Share

27. Dia Sengaja Mencari Perhatian

last update Huling Na-update: 2025-01-27 13:46:13

“Aish, brengsek!” Orang bermasker hitam itu mengumpat tajam.

Dia mencabut belati dari perut Ariella amat kasar, membuat wanita itu mengernyit kesakitan. Beruntung Ariella sejak tadi mendekap Lucas, sehingga dirinya tak sampai ambruk.

“Ahh ….” Ariella mengerang pelan.

Lucas pun menoleh pada si masker hitam dan berupaya merengkuh tangannya. Namun sial, orang tersebut buru-buru mangkir. Dia sengaja kabur saat langkah Lucas terhalang Ariella yang terluka.

Ya, wanita itu memegangi titik tusukan di perutnya. Gelenyar merah segar tak hentinya mengucur, bahkan mengebaki telapak tangan Ariella dan atasan seragam pelayannya. Tubuh Ariella semakin lemah hingga dia pun merosot dari pelukan Lucas.

“Sial!” Sang pria mengernyit saat melihat luka Ariella cukup parah.

“Sa-saya baik-baik saja, Tuan Muda. Terima kasih … A-anda sudah datang menyelamatkan saya,” tutur Ariella terbata-bata.

Lucas menekan pelan perut wanita tersebut seraya menimpali, “diamlah. Kau kehilangan banyak darah!”

Ariella tak bisa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Elis Sulistianty
cepat tertangkap dach penjahat itu
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading kakak-kakak ♡
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   28. Mereka Semua Tidak Main-Main

    ‘Tidak! Bagaimana mereka bisa masuk?!’ batin si masker hitam membelalak lebar.Beberapa bodyguard bersenjata muncul lagi dan memblokir akses untuk kabur.“Angkat tangan dan menyerahlah, sebelum peluru ini akan meledakkan kepalamu!” cecar Bodyguard yang mengacungkan pistol.Sensasi merinding seketika mendominasi tubuh si masker hitam. Sial sekali dirinya terjebak dan tak sempat bersembunyi.‘Aku tidak boleh tertangkap. Aku akan mati jika mereka membawaku pada Tuan Muda Lucas!’ gemingnya buncah.Irisnya diam-diam menggulir ke arah koridor yang menuju ruang belakang. Jika berhasil lari ke sana, sudah pasti dia akan menemukan pintu keluar melalui dapur paviliun.Tanpa ragu, orang bermasker hitam tadi bergegas lari ke koridor tersebut. Ya, setidaknya dia harus mencoba semua cara dari pada pasrah dan mati sia-sia.“Sialan! Kejar dia!” tukas Bodyguard tadi menyeru keras.Dirinya dan beberapa rekan langsung menyusul si masker hitam itu. Tapi sial, targetnya malah meraih beberapa guci yang ter

    Huling Na-update : 2025-01-27
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   29. Kalau Begitu Anda Juga Harus Dihukum

    ‘Ti-tidak! Aku tidak bisa bernapas. Tolong, cepat keluarkan aku!’ batin Malleta sambil menggeleng-gelengkan kepala.Kakinya yang terikat di kursi tampak memberontak, tapi para anak buah Lucas masih terus menekan bahu Malleta ke air, hingga wanita itu gelagapan.‘Sialan! Apa mereka benar-benar akan membunuhku? Hah … tolong keluarkan aku!’ sambung wanita itu mulai kehabisan oksigen.Hingga detik berikutnya, kedua bodyguard tadi kembali menarik kursi Malleta. Wanita itu terengah-engah dengan mulut terbuka.Dengan manik terpejam, dia kembali membatin, ‘aish, sial! Aku hampir mati!’Begitu membuka mata, Malleta bisa melihat Lucas yang mengepulkan asap rokok sambil menonton dirinya tersiksa.“Tuan Muda, sa … ugh!”Ucapan Malleta terpotong saat dua bodyguard Lucas kembali membalik kursinya ke belakang. Sial, Malleta gelagapan lebih parah karena air mendesak masuk hidung dan mulutnya. Wanita itu meronta hebat, sungguh tak kuat lagi karena napasnya tercekat.Saat Malleta mulai melemah, dua bod

    Huling Na-update : 2025-01-29
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   30. Wanita Ular Itu Benar-Benar Licik

    “Apa yang kau bicarakan, Lucas?!” Richard menuntut penjelasan dengan tatapan tegas.Putra sulungnya tidak pernah main-main dengan setiap katanya. Jika Lucas berani menunjuk Beatrice, maka ibu tirinya itu memang berbuat sesatu.Namun, belum sampai Lucas membalas, Beatrice langsung menyambar, “apa maksudmu? Kenapa kau menuduh Ibu sembarangan, Luke?”Sial, mendengar itu emosi Lucas seketika membengkak. Alis pria tersebut merapat dengan tinju tangannya yang mengepal.“Sudah saya bilang, jangan pernah menyebut saya dengan panggilan itu!” dengusnya amat sengit.“Aku hanya ingin lebih dekat denganmu, karena bagaimana pun juga, sekarang aku adalah ibumu—”“Diam!” Lucas menyentak tegas sebelum perkataan Beatrice tuntas.Ya, amukan pria itu sekejap naik ke mercu kepala. Sejak mendiang ibunya-Elizabeth meninggal, Lucas sangat tak suka orang lain menyebutnya dengan nama panggilan saat dia kecil. Terlebih Beatrice yang berlagak peduli dan ingin menggantikan posisi mendiang Elizabeth.Dengan ekspre

    Huling Na-update : 2025-01-29
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   31. Aku Tidak Mau Punya Hutang

    “Siapa yang mengijinkanmu bertanya?!” Felix memicing sengit.Pria itu mengikis jarak hingga wanita berpakaian hitam putih itu terpaksa mundur ke belakang.Sambil melonggarkan dasinya dengan kasar, Felix kembali berkata, “lepaskan pakaianmu!”Manik lawan bincangnya berubah lebar. Dia nyaris tak percaya perintah yang baru saja didengarnya, tapi sayangnya raut wajah Felix tak menunjukkan candaan.“Ta-tapi, Tuan Muda—”“Lepas sekarang atau aku akan merobeknya!” sentak Felix seperti orang kesetanan.Ya, entah kenapa dia jadi lebih emosional sejak Richard memandangnya sebelah mata. Padahal kali ini Felix berharap posisi Lucas memburuk, tetapi kesialan malah berbalik padanya.Felix benar-benar melepas dasinya, lalu menggulung benda itu melingkari tangan kirinya.“Aku tidak suka anjing yang lambat!” cecarnya yang sontak membuat Pelayan di hadapannya bergidik.Wanita itu pun membuka kancing atasan seragam pelayannya lebih cepat. Tangannya tampak gemetar, irisnya juga was-was sambil sesekali mel

    Huling Na-update : 2025-01-31
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   32. Buktikan Kalau Kau Layak

    “Benar. Se-sesuai kontrak pernikahan kita. Anda sudah menyetujui syarat dari saya. Jadi tolong, segera berikan ijin agar saya bisa bekerja di galeri seni Baratheon!” tukas Ariella sambil menuatkan tangannya. Tidak buruk juga. Dia tak menyangka, insiden yang nyaris merenggut nyawanya, bisa menjadi peluang untuk menagih janji Lucas. Lucas yang sejak tadi menatapnya dingin, kini menyeringai tipis. Raut wajahnya tampak tak senang. Dan itu membuat Ariella jadi was-was. ‘A-apa permintaanku terlalu tiba-tiba? Bukankah harusnya Tuan Muda mengerti karena sejak awal kita sudah sepakat? Tapi ke-kenapa dia terlihat marah?’ batin wanita tersebut gelisah. Ya, apalagi saat Lucas melangkah ke dekatnya. Aura dominan pria itu seolah menekannya, sungguh membuat Ariella jadi ciut. Namun, sial. Lucas malah terus mengikis jarak bahkan setelah tiba di depan ranjang Ariella. Pria itu mencondongkan tubuhnya, sampai-sampai Ariella terpaksa menarik diri. Wanita tersebut hampir ambruk ke belakang, tapi beru

    Huling Na-update : 2025-01-31
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   33. Beraninya Kau Memberiku Perintah!

    ‘Ah? Tuan Muda Lucas!’ batin Ariella saat melihat sang suami dari kejauhan.Terakhir kali saat Ariella diguyur susu oleh Chelsea, Lucas menghentikannya secara terang-terangan. Mungkin kini Ariella juga bisa berharap padanya.Namun, sialnya Chelsea tahu arah tatapan pelayan itu.Dia membelalak seraya mengumpat dalam hati. ‘Sialan! Semuanya bisa kacau kalau Kak Lucas terlibat!’Chelsea langsung menyeret Ariella berbelok ke koridor. Dirinya sengaja mengambil jalan memutar agar tidak berpapasan dengan Lucas. Dan itu membuat Ariella kembali tegang.“Hah! No-nona, sebenarnya Anda mau membawa saya ke mana?” tukas Ariella berupaya memberontak.Hingga akhirnya Chelsea berhenti dan mendorongnya sampai menatap dinding.Wanita itu tak segan menoyor kepala Ariella sembari mencecar geram. “Dasar jalang! Kau pikir aku tidak tahu akal bulusmu? Kau berharap Kak Lucas menolongmu lagi? Jangan bermimpi!”Tangan Chelsea hendak mencekal dagu Ariella, tapi pelayan itu lebih dulu mencengkeramnya.“Nona, tolo

    Huling Na-update : 2025-02-01
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   34. Layani Aku dan Teman-Temanku Minimal Tiga Jam

    Ariella buru-buru memakai kemeja piyamanya, sembari berujar, “tolong matikan. Jangan rekam lagi, Tuan Muda!”Dia pun menyingkur, tak mau tubuhnya jadi sasaran lagi, sebab piyama itu robek di bagian dada dan beberapa lengan karena ulah Chelsea.“Dasar, sialan. Kenapa kau malah menutupinya, hah? Cepat berbalik dan singkirkan tanganmu!” tukas Matthias memerintah.Dia melirik Chelsea, lalu mendengus kesal. “Apa yang kau lakukan? Cepat pegangi dia agar aku bisa mendapat video bagus. Teman-temanku pasti suka.”“Hei, kau tidak mendengarku?” sambung Matthias yang kini mendekati mereka, sambil terus mengarahkan ponselnya pada Ariella.Namun, saat tiba di samping Chelsea, wanita itu langsung menginjak kakinya.“Aish, sial!” umpat Matthias sambil mengernyit.Beruntung ponselnya tidak jatuh. Namun, Chelsea yang sebal, langsung merebut benda pipih tersebut. Dia bahkan berbalik, melihat hasil rekaman Ariella. Dan itu memicu senyum miring mendominasi sebelah bibirnya.“Bagus juga. Kalau bisa unggah

    Huling Na-update : 2025-02-02
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   35. Dia Menipuku Demi Jalang Itu?

    “Benar, Nona. Tuan Muda Lucas meminta Anda segera datang ke paviliun!” Peter berkata dengan raut wajah seriusnya.Alih-alih langsung membalas, Chelsea malah menghempaskan cekalannya dari rambut Ariella dengan kasar. Nyaris saja kepala pelayan itu menghantam dinding koridor, tapi beruntung tangannya segera menyangga ke tembok tersebut.Disertai manik binarnya, Chelsea pun berdehem, lalu bergumam pelan. “Kira-kira Kak Lucas ingin membicarakan apa, ya? Apa dia sudah memaafkan aku?”Dirinya menyelipkan anakan rambut ke balik telinga, lalu menatap Peter.“Kenapa Kak Lucas memanggilku ke paviliun? Paviliun kan sangat sepi. Apa Kak Lucas ingin membicarakan hal serius padaku?” tanyanya menyidik penasaran.“Mohon maaf, saya kurang tahu, Nona. Tuan Muda sendiri yang akan memberitahu Anda,” sahut Peter datar.Chelsea mengibaskan rambut panjangnya, lalu membalas, “yah … lebih baik aku segera menemuinya. Aku tidak mau membuat Kak Lucas menunggu lama.”Wanita itu melirik Ariella sekilas. Sambil mem

    Huling Na-update : 2025-02-02

Pinakabagong kabanata

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   115. Cobalah Buat Aku Menyesal

    ‘Astaga?!’ Peter yang berada di dalam lift itu tersentak kaget melihat Ariella.Dia berkedip, tapi sosok wanita di hadapannya tidak berubah. Dan itu membuatnya semakin tertegun.‘Hah! Apa dia benar-benar Ariella Edelred? Jadi dia masih hidup?!’ sambung Peter menerka-nerka.Dirinya diam-diam melirik Lucas di sebelahnya, tapi sang tuan hanya memampangkan wajah dingin tanpa perasaan apapun.‘Jika wanita ini memang Ariella, kenapa Tuan Lucas diam saja?’ batin Peter tak mengerti.Ditambah ekspresi Ariella juga amat datar seakan tak mengenali tuannya. Bahkan wanita itu hanya menunduk hormat, lalu membiarkan Lucas berlalu keluar lift.‘Apa di sini aku yang gila? Tapi mataku tidak salah lihat ‘kan? Dia memang Ariella!’ batin Peter mengernyit bingung.Namun, detik berikutnya Lucas malah menghentikan langkah.“Tunggulah di mobil!” titahnya.Belum sampai Peter menimpali, Lucas malah berbalik ke arah lift. Pintu yang hampir tertutup, kini diganjal sepatu hitam mengkilapnya, hingga Ariella yang be

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   114. Apa Kau Tidak Nyaman Karena Aku Menyentuh Bibirmu?

    “A-apa maksudmu, Damien?” Ariella berujar terbata.Seluruh tubuhnya kikuk. Selama ini Damien tak pernah mendekatinya secara intim seperti ini. Ariella yang merasakan napas hangat pria tersebut sangat yakin, Damien sekarang mabuk!“Tolong mundurlah, kita bicara di—”“Tetaplah seperti ini,” sahut Damien sengaja memangkas ucapan wanita di hadapannya. “Aku akan tidak bisa mendengar jawabannya jika melihat wajahmu. Jadi tetaplah seperti ini dan katakan padaku, Ariella. Jika kau tidak menghindariku, kenapa kau pergi padahal makananmu belum habis? Apa kau jadi tidak nyaman karena aku menyentuh bibirmu?”Leher jenjang Ariella kian mengencang. Dia tahu sikapnya terlalu kentara, tapi bukankah selama ini Damien tidak pernah mempermasalahkannya?Wanita itu menelan saliva dengan berat, lalu berkata, “maaf, maksudku bukan seperti itu, Damien. Aku hanya ….”Ariella yang menjeda ucapnya sejenak, kini membelalak saat tangan Damien merengkuh jari kanannya, lalu menuntunnya ke bawah pancuran kran wastaf

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   113. Kencan Makan Malam Romantis?

    Ariella mengembangkan senyum sembari berkata lembut. “Itu karena Ava masih kecil. Kalau Ava sudah besar, pasti bisa membuat lukisan yang cantik juga seperti Mommy.”“Benarkah?” sahut Ava memastikan.“Tentu saja. Mommy akan mengajari Ava cara melukis.” Ariella lantas mengelus kepala sang putri.Akan tetapi, Ava malah menatapnya lekat, memicu Ariella terheran-heran akan hal apa lagi yang membuat anak perempuannya penasaran.Hingga detik berikutnya, Ava kembali berujar dengan polosnya. “Tapi Mommy, kenapa rambut Mommy berwarna cokelat, sedangkan Ava warnanya hitam? Paman Damien dan Bibi Jane rambutnya pirang karena mereka bersaudara ‘kan? Lalu kenapa rambut Ava hitam sendiri?”Terdiam. Semua kata-kata Ariella seolah tersangkut di tenggorokan, hingga dia tak tahu harus menjawab apa.Tapi belum sampai Ariella menimpali, sang putri melemparkan tanya lagi. “Apa Daddy Ava rambutnya juga hitam, Mommy? Apa Ava mirip Daddy?”Manik Ariella seketika berubah tegang. Memang sial, karena gen Lucas te

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   112. Mommy, Sebenarnya Aku Mirip Siapa?

    ‘Jadi dia Ibu anak itu?’ batin Lucas sambil mengernyitkan dahi.Sayang, dia tak bisa melihat wajah wanita yang kini memeluk Ava, sebab Jane menutupinya. Lucas pun kembali mengalihkan pandang, tapi maniknya tak sengaja bertatapan dengan Peter yang melirik dari kaca kecil mobilnya.“Ehem! Maafkan saya, Tuan!” tutur Peter berdehem canggung.Ekspresinya kikuk, tampak ingin menanyakan sesuatu. Tapi Lucas hanya bungkam karena jika hal itu penting, maka sang asisten akan langsung bicara padanya.“Cepatlah, kita bisa terlambat!” ujar Lucas memerintah.“Baik, Tuan!” Peter menyahut tegas.Dia mengembuskan napas panjang seiring kakinya yang menginjak pedal gas. Tapi isi kepalanya tak bisa berhenti memikirkan rupa Ava yang nyaris ditabraknya tadi.‘Tidak salah lagi, wajah anak perempuan tadi mengingatkanku pada seseorang,’ batin Peter semakin mencengkeram kemudi mobilnya. ‘Tapi itu mustahil ‘kan? Pasti hanya kebetulan!’Sementara masih di pinggir trotoar tadi, Ariella yang baru menemukan Ava masi

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   111. Paman Ini Tidak Bersalah

    “Gadis kecil, apa kau tidak apa-apa?” Peter tampak buncah menghampiri Ava yang nyaris tertabrak mobilnya.Dia berjongkok. Alisnya pun bertaut melihat lutut Ava terluka karena menghantam kerasnya aspal.Namun, bocah perempuan itu hanya menatap Peter dengan manik yang berkaca-kaca. Bahkan dia menggigit bibirnya kuat, berusaha untuk tidak menangis.Dengan lembut, Peter lantas bertanya, “di mana ibumu? Kenapa kau berjalan sendirian di jalan raya?”“A-aku tidak tau,” sahut Ava dengan suara yang gemetar.Peter menoleh ke belakang. Di dalam mobilnya, Lucas sudah menunggu dan harus cepat bertemu kliennya. Terlebih sejak pagi wajah pria itu sudah muram, Peter was-was jika Lucas semakin marah karena dirinya hampir terlibat kecelakaan.Lelaki bersetelan jas hitam itu pun mengulurkan tangan pada Ava, lalu berkata, “Paman bukan orang jahat. Bangunlah dulu, Paman akan mengantarmu menemui ibumu.”“Be-benarkah?” Ava mengerjap dengan bola mata besarnya.Peter mengangguk, memberi kode pada Ava bahwa di

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   110. Mommy, Tolong Ava!

    “Apa yang baru saja kau katakan, Jane?! Ava … menghilang?!” Ariella bertanya dengan leher yang mengencang.Dan itu membuat Damien yang duduk di sebelahnya tercengang juga. Bahkkan kecemasan langsung menjalar ke seluruh nadinya, saat menatap mata Ariella yang kebak rasa khawatir.Dari seberang telepon, Jane lantas menjelaskan. “Maafkan aku, Kak Ariella. Saat aku datang ke taman kanak-kanak Dalin Court, Ava sudah tidak ada di sini. Para guru dan petugas keamanan tidak tahu kapan Ava keluar gerbang Dalin Court.”Sungguh, dada Ariella serasa dihantam beton mendengarnya. Dia tak bisa tenang, karena memikirkan beragam hal buruk terjadi pada putrinya.“A-aku akan ke Dalin Court sekarang!” tuturnya amat sesak.Dirinya berpaling pada Damien yang tengah mengemudi.Belum sampai membuka suara, sang pria lantas berkata, “kau harus tenang, Ariella. Kita pasti menemukan Ava!”Ya, Damien juga sangat menyayangi gadis kecil itu. Bahkan sudah menganggap Ava seperti putrinya sendiri. Dia akan melakukan a

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   109. Apa Liburan Bersama Ayah Sangat Penting?

    “A-ayah?” Ava berujar terbata. Dia yang selama ini jarang mengucapkan kata itu, jadi sulit mengucapkannya. Terlebih Ariella juga tak pernah menyinggungnya. “Ya, ayahmu mengajak ke mana?” sahut anak berpipi gembul tadi. “Jangan bilang kau tidak pernah liburan dengan ayahmu!” Ava hanya bungkam, dan itu semakin membuat teman lainnya membenarkan tebakan anak berpipi gembul. “Astaga, kau sangat kasihan, Ava,” tutur gadis yang memakai pita. “Jika kau mau, aku bisa membawakanmu oleh-oleh dari Donald Land.” Tapi belum sampai Ava menyahut, anak berpipi gembul tadi malah menyambar, “kenapa kau harus memberinya oleh-oleh? Ayahnya tidak pernah mengajak ke Donald Land, artinya dia tidak pantas berteman dengan kita!” “Tapi bisa saja Ava pergi ke tempat lain. Benarkan, Ava? Ayahmu pasti pernah mengajakmu ke luar negeri ‘kan?” Gadis berpita itu menimpali lagi. Putri Ariella itu semakin merapatkan bibirnya, apalagi semua anak-anak di sana melihat ke arahnya. Bahkan tatapan mereka seola

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   108. Wanita Itu Memang Luar Biasa

    “Ya, semua orang tahu bahwa kau menikahi putri keluarga Diorson. Jadi kita harus resmikan hubunganmu dengan Giselle, agar kerja sama perusahaan tetap lancar,” tukas Richard menatap sang putra cukup tegas. “Jadi, hari ini pulanglah lebih awal!”Lucas yang duduk di sisi kirinya malah membuang pandangan. Dia tahu hubungannya dan Giselle sudah berlangsung lama. Terlebih setelah Ariella pergi, mereka kembali dekat. Namun jika harus menikahinya, Lucas tidak akan bisa. Sebab dia telah mengetahui rahasia Giselle lima tahun lalu!Dengan sorot dinginnya, pria itu pun berkata, “tanpa Diorson Group, saya bisa membuat Baratheon berdiri tegak, Ayah. Jadi saya tidak akan menikahi Giselle!”“Apa maksudmu?!” Richard pun menyambar dengan kening mengernyit. “Bukankah selama ini kau mencintainya? Kalian sudah bertunangan lama, bahkan hampir menikah!”Detik itu juga Lucas malah meletakkan garpu dan pisaunya. Dia berdiri tanpa peduli amarah yang mencuat di mata sang ayah. “Mohon maaf, Ayah. Saya harus ber

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   107. Kau Hanya Putri Mommy

    Damien berdehem, lalu berujar dengan ekspresi datarnya, “apa yang kau bicarakan?” Jane kini mengembuskan napas panjang. Dia sangat sebal melihat kakaknya berpura-pura. “Kakak tidak perlu menutupi semuanya dariku. Aku tahu Kakak sangat mencintai Kak Ariella. Lebih baik segera meresmikan hubungan kalian agar Ava bisa memiliki orang tua yang utuh!” “Aku akan mengurusnya,” sahut Damien yang juga terpaku pada Ariella. “Cih! Kakak terlalu lambat untuk seorang pria. Sebaiknya ikuti ucapanku sebelum pria lain merebut Kak Ariella!” Jane mendengus sebal. Damien hanya bungkam. Mungkin menurut orang lain, Ariella dan dirinya tampak serasi. Bahkan tak jarang orang mengira mereka pasangan suami istri. Namun, hanya Damien yang tahu bahwa ada garis pembatas yang ditarik wanita itu. ‘Aku akan melamarnya saat Ariella membuka hati sepenuhnya untukku. Ya, aku tidak akan memaksanya. Tapi aku juga tidak akan melepaskannya,’ geming pria tersebut dalam batin. Sementara di lantai atas, Ariella tengah me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status