Share

Debaran

Penulis: Asih Leta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-13 13:26:41

Hari itu pun berlalu begitu sangat membahagiakan bagi Ezhar. Ia bisa menemani sang kekasih menjalani segala rutinitas di rumah sakit. Bahkan dalam sehari itu ia mampu membuat Maira tak menanyakan tentang Dion. 

Tentu saja ini adalah kesempatan emas baginya yang tak mungkin akan di sia-siakan. Ezhar berusaha untuk menghapus nama Dion dari ingatan kekasinya itu secara perlahan. Ia yakin jika itu akan sangat mudah, karena nama lelaki brengsek itu sudah atak ada lagi di hati Maira. 

Melihat Maira nyaman dengannya, Ezhar pun merubah semua rencananya. Awalnya ia akan meminta bantuan Dion sepenuhnya demi kesembuhan Maira. Namun, melihat rasa nyaman di mata Maira saat bersamanya membuat Ezhar berubah pikiran.

Kini ia tak perlu menyuruh lelaki brengsek itu untuk selalu berada di dekat calon istrinya itu. Ia memang masih membutuhkan Dion, tetapi sekarang tak sepenuhnya. 

Pukul sebelas pagi, ibu Maira sampai di rumah sakit. Ezhar pun meminta izin untuk pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hasrat Terlarang   Rindu

    Maira termenung saat debaran aneh itu semakin terasa kala Ezhar mendekatinya. Bahkan Kalimat yang baru saja Ezhar seakan membawanya ke sebuah kenangan yang amat sangat berarti baginya. Maira berusaha mengingat kenangan apa yang yang pernah ia lalui bersama supirnya itu? Namun, kepalanya terasa sakit. Maira terlihat menahan rasa sakit itu hingga ia terjatuh.“Maira!” teriak Ezhar.Ibu Maira dan Ezhar pun berlari ke arah Maira.“Ada apa? Apa kepalamu sakit lagi?” tanya ibu Maira dan Ezhar bersamaan.Maira hanya mengangguk, karena ia masih merasakan rasa sakit itu. Ezhar pun menggendong sang kekasih untuk kembali ke ruangannya. Ezhar merebahkan tubuh Maira di ranjang, sementara ini Maira segera mengambilkan air putih.“Minumlah, Nak!” ibu Maira memberikan segelas air putih pada putrinya.Ibu Maira pun segera berlalu memanggil dokter, ia sungguh tak mau terjadi sesuatu yang buruk pada putrinya“Ap

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • Hasrat Terlarang   Pulang

    Tiga hari sudah berlalu, pagi ini Maira dan sang ibu sedang berkemas, karena semalam dokter memberitahu jika ia sudah di perbolehkan pulang."Di mana, Ezhar, Bu?" tanya Maira yang sedang duduk menanti supir misterius nya.Ya, Maira menganggap Ezhar adalah supir misterius karena, jika di dekatnya ada sesuatu yang aneh menjalar di tubuhnya. Semakin ia menolak semakin rasa itu terasa. Ia yakin ada sesuatu di antara mereka sebelumnya, dan ia ingin mencari tahu itu."Dia sedang menyiapkan rumah, agar kamu nyaman tinggal di sana," jelas ibu."Rumah? Memangnya aku akan pulang ke mana?" tanya Maira bingung."Dion menyiapkan rumah untuk mu, Sayang. Di sana kamu akan tinggal dengan Ezhar dan, Mbok Rati.""Siapa, Mbok Rati? Dan kenapa, Ibu tak ikut?" beberapa pertanyaan pun keluar dari mulut Maira.Ibu hanya tersenyum, ia sendiri bingung bagaimana menjelaskan kebohongan yang sengaja mereka lakukan hanya demi kebaikan Maira."Sayang, dengarkan ibu. Ayah m

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-19
  • Hasrat Terlarang   Tak Nyaman

    Ezhar berlari dan segera menggendong tubuh Maira untuk direbahkan di ranjang. Ia menggunakan segala cara agar kekasihnya itu cepat siuman.Tak lama, Maira pun membuka matanya. Ia menatap wajah Ezhar, dia paham jika ada sesuatu di antara mereka sebelumnya. Tetapi hingga detik ini ia masih belum bisa mengingatnya, dan jika ia memaksakan diri rasa sakit di kepalanya membuat ia tak berdaya.“Baiklah, aku akan mencari tahu semuanya pelan-pelan. Karena aku tahu, kau bukan hanya supir, Ezhar,” ucap Maira dalam hati.“Nyonya, Anda sudah sadar?” Ezhar bertanya dengan nada yang sangat cemas.Maira hanya mengangguk, ia semakin ingin segera mengetahui semuanya. Karena sudah sangat jelas masa lalunya dengan Ezhar sangat bahagia, jika dilihat dari perhatian supir itu.“Syukurlah, sekarang istirahatlah. Jika ada sesuatu panggil saya, Nyonya.” Ezhar berdiri dari duduknya dan hendak meninggalkan kamar Maira. Namun, tangannya dita

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-21
  • Hasrat Terlarang   Bonus untuk Dion

    Mendengar penuturan mbok Rati, Ezhar buru-buru beranjak dari kamarnya menuju ruang makan. Benar saja, saat ia sampai di sana pemandangan membuat darahnya mendidih.Dion melingkarkan tangannya di pinggang Maira, dagunya sengaja ia sandarkan di pundak Maira. Namun, ada hal yang membuatnya semakin marah. Wajah Maira terlihat tak nyaman dalam situasi itu.“Selamat pagi, Nyonya, Tuan Dion,” sapa Ezhar untuk menghentikan tingkah gila Dion.Dion dan Maira menoleh bersamaan. Binar mata Maira terlihat bahagia saat Ezhar datang. Dari sorot matanya, ia meminta agar Ezhar menolongnya. Berbeda dengan Dion, ia justru sangat menikmati momen itu. Ia pikir dengan cara itu aktingnya akan terlihat meyakinkan, tentunya ia sedikit mencari kesempatan dalam kesempitan.“Pagi, Ezhar.” Maira kembali meminta agar Ezhar menolongnya lewat matanya.“Oh ya, Tuan. Ada hal yang ingin saya bicarakan.” Beritahu Ezhar, dengan melempar tatapan taja

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Hasrat Terlarang   Sedikit Mengingat

    “Aku juga berpikir seperti itu, aku akan mengulang saat kami mengkhianati, Dion. Tapi apa menurut kalian cara ini bisa membuat, Maira bisa mengingat kembali?” karena cinta Ezhar yang cerdas berubah sangat bodoh. Memikirkan hal semacam ini pun ia masih meminta saran dari banyak orang.Roy menepuk keningnya, ia tak menyangka Maira merubah sahabatnya itu.“Broo, kalau tak di coba darimana kita tahu hasilnya?” ucap Roy bijak.“Kau benar, aku juga sudah menghubungi, Karina untuk membantu mengembalikan ingat, Maira,” tutur Ezhar.“Apa! Kau ini benar-benar bodoh! Kenapa kau ulangi lagi kesalahanku?” Roy tampak frustrasi mendengar penuturan Ezhar.Ezhar mengerutkan keningnya, ia tak mengerti apa yang dimaksud dengan mengulang kesalahan Roy?“Otak pintarku sedang tak berfungsi, jadi katakan saja langsung jangan bertele-tele,” ucap Ezhar lesu.“Kau ingat soal, Tania? Bahkan

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-25
  • Hasrat Terlarang   Hukuman Manis

    “Nyonya, kau kenal wanita itu?” ucap Ezhar sambil menunjuk Karina.Maira menoleh. “Ezhar, dia selingkuhan, Dion.”Ezhar semakin tercengang, apa dia mimpi atau pendengarannya yang terganggu. Mengingat dirinya saja Maira tak bisa, tetapi dalam sekali lihat Maira bisa mengenali Karina.“Dari mana, Anda tahu, Nyonya?”Maira bingung bagaimana menjawab pertanyaan Ezhar, ia sendiri pun tak tahu kenapa ia bisa mengenali Karina.“Aku tak tahu,” jawab Maira yang terlihat bingung.Ezhar menoleh ke arah Karina, tak lupa ia mengacungkan jempolnya sebagai tanda jika Karina sukses dalam rencana ini. Wanita itu pun melakukan hal yang sama dengan Ezhar tanpa membuat Dion yang berada di sampingnya curiga.Senyum penuh kemenangan pun tergambar jelas di wajahnya, untuk kedua kalinya ia sukses membuat Maira merasa kalah. Tak mau Dion curiga, Karina pun mengajak sang suami untuk segera meninggalkan tempat itu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-27
  • Hasrat Terlarang   Mengungkapkan Cinta

    Sejak hari itu masa-masa indah mereka kembali tercipta. Tanpa rasa ragu Ezhar memberikan perhatian dan cintanya pada Maira, ia mempergunakan kesempatan emas ini untuk merebut kembali hati Maira.Tak terasa dua bulan sudah berlalu semenjak Maira amnesia. Setiap hari Ezhar melakukan hal yang sama saat ia mencoba mencuri hati Maira dulu. Dalam keadaan mengingat sebagian ingatannya terutama saat ia ingat siapa Karina membuat Maira memilih lebih dekat dengan Ezhar. Kedatangan Dion pun sama sekali tak membuatnya bahagia. Apalagi setelah ia mengklaim jika dirinya telah mencintai Ezhar. Semua perasaannya seakan hanya untuk si supir tampan itu.Ia tak memedulikan lagi ingatan masa lalunya yang masih buram itu. Yang ia tahu saat ini ia mencintai Ezhar meski semua itu masih ia pendam. Ia ingin sekali lelaki yang ia cintai itu menyatakan perasaannya, karena ia lupa bagaimana rasa bahagia saat orang yang ia cintai menyatakannya.Ezhar dapat membaca semua dari wajah Maira, ap

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-30
  • Hasrat Terlarang   Ditolak.

    Ezhar spontan memencet remot yang ada di tangannya, dan musik pun berhenti seketika kala Maira mengucapkan kata maaf. Ezhar berdiri kembali, ia sangat terkejut dengan jawaban yang Maira berikan. Ia pikir wanita itu akan menerimanya, akan tetapi keadaan ini di luar pemikirannya. Bahkan ini lebih buruk dari lamarannya waktu itu.“Maaf, aku yang salah. Beraninya aku mencintai majikan ku yang sudah mempunyai pasangan. Aku memang kurang ajar,” ucapnya penuh kekecewaan.Maira hanya terdiam, ia sama sekali tak mendengarkan ucapan Ezhar karena bayangan pengkhianatan Dion dan Karina memenuhi kepalanya. Maira berpikir apakah hubungannya dengan Dion masih bisa di pertahankan?“Jika aku menerima, Ezhar itu sama saja tak ada bedanya aku dengan, Dion. Tapi ... Aku mencintai, Ezhar dan aku bahagia jika bersamanya,” ucap Maira dalam hati.“Aku tahu kau ragu, tapi aku harap kau mengikuti isi hatimu.” Imbuh Ezhar yang jelas membuat Maira

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-01

Bab terbaru

  • Hasrat Terlarang   Akhir Sebuah Kisah. ( End )

    Dion menghentikan taksi, ia berniat akan mendatangi kediaman Ezhar untuk meminta maaf kepada Maira. Namun, sebelumnya ia kembali ke rumah untuk mengambil mobil. Dion juga membawa beberapa map di tangannya. Penyesalan, ya kata itu yang sangat tepat untuk mengungkapkan isi hati Dion saat ini. Ia meninggalkan wanita yang benar-benar mencintainya demi wanita yang sebenarnya tak mencintainya. Namun, apalah dayanya saat ini. Nasi tak bisa lagi berubah menjadi bubur. Tak membutuhkan waktu yang lama, Dion sudah sampai di kediaman mantan istri bersama suami barunya. Dion menarik napas sedalam mungkin. Dia mencoba menguatkan hatinya yang sedang di penuhi rasa penyesalan. Jika saja waktu dapat ia putar kembali, ia tak ingin melepaskan Maira dan memilih Karina. Akan tetapi semua tak bisa berubah. Ia harus menerima kenyataan buruk yang baru saja ia ketahui. °°°° Seorang pelayan datang menemui Ezhar dan Maira yang sedang bersantai di ruang keluarga. “Tuan,

  • Hasrat Terlarang   Terbongkarnya Keburukan Karina

    Babak baru kehidupan Maira pun di mulai, akan tetapi semua berbeda dengan kehidupannya di masa lalu. Jika dulu setelah menikah Dion memperlakukannya dengan buruk, tidak dengan Ezhar. Lelaki itu membanjiri Maira dengan cinta dan kasih sayang.Bagi Maira, Ezhar adalah malaikat dalam hidupnya. Dulu ia tak pernah bermimpi apalagi membayangkan jika kehidupannya akan berubah seperti ini. Maira pikir akan terus berada di lembah penderitaan. Tapi kini ia percaya, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Ezhar adalah bukti jika banyak kemungkinan di dunia ini.°°°°“Aku pamit, Sayang,” ucap Dion pada istrinya, Karina.“Iya, hati-hati di jalan ya, Sayang.” Karina memeluk suaminya.Dion pun pergi menuju bandara karena penerbangannya sebentar lagi. Namun sesampainya di bandara ada pengumuman jika penerbangan Dion di undur sampai besok pagi. Jadi, ia memutuskan untuk mencari hotel terdekat. Karena tak mungkin

  • Hasrat Terlarang   Hari Yang Dinanti

    Waktu pun berjalan begitu cepat, hari ini adalah H-1 menuju pernikahan Maira dan Ezhar. Sudah seminggu mereka tidak bertemu, kedua orang tua mereka melarang keduanya bertemu dengan alasan di pingit. Jangankan bertemu, menyapa melalui ponsel pun tak di perbolehkan. Dengan penuh keterpaksaan demi bisa menuju hari yang bahagia, keduanya setuju. Meski Ezhar dan Maira sangat tersiksa, tetapi kadang kala perlu sebuah pengorbanan demi sebuah kebahagiaan.Mereka menjalani semua proses itu untuk kebaikan hubungan yang akan di jalani. Mau tak mau aturan yang diterapkan oleh kedua orang tua harus di patuhi. Hari yang sulit itu pun mereka jalani sampai hari pernikahan tiba.°°°°Birunya langit dan putihnya awan menghiasi pagi yang cerah ini. Kicau burung semakin melengkapi pagi untuk menyambut hari bahagia Ezhar dan Maira. Sang mentari pun seperti tersenyum untuk mereka yang dalam hitungan jam akan segera bersatu dalam ikatan suci pernikahan.Maira ya

  • Hasrat Terlarang   Bebasnya Tania bag. 2

    Ezhar melepas pelukan Maira, ia juga melangkah keluar dari rumah Maira. Tentu saja wanita itu sangat terkejut. Pikiran negatif pun mulai bermunculan di kepalanya.“Ezhar ...!” teriak Maira.Namun, Ezhar tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan Maira.“Ezhar ...!” teriak Maira, ia berharap lelaki itu menghentikan langkahnya. Akan tetapi lelaki itu sudah hilang dari penglihatannya.Ia duduk bersimpuh di lantai dapur, ia tak habis pikir dengan sikap Ezhar. Ia kira lelaki itu mencintainya dan merindukannya. Tapi kenapa Ezhar malah meninggalkannya?“Kenapa semua lelaki sama!” teriak Maira kesal.“Tidak, Maira,” ucap seorang wanita yang berjalan mendekat ke arah Maira.Maira mendongakkan kepalanya saat mendengar suara yang tak asing baginya, ia tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya. Perlahan ia berdiri dan berjalan menghampiri wanita itu.“Tania,” lirihnya.&

  • Hasrat Terlarang   Bebasnya Tania

    Maira benar-benar pergi dari kantor Ezhar, bukan hanya itu ia pulang ke rumah kekasihnya dan segera membereskan semua pakaiannya. Kali ini ia akan memberikan pelajaran bagi Ezhar. Ia tahu bahkan sangat tahu jika lelaki itu sangat mencintainya, akan tetapi apa yang di lakukan Ezhar salah, bahkan sangat salah.“Lho ada apa, Nyonya?” tanya mbok Rati bingung, karena Maira membereskan barang-barangnya.“Aku mau pulang ke rumah ibu. Tolong sampaikan ke, Ezhar ya, Mbok,” pamit Maira.Ia ingin membuktikan jika ancamannya bukan hanya sekedar untuk menggertak Ezhar. Tapi, ia hanya ingin menegakkan kebenaran. Nyatanya Tania tak bersalah dalam kecelakaan yang membuatnya koma. Tapi, tanpa mendengarkan alasannya, Ezhar sudah membulatkan keputusannya yang tak akan pernah membebaskan Tania. Karena ia menganggap wanita itu adalah dalang dibalik kecelakaan itu.“Nyonya!” panggil mbok Rati sambil mengejar langkah Maira.Namun, wani

  • Hasrat Terlarang   Menjenguk Tania

    Maira mengikuti Ezhar untuk beristirahat di kamarnya. Namun, ada hal yang masih mengganjal di hatinya.“Tania, kemana dia? Dan kenapa saat, Hani akan menjawab pertanyaan ku, Ezhar menghentikannya?” ucap Maira dalam hati.“Aku akan kembali ke kantor, kau istirahatlah. Jika ada apa-apa hubungi aku,” ucap Ezhar sembari mencium keningnya.Maira hanya mengangguk dan tersenyum, otaknya pun langsung bekerja setelah mobil Ezhar terdengar meninggalkan halaman rumah.“Bagus, ini kesempatan ku mencari tahu yang sebenarnya.” Maira meraih tas nya dan segera turun.“Mau ke mana, Nyonya?” tanya mbok Rati yang tiba-tiba muncul di hadapannya.“Mau jalan-jalan sebentar, Mbok.” Maira melanjutkan langkahnya tanpa memedulikan apa yang dipikirkan mbok Rati.Dengan menaiki taksi Maira mendatangi kediaman Hani. Ia berpikir jika hanya Hani yang bisa memberitahunya tentang semua kebenaran yang tak ia

  • Hasrat Terlarang   Pulang Ke Rumah

    Kabar baik tentang ingatan Maira yang sudah kembali, Ezhar bagikan pada semua keluarga. Baik orang tua Maira dan orang tuanya sangat bahagia mendengar kabar ini. Apalagi mbok Rati, ia sampai menitipkan air mata saat mendengar kabar itu.Siang ini dokter sudah mengizinkan Maira pulang, karena tak ada masalah dengan kesehatannya.Tanpa di perintah Roy sudah menunggu mereka di parkiran, ia ikut bahagia dengan kembalinya ingatan Maira. Ia hampir saja menjadi bahan amukan Ezhar, karena dia adalah salah satu lelaki yang diingat Maira. Ezhar menuduhnya telah melakukan sesuatu yang buruk, karena saat itu hanya kenangan buruk yang Maira ingat.Untung saja ia bisa mencari akal agar Ezhar tak terus marah padanya. Jadi untuk membuktikan semua ia langsung datang ke rumah sakit setelah mendengar kabar jika Maira akan pulang.Wajah Ezhar tampak masam saat melihat Roy dengan senyumnya. Meski Roy sudah menjelaskan semua, tetap saja ia masih curiga pada sahabatnya itu.

  • Hasrat Terlarang   Ingatan Yang Kembali

    Maira dan mbok Rati menaiki taksi untuk menuju rumah orang tua Maira. Sepanjang perjalanan Maira memikirkan apa yang baru saja terjadi. Rasanya semua itu tak asing baginya. Ia kembali memaksa otaknya untuk mengingat semua masa lalunya. Hingga rasa sakit yang kerap ia rasakan kembali terasa, bahkan kali ini rasa sakit itu membuat kepala Maira seperti mau pecah. Ia terus memegangi kepalanya, karena rasa sakit itu tak seperti biasanya. Tetapi Maira masih memaksakan ingatannya kembali, apalagi saat satu per satu bayangan masa lalunya muncul.“Ada apa, Nyonya?” mbok Rati mulai panik saat melihat Maira memegangi kepalanya.Maira tak menjawab, ia sedang berjuang menahan rasa sakit itu karena ingin tahu akan masa lalunya. Ia masih ingin bertahan dengan rasa sakit itu asal bisa mengingat masalalu nya, akan tetapi tubuhnya tak sejalan dengan keinginannya. Tiba-tiba saja tubuh Maira lemas, matanya perlahan menutup.Membuat mbok Rati semakin panik.&ldquo

  • Hasrat Terlarang   Keputusan Maira

    Seperti janjinya pada Ezhar, Karina mulai melancarkan rencananya, ia mengingat semua momen yang paling berkesan bagi Maira. Ia pun ingat saat ia mendatangi rumah Dion dulu, dan meminta Maira melepaskan Dion untuknya. Namun, wanita itu kekeh tak mau melepaskannya.Karena penolakan Maira, Karina pun merencanakan sesuatu yang membuat Dion membenci istri pertamanya hingga saat ini.Dengan penuh percaya diri, Karina mendatangi kediaman Dion. Marah, itu pasti saat ia harus membiarkan wanita yang ia anggap sebagai penggalang dulu dan susah payah ia singkirkan malah kembali lagi ke rumah suaminya.“Aku akan menyingkirkan mu untuk yang kedua kalinya, Maira!” gumam Karina saat sampai di depan pintu rumah itu.Pandangannya mulai menyapu ke segala arah untuk mencari keberadaan Maira. Tak lama mbok Rati pun keluar dari dapur untuk melihat siapa yang datang.Sekuat tenaga mbok Rati menahan amarahnya saat kembali melihat wanita yang sudah menghancurka

DMCA.com Protection Status