Home / Romansa / Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan / 62. Aku Tidak Ingin Orang Lain Melihatnya!

Share

62. Aku Tidak Ingin Orang Lain Melihatnya!

last update Last Updated: 2025-02-22 08:07:22

‘Hah, tidak!’ Ariella seketika memejamkan matanya.

Dia yang berpikir Lucas akan menyerang dengan ciuman, ternyata malah berhenti tepat sebelum bibir mereka bersentuhan. Pria itu mengamati manik Ariella yang bergetar meski dia sudah menutupnya.

‘Menarik!’ batin Lucas sembari menyeringai tipis.

Tapi alih-alih melahapnya, pria tersebut malah mengusapkan ibu jarinya di tengkuk Ariella.

Bahkan dengan suara baritonnya Lucas berbisik, “kau berharap aku melakukan apa, hm?”

Detik itu juga Ariella membuka matanya. Dia melirik Lucas yang kini menatapnya amat lekat. Karena terkejut, Ariella tiba-tiba mendorong pria itu hingga dirinya nyaris terjungkal.

“Ahh?!”

Ariella sontak membelalak kala tangannya tak sengaja bertumbu pada wadah rendaman kaki suaminya. Gerakan mendadak itu membuat wadahnya tumpah, sampai-sampai air hangat itu membasahi tubuh Ariella.

“Maafkan saya, Tuan Muda!” Ariella bergegas memohon ampun.

Dia meraih handuk kecil yang dibawanya tadi, lantas mengelap kaki Lucas dengan buncah.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Kawal terus sampai buktinya terungkap Kakak^⁠_⁠^
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
ariella semoga cepat menemukan bukti kebenaran nya biar Lucas bisa selalu melindunginya aku yakin sih pembunuh sebenarnya ibu tiri lucas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   1. Malam Panas Bersama Sang Pelayan

    “Sialan! Obat apa yang kau masukan ke minuman ini, hah?!” cecar suara bariton seorang pria.Ariella Edelred seketika menghentikan tangannya, yang hendak menarik hendle pintu untuk keluar kamar tersebut. Bahkan dirinya sontak berpaling ke belakang saat mendengar bunyi pekak cangkir yang menghantam lantai. Sepasang manik pelayan cantik tersebut melebar, tatkala melihat Lucas Baratheon terhuyung sambil menekan pelipisnya.“Tu-tuan Muda!” tutur Ariella terbata.Dirinya bergegas menghampiri Lucas yang berpegangan dinding untuk menyangga tubuhnya.Ariella meletakkan nampan ke nakas, lalu bertanya, “Tu-tuan Muda, apa Anda baik-baik saja?”Dia semakin bingung saat mendapati keringat dingin memenuhi kening Lucas. Pandangan Ariella jatuh pada cangkir kopi yang baru diberikan untuk sang tuan.Alih-alih menjawab, Lucas malah mencengkeram leher Ariella dan mendorongnya mundur, hingga punggung pelayan tersebut menatap dinding.“Ugh, Tuan Muda—”“Kau sengaja?!” Lucas segera menyambar ucapan Ariella

    Last Updated : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   2. Ayahnya Seorang Pembunuh, Putrinya Seorang Pelacur!

    “Apa yang sudah kau lakukan? Jangan bilang kau telah bercinta dengan Lucas?!” Nada suara Beatrice semakin meninggi.Sorot matanya menatap jijik penampilan Ariella yang berantakan. Terlebih pakaian wanita itu robek di bagian dadanya. Itu menebalkan asumsi Beatrice bahwa pelayan ini sudah menghabiskan malam penuh gairah dengan putra sulung keluarga Baratheon.“Kau bisu?!” Beatrice kembali memberang hingga membuat Ariella tersentak kaget.Leher Ariella menegang. Dia kesulitan menelan saliva, apalagi mengeluarkan kata.Dengan bulu mata gemetar, Ariella pun menjawab, “mo-mohon maaf, Nyonya Beatrice. Anda salah paham. Saya hanya—”“Argh!”Belum sampai tuntas ucapan Ariella, Beatrice sudah melayangkan tamparan keras ke pipi wanita tersebut. Sensasi panas dan berdenyut mendominasi wajah Ariella. Dia memegangi pipinya yang terasa kebas, bahkan sudut bibirnya pun anyir karena tampaknya cincin Beatrice melukainya.“Kau pikir aku buta?!” Nyonya Baratheon itu menyentak murka. “Jalang sialan. Beran

    Last Updated : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   3. Menikahlah Denganku

    “Menghilang atau kabur?!” Lucas bertanya dengan sorot mata tajamnya.Peter bergidik menghadapi amukan Lucas yang mengancam akan tumpah.“Saya tidak tahu pasti, Tuan. Nyonya Belatia dan Tuan Bjorn tidak menemukan Nona Giselle di setiap sudut mansion Diorson. Nona Giselle terakhir terekam kamera pengawas saat keluar dari kamarnya memakai baju tidur, tapi setelah malam itu tidak ada jejaknya lagi. Para Bodyguard sekarang sedang dikerahkan untuk mencarinya,” balas Peter tegang.“Konyol sekali! Dia orang yang paling menantikan pernikahan ini. Bagaimana bisa menghilang saat hari resepsi?!” Lucas berujar pelan, tapi setiap nadanya mengandung tekanan.Ya, semua orang tahu Giselle Diorson sangat mencintai Lucas. Dia yang seorang seniman, pernah membuat pameran lukisan khusus untuk pria itu. Lalu kenapa saat hari yang dinanti tiba, wanita tersebut malah menghilang?Manik elang Lucas bergulir pada Peter dan lantas memerintah. “Cari. Apapun yang terjadi, temukan dan bawa Giselle sebelum ucapara p

    Last Updated : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   4. Siapa yang Berniat Menidurimu?

    “Kau mau tawar-menawar denganku? Kau pikir siapa dirimu?!” Lucas mendengus dengan sorot tajamnya.Saat itulah, kata-kata Ariella seperti tersangkut di tenggorokan. Dalam hitungan detik, aura Lucas yang mengintimidasi begitu menekannya. Namun, Ariella telah mendengar bahwa calon istri Lucas kabur di hari pernikahan ini. Pria itu pasti terdesak.Sambil mencengkeram pinggiran seragam hitam putihnya, wanita itu berujar, “sa-saya berjanji. Saya akan mengikuti kontrak ini dengan patuh, jika Anda mengabulkan permintaan saya.”Lucas mempersempit jarak alisnya seraya menyambar, “apa yang kau inginkan?”“Tolong biarkan saya bekerja di galeri seni milik Baratheon Group,” balas Ariella yang semakin membuat Lucas memicing.“Sa-saya sangat menyukai seni, saya selalu berharap bisa masuk galeri seni dan bekerja di sana. Saya akan membantu apapun untuk Baratheon Gallery, Tuan Muda.” Ariella melanjutkan ucapnya dengan terbata.Mendengar itu, Lucas justru mendesis, “aish, sial!”Dia beranjak lebih dekat

    Last Updated : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   5. Kau Benar-Benar Membuatku Merinding!

    “Apa kau tidak punya mata?!” Pelayan yang menyenggol Ariella tadi langsung mencaci.Sementara Ariella tak peduli. Dirinya justru cemas dengan gaunnya karena dia harus segera berjalan di altar pernikahan. Tidak mungkin dia muncul dengan penampilan ini, sebab akan menjadi penghinaan bagi Lucas dan keluarga Baratheon.“Ba-bagaimana ini? Gaunnya kotor,” gumam Ariella yang berusaha mengelap roknya dengan tangan.Namun, tanpa diduga rekan pelayan tadi malah mendorong bahu Ariella dengan kasar.“Hei, kau tuli atau sengaja mengabaikanku, hah?!” cecarnya kesal.Ariella pun mengangkat pandangan dengan mata terbelalak. Ariella mengenali pelayan dengan tahi lalat di atas bibir itu, yang tak lain adalah rekan yang sangat dekat dengan kepala pelayan. Pelayan itu sejak awal membenci Ariella, bahkan mempengaruhi rekan-rekan lain dan sering bergunjing tentang Ariella.“Apa yang kau lakukan? Kau menumpahkan anggur ke gaunnya,” Ariella bertanya dengan raut wajah gelisah.“Hah! Harusnya aku yang bertanya

    Last Updated : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   6. Tuan Muda Tidak Akan Mengijinkanku Masuk Kamarnya

    “Keluar dari kamar ini. Kau sudah menikah dengan Tuan Muda Lucas, jadi tidurlah bersamanya. Kamarmu akan dipakai oleh Pelayan lain!” dengus Pelayan berambut pendek menatap berang.Ariella menelan saliva dengan berat seraya membalas, “i-itu tidak mungkin. Tuan Muda tidak akan mengijinkanku masuk kamarnya.”“Itu bukan urusanku. Mau kau tidur di dapur atau gudang sekalipun terserah kau, dasar pelacur!” sambar Pelayan rambut pendek tadi yang langsung menutup pintu.“Tidak! Tolong biarkan aku tinggal di kamar ini. Aku akan tetap membantu bersih-bersih, jadi biarkan aku masuk. To-tolong, buka pintunya!” Ariella terus menggedor ambang itu, tapi tidak ada respon dari dalam.“Ariella!”Sang pemilik nama sontak terkejut saat seseorang memanggilnya. Itu kepala pelayan.“Hah … kenapa kau membuat keributan di jam semalam ini?!” Kepala Pelayan tadi mendengus tajam.Ariella menyugar belahan rambutnya frustasi, lalu membalas, “maaf, tapi teman sekamar saya tidak mau membuka pintu. Dia membuang barang

    Last Updated : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   7. Seleramu Memang Rendah

    “Kenapa kau penasaran dengan malam pertamaku?!” Lucas bertanya dengan ekspresi dinginnya.Sang lawan bincang menyeringai, lalu melipat kedua tangan ke depan dada.“Entahlah, karena sepertinya menarik. Aku dengar mempelai wanitanya berubah sebelum upacara pernikahan. Harusnya aku melihatmu menikah di altar, tapi sayangnya penerbanganku terlambat. Maafkan aku, Kakak,” sahut Felix menaikkan kedua alisnya.Ya, Felix Baratheon-adik tiri Lucas itu baru kembali dari urusan bisnisnya di luar San Carlo.“Berhenti bicara menggelikan. Aku tahu kau senang mengetahui pernikahanku dan Giselle gagal!” sahut Lucas lebih tajam.Mendengar itu Felix seketika tertawa. Raut mukanya memang berseri-seri seolah memenangkan pertandingan.“Lihat, artinya langit memang tidak merestui hubungan kalian. Aku rasa Giselle sadar bahwa kau tidak cocok dengannya, Kak,” tukas Felix mengandung cacian. “Aku jadi penasaran, seperti apa wajah wanita yang mendadak kau nikahi. Aku dengar dia seorang Pelayan. Seleramu memang r

    Last Updated : 2025-01-03
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   8. Dia Cukup Cantik Untuk Ukuran Seorang Budak

    “Aish, Sial! Lihat ini, kita punya tikus kecil yang pandai menguping!” Felix mencecar penuh sindiran.Ya, pria tersebut keluar setelah mendengar keributan di balik pintu.Hal itu sontak membuat Ariella buyar dari lamunan. Dia menoleh pada Felix dengan raut wajah buncahnya.“Mo-mohon maaf, Tuan Muda. Saya tidak sengaja menjatuhkan nampannya saat hendak membuka pintu. Saya akan segera membereskannya,” tutur Ariella sambil mengamati pecahan cangkir dan teh yang tumpah di lantai.“Kau!” Felix tiba-tiba mencekal lengan Ariella yang berniat mengambil pecahan beling.Pria itu menariknya kasar agar kembali berdiri tegak.“Apa kau pelayan baru? Aku belum pernah melihatmu,” tukas Felix menautkan alisnya.Ya, Ariella baru satu bulan mengabdi di mansion ini. Sebelumnya Richard mencari-carinya, tak terima sebab sang istri lenyap karena perbuatan mendiang ayah wanita tersebut. Saat itu Felix sudah bertugas ke luar negeri, jadi tak heran dia tidak tahu tentang Ariella.Namun, Ariella sudah banyak me

    Last Updated : 2025-01-11

Latest chapter

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   62. Aku Tidak Ingin Orang Lain Melihatnya!

    ‘Hah, tidak!’ Ariella seketika memejamkan matanya.Dia yang berpikir Lucas akan menyerang dengan ciuman, ternyata malah berhenti tepat sebelum bibir mereka bersentuhan. Pria itu mengamati manik Ariella yang bergetar meski dia sudah menutupnya.‘Menarik!’ batin Lucas sembari menyeringai tipis.Tapi alih-alih melahapnya, pria tersebut malah mengusapkan ibu jarinya di tengkuk Ariella.Bahkan dengan suara baritonnya Lucas berbisik, “kau berharap aku melakukan apa, hm?”Detik itu juga Ariella membuka matanya. Dia melirik Lucas yang kini menatapnya amat lekat. Karena terkejut, Ariella tiba-tiba mendorong pria itu hingga dirinya nyaris terjungkal.“Ahh?!”Ariella sontak membelalak kala tangannya tak sengaja bertumbu pada wadah rendaman kaki suaminya. Gerakan mendadak itu membuat wadahnya tumpah, sampai-sampai air hangat itu membasahi tubuh Ariella.“Maafkan saya, Tuan Muda!” Ariella bergegas memohon ampun.Dia meraih handuk kecil yang dibawanya tadi, lantas mengelap kaki Lucas dengan buncah.

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   61. Sepertinya Kau Sudah Mendapat Mangsa Baru

    ‘Sebelum pergi, lukisannya masih baik-baik saja. Aku juga mengunci pintunya. Ta-tapi siapa yang melakukan ini?’ batin Ariella menatap lemas. Pundaknya merosot saat melihat lukisan ballerina yang harusnya diserahkan pada Lucas, malah robek tak beraturan. Ya, agaknya seseorang menerobos kamar wanita itu, lalu merusak lukisannya dengan senjata tajam. Ariella pun meraih kanvas lukisan itu, lalu membatin, ‘jika harus membuat ulang, pasti akan banyak memakan waktu.’Memang tidak sulit jika harus melukis ulang, tapi Ariella penasaran dengan dalang yang tiba-tiba merusak lukisan ini.“Selain Tuan Muda Lucas dan Tuan Peter, tidak ada yang tahu tentang lukisan ini. Dan orang yang aku temui saat keluar kamar … Nona Chelsea?!” tukas Ariella menerka. Alis wanita itu merapat seiring tangannya yang kian erat memegang pinggiran kanvas tadi. Jika diingat sejak awal, Chelsea memang selalu berlaku buruk padanya. Ariella pun menghela napas berat seraya bergumam, “apa yang harus aku katakan pada Tuan

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   60. Kau Terdengar Bisa Diandalkan

    Lucas yang memicing sinis, tidak disadari kehadirannya oleh Ariella.Wanita itu justru terkejut karena Halley tiba-tiba melepas jas hitamnya, lalu melangkupkan ke bahunya.“Aku tidak perlu ini,” tutur wanita itu berniat melepasnya.“Jangan keras kepala, tubuhmu membutuhkannya. Lihat, kemeja yang kau pakai setipis ini. Kau bisa masuk angin!” sahut Halley menata kembali jas itu di pundak Ariella.Sang wanita menekuk bibirnya lalu mendesis, “cih! Kenapa kau bertingkah seperti ayahku, hah? Aku bukan anak kecil, jadi berhenti mengomel!”Melihat Ariella protes, Halley justru tersenyum miring. Tatapannya berubah nanar, seolah bisa melihat kepedihan Ariella yang tersembunyi.Pria itu memegang lembut lengan Ariella seraya berkata, “Ariella, apa selama ini kau baik-baik saja?”Setelah sekian lama, akhirnya ada yang menanyakan itu pada Ariella. Rasanya seperti menemukan pelipur, tapi juga menggoyahkan Ariella. Tapi alih-alih menumpahkan segala keluhnya, wanita itu malah tersenyum tipis.“Jangan

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   59. Kau Sudah Memberiku Banyak Kejutan

    “Aish, hu-hubungan khusus apa yang kau bicarakan? Mana mungkin aku dan Tuan Muda, hah … sudahlah. Jangan bicara sembarangan lagi. Jika ada orang yang mendengarnya bisa bahaya!” tukas Ariella menarik tangannya dari genggaman Halley.Ya, dia tak mungkin membeberkan bahwa dirinya istri kontrak Lucas Baratheon. Sang suami sudah mewanti-wanti agar merahasiakan status mereka dari publik. Namun, ini justru semakin membuat Halley penasaran.Bodyguard itu malah mencondongkan tubuhnya lebih dekat pada Ariella. Meski wanita tersebut perlahan menarik diri, tapi Halley kian gencar mengikis jaraknya.Saat wajah mereka nyaris bertumbukan, Ariella segera menahan dada pria tersebut. “Halley—”“Kau serius dengan ucapanmu?” sambar Halley tampak menyidik.Leher Ariella menegang. Dia takut ketahuan berdusta sebab Halley mengenal baik dirinya. Pria itu kerap mendesak seperti ini jika curiga dirinya berbohong.“Kau pikir aku apa? A-aku tidak mungkin ‘kan menggoda Tuan Muda Lucas atau semacamnya!” Ariella ak

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   58. Kalian Memiliki Hubungan Khusus?

    “Tu-tunggu!” Ariella berujar dengan tubuh tegang. “Tolong … to-tolong singkirkan dulu pistolnya.”Lawan bincang di belakangnya malah semakin menekan moncong senjata tajam itu ke pelipis Ariella. Tanpa ragu, dia juga menarik pelatuk atas pistol tadi, sampai-sampai membuat Ariella menahan napasnya. “Tidak ada seorang pun yang boleh masuk ruangan ini, termasuk staff galeri! Apa yang mau kau lakukan?!” Suara pria itu terdengar lebih dingin. Dada Ariella bergemuruh takut. Belum ada tiga puluh menit dia menginjak galeri ini, tapi kesialan sudah menyerangnya beberapa kali. Namun, belum sampai Ariella menimpali, tiba-tiba pria tadi merengkuh sebelah tangannya dan langsung membekuk ke belakang punggung. Bahkan tanpa segan, pria itu mendorong Ariella hingga terhimpit ke dinding.“Ah!” Ariella mengernyit sakit.“Mo-mohon maaf, saya tidak sengaja masuk ke sini. Sa-saya hanya mengikuti arahan staff untuk datang ke ruang pertemuan,” sambung wanita itu menjelaskan dengan buncah. Dia berupaya men

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   57. Dia Harus Menciptakan Peluangnya Sendiri

    “Tu-tunggu, Nona!” Ariella seketika menghadang saat wanita itu hendak mangkir. “Saya tahu ini kesalahan saya, tapi saya mohon berikan satu kesempatan lagi. Saya rela melakukan apapun untuk menebus kesalahan ini!”Dia tampak tertekad, tapi lawan bincangnya yang kritis malah semakin risih.“Galeri ini tidak menerima kecacatan apapun. Jika di hari pertama kau sudah buruk, bagaimana kau bertahan di sini?!” tukas wanita itu pelan, tapi nadanya penuh tekanan.Dengan sorot manik tegasnya, wanita tersebut langsung berlalu tak peduli bahunya menyenggol Ariella. Namun, Ariella yang sudah sampai sejauh ini, tak ingin mundur lagi. Jika kesempatan satu tertutup, maka dia harus menciptakan peluangnya sendiri.‘Apapun yang terjadi, aku tidak boleh gagal masuk galeri ini!’ batin Ariella mengumpulkan ambisi.Dirinya menggenggam erat selempang tasnya, lalu menyusul wanita tadi.“Nona, saya yakin saya mampu. Jadi tolong berikan tugas apapun. Jika saya gagal, saya akan pergi dari galeri ini!” tukas Ariel

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   56. Jangan Harap Bisa Lepas Dari Rencanaku Selanjutnya

    ‘Tanganku licin. Aku harus mengambil sarung tangan karet dulu,’ batin Ariella dalam hati. Ya, dia tak ingin mengambil risiko jika tiba-tiba tongkat pembersih kolam itu terlepas darinya. Ariella tak mungkin masuk ke air karena tidak bisa berenang. Namun, ketika Ariella berbalik, ternyata Chelsea sudah berada tepat di belakangnya. Wanita itu hendak mendorongnya. Tapi sial, pangkal tongkat yang menjulur ke belakang pinggang Ariella, malah tak sengaja menyenggol Chelsea. “Oh? Nona Chelsea?!” tukas Ariella melebarkan irisnya. “Aish, sial!” Keponakan Beatrice itu memaki geram.Tangannya dengan cepat meraih pangkal tongkat pembersih kolam yang masih dipegang Ariella. Dia mati-matian merengkuh tongkat itu, sebab tubuhnya sudah menyerong ke arah kolam renang. Beruntung Ariella masih memegangnya kuat, hingga Chelsea tak sampai jatuh. “Jalang brengsek! Kenapa kau malah berbalik?!” Chelsea mengumpat lebih berang. Dia justru menarik pangkal tongkat tersebut, memicu leher Ariella berubah ken

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   55. Anjing Harus Tahu Dirinya Anjing

    “Tuan Muda meminta saya membawanya ke sini,” tukas Peter menatap lurus Ariella.Dia lantas menyerahkan kanvas yang tertutup kain putih pada wanita itu.Sesuai dugaan Ariella, ternyata memang lukisan ballerina yang dibuatnya saat berada di apartemen Lucas. Sang suami ingin dia menyelesaikan lukisan tersebut, tapi Ariella tak menyangka asistennya sendiri yang langsung mengantarkannya.“Terima kasih,” Ariella berkata canggung saat menerimanya. “Maaf karena harus merepotkan Anda, Tuan Peter.”Lawan bincangnya tidak menimpali apapun selain berdehem.Dia berniat langsung pergi, tapi Ariella tiba-tiba berujar, “tu-tunggu, apakah Tuan Muda Lucas sudah berangkat?”“Tuan Muda sedang bersiap. Beliau akan berangkat lebih pagi untuk rapat penting,” sahut Peter yang lantas mangkir tanpa menunggu balasan Ariella.Ya, Ariella mengerti dirinya bukan benar-benar istrinya. Jadi Lucas tak ada kewajiban menemuinya setiap saat ataupun memperhatikan kegiatannya.Wanita tersebut kembali mengintip kanvasnya s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   54. Putramu Tidak Bisa Menghilangkan Darah Kalangan Rendah

    “Tu-tuan Muda, apa Anda serius?!” Ariella bertanya sambil melebarkan maniknya. Dia meragukan pendengarannya, sebab Lucas tidak akan semurah hati itu. Namun, ekspresi dingin sang suami, jelas tidak menunjukkan gurauan. “Ada posisi kosong untuk Asisten Kurator. Kau bisa menempatinya,” sahut Lucas tanpa menoleh ke samping. “Aku akan memberitahu Staff di sana, setelah itu kau urus dirimu sendiri!”Ariella bertambah kaget. Dengan terbata, wanita itu kembali memastikan. “Lalu, ba-bagaimana dengan lukisan Ballerina yang saya buat sebagai pembuktian untuk Anda, Tuan Muda?”“Selesaikan lukisan itu, lalu berikan padaku. Jika hasilnya mengecewakan, aku bisa langsung memecatmu!” balas pria tersebut amat tegas. “Terima kasih, saya sungguh berterima kasih, Tuan Muda. Saya janji akan melakukan yang terbaik!” Ariella menyahut penuh semangat.Meski Lucas tak merespon apapun, tapi wanita itu sangat senang. Dia tahu Lucas tidak hanya membual. Sambil melepas pandangan ke luar jendela, Ariella pun ber

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status