Share

124. Khawatir

Saat sampai di dalam kamar mereka yang senyap, Albert menutup pintu dan menyandarkan punggung Sophia di baliknya, sedang lengan Albert yang kokoh bertumpu di kedua sisi wajah wanita itu.

“Katakan padaku dengan jujur,” kata Albert, menatap Sophia dengan tatapan tajam.

“Hm?” Sedangkan yang ditatap tampak bingung dan bertanya-tanya. “Apa itu?”

“Apa alasanmu memberikan hadiah kepada Daniel Mateo, sedangkan tidak pernah sekalipun kau memberikanku, yang berstatus sebagai suamimu, hadiah apapun.”

Sophia masih tampak tidak mengerti. Mengingat-ingat hadiah apa yang Albert bicarakan.

Lalu Sophia pun teringat pada hari dia pergi ke mall dan bertemu dengan Daniel.

“Ah, itu!” seru Sophia tiba-tiba yang membuat Albert menatapnya semakin tajam.

“Ya, apa itu?” desis Albert dengan nada menuntut.

Sophia lalu tersenyum menyesal. “Maaf,” katanya.

Albert mendengus pendek. “Aku tidak meminta maafmu. Aku hanya ingin tahu apa alasanmu memberikan hadiah kepada pria lain. Apa dia lebih berarti dari suamimu se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status