Share

127. Tentangnya

“Kau tidak mau membicarakannya padaku sekarang?” kata Albert, bersandar di sofa sembari mengusap puncak kepala sang istri yang tertidur di pahanya, selagi mata Albert terfokus pada layar laptop di meja.

“Kau sedang bekerja,” sahut Sophia datar.

Albert menunduk, menatap kelopak mata istrinya yang terpejam rapat. “Tapi aku akan mendengarkan.”

Sophia kemudian berkata setelah terdiam cukup lama. “Apa menurutmu ada orang yang benar-benar tulus meminta maaf pada kesalahan yang telah lama mereka lakukan?”

Deg!

Pertanyaan itu menohok Albert, lebih dari yang Sophia pikir. Albert menatap intens kelopak mata Sophia, yang menyembunyikan manik bulat indah itu di baliknya. Andai Sophia membuka matanya sekarang, supaya Albert bisa menebak apa yang perempuan itu rasakan di dalam, karena mata selalu bisa berkata lebih jujur dari yang bisa dilakukan lidah.

Kenapa Sophia bertanya demikian? Apa seseorang yang pernah menyakitinya selama ini tiba-tiba meminta maaf padanya? Sehingga Sophia mempertanyakan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status