Share

Bab 21. Kecupan Bibir Revan dan Gina

Mobil pun melaju semakin menjauhi lokasi butik Gewa. Gina masih tidak menyangka wajah polos tanpa pernah polesan make up akan terlihat begitu sempurna bahkan sepanjang perjalanan Gina hanya bisa meremat tangan gugup.

"R-Revan, bagaimana dengan pakaian dan sepatuku?" Tanya Gina pelan.

"Tenang saja, serahkan urusan itu pada Gewa. Dia akan menyimpan dengan baik."

"Terimakasih, Revan."

Revan menatap Gina sekilas lalu kembali fokus menyetir.

Hingga  akhirnya, mereka telah sampai di tempat yang dimaksud. Sebuah gedung pencakar langit menjulang tinggi, Gina menatap dari dalam mobil sambil bibirnya terkatup ragu.

"A-apakah ini?" Tanya Gina.

Apartemen Pranaja, tertulis pamplet nama tersebut.

"Ya, sesuai namanya."

"Ini besar sekali, aku pikir aku tidak akan cocok Revan berada di perayaan itu."

&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status