti Hatinya

    Sudut pandang Valerie:"Aku menghargai kepercayaanmu." Ini adalah kata-kata pertama dari Marcel di perjalanan kami menuju rumah Keluarga Salim."Aku nggak akan biarkan kamu bersama Alisa sendirian," kataku sambil melipat tangan dan membuang pandangan.Dia mengeluarkan tawa kecil.Aku memang memercayainya. Aku percaya bahwa dia tidak berbohong dan bahwa dia pikir dirinya telah melakukan hal-hal yang benar. Namun, itu saja. Aku tidak memercayainya dalam banyak hal, bahkan yang berkaitan dengan Alisa sekalipun. Dia tidak tahu tentang hubunganku dengan Keluarga Kumala, dia tidak tahu tentang kebohongan Alisa, dan ... bayi kami."Aku …." Aku ragu, mempertimbangkan rahasia mana yang sebaiknya aku ungkapkan. "Apa yang membuat sikapmu terhadapku berubah begitu saja?"Aku ingin tahu apakah aku bisa memercayainya dengan salah satu rahasia besarku.Dia melirikku melalui kaca spion, lalu senyum pahit muncul di bibirnya dengan sedikit ironi."Apa?" Aku mengerutkan kening."Nggak ada." Dia menatap l

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 176 Keserakahan yang Sebenarnya

    Sudut pandang Valerie:"Apa kamu ke sini untuk menyombongkan diri?"Seluruh vila diselimuti cahaya jingga redup dari senja, menciptakan bayangan merah darah yang aneh di permukaan danau yang hijau jernih. Marcel berhenti di dekat pohon beech terdekat dengan danau, sementara aku berjalan menuju Alisa, yang berdiri di dermaga yang menjorok ke atas air dengan tangan terlipat di depan dadanya. Itu adalah kata-kata pertamanya saat aku mendekat.Aku menoleh ke arah Marcel. Dia bersandar pada batang pohon beech dengan satu kaki bertumpu santai, terlalu jauh untuk bisa kulihat ekspresinya dengan jelas."Kenapa kamu nggak mengatakan itu saat dia bisa mendengarnya?" Aku membalas. Alisa berbalik dengan tatapan yang tenang dan mematikan. Saat itu, aku tidak sepenuhnya memahami tatapan itu."Kamu akhirnya berhasil merebutnya dariku. Dia nggak membalas pesanku, bahkan nggak mau berbicara denganku lagi. Apa kamu bahagia sekarang?" Alisa berkata dengan dingin, mengabaikan sindiranku. "Kamu bahkan ngga

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 177 Rencana Penukaran

    Sudut pandang Valerie:Dalam keterkejutan, aku mencerna kata-katanya perlahan, baru memahami semuanya ketika aku mengingat berita utama hari ini.Foto dari pesta pribadi bisa bocor, hanya jika diizinkan untuk bocor. Joshua menginginkan foto Alisa dengan kalung ibuku tersebar agar bisa menyesatkan Diego! Aku awalnya mengira mereka akan meminta uang tebusan besar karena telah membesarkan putri Keluarga Kumala, tetapi ternyata aku meremehkan keserakahan Keluarga Salim.Joshua ingin Alisa menggantikan posisiku!Betapa bodohnya aku datang ke sini untuk memperingatkannya agar tidak terluka karena aku tidak ingin Diego menyadari identitasku yang sebenarnya, sementara selama ini Alisa justru berusaha menjadi peniruku.Mereka memang pantas untuk satu sama lain."Apa kamu bahkan tahu apa artinya mengklaim gelar itu?" Aku menatapnya tak percaya, merasa konyol hanya dengan mengucapkannya. Dia sama sekali tidak tahu seperti apa Diego. Aku masih merinding setiap kali mengingat nada dinginnya saat di

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 178 Dua Dunia yang Berbeda

    Sudut pandang Valerie:Teriakannya segera menarik perhatian.Orang pertama yang merespons adalah Marcel. Aku yakin dia sudah datang bahkan sebelum aku mendorongnya ke dalam air, karena dia langsung melompat menyusul dan menarik Alisa yang tengah berjuang ke atas. Dia terbatuk panik, terus menangis seolah-olah sedang mengalami mimpi buruk.Namun, sehebat apa pun sandiwaranya, kepanikan di wajahnya tidak sebanding dengan kepanikan yang kurasakan di dalam hati.Aku telah mendorong Alisa, putri kesayangan Keluarga Salim, ke dalam danau yang membeku dan saksinya adalah suamiku sendiri.Kasus kejahatanku bisa langsung diputuskan dan dijatuhi hukuman.Aku tidak berani membayangkan kemarahan Joshua, kekecewaan Aveline, balas dendam kejam dari Gerry dan ... Diego. Aku bahkan tidak tahu bagaimana harus menghadapi Marcel saat ini."Apa yang terjadi di sini?" Suara menggelegar Diego menuntut jawaban dan aku membeku ketakutan."Aku minta maaf!" Alisa langsung menangis lebih kencang, terisak di hada

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 179 Pertempuran

    Sudut pandang Diego:Dia tahu.Valerie tahu bahwa dia adalah adik perempuanku. Dia tahu aku mencarinya dan dia melihatku mengejar gadis yang salah, mungkin bahkan membantunya. Dia tahu segalanya dan memilih untuk merahasiakannya.Kesadaran itu menusuk hingga ke jiwaku.Aku bahkan tidak bisa mulai memahami bagaimana dia bisa begitu membenciku ketika aku pada dasarnya adalah orang asing baginya. Begitu benci hingga dia bahkan tidak mau pulang ke rumah, ke kekayaan, ketenaran, dan ayah kandungnya sendiri?Aku mengira Alisa adalah Jelita selama sehari. Namun, semakin banyak hasil penyelidikan yang kudapatkan tentang masa lalu mereka, semakin jelas segalanya.Alisa adalah anak kesayangan, si manja, si penindas, dan si pembohong. Seorang pembohong bodoh. Selama ini dia melakukan segala cara untuk menarik perhatianku. Dia berusaha tampil sebagai putri yang penurut, bahkan dengan cerita palsu tentang bagaimana dia juga diadopsi.Bahkan jika aku bisa mengabaikan sejarah adopsi Valerie dan fakta

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 180 Bayangan Masa Lalu

    Sudut pandang Valerie:Menggigil dalam balutan jas Marcel, Alisa tersandung mundur ke dalam pelukan Joshua. Di sisinya, ada Diego. Ketiganya mengabaikanku, hanya memberi isyarat pada Marcel untuk mengikuti mereka. Dingin, tentu saja, tetapi tidak satu pun dari mereka menunjukkan tanda-tanda hukuman atas "kejahatanku".Ini adalah "konsekuensi" paling ringan yang pernah kuterima karena menyakiti Alisa selama bertahun-tahun. Aku tidak terbiasa dengan ini.Aku mengikuti mereka dengan gugup, tidak yakin ke mana arah masalah ini. Akhirnya, ketika kami sampai di gerbang megah rumah itu, Joshua berhenti di depanku, menghalangi jalanku. Alisa melirikku sekilas dengan ragu sebelum merayap ke dalam pelukan Diego, menunggu.Hukumanku ada di sini."Marcel?" Alisa berbisik, menatapnya penuh harap. "Kami akan makan malam. Mau bergabung?"Sebelum Marcel bisa menjawab, Joshua mengernyit padanya. "Masuklah, Alisa."Alisa tersentak mendengar nada dingin ayahnya, lalu pergi bersama Diego dengan ekspresi e

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 181 Dorongan Hati yang Gegabah

    Sudut pandang Valerie:Nada suaranya yang penuh kesedihan menggali kembali semua kenangan yang telah berusaha aku kubur dalam-dalam, semua momen ketika dia menatapku dengan kebencian murni di matanya, lalu buru-buru mencoba menutupinya saat menyadari aku melihatnya, meskipun usahanya selalu gagal. Pada akhirnya, dia hanya akan menghindari menatapku, sementara nada suaranya semakin dingin.Dulu aku pikir itu karena aku anak adopsi, tetapi sekarang aku mengerti."Apa ... istrimu tahu tentang ini?" tanyaku, tak mampu menyebut kata "Ibu" meskipun aku sudah mencoba. Dalam ingatanku, dia berusaha mencintaiku, atau setidaknya, berusaha bertingkah seolah dia melakukannya."Dia hanya tahu bahwa aku menemukan seorang anak yatim dengan golongan darah yang sama di rumah sakit." Joshua menggeleng cepat. "Dia mencintaimu, kamu tahu itu. Apa pun yang dimiliki Alisa, dia ingin kamu memilikinya juga."Tidak, justru sebaliknya. Apa pun yang aku miliki, dia ingin Alisa yang memilikinya, termasuk Marcel.

Bab terbaru

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 286 Hormati Kesepakatan

    "Nona Salim, senang bertemu denganmu." Okto membungkuk pada Val dengan sikap sopan, tetapi Val bersumpah dia melihat sekilas senyuman mengejek yang coba ditahannya saat dia menundukkan kepala.Apa-apaan ini? Okto adalah "pangeran misterius" yang akan diumumkan Keluarga Wibowo hari ini? Dia adalah putra dari Erawan Wibowo? Okto tahu kalau Val sedang menghindari ayahnya dan dia membantunya? Apakah Okto tahu tentang Nico? Apa arti semua ini?Begitu banyak kejutan meledak di kepala Val."Sudah lama nggak ketemu, Okto!" Alisa menyambutnya dengan senyum cerah, matanya berbinar penuh suka cita."Kami baru saja ketemu kemarin di gedung Tanzil." Okto membalas senyuman itu dengan antusiasme yang setara, kalau tidak lebih. "Mungkin kamu lupa karena waktu itu kamu cuma melirikku sekilas dan nggak berhenti buat ngobrol pas aku nyapa kamu. Nggak ngenalin aku, ya?"Alisa terkenal karena tidak pernah melempar senyum pada siapa pun, kecuali targetnya. Dia bersikap seperti malaikat di hadapan orang-oran

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 285 Pangeran yang Hilang

    Val mulai serius mempertimbangkannya sekarang.Dia tidak bisa menuntut mereka kalau mereka cuma menyaksikan kecelakaan mobil, seburuk apa pun itu, menyaksikan seorang ibu mati saat mencoba menyelamatkan bayinya. Mereka bisa dan Val yakin mereka pasti akan, mengklaim bahwa Erin memohon agar mereka menyelamatkan bayinya.Faktanya, itulah versi pertama dari "kebenaran" yang diceritakan oleh Joshua ketika Val mencoba mencari keluarganya sendiri.Namun, kalau mereka terlibat langsung dalam kecelakaan itu? Mungkin Val bisa menuntut mereka! Dengan catatan kalau Val bisa membuktikannya, sebelum masa kedaluwarsa penuntutan berakhir.Berapa lama batas waktu untuk kasus tabrak lari? Val tidak yakin."Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi waktu itu," tuntut Val, tetapi dia tidak bergerak meski tatapan Nyonya Wibowo mulai curiga, matanya tajam menelisik bisik-bisik mereka."Jangan maksa!" Aveline memperingatkan.Nyonya Wibowo menatap Val dengan mata penuh kecurigaan, begitu juga dengan semua o

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 284 Tabrak Lari

    Nenek mengatakan itu?Aveline jelas tidak mengetahuinya, berbeda dengan Alisa. Namun, Alisa juga tidak menyangka Marcel akan menyebutkannya di sini. Val sebenarnya merasakan keterkejutan yang sama ....Apakah Marcel sadar bahwa dia sedang menginjak lapisan tipis dari kebohongan Alisa?Namun, tak ada yang lebih terkejut daripada Nyonya Wibowo ...."Tunggu, bukankah kamu sudah mendapatkan pernikahan yang dijanjikan itu lima tahun lalu? Aku datang ke pernikahanmu!"Lima tahun yang lalu, tepat setelah dokumen perceraian resminya dengan Val selesai, Marcel menikahi Alisa dengan perayaan yang megah. Seluruh kota merayakan hari bahagia mereka, melupakan mantan Nyonya Tanzil yang dibiarkan membusuk dalam penjara.Val mengatupkan bibirnya, berusaha keras menahan senyum.Jadi, bukan hanya Alisa yang mengaku sebagai wanita Marcel di depannya, tetapi juga di depan semua orang? Seorang ibu yang penuh kasih, membawa putri kesayangannya untuk mengunjungi orang berpengaruh yang ingin mereka dekati set

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 283 Syarat dari sang Wanita Baja

    Nyonya Wibowo berbalik, mendorong lengan Aveline seperti seekor bulldog di atas ring. Diam-diam, Marcel melangkah maju dengan senyuman cerah, menghalangi Val darinya."Dia menolak datang hari ini hanya karena aku mengundangmu! Aku nggak menyangka dia benar-benar nggak datang, tapi ternyata benaran!" Nyonya Wibowo langsung melupakan Val. "Masalah sebesar apa yang membuatnya bahkan nggak mau bicara dengan cucunya sendiri yang begitu baik selama bertahun-tahun?"Marcel bahkan terhenti sejenak ....Bukankah Gloria melakukan hal yang sama kepada putrinya? Dia bahkan tidak datang ke pemakaman Erin. Sebenarnya, tidak ada satu pun anggota keluarga yang datang, atas perintahnya, tampaknya.Kata-kata itu juga menghentikan amarah Val sesaat ....Bertahun-tahun? Dia mengira Nenek mengusir Marcel hanya sebagai bentuk sikap, sebagian untuk memberinya kesempatan menantang dirinya sendiri tanpa nama Tanzil yang membuka jalannya. Namun, dia tidak menyangka Nenek benar-benar tidak berbicara dengannya se

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 282 Gloria yang Marah

    Acara ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Aveline. Yah, kecuali fakta bahwa dia yang menyelenggarakannya sebagai cara untuk menjilat Nyonya Wibowo.Nyonya Wibowo ada di sini untuk mengumumkan kembalinya si bajingan, putra dari Erawan Wibowo yang hilang, ke publik. Acara ini bukan untuk Aveline dan sudah pasti bukan untuk Val. Aveline sudah bersusah payah menjaga Val tetap jauh dari Keluarga Wibowo dan dia tidak akan gagal sekarang.Satu-satunya celah, hal yang terus-menerus dipikirkannya sejak melihat Val adalah ....Bagaimana Val bisa mendapatkan undangan?Untuk mencegah mimpi buruk terbesarnya menjadi kenyataan, Aveline bahkan tidak mengundang Keluarga Demian. Putri mereka adalah salah satu sahabat Val. Ditambah lagi, ada Adrian, yang tiba-tiba saja membela Val tanpa alasan.Mereka telah membuat hidup Keluarga Salim sulit di dunia bisnis. Mereka akan berperan besar dalam kejatuhan Rumah Z, yang keuntungannya bisa lebih dari dua kali lipat bisnis Keluarga Salim dalam beberapa

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 281 Nama yang Tak Boleh Disebut

    Setiap Natal, Aveline akan membawa Alisa dalam kunjungan "keluarga", di mana Joshua tidak ikut serta. Alasannya selalu berkaitan dengan bagaimana keluarganya tidak menyetujui pernikahannya dengan Joshua, yang dianggap berada di bawah standar mereka. Sementara itu, Val akan ditinggalkan bersama Joshua, dengan alasan untuk menjaga keseimbangan antara orang tua dan anak-anak.Jika itu benar-benar alasan utamanya, maka Aveline seharusnya tidak membawa Gerry bersamanya juga.Val dulu berpikir bahwa itu karena Alisa tidak menyukainya. Namun, sekarang dia tahu alasan sebenarnya di balik semua itu ....Dari bagaimana Aveline dan Alisa berusaha menjilat Nyonya Wibowo, sudah jelas bahwa mereka tidak ingin Val memiliki kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang berkuasa seperti ini. Terlebih lagi, sebagai putri Aveline sendiri.Bagaimana jika Nyonya Wibowo mulai menyukai Val? Kemudian, akan ada seseorang di "keluarga" ini yang benar-benar memperlakukannya dengan baik. Itu adalah hal yang haru

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 280 Rahasia Natal

    Itulah frasa yang tidak pernah bisa dipahami Val, rasa ingin tahu yang kelam.Sambil melihat sekeliling, Val perlahan menggeleng, matanya dipenuhi rasa jijik saat melihat penghinaan di mata para penonton yang ingin tahu. Apa yang mereka tunggu? Agar dia menangis karena dipermalukan oleh seorang wanita tua yang bahkan tidak mengenalnya?Agar dia merasa malu karena seseorang yang menyebutnya "saudari" justru secara terbuka menunjukkan cara untuk mempermalukannya, sambil berpura-pura bersikap baik dengan akting canggungnya?Dia bukan orang yang seharusnya merasa malu di sini."Terima kasih atas undangannya, Nyonya Wibowo," Val menunduk ringan, nadanya tenang dan sopan.Nyonya Wibowo akhirnya menatap Val, seolah melihatnya untuk pertama kali. Dia mengamati Val selama beberapa detik yang terasa lama dan kerutan di wajahnya semakin dalam. Pada titik ini, Val cukup terkejut. Apa yang bisa Alisa katakan sampai membuat Nyonya Wibowo langsung membencinya terlebih hanya dengan melihatnya?"Hmph."

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 279 Saudari yang Baik

    Val sempat kehilangan fokus sejenak.Apa yang barusan Marcel katakan?Selama ini, Val mengira Joshua ada hubungannya dengan kematian ibunya. Setidaknya, dia menyaksikannya dan tidak menolong, hanya melihat Erin meregang nyawa lalu membawa Val pulang. Val sudah menyelidiki kecelakaan mobil itu dengan memanfaatkan sumber daya Nico dalam waktu yang cukup lama. Belum lagi, sumber daya itu sangat besar.Hasilnya? Tidak ada.Val tidak menemukan satu pun bukti yang menunjukkan keberadaan Joshua di dekat lokasi kecelakaan dan dia berpikir mungkin semua jejaknya telah dihapus. Lagi pula, Joshua pasti telah berusaha menutupi jejaknya juga.Namun, jika yang dikatakan Marcel benar ...."Gimana kamu bisa tahu? Kamu punya bukti? Sudah berapa lama kamu mengetahuinya dan menyembunyikannya dariku hanya untuk ...?" Val meledak dengan rentetan pertanyaan seperti senapan mesin.Ting, ting, ting!Suara dentingan gelas yang tajam memecah keheningan, membuat Val langsung berhenti. Bahkan sebelum dia bisa men

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 278 Kebiasaan Lama Sulit Dihilangkan

    "Aku baru sadar, kamu terlihat menggemaskan saat marah."Saat itu, Val benar-benar ingin menghantam kepala pria konyol itu dan langsung pergi. Namun, seluruh lobi sudah sunyi dan semua mata tertuju pada orang-orang di tengah. Jika dia berani bertindak sekarang, dia akan menjadi pusat perhatian. Jadi itu alasan Marcel begitu berani sekarang?"Kalau kamu sudah nggak peduli lagi dengan ular kecilmu itu ...." Val menggertakkan giginya, tetapi dia tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena Marcel menyeringai percaya diri dan menyelanya dengan santai ...."Kamu bahkan belum mendengar tawaranku."Val berbalik untuk pergi, tetapi Marcel sudah lebih dulu membaca gerakannya dan menarik pinggangnya sebelum dia bisa menghindar. Walaupun dia gagal membuat keributan dan hanya menarik perhatian segelintir orang di sekitar mereka, dia kini berada dalam pelukan Marcel, dengan erat."Kamu ...!"Val nyaris berteriak. Nyaris.Val tidak pernah suka berdandan, tidak seperti sekarang. Dia belajar merias di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status