Share

28 ~ Perjanjian

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2025-01-14 23:53:53
Bab 28

Irene tercenung, gumamannya yang hampir tidak terdengar ternyata masih bisa menembus keheningan ruangan, "Ge-gerald?" Matanya terpaku pada sosok pria yang duduk di belakang meja kerja, yang kini tersenyum padanya dengan sorot mata yang dalam. Sepertinya, pria itu sangat menikmati kejutan ini.

Sebelum Irene bisa memproses apa yang terjadi, suara Victor menyela, "Tuan Owen…" Owen menoleh, memberikan perhatian sesaat pada asisten Gerald, sementara itu, Gerald mengedipkan mata dan menaikkan tangan, menutup mulut dengan jari telunjuk, memberi kode yang hanya Irene yang memahami. Kode itu membuat Irene semakin bingung dan waspada.

"Silahkan duduk," lanjut Victor, yang tadi sengaja mengalihkan perhatian Owen, lalu mengarahkan untuk duduk di kursi kosong yang berhadapan dengan Gerald.

"Nona, silahkan," Victor menarik kursi untuk Irene yang telah di tinggalkan oleh suaminya. Mempersilahkan wanita cantik itu untuk duduk di samping Owen.

Irene melangkah dengan perasaan gusar, mengucapkan t
MAMAZAN

Please! Nih Owen enaknya di apain ya...

| 21
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
ElisDha
tumben pesugihan biar gerald makin kaya jhahaa
goodnovel comment avatar
Imassulistiya Tiya
di ulek ni Owen,,, tega niang
goodnovel comment avatar
Han Han
ih lagi rame2nya bersambung lagi,bikin gereger deh,lanjutin yg aga banyak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   29 ~ Sehari Sebelumnya

    Sehari sebelumnya...Pagi itu, setelah bercinta dengan Irene, Gerald pergi menemui Owen. Asistentnya, Victor telah mengatur segalanya dengan rapi, memastikan pertemuan ini berlangsung tanpa hambatan. Di Harold Hotel, Gerald tiba dan masuk ke presidential suite, di mana ada ruang kerja di dalamnya. Suasana mewah dan elegan menyambutnya, bahkan manajer Hotel yang langsung menyambutnya.Ia sengaja memilih Hotel sahabatnya itu agar rahasianya tetap terjaga.Begitu masuk ke dalam kamar presidential suite, di sana terlihat seorang pria dengan rambut blonde dan kulit pucat, yang tidak lain adalah Owen Caruso.Gerald berjalan dengan penuh percaya diri, sembari memperbaiki kancing jasnya, "Anda yang bernama Owen Caruso?" Suaranya kuat dan berwibawa, tidak membiarkan keraguan sedikit pun.Owen, yang baru pertama kali bertemu dengan Gerald, langsung paham jika pria di depannya ini bukanlah pria sembarangan. Dengan instingnya, ia segera membungkuk dan mengulurkan tangan, "Be-benar Tuan." Jawab Ow

    Last Updated : 2025-01-16
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   30 ~ Kesepakatan

    Gerald tersenyum tipis, ia mengedipkan mata, "Kalian tunggu di kamar." Instruksinya singkat, namun cukup untuk membuat kedua wanita cantik dan seksi itu tertawa gembira."Baik Tuan Gerald..." kemudian mereka berjalan dengan anggun, menuju kamar yang Gerald tunjuk tadi. Mereka menghilang dari pandangan, meninggalkan Owen yang masih terpaku pada adegan yang baru saja terjadi.Gerald tersenyum smirk melihat pandangan Owen yang mengikuti dua wanita panggilannya itu, "Bagaimana Owen?" Suaranya mengalihkan perhatian Owen, membuatnya tersentak dan kembali menghadap Gerald."Ah iya, Tuan Gerald." Owen berusaha tersenyum, namun di dalam hatinya, ia berpikir, semoga penilaiannya tidak salah. "Yah, semua laki-laki sama saja. Wanita seksi dan cantik! Mereka pasti suka!" Batinnya yang seketika memikirkan seseorang yang sangat pas untuk melangsungkan kerjasama ini. Seseorang yang bisa membuat Gerald terpikat dan menerima tawarannya."Ma-maaf sebelumnya Tuan Gerald," Owen memulai, suaranya sedikit ra

    Last Updated : 2025-01-16
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   31 ~ Perasaan Ini?

    Bab 31Gerald tersenyum lembut, mengusap pipi basah Irene, “Perjanjian ini tidak memiliki akhir.” Matanya yang dalam menatap Irene, seolah menyimpan makna yang lebih dalam dari kata-kata yang diucapkan. Irene merasa ada getaran aneh di dalam hatinya, namun tidak bisa memastikan apa itu.Irene menatap manik Gerald yang kini menatapnya begitu hangat, “Maksud kamu apa Gerald?” Suaranya lirih, mencoba memahami apa yang tersembunyi di balik senyum Gerald. Namun, Gerald tidak menjawab pertanyaannya.Pria tampan itu merangkul Irene, memeluk wanita cantik itu, mengusap punggung Irene dengan lembut. "Bagaimana kalau kita sarapan dulu?" Suaranya yang dalam dan hangat membuat Irene merasa sedikit lebih tenang, meskipun masih ada keraguan di dalam hatinya.Ia membantu Irene berdiri, dan membawa wanita cantik itu untuk berjalan ke arah meja makan. Di mana tersedia beberapa hidangan untuk dua orang, dengan dekorasi yang elegan dan suasana yang nyaman. Aroma masakan yang lezat memenuhi udara.Gerald

    Last Updated : 2025-01-18
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   32 ~ I'm Obsessed

    Bab 32"Aku... Aku yang menginginkannya. I’m obsessed with your lips, Irene!" Suara berat Gerald membuat seluruh bulu kuduk Irene bergidik. Tatapan mata mereka saling bertemu, Gerald kembali mencumbu Irene, bahkan kedua tangannya yang lebar telah merengkuh erat punggung Irene, membuat jarak mereka semakin tipis. Ciuman mereka kini lebih intens, lebih liar, dan lebih panas.Gerald benar-benar melahap bibir Irene penuh damba, bibir mereka berdua terus saling menyesap dan melumat, lidah mereka bertaut, bahkan suara nafas terengah-engah memperlihatkan betapa liar dan panasnya ciuman mereka. Irene merasa seperti terlarut dalam ombak gairah yang dalam, tidak bisa berpikir jernih lagi.Hingga Gerald menyudahi dan berbisik parau tepat di depan bibir Irene, "Sungguh! Sungguh aku ingin memakanmu sekarang, Irene!" Irene diam, hanya suara nafasnya yang terengah-engah menjadi jawaban bagaimana intensnya mereka berciuman. Wajahnya bersemu merah, mata yang terpejam masih merasakan getaran ciuman mer

    Last Updated : 2025-01-18
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   33 ~ (21+) I Feel Crazy

    Bab 33❤🔥 Panas... Panas... ~~ Happy reading ^^"Uhm Gerald..." Irene mendesah halus saat Gerald mulai menjilati kulitnya yang kenyal. Mulai dari ujung jari hingga ke bagian lipatan lengannya. Setiap sentuhan bibir Gerald membuat Irene merasa sendi-sendinya tergelitik. Ia tidak bisa menahan desahan halus yang keluar dari bibirnya, menandakan betapa nikmatnya sentuhan Gerald.Gerald terus menjelajahi tubuh Irene, naik ke atas, menjilati leher yang jenjang, lalu berhenti di pangkal telinga.Irene menggigit bibirnya, menahan desahan yang semakin keras. Tangan Gerald merayap ke belakang, membuka kancing baju Irene satu per satu, menyingkapkan bra yang menopang payudaranya yang montok.Dengan gerakan yang santai, Gerald membuka kait bra Irene, melepaskan payudaranya yang indah. Mata Gerald terpesona melihat keindahan itu, sebelum ia menunduk, menjilati puting payudara Irene.Irene mendesah, menutup mata, mengerang. Tubuhnya terasa seperti terbakar, api yang tidak bisa ia padamkan.Tangan G

    Last Updated : 2025-01-18
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   34 ~ (21+) Cemburu?

    Bab 34"A-apa saat ini dia cemburu?" batin Irene menatap wajah Gerald yang memerah. Mata Gerald yang biasanya tenang, kini terlihat berbeda, seperti ada api yang membakar di dalamnya.Gerald terus menghujam liang kewanitaan Irene, setiap gerakannya membuat Irene merasa seperti terbang. Ia merengkuh Irene, menariknya lebih dekat, sebelum menyesap payudara Irene yang masih terguncang dari sentuhan sebelumnya. Lidahnya menyapu puting payudara, membuat Irene mendesah keras."Oh Gerald, kalau kau seperti ini... Ah!" Irene meremas bantal yang ada di atasnya, tubuhnya bergetar dengan keras. Ia tidak bisa menahan desahan, tidak bisa menahan tubuhnya yang bergetar dengan kenikmatan.Tubuh mereka basah, keringat yang bercampur dengan cairan cinta. Gerald menjilati setiap inci kulit kenyal Irene, "Ah Gerald." Irene terus mendesah dan mengerang, tubuhnya seperti tergantung di udara, tidak bisa bergerak."Kenapa rasanya milik Gerald kian membesar di dalam sana..." batin Irene merasakan milik Geral

    Last Updated : 2025-01-19
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   35 ~ (21+) Aku Janji

    Bab 35“Ngh… Ya… ya… Aku janji… Ah! Aku janji Gerald…” Irene menyahut di sela helaan desahan nafasnya.Gerald tersenyum puas, gairahnya semakin membuncah, ia menjilati punggung Irene dan meraih kedua tangan wanita cantik itu, membuat tubuh Irene melayang.Ia bergerak, kembali menghujam Irene jauh lebih cepat dan kuat."Ah! Gerald melakukannya sangat intens... tapi rasanya sungguh luar biasa..." batin Irene mendesah dengan mulut terbuka. Rambutnya terjunati indah, bahkan ia merasa malu dengan posisinya saat ini, melihat kedua payudaranya bergerak seirama dengan tubuhnya.“Oh damn! Irene!” Hasrat Gerald tak dapat ia tahan, iaterus menghujam Irene, keringat mengucur dari keningnya, penampilan Irene saat ini terlihat begitu erotis.Paparan sinar matahari pagi membuat tubuh Irene yang basah terlihat berkilau, bahkan ia dapat melihat uap panas dari mulut wanitanya itu.“Ge-gerald… Ngh! Ah!”“Iya… Iya sayang!” Gerald dengan cepat menarik tubuhnya, lalu memutar tubuh Irene, di ciumnya Irene de

    Last Updated : 2025-01-20
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   36 ~ Aku Suka

    Bab 36“Sialan? Siapa yang sialan hubby?”Austin menoleh dan tersenyum lembut, “Gerald, love.” Jawabnya dengan wajah tersenyum lebar.Bella, istri dari Austin mengerutkan kening, “Kalian kalau ketemu seperti tom and jerry!”“Hahahha…” Austin berjalan dengan Langkah lebar dan meraih pinggang istrinya, “Kenapa gak bilang kalau mau datang ke kantor? Lalu siapa yang antar? Kamu gak nyetir sendiri ‘kan?”Bella menghela napas dan tertawa geli, ia berjinjit dan memberikan ciuman lembut di bibir suaminya, “Memangnya tidak boleh kasih kejutan ke suami? Dan aku datang dengan Della, so aku gak nyetir, ok?”Austin tersenyum lebar, “Thank you sayang,” balasnya dan menciumi bibir istrinya, “lalu, Dimana my boy? Kenapa gak ikut, love?”“Arion di mansion utama, hubby. Seperti biasa, Mommy dan Daddy begitu tiba dari perjalanan bisnis akan langsung mengambil Arion.”“Hem, ok sayang.”“Oh iya, apa kamu masih ingat wanita yang Gerald cari?”Bella mengangguk pelan, “Irene ‘kan? Kenapa hubby?”“Benar.”“Tu

    Last Updated : 2025-01-21

Latest chapter

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   64 ~ Membawanya

    Bab 64“Dimana dia sekarang berada?” tanya Gerald pada Victor begitu masuk ke dalam mobil setelah Irene. Suaranya terdengar tegas, namun dengan nada yang santai.“Di apartment Tuan,” jawab Victor sembari menutup pintu mobil. Kemudian mengitari badan mobil, mengambil tempat di posisi pengemudi.Begitu Victor duduk, Gerald berkata, "Langsung ke sana saja.""Baik Tuan Gerald." Victor memulai mesin mobil dan mulai melaju ke tujuan.Irene mengerutkan keningnya, kemudian menoleh ke Gerald, "Kita mau kemana Gerald?" Ia bertanya dengan nada penasaran, matanya berkilau dengan rasa ingin tahu.Gerald tersenyum tipis, "Tentu saja menyelesaikan semuanya hari ini sayang." Suaranya terdengar lembut, namun dengan nada yang tegas."Ya?" Irene kembali bingung, kemudian sadar kemana arah Gerald, "Maksud kamu menemui Owen?" Ia bertanya dengan nada yang sedikit ragu, matanya terlihat khawatir."Iya sayang, aku tidak ingin menundanya barang sedetik pun," ucap Gerald lugas. Lalu menatap wajah cantik wanita

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   63 ~ Surat Gugatan

    Bab 63Gerald pun menceritakan siapa Evan sebenarnya, di mana Evan adalah seorang Kepala di bagian pemerintahan, dan Evan adalah sepupu dari Austin Harold. Suaranya terdengar santai, namun dengan nada yang serius. "Evan adalah salah satu orang terpercaya di pemerintahan ini, dan ia juga sepupu dari Austin Harold."Irene cukup terkejut dan akhirnya paham kenapa Gerald terlihat akrab dengan Evan. Mengingat bagaimana Gerald dan pria bernama Austin saat malam itu layaknya saudara. "Hmm ok Gerald." jawab Irene mengerti, ia tersenyum lembut. Matanya berkilau dengan rasa penasaran, namun juga terlihat lega karena sudah memahami hubungan antara Gerald dan Evan yang terlihat begitu dekat.Beberapa menit pun berlalu hingga pintu kembali terbuka, terlihat Evan berjalan masuk dengan dua map kulit berwarna coklat dan biru di tangannya. Perhatian Gerald dan Irene pun teralihkan, pandangan mereka terfokus pada Evan yang berjalan mendekat.Evan meletakkan map berwarna biru terlebih dahulu di atas mej

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   62 ~ Siap Mengakhiri

    Bab 62Gerald dan Irene duduk di sofa yang nyaman dengan seorang pria dengan jas yang terlihat begitu rapi. Ruangan ini terlihat mewah, dengan dekorasi yang elegan dan jendela besar yang membiaskan cahaya alami ke dalam ruangan. Pria tersebut, yang kemudian Gerald sebut sebagai Evan, menatap Gerald dengan wajah menyunggingkan senyum tipis."So, apa yang aku bisa bantu Tuan Gerald?" Evan bertanya, matanya berkilau dengan rasa penasaran. Ia tidak bisa tidak memperhatikan Irene, yang duduk di samping Gerald dengan postur yang sedikit tegang.Gerald menghela napas pelan, "Evan... Aku mau kamu mengurus dokumen-dokumen Irene dan regalisir semuanya." Suaranya terdengar tegas, namun dengan nada yang lembut ketika ia menatap Irene.Evan yang tadi tersenyum seketika terkekeh pelan, "Hah, aku merasa pernah mengalami ini," gumamnya pelan. Ia memandang Gerald dengan mata yang berkilau, seolah-olah mengingat kenangan lama pada kakak sepupunya—Austin Harold."Ok, ok, sebelum itu ceritakan apa yang s

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   61 ~ Menyelesaikan

    Bab 61Wajah Irene kembali memanas, “Hem, Gerald. Aku—”“Aku tidak menuntutmu untuk menjawabku sekarang, tapi aku tidak menunggu untuk di tolak.”Ucapan Gerald layaknya sebuah ultimatum pada Irene dan seolah memastikan agar ia tidak akan bisa lepas dari pria ini.Ia menarik napas lembut, “Beri aku waktu.”Gerald tersenyum, mengecup puncak kepala Irene. Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi.Setelah itu keduanya kembali focus di layar depan mereka. Gerald memberikan penjelasan singkat kepada Irene tentang rencananya dan para sahabatnya yang telah membantunya tadi.“Tapi yang pasti aku tidak mau kamu ikut mengawasi,” tegas Gerald kepada wanitanya itu.“Gerald, please. Aku ingin sedikit berkontribusi dalam hal ini, lagi pula ini adalah permasalahanku. Aku dan kedua orang tuaku.”“Semua yang berhubungan denganmu akan menjadi tanggung jawabku. Jadi, semua masalah yang kamu hadapi saat ini, biarkan aku yang menanganinya. Karena siapapun yang sudah menyakitimu, tidak akan kumaafkan.” Gerald men

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   60 ~ Bertemu Saudara

    Bab 60“Cukup berada disisiku dan terima cintaku.”Irene bergeming, pandangan mereka bertemu, hingga akhirnya Irene menyerah dan menundukkan wajahnya. “Nanti…” jawabnya dengan suara nyaris berbisik.Gerald tersenyum lembut, mengecup puncak kepala Irene, “Hmm, ayo?”Irene mengangguk, membiarkan Gerald membawanya menuju ruang kerja yang terdengar cukup—berisik?Sebenarnya tadi setelah berganti pakaian, ia langsung menghampiri ruang kerja Gerald, namun ia mengurungkan niatnya saat mendengar suara-suara yang begitu ramai. Hingga akhirnya, ia memutuskan masuk kembali ke dalam kamar.Ceklek!Suara pintu Gerald dorong ke dalam, terlihat tiga pria menoleh dengan kompak. Tentu saja sorot mata ketiga pria itu membuat Irene sedikit kikuk.Namun, lagi dan lagi Gerald langsung meraih pingganya, membuat jarak mereka semakin tipis, berjalan menuju sofa yang kosong.“Hai Irene…” sapa ketiga pria itu dengan kompak.Membuat Gerald membuang napas kasar, “Hah! Kalian ini!”Ia kemudian menoleh ke arah Ire

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   59 ~ Balas Budi

    Bab 59“Eh??? Berengsek! Malah ditutup pintunya!” umpat Ethan kesal saat melihat Gerald menutup pintu, bahkan jika tadi ia tidak refleks mundur, sudah pasti wajahnya terkena ciuman telak dari daun pintu.“Pffttt….” Dua pria yang berdiri tepat di belakangnya menahan tawa.Hingga suara ceklekan pintu kembali terdengar, “Mau apa kalian kesini?”Ethan mendengus kesal bukannya menjawab pertanyaan Gerald, ia menoleh ke belakang, “Langsung saja?” bertanya pada Kenan dan Finley.“Hem boleh saja.”Kemudian terlihat beberapa orang pria mengangkat beberapa dos besar yang tidak lain adalah layar monitor. Membuat Gerald semakin mengerutkan keningnya.“Berhentilah bertanya, dan katakan di mana ruangan kerjamu?” ujar Ethan yang kini kembali focus pada Gerald.Gerald membuang napas kasar, ia tertawa kecil, “Setidaknya beri kabar kalau kalian mau kesini!” celutuknya sembari membuka lebar pintu, membiarkan para tamunya itu masuk.Ethan lebih dulu masuk, menyusul Finley dan Kenan beserta para bawahann

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   58 ~ Fakta Baru

    Bab 58"Ayahmu dibunuh oleh seseorang." Kalimat itu terdengar seperti petir di tengah hari yang cerah, membuat kaki Irene tiba-tiba melemah. Jika Gerald tidak cepat menangkapnya, mungkin wanita cantik itu sudah terjatuh. "Ge-gerald apa yang baru saja kamu katakan?" suara Irene terdengar bergetar.Gerald yang melihat itu membuang napas kasar, tanpa ragu ia langsung memboyong tubuh Irene naik ke dalam gendongannya. Pria tampan itu melangkah menuju ruang tamu, begitu tiba di depan sofa yang nyaman, ia mendudukkan Irene, kemudian duduk tepat di sisi Irene."Gerald, jawab aku!" Irene memandang Gerald dengan mata yang berkaca-kaca, suaranya terdengar bergetar dan penuh harap."Calmdown, hmm??" Gerald menangkup wajah mungil wanita itu, menatapnya dalam. "Take a breath." Ia berusaha menenangkan Irene, tapi wanita cantik itu terus mendesak."Katakan Gerald!" desaknya dengan mata yang semakin berkaca-kaca. "Setahuku Ayah sakit, bahkan dokter..." Irene tidak sanggup melanjutkan, air matanya luruh

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   57 ~ Dibunuh

    Bab 57"Selamat pagi sayang," bisik Gerald tersenyum tipis menatap wajah manis wanitanya itu.Irene tersipu, "Hmm... Pagi," jawabnya singkat, suaranya masih terdengar lembut karena baru saja bangun tidur. Gerald meraih tubuh Irene, mendekap tubuh mungilnya, dikecupnya puncak kepala Irene. Sentuhan lembut itu membuat Irene merasa nyaman, seperti sedang berada di tempat yang paling aman di dunia.Tidak ada banyak kata yang terucap di pagi ini, semalam Gerald sudah merasa cukup, ia tahu jika saat ini Irene sudah mulai membuka hatinya, meski mungkin masih lingkaran kecil di hatinya. Tapi ia yakin, ia akan membuat Irene mencintai dirinya sepenuhnya, karena ia sendiri sepertinya akan benar-benar gila jika tidak ada Irene di sisinya.~~Gerald duduk di balik meja kerjanya, memandang layar laptopnya dengan ekspresi serius. Sedangkan Irene saat ini sedang menata sarapan pagi mereka di meja,meninggalkan Gerald untuk menangani urusannya.Tiba-tiba, notifikasi pesan masuk dari Finley, Gerald sege

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   56 ~ (21+) Ingin Menikmati

    “Uhm, Gerald. Ahh... Ahh... Tu-tunggu...” Irene menjerit, tertahan. Tubuhnya bergetar, seperti sebuah gitar yang ditarik senarnya terlalu keras.Gerald semakin cepat menghujam wanitanya itu, ia memeluk erat tubuh Irene yang sangat basah. Suara desahan nafas keduanya memenuhi kamar, seperti sebuah simfoni yang memuncak.Panas tubuh mereka saling membakar, "Oh Irene." Gerald menggeram, memutar tubuh Irene kembali, kemudian ia berlutut, membuka kaki Irene, kembali memasukkan kepalanya diantara kedua paha Irene. Ia kembali menjilati dan menyesap milik wanitanya itu.Irene membelalakkan mata, "Oh oh! Gerald!"Rasanya sangat aneh! Lidah Gerald seperti sihir, membuat klitorisnya bergetar dengan tidak terkendali.Irene mencengkeram seprai, tubuhnya bergetar, "Gerald, aku... aku tidak tahu apa yang kamu lakukan, tapi aku suka!"Gerald tersenyum, bahkan kata-kata Irene tadi kembali membakar gairahnya, lidahnya terus memainkan klitoris Irene, membuat wanita cantik itu mengerang dengan tidak terk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status