Home / Romansa / Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan / 24. Apa Sekarang Dia Sedang Mengancamku?

Share

24. Apa Sekarang Dia Sedang Mengancamku?

last update Last Updated: 2025-01-25 16:30:10

“Ja-jangan pergi. Aku tidak mau sendirian, Ayah,” gumam Ariella seiring dengan genggamannya yang semakin kuat pada Lucas.

Sang pria terdiam, tapi raut wajahnya berubah sulit diterka. Terlebih saat melihat air mata Ariella yang merembes dari netranya.

‘Dia bilang … Ayah? Jadi maksudmu pria bodoh yang merenggut nyawa ibuku?!’ batin Lucas mengedutkan alisnya.

Mungkin bagi Ariella mending ayahnya adalah segalanya. Namun, bagi Lucas dia justru pembunuh yang pantas membusuk di neraka. Lucas tak akan pernah mengampuninya.

Dia pun menepis tangan Ariella hingga cekalannya terlepas. Tanpa peduli dengan demam tinggi wanita itu, Lucas malah beranjak pergi.

Hingga esok hari saat Ariella bangun, dia pun terkejut karena tiba-tiba handuk kecil jatuh dari keningnya.

‘Apa ini? Kompres?’ batinnya mengerutkan dahi dengan bingung. ‘Si-siapa yang meletakkannya?’

Manik wanita itu melayap ke sekitar ruangan, tapi dia tak menemukan siapapun. Bahkan dia juga tak mendengar suara dari kamar mandi. Artinya Lu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading kakak-kakak ♡
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   25. Sepertinya Dia Benar-Benar Sakit

    ‘Dia mau menunjukkan pada semua orang kalau dirinya sakit?!’ batin Lucas mengedutkan alisnya kesal.Chelsea mengikuti arah tatapan Lucas yang terpaku pada Ariella. Ya, pelayan itu tengah meletakkan minuman Kesehatan ke meja Richard.“Silakan, Tuan Besar,” tutur Ariella pelan.Saat itulah, Chelsea langsung berkata, “astaga, apa kau sakit? Wajahmu terlihat pucat.”Wanita itu sengaja menunjukkan perhatian, agar baik di mata Richard sekaligus tidak dicurigai jika Ariella buka suara tentang siapa yang mendorongnya ke kolam renang.“Sebaiknya kau istirahat, jangan sampai sakitmu bertambah parah. Atau pergilah ke Dokter untuk mendapatkan obat,” sambung Chelsea amat manis.Ariella menunduk sembari menimpali, “te-terima kasih, tapi saya baik-baik saja, Nona. Saya mohon permisi.”Dirinya melirik Lucas, tapi langsung menurunkan pandangan sebab sang pria hanya memampangkan wajah dinginnya. Ariella lantas pergi, dia tak ingin menimbulkan masalah lagi.“Kenapa kau peduli padanya? Bukankah terakhir

    Last Updated : 2025-01-26
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   26. Kau Harus Mendapat Kematian Paling Menyakitkan

    “Kau adalah sumber masalah setiap orang. Jadi matilah dan terima hukumanmu di neraka!” gumam seseorang yang terus menekan kepala Ariella ke bak mandi.Sungguh, sensasi dingin yang mencekam mengingatkan Ariella saat dirinya tercebur ke kolam renang. Genangan air itu mendesak masuk hidung dan mulutnya, hingga Ariella tak bisa bernapas. Dia menggeleng-gelengkan kepala, sambil terus berusaha bangkit. Sialnya, orang itu semakin mendorong tengkuk Ariella dengan sebelah tangannya.“Ahh ….” Ariella pun terengah-engah saat orang berpakaian hitam itu menarik kepalanya dari bak mandi.Dia terbatuk dengan napas tak beraturan. Bahkan maniknya memerah dan tak bisa melihat dengan terang karena gelagapan di air.Dengan nada gemetar, Ariella berkata buncah. “Si-siapa kau? Lepaskan aku!”Wanita itu berusaha menepis cekelan orang di belakangnya, tapi sial sekali tenaganya kalah kuat karena kepalanya juga pusing.“Argh!” Ariella memekik ketika rambutnya dijambak paksa.Dia mendongak dengan alis mengernyi

    Last Updated : 2025-01-26
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   27. Dia Sengaja Mencari Perhatian

    “Aish, brengsek!” Orang bermasker hitam itu mengumpat tajam.Dia mencabut belati dari perut Ariella amat kasar, membuat wanita itu mengernyit kesakitan. Beruntung Ariella sejak tadi mendekap Lucas, sehingga dirinya tak sampai ambruk.“Ahh ….” Ariella mengerang pelan.Lucas pun menoleh pada si masker hitam dan berupaya merengkuh tangannya. Namun sial, orang tersebut buru-buru mangkir. Dia sengaja kabur saat langkah Lucas terhalang Ariella yang terluka.Ya, wanita itu memegangi titik tusukan di perutnya. Gelenyar merah segar tak hentinya mengucur, bahkan mengebaki telapak tangan Ariella dan atasan seragam pelayannya. Tubuh Ariella semakin lemah hingga dia pun merosot dari pelukan Lucas.“Sial!” Sang pria mengernyit saat melihat luka Ariella cukup parah.“Sa-saya baik-baik saja, Tuan Muda. Terima kasih … A-anda sudah datang menyelamatkan saya,” tutur Ariella terbata-bata.Lucas menekan pelan perut wanita tersebut seraya menimpali, “diamlah. Kau kehilangan banyak darah!”Ariella tak bisa

    Last Updated : 2025-01-27
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   28. Mereka Semua Tidak Main-Main

    ‘Tidak! Bagaimana mereka bisa masuk?!’ batin si masker hitam membelalak lebar.Beberapa bodyguard bersenjata muncul lagi dan memblokir akses untuk kabur.“Angkat tangan dan menyerahlah, sebelum peluru ini akan meledakkan kepalamu!” cecar Bodyguard yang mengacungkan pistol.Sensasi merinding seketika mendominasi tubuh si masker hitam. Sial sekali dirinya terjebak dan tak sempat bersembunyi.‘Aku tidak boleh tertangkap. Aku akan mati jika mereka membawaku pada Tuan Muda Lucas!’ gemingnya buncah.Irisnya diam-diam menggulir ke arah koridor yang menuju ruang belakang. Jika berhasil lari ke sana, sudah pasti dia akan menemukan pintu keluar melalui dapur paviliun.Tanpa ragu, orang bermasker hitam tadi bergegas lari ke koridor tersebut. Ya, setidaknya dia harus mencoba semua cara dari pada pasrah dan mati sia-sia.“Sialan! Kejar dia!” tukas Bodyguard tadi menyeru keras.Dirinya dan beberapa rekan langsung menyusul si masker hitam itu. Tapi sial, targetnya malah meraih beberapa guci yang ter

    Last Updated : 2025-01-27
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   29. Kalau Begitu Anda Juga Harus Dihukum

    ‘Ti-tidak! Aku tidak bisa bernapas. Tolong, cepat keluarkan aku!’ batin Malleta sambil menggeleng-gelengkan kepala.Kakinya yang terikat di kursi tampak memberontak, tapi para anak buah Lucas masih terus menekan bahu Malleta ke air, hingga wanita itu gelagapan.‘Sialan! Apa mereka benar-benar akan membunuhku? Hah … tolong keluarkan aku!’ sambung wanita itu mulai kehabisan oksigen.Hingga detik berikutnya, kedua bodyguard tadi kembali menarik kursi Malleta. Wanita itu terengah-engah dengan mulut terbuka.Dengan manik terpejam, dia kembali membatin, ‘aish, sial! Aku hampir mati!’Begitu membuka mata, Malleta bisa melihat Lucas yang mengepulkan asap rokok sambil menonton dirinya tersiksa.“Tuan Muda, sa … ugh!”Ucapan Malleta terpotong saat dua bodyguard Lucas kembali membalik kursinya ke belakang. Sial, Malleta gelagapan lebih parah karena air mendesak masuk hidung dan mulutnya. Wanita itu meronta hebat, sungguh tak kuat lagi karena napasnya tercekat.Saat Malleta mulai melemah, dua bod

    Last Updated : 2025-01-29
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   30. Wanita Ular Itu Benar-Benar Licik

    “Apa yang kau bicarakan, Lucas?!” Richard menuntut penjelasan dengan tatapan tegas.Putra sulungnya tidak pernah main-main dengan setiap katanya. Jika Lucas berani menunjuk Beatrice, maka ibu tirinya itu memang berbuat sesatu.Namun, belum sampai Lucas membalas, Beatrice langsung menyambar, “apa maksudmu? Kenapa kau menuduh Ibu sembarangan, Luke?”Sial, mendengar itu emosi Lucas seketika membengkak. Alis pria tersebut merapat dengan tinju tangannya yang mengepal.“Sudah saya bilang, jangan pernah menyebut saya dengan panggilan itu!” dengusnya amat sengit.“Aku hanya ingin lebih dekat denganmu, karena bagaimana pun juga, sekarang aku adalah ibumu—”“Diam!” Lucas menyentak tegas sebelum perkataan Beatrice tuntas.Ya, amukan pria itu sekejap naik ke mercu kepala. Sejak mendiang ibunya-Elizabeth meninggal, Lucas sangat tak suka orang lain menyebutnya dengan nama panggilan saat dia kecil. Terlebih Beatrice yang berlagak peduli dan ingin menggantikan posisi mendiang Elizabeth.Dengan ekspre

    Last Updated : 2025-01-29
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   31. Aku Tidak Mau Punya Hutang

    “Siapa yang mengijinkanmu bertanya?!” Felix memicing sengit.Pria itu mengikis jarak hingga wanita berpakaian hitam putih itu terpaksa mundur ke belakang.Sambil melonggarkan dasinya dengan kasar, Felix kembali berkata, “lepaskan pakaianmu!”Manik lawan bincangnya berubah lebar. Dia nyaris tak percaya perintah yang baru saja didengarnya, tapi sayangnya raut wajah Felix tak menunjukkan candaan.“Ta-tapi, Tuan Muda—”“Lepas sekarang atau aku akan merobeknya!” sentak Felix seperti orang kesetanan.Ya, entah kenapa dia jadi lebih emosional sejak Richard memandangnya sebelah mata. Padahal kali ini Felix berharap posisi Lucas memburuk, tetapi kesialan malah berbalik padanya.Felix benar-benar melepas dasinya, lalu menggulung benda itu melingkari tangan kirinya.“Aku tidak suka anjing yang lambat!” cecarnya yang sontak membuat Pelayan di hadapannya bergidik.Wanita itu pun membuka kancing atasan seragam pelayannya lebih cepat. Tangannya tampak gemetar, irisnya juga was-was sambil sesekali mel

    Last Updated : 2025-01-31
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   32. Buktikan Kalau Kau Layak

    “Benar. Se-sesuai kontrak pernikahan kita. Anda sudah menyetujui syarat dari saya. Jadi tolong, segera berikan ijin agar saya bisa bekerja di galeri seni Baratheon!” tukas Ariella sambil menuatkan tangannya. Tidak buruk juga. Dia tak menyangka, insiden yang nyaris merenggut nyawanya, bisa menjadi peluang untuk menagih janji Lucas. Lucas yang sejak tadi menatapnya dingin, kini menyeringai tipis. Raut wajahnya tampak tak senang. Dan itu membuat Ariella jadi was-was. ‘A-apa permintaanku terlalu tiba-tiba? Bukankah harusnya Tuan Muda mengerti karena sejak awal kita sudah sepakat? Tapi ke-kenapa dia terlihat marah?’ batin wanita tersebut gelisah. Ya, apalagi saat Lucas melangkah ke dekatnya. Aura dominan pria itu seolah menekannya, sungguh membuat Ariella jadi ciut. Namun, sial. Lucas malah terus mengikis jarak bahkan setelah tiba di depan ranjang Ariella. Pria itu mencondongkan tubuhnya, sampai-sampai Ariella terpaksa menarik diri. Wanita tersebut hampir ambruk ke belakang, tapi beru

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   155. Tinggalkan Istriku, Sebelum Aku Melenyapkanmu!

    “Sial! Hanya karena mabuk, kau jadi meracau?!” Damien mendecak sinis. Dirinya yang tinggal bersama Ariella selama lima tahun, sangat tau bahwa Lucas tidak ada dalam sejarah hidup wanita itu. Sangat konyol jika tiba-tiba Lucas mengakui Ariella sebagai istrinya, padahal punya Giselle sebagai tunangan! Damien melangkah dengan sorot tajam. Meski dadanya kebas akibat tendangan Lucas tadi, tapi dia tak ragu meraih tangan Ariella dari pria itu. “Kemarilah, Ariella!” dengusnya. Namun, Lucas yang malah menahan pinggang wanita itu disertai tatapan berang. Dan saat bersamaan, Damien langsung mengacungkan senjata apinya tepat ke dahi Lucas. “Menyingkir dari Ariella, sebelum peluru ini melubangi kepalamu!” tukas Damien penuh ancaman. Alih-alih menyahut dengan ucapan, Lucas justru menepis tangan Damien dengan gerakan kilat, sengaja membuat pistol yang dipegang jatuh. Dan saat itulah, tangan Lucas menadahi dari bawah, hingga berhasil menangkap senjata tersebut. ‘Hah, sialan!’ Damien mem

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   154. Lepaskan Wanitaku!

    “Apa yang kau lakukan pada Ariella, dasar sialan!” Damien mendengus berang setelah melayangkan pukulan.Benar, Damien Rudwick mengikuti Ariella setelah mendengar wanita itu menyalakan mobilnya. Dia yang mengamati dari balkon atas, terserang curiga sebab Ariella keluar diam-diam. Itu pun di jam semalam ini. Apalagi ponsel Ariella mati saat Damien coba menghubunginya.Hingga tanpa ragu, Damien langsung turun dan membuntuti Ariella yang menuju apartemen pinggiran Linberg.Seketika, amukan Damien meledak saat mengetahui Lucas Baratheon ada di sana. Terlebih pria itu berani menyentuh Ariella!Damien mengepal dan hendak memukul lagi. Tapi Lucas dengan sigap mengangkat kakinya dan menendang dada lelaki itu. Gerakannya yang kasar, membuat Damien terhuyung. Saat itulah, Lucas bergegas bangkit dan langsung menghajar balik sebelah wajah Damien.Gelenyar merah pun mengalir dari sudut mulut Damien.“Aish, sial!” desisnya.Belum sampai Damien waspada, Lucas kembali meninju, hingga membuatnya menatap

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan    153. Panggil Aku Lucas! Kau Tau Namaku!

    “Sepertinya Anda mabuk!” Ariella mengernyit saat mencium alkohol menyengat dari Lucas.Tapi sial, pria itu tak menggubris dan malah menghimpitnya.Sebelah tangan Lucas mengungkung Ariella, lantas mendecak, “kau harus tau akibat membohongiku!”Dia sudah terbakar amukan sejak Ariella menutup telepon tadi. Bahkan dadanya kian meradang saat menyelidiki lokasi wanita itu.“Berapa gelas yang Anda minum? Sayang sekali, padahal saya membawakan wine untuk—”“Ariella!” dengus Lucas menyambar berang. “Kenapa kau ada di vila Damien? Jangan bilang kau tinggal di sana?!”Sang wanita mengerjap tegang, lalu berkata, “apa urusannya dengan—”“Ah!”Belum tuntas ucapan Ariella, tiba-tiba Lucas membungkam mulutnya dengan ciuman. Tanpa memberi kesempatan menolak, Lucas langsung melumat bibir wanita itu dengan kasar. Pagutannya kian panas selaras dengan tangan kiri yang merengkuh pinggul Ariella agar rapat padanya.‘Lucas Baratheon, kau yang mulai lebih dulu. Jadi aku akan melakukannya tanpa rasa bersalah!’

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   152. Aku Harus Melakukannya Malam Ini!

    “Kau … mendengar semuanya?” Ariella bertanya dengan tatapan berangsur tegang.Melihat perubahan iras muka wanita itu, Damien yakin ada sesuatu.“Katakan! Apa seseorang mengancammu?” tukas pria tersebut menyidik.Ariela yang semula berat bicara, kini jadi bernapas lega. Artinya Damien tidak menyadari semua ucapannya pada Lucas.Dirinya tersenyum tipis, lalu berkata, “bukan, Damien. Hanya saja, ada kesalahpahaman di pihak Emerauld mengenai kerja sama dengan yayasan.”“Emerauld?” Damien mengernyitkan kening. “Jika kau butuh bantuan mengenai Yayasan, aku bisa—”“Tidak, kau sudah sibuk dengan proyek pengembangan rumah kuno mereka. Aku akan menemui pihak Emerauld agar bisa diskusi dengan nyaman,” sahut Ariella berdalih.Walau merasa bersalah, dirinya lebih tak ingin pria itu mengetahui masa lalunya bersama Lucas.“Baiklah, kau bisa memberitahuku kapan saja jika perlu bantuan,” tutur Damien yang lantas mendapat anggukan wanita tersebut.Alih-alih langsung mangkir, pria itu malah menatap lebih

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   151. Kau Langsung Mengenali Suaraku!

    “Tuan Lucas?” Nada seorang wanita terdengar dari seberang.Dan itu seketika memicu sebelah bibir Lucas menyeringai tipis.“Menarik! Kau langsung mengenali suaraku!” tukas pria tersebut meletakkan kaleng birnya.“Dari mana Anda mendapat nomor ponsel saya? Lalu kenapa Anda menelepon saya? Itu pun di malam hari!” Ariella menyambar dengan intonasi sengal.Benar, orang yang dihubungi Lucas dengan ponsel khusus itu memang Ariella Edelred.Bukannya langsung menjawab, Lucas malah kian tersenyum miring. Entah mengapa, dia sangat senang mendengar wanita itu marah.“Anda tidak akan bicara? Kalau begitu saya akan menutup teleponnya!” Ariella berujar lagi.Tapi belum sampai panggilan itu diputus, Lucas lantas berkata, “bukankah kau bilang ingin bantuanku?!”“Pergilah ke alamat yang aku kirimkan melalui pesan. Aku—”“Kenapa saya harus?!” Ariella buru-buru menyambar tegas. “Kita sudah sepakat bertemu di PeterSoul akhir pekan!”Alis Lucas mengernyit. Setelah menghilang lima tahun, rupanya wanita ini l

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   150. Aku harus bicara pada berandal itu!

    “Wah! Apa ini benar?” Ava berlari menghampiri Jane saking antusiasnya.Ariella tersenyum dan lantas berujar, “hati-hati, Ava. Kau bisa jatuh.”Akan tetapi sang putri tak mendengarnya. Ava hanya terpaku pada kucing putih menggemaskan yang dibawa Jane untuknya.“Bibi! Berikan kucingnya padaku, ayo berikan!” tutur anak perempuan itu melompat girang.Ya, sudah lama Ava ingin memelihara kucing. Dia bahkan merayu Ariella dengan bermacam cara.Tapi saat itu Ariella malah berkata, “apa Ava yakin bisa memelihara kucingnya? Jika Ava memutuskan memelihara kucing, Ava harus memberinya makan dan minum setiap hari. Ava harus menyiapkan tempat tidur yang nyaman. Dan Ava harus bisa menjaganya dengan baik.”Benar, Ariella telah menanamkan tanggung jawab sedari putrinya kecil.Walau Ava menjawab sanggup, tapi Ariella pikir saat itu usia putrinya masih terlalu muda. Jadi dia berjanji akan memberi ijin merawat kucing setelah Ava lulus taman kanak-kanak.Namun, hari ini Jane membawakan kucing putih yang ca

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   149. Apa Dia Anak Lucas?

    “Ada apa, Pimpinan?” tutur sang Bodyguard bertanya.Alih-alih menjawab, Richard malah menatap Ariella dengan ekspresi sulit diterka. Selama wanita itu jadi menantunya, Richard memang tak pernah menyapa. Tapi dia tidak mungkin lupa, bahwa Lucas menikahi Ariella setelah ketahuan tidur bersama.Lirikan Richard turun pada Ava. Tanpa basa-basi dia pun bertanya, “apa dia anak Lucas?!”Sungguh, lidah Ariella langsung kelu, mulutnya pun membeku dan sangat berat bicara.‘Sial! Kenapa aku harus bertemu dengannya?!’ batin Ariella amat geram.Genggamannya pada tangan sang putri kian erat, saat dia melanjutkan. ‘Tidak! Aku tidak akan membiarkan keluarga Baratheon mengambil Ava dariku. Ava hanya putriku!’“Kau tidak menjawab, apa artinya itu benar? Anak ini cucuku?!” Richard berujar dengan nada lebih menekan.Wajahnya yang berang, memicu Ava mundur, berlindung di belakang sang ibu.Meski terkejut, anak tersebut malah berkata, “Mommy, kenapa Kakek ini tiba-tiba marah pada kita?”Saat itulah Ariella t

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   148. Ava Tidak Akan Sakit Lagi

    “Lihatlah, Kak!” tukas Josh sambil menyerahkan tab pada Damien.Di layar benda pipih itu terpampang berita menghebohkan dari Casta News. Ya, sebuah sedan hitam ditemukan meledak di dasar jurang. Agaknya mobil itu melaju kencang tanpa kendali, lalu menabrak pembatas jalan hingga terjun melewati tebing pinggiran La Fosa.Daerah tersebut cukup sepi dan jarang ada patroli. Tak heran pihak polisi terlambat menemukan korban kecelakaan sebab tak ada laporan.Josh tidak mungkin menyodorkan warta tanpa alasan.Damien yang telah memberinya titah pun bertanya, “jangan bilang, orang yang mengemudi ini ….”“Benar, Kak!” Josh menyahut tanpa ragu. “Aku melacak setiap jalur yang dilewati mobil dengan plat nomor yang kakak berikan. Mobil itulah yang meledak di dasar jurang!”Josh sangat ahli meretas. Semalaman dia begadang, memeriksa setiap titik CCTV yang dilalui mobil lelaki misterius yang mengejar Ariella.“Bagaimana dengan pengemudinya?!” Damien bertanya dengan amukan tertahan.“Belum ditemukan!” s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   147. Kami Tidak Pernah Bercerai!

    “Dia masih istri saya, karena kami tidak pernah bercerai!” Lucas berkata tegas.Ucapan tersebut seketika memicu kening Belatia mengernyit. Nyaris saja dia tak percaya, tapi iras muka pria itu tak seperti bercanda.“Lucas!” Belatia menjeda ujarnya.Jelas sekali dia kecewa karena sampai menyebut pria itu dengan panggilan berbeda.“Bibi pikir perasaanmu pada Giselle tidak pernah berubah. Sejak remaja kalian sudah bersama. Bibi dan mendiang ibumu—”“Bibi sangat tau, satu-satunya orang yang saya cintai tidak akan bisa kembali!” sahut Lucas yang akhirnya menoleh ke lawan bincang. “Saya mengerti Bibi memiliki janji dengan mendiang Ibu, tapi perasaan saya bukan urusan Bibi!”Pria itu pun bangkit.Belum sampai melangkah pergi, Belatia lantas mendecak, “lalu apa y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status