Beranda / Pernikahan / Hasrat Liar Pernikahan / 390 || Jangan Terluka Lagi

Share

390 || Jangan Terluka Lagi

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-22 12:12:50

Bip Biipp Biipp

Bunyi pintu apartment.

Ceklek

Bella seketika berlari ke arah pintu karena menduga suaminya lah yang masuk.

Deg!

“Hubby !!” jerit Bella melihat wajah Austin yang tidak baik-baik saja. Dirinya langsung menghambur ke pelukan suaminya. Seketika dirinya menangis di dalam dekapan suaminya.

Ethan langsung menghampiri istrinya dan mengangguk pelan, Della yang paham pun tersenyum. Mereka keluar dari apartment tanpa berpamitan kepada Bella. Ethan hanya sedikit membungkuk pelan di depan Austin untuk berpamitan. Austin hanya mengangguk mengiyakan.

“Hikss.. Hikss.. Hikss…” tangisan Bella tidak dapat berhenti. Padahal selama menunggu kedatangan suaminya dia berusaha untuk tegar dan tidak terlihat panik. Tapi begitu melihat keadaan suaminya saat ini membuat dadanya begitu sakit. Padahal tadi pagi mereka semua baik-baik saja. Kenapa hanya dalam beberapa jam semua keadaan menjadi kacau balau.

Austin mengusap punggung istrinya dengan lembut.

“Love.. Aku baik-baik saja sayang,” Ucapnya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hasrat Liar Pernikahan   391 || Bersiaplah Dengan Kehidupan Baru

    Austin langsung menarik tangan Bella saat hendak berdiri, membuat Bella terjatuh di atas pangkuan suaminya."Yaa.. ! Hubby ih ! Bikin kaget saja !" protes Bella yang langsung mengalungkan tangannya ke leher suaminya.Austin tersenyum dan langsung mendekatkan wajahnya, “Memangnya bisa ciuman ?” tanya Bella dengan polos.“Hmm, mari kita coba...”Austin pun langsung meraup bibir istrinya. Di ciumnya dengan lembut. Bella pun membalas ciuman suaminya dengan hati-hati. Takut menyakiti bibir Austin yang tadi ada sedikit cedera.Tetapi ciuman dan lumatan lembut yang terjadi berubah menjadi semakin panas dan menuntut. “Euhmmp.. Ah.. Sayang..”“Aku mohon jangan terluka lagi…” lirih Bella yang kembali menggenang. Sungguh melihat sang suami yang seperti ini membuat hatinya sangat terluka.Tanpa melepaskan ciuman mereka, Austin dan Bella terus saling berbincang.“Hmm.. Iya sayang.. Maafkan aku..”“Euhmmp.. Aku takut melihatmu yang seperti ini.” Balas Bella yang kini sudah duduk di atas pangkuan su

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Hasrat Liar Pernikahan   392 || Kamu Menyukainya?

    Keesokan harinya, Brice yang mendapatkan kabar kalau kakak sepupunya yang juga ikut terluka selain Finley dan Kenan langsung menuju ke kediaman Austin.“Astaga! Kenapa rumah ini sangat sepi? Hanya ada penjaga di depan rumah. Dan sekarang biar pelayan untuk membuka pintu saja tidak ada?” gumam Brice yang kini sudah ada di depan pintu yang sangat besar.BiiippBrice pun menekan tombol intercom beberapa kali hingga akhirnya di angkat pada percobaan ke lima.“Kak Aus–”“Untuk apa kamu datang ??” potong Austin sebelum Brice berbicara.Brice menghela nafas, “Aku ingin melihat keadaanmu kak !”“Ohh.. Tunggu kurang lebih satu jam..” balas Austin santai.“Hahh ??!!” Brice seketika membelalakkan matanya.“Demi apa kak?!” protes Brice. Kenapa dia harus menunggu selama itu hanya untuk Austin membuka pintu. Dia tahu rumah Austin sangatlah besar dan luas. Paling barter dia ke pintu utama hanya memakan waktu delapan sampai sepuluh menit. Tetapi sekarang dia di suruh untuk menunggu satu jam. Ya satu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Hasrat Liar Pernikahan   393 || Fakta Untuk Jennifer

    Hari di mana Jennifer meninggalkan Jerman pun akhirnya tiba. Barang-barang yang sudah di packing akan dikirim menggunakan kargo terpisah. Di Belanda, Brice sudah menyiapkan sebuah rumah untuk dirinya.“Brice, maaf aku sudah merepotkanmu untuk hal ini.” Ucap Jennifer menatap sendu wajah Brice.Pria tampan itu hanya tersenyum tipis, “Anggap saja kau meminjam dariku. Jadi, kau harus mengembangkan perusahaan yang kau dirikan.”Jennifer pun mengangguk setuju, “Pasti ! Aku akan fokus dalam karirku. Dan menunggumu sampai benar-benar mencintaiku !!”“Hahh ! Suka-suka kamu Jenni !” balas Brice santai. Semalam setelah semua masalah selesai. Brice menceritakan semua keseluruhan cerita kenapa dirinya mendekati Jennifer. Dan memberitahukan tentang kematian Isaac dan kawan-kawan. Niat Brice menceritakan hal tersebut juga dengan maksud lain.Brice hanya ingin menekankan kepada wanita ini. Jangan sekali-sekali coba menyentuh wanita dari Kakak Sepupunya kalau tidak mau nyawa sebagai taruhannya.Brice d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Hasrat Liar Pernikahan   394 || Permintaan Maaf

    Brice menghentikan mobilnya di depan halaman seperti kemarin. Tetapi tentu saja kali ini dia tidak akan menunggu selama satu jam lagi. Dia sudah memberi kabar kepada Austin kalau dia akan datang bersama Jennifer sebelum berangkat. Austin pun setuju saja, dia ingin membuat istrinya itu tidak terbebani oleh sesuatu yang tidak selesai. “Ayo turun,” ujar Brice dan menutup pintu. Jennifer pun menyusul dari belakang. “Brice tung –“ suaranya seketika tercekat. Matanya membelalak dengan sempurna begitu melihat sosok yang kini berdiri di depan pintu. Bella dan Austin yang sedang menggendong Arion menyambutnya. “Brice..” gumam Jennifer. Kedua tangannya mengepal dengan kuat. Bella berjalan mendekat ke arahnya, semakin Bella mendekat. Jennifer tanpa sadar mengambil langkah mundur dengan susah payah. Brice berjalan mendekati Austin. “Sepertinya kita harus memberikan mereka berdua waktu,” ucap Austin kepada Brice. “Aku setuju kak !” balas Brice. Ketiga laki-laki beda generasi itu pun berja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Hasrat Liar Pernikahan   395 || Tiba di Amsterdam

    Akhirnya setelah penerbangan dengan first class bersama Brice selama 1 jam 40 menit, mereka tiba di Bandar Udara Schiphol Amsterdam.Jennifer menarik nafas dalam-dalam, menghirup udara segar di Kota Amsterdam yang akan menjadi tempat tinggalnya nanti.“Ayo kita langsung ke tempat tinggalmu,” ujar Brice dan di angguki oleh Jennifer.Brice yang sudah sering ke Amsterdam menghafal tiap sudut jalan di Kota Terbesar di Nedherland ini. Bahkan Amsterdam merupakan tempat menetap keduanya selain negara asalnya.Karena masing-masing hanya membawa satu koper, membuat mereka tidak perlu menunggu barang di bagasi. Dengan sama-sama menarik satu koper, Brice langsung menuju ke parkiran mobil yang sudah di siapkan oleh Zeta, asisstentnya.Bip bipBrice menekan kunci yang ia pegang sesuai dimana mobilnya terparkir sesuai yang di infokan oleh Zeta. Mobil Marcedes Bens Maybach S-560 berwarna hitam yang di bandrol dengan kisaran harga 6,5–7 Milyar.Jennifer seketika tertegun melihat mobil yang di naiki o

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Hasrat Liar Pernikahan   396 || (21+) Tugasku Sudah Selesai

    ****Dua hari pun berlalu begitu cepat, Brice dan Jennifer benar-benar mengurus segala hal selama dua hari ini. Pembukaan hari ini pun berjalan dengan baik. Begitu banyak media yang begitu excited menerima brand mereka.“Jadi Jenni, Serry yang akan membantumu dalam mengembangkan perusahaan ini. Aku percaya padamu kalau semuanya akan berjalan dengan lancar.” Di mana Alpha menggunakan nama samaran lainnya untuk tampil di depan umum.“Terima kasih Brice, Serry. Aku benar-benar merepotkan kalian berdua.”“Tidak masalah Nona Jennifer, ini sudah tugasku.” Sahut Serry dengan ramah kepada Jennifer.Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Brice dan Jennifer baru saja tiba di depan unit apartment wanita cantik itu.“Hmm masuklah,” ujar Brice dan hendak berbalik.“Brice, bisakah malam ini kamu di sini bersamaku? Aku..”Brice menghela nafas pelan dan berjalan masuk ke dalam apartment dan menutup pintu.CeklekGrep!“Kemarilah!” seru Brice dan menarik Jennifer masuk ke dalam pelukannya. Jennifer

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Hasrat Liar Pernikahan   397 || Fashion Show Bel's Factory

    Beberapa hari berlalu, akhirnya hari ini event besar yang di selenggarakan oleh Bella memulai hari pertamanya.“Sayang, bagaimana penampilanku?” tanya Bella gugup kepada sang suami.Austin tersenyum “Tentu saja selalu sempurna sayang.”“Serius sayang?” rengek manja Bella.“Iya sayang, kamu selalu mempesona. Dan tentu saja kamu tahu apa yang paling aku sukai!” seru Austin menggoda sang istri. Dan merangkul pinggang istrinya.“Issh! Kamu tuh ya!” cebik Bella mencubit pinggang suaminya dengan gemas.“Hahhaha… Kamu sempurna sayang, jadi percaya dirilah.” Ucap Austin lalu mengecup kening istrinya.Bella mengangguk dan tersenyum lembut, “Terima kasih sayang untuk seluruh dukungan kamu untukku.”“Sama-sama sayang, itu semua karena kamu yang luar biasa. Sudah aku katakan sebelumnya, kalau kamu memiliki potensi yang luar biasa. Aku hanya membuka jalan untukmu. Semua keberhasilan kamu saat ini dari kerja keras kamu sendiri.”Bella memeluk erat suaminya. “I love you hubby,”“Love you more istriku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Hasrat Liar Pernikahan   398 || (21+) Lingerie Hitam

    “Jadi, Nyonya Bella... Aku minta pertanggung jawabanmu sekarang juga !” seru Austin dengan suara beratnya.Bella langsung menarik suaminya ke arah ranjang. Dan mendudukkan sang suami di tepi ranjang. Kemudian dia menjauh sedikit, memberikan jarak agar suaminya bisa melihat aksi nakalnya sebentar lagi.“Siap hubby?” provokasi Bella.“Always love !” seru Austin meletakkan kedua telapak tangannya di atas ranjang. Menatap lurus sang istri.Bella mengambil ponselnya dan memutar instrument. Setelah menaruh kembali ponselnya ke atas tempat tidur dan mengecup sekilas pipi Austin. Bella kembali tempatnya tadi. Berdiri tepat di hadapan suaminya.Wanita cantik nan anggun itu mulai menari dengan seksi. Mengikuti tiap lantunan music piano. Perlahan membuka gaun malamnya. Pertama diturunkannya satu tali tipis dari bahunya. Kemudian tali satunya lagi. Hingga gaun malam indah itu jatuh dengan indah.Glup !Austin terperangah melihat Bella begitu menawan dan sangat seksi. Kini istrinya memakai lingeri

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25

Bab terbaru

  • Hasrat Liar Pernikahan   526 || Pauline

    “Hai salam kenal,” sapa Elle ramah kepada Pauline.Pauline tidak menyangka kalau Ludwig terang – terangan seperti itu. “Oh hai, aku Pauline. Salam kenal. Kebetulan aku kenalan lama dari Ludwig.”Elle tersenyum, “Oh ya? Senang berkenalan denganmu Pauline. Ini aku ada bawakan sarapa untukmu. Semoga kamu menyukainya.” Ucap Elle sambil menyodorkan satu box wadah makanan kepada Pauline.Pauline menerimanya, “Terima kasih Elle, aku pasti akan menyukainya.”“Ok kalau begitu, kamu nanti bicarakan dengan kepala desa tentang apa yang ingin kamu lakukan di sini.” Ujar Ludwig kepada Pauline lalu menengok ke Elle. “Ayo sayang, mereka pasti sudah menunggu kita.” Sambung Ludwig berbicara dengan lembut kepada Elle.“Iya sayang,”“Kami duluan ya Pauline…” pamit Elle kepada Ella. Namun baru tiga langkah, Pauline memanggil Ludwig.“Lud!”Langkah kaki Ludwig dan Elle berhenti lalu menengok ke belakang.“Ya?”“Uhm, apa bisa kamu yang bimbing aku selama aku di sini?” ujar Pauline yang langsung membuat Ludw

  • Hasrat Liar Pernikahan   525 || Mantan

    “Ada apa?” tanyanya berusaha tenang.“Aku mau mandi, tapi tidak ada air.” Ucap Pauline sambil memegang handuknya di depan dadanya.“Oh iya maaf, aku lupa bilang. Kalau kamu mau air. Kamu harus memompa air disini.” Jelas Ludwig sambil menunjukka pompa yang ada di dekat kamar mandi. Tanpa Ludwig tahu ternyata Pauline sudah menyusulnya.Begitu Ludwing berbalik betapa terkejutnya, Pauline sudah ada di belakangnya. “Hmm, iya. Tapi apa bisa kamu ajar aku caranya memompa.”“Damn! Kenapa dia hanya mengenakan handuk seperti ini.” Seru Ludwig dalam hati.“Hmm, baiklah…” ujar Ludwig. Dan memberikan contoh cara memompa air.“Ok, biar aku coba!” seru Pauline dengan bersemangat. Wanita manis, mungil tapi menonjol di beberapa area itu terlihat begitu bersemangat mengikuti tutorial cara memompa air.Pauline kemudian memompa air seperti yang di lakukan Ludwig, tapi hal tersebut sangat berbahaya dengan jantung dan boa Ludwig. Bagaimana tidak. Setiak Pauline mengangkat tangannya, handuk tersebut akan i

  • Hasrat Liar Pernikahan   524 || Sukarelawan Baru

    Satu minggu berlalu, karena orang tua Elle menggunakan pengiriman ekspress. Hari ini semua barang pesanannya tiba tanpa kekurangan. Bahkan kedua orang tua Elle memberikan perlengkapan yang mendukung untuk perkebunan nantinya.“Hufftt… Akhirnya selesai juga…” seru Elle begitu merapikan pupuk dan bibit di dalam ruang penyimpanan.Sedangkan Ludwig dan rekan - rekannya bertugas mengangkat barang - barang berat. Mereka juga di bantu oleh beberapa warga lokal.“Pak Dokter…!” seru kepala desa tiba – tiba.“Iya?”“Maaf, apa saya bisa minta waktu anda sebentar? Ada tamu yang baru saja tiba. Dan saya sedikit kesulitan untuk berkomunikasi.” Ujar Kepala Desa dengan tidak enak hati karena harus menyusahkan Ludwig kembali.“Tentu saja Pak, tunggu aku di sana. Aku akan membersihkan tangan terlebih dahulu.”“Baik Pak Dokter,” Kepala desa pun berlalu menemui tamu yang di maksud.Ludwig segera membersihkan tangannya. Menengok kiri dan kanan mencari Elle.“Hanz, kamu lihat Elle?”“Sepertinya masih di Gu

  • Hasrat Liar Pernikahan   523 || Jiwa Sosial

    Satu bulan pun berlalu. Ludwig dan Elle sudah hidup bersama. Mereka sudah seperti selayaknya pasangan yang tidak terpisahkan. Para warga lokal juga sangat menyayangi Elle dan Ludwig.“Sayang, sudah dulu… Besok lagi kamu lanjut ya…?” ucap Ludwig lembut menghampiri Elle yang saat ini melukis hanya dengan menggunakan gaun tidur yang begitu tipis.“Hmm… dikit lagi sayang, tinggal satu arsiran lagi.” Balas Elle dengan manja.Ludwig menghampiri kekasihnya itu dan memeluknya dari belakang lalu menyandarkan dagunya di pundak Elle. Mencumbu dan menghirup aroma manis dari tubuh kekasihnya.“Sayang, geli….” Rengek manja Elle di ganggu oleh Ludwig.“Lanjut saja, aku temanin.” Ujar Ludwig.Elle mengerecutkan bibirnya, “Bagaimana bisa lanjut kalau kamu seperti ini?”Ludwig tertawa kecil. “Iyah.. iyah… Kamu lanjutkan dulu, aku siapkan air minum dan vitamin.” Sebelum keluar Ludwig mengecup puncak kepala Elle. Pria itu keluar mangambil segelas air dan vitamin untuk mereka berdua.Dan di saat Ludwig m

  • Hasrat Liar Pernikahan   522 || Seperti Suami Istri

    “Hmm, kamu benar. Takdir kembali mempertemukan kita berdua.”Ludwig mengambil tangan Elle. Menggenggamnya dengan lembut. Elle tersenyum dan ikut menggenggam tangan nya. Mereka berdua berjalan dalam diam menikmati hamparan bintang di atas langit. Hingga mereka tiba di depan rumah.Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Ludwig mengantar Elle sampai di depan pintu kamar wanita cantik itu. Jantung Elle berdebar begitu cepat.Elle membuka pintu kamarnya, namun Ludwig masih enggan melepaskan wanita cantik itu. Rasa rindunya belum rela berpisah dengan Elle.Begitu Elle melangkah kakinya masuk, Ludwig menarik tangan Elle. “El…”Jantung Elle berdegup semakin cepat, “Ya?”Ludwig tersenyum lembut, “Bukan hanya karena takdir seperti yang kamu katakan. Aku mengatakan ini karena aku sungguh mencintaimu, sampai detik ini. Perasaanku padamu tidak pernah berkurang. Yang ada aku semakin merindukanmu di setiap helaan nafasku.”“Maukah kamu mau menjadi kekasihku El?” tanya Ludwig menatap lurus manik indah

  • Hasrat Liar Pernikahan   521 || Senyum Bahagia

    Elle keluar dari kamarnya setelah berpakaian dan menyusul Ludwig yang ada di dapur.“Mau makan apa? Pizza, Burger, Spaghetti, atau Steak?” tanya Ludwig sambil tersenyum.Wanita berhazel itu seketika terbengong, “Apa semuanya ada di sini?” gumamnya dalam hati.“Tapi karena kamu pertama kali ke desa ini, aku akan perkenalkan kamu dengan makanan yang ada di sini.” Sambung Ludwig sambil mengeluarkan dua piring sayur lengkap dengan ubi rebus sebagai asupan karbohidrat mereka sambil tersenyum dan mengedipkan satu matanya, menggoda Elle.Elle akhirnya sadar kalau saat ini Ludwig sedang menggodanya, Kemudian wanita cantik itu berdiri dan meninggalkan Ludwig begitu saja.Ludwig dapat mendengar suara ribut – ribut dari dalam kamar Elle. Dan tidak lama kemudian Elle keluar dengan membawa beberapa kotak makanan yang cukup besar.Wanita cantik itu menatanya di atas meja dengan rapi. Elle mengeluarkan empat macam lauk yang membuat Ludwig terkejut.Elle duduk dan tersenyum, “Malam ini kita makan in

  • Hasrat Liar Pernikahan   520 || Wanita Yang Tidak Waspada

    Elle sontak menoleh ke asal suara dan blush… Wajahnya kembali memerah karena tepat di depannya ada Ludwig dengan senyuman manisnya tengah melihatnya. Jarak wajah mereka begitu dekat.“Ludwig? Kamu sudah selesai?”“Iya, dan kenapa kamu ada di sini bukannya beristirahat?” balas Ludwig lalu berdiri terlebih dahulu, sambil membantu Elle untuk berdiri dengan mengulurkan tangannya.Elle menerima bantuan Ludwig dan meraih tangan pria tampan di depannya.“Terima kasih,” Elle berdiri. Dengan sigap Ludwid mengambil lukisan yang ada di tangan Elle.“Aku kesini karena aku sempat berpikir kenapa orang yang mengatakan suka padaku tidak kunjung datang setelah aku ada di sini padahal sudah lebih 3 jam sejak dia meninggalkan aku.”“Hmm, aku jadi ragu kalau dia sungguh menyukaiku,” sambung Elle menggoda Ludwig.Ludwig seketika panik, “Bu… bukan begitu… Maaf… bukan mak – ““Hahahhaa…” Elle tertawa melihat wajah panik Ludwig.“Kamu menggodaku?”Wanita cantik berhazel biru itu mengangkat bahunya, “Hmm…”“

  • Hasrat Liar Pernikahan   519 || Tinggal Bersama

    Ludwig langsung menghampiri Elle begitu melihat wanita pujaannya itu. Pria itu benar – benar di buat shock tapi juga bahagia.“Kamu di sini Elle?” tanya pria itu masih tidak percaya.Elle tersenyum dan mengangguk.Kepala desa bingung melihat Pak Dokter terlihat akrab dengan tamunya.“Ehm, Pak Dokter.” Imbuh Kepala Desa.“Ah iya Pak. Maaf. Lalu bagaimana Pak?” tanya Ludwig begitu sadar. Membuat Elle tertawa kecil.“Begini Pak, saya mau menjelaskan rumah tinggal untuk Nona Elle, beliau akan tinggal di rumah yang – ““Tidak perlu Pak, Nona Elle akan tinggal bersamaku.” Potong Ludwig dengan cepat.Tentu saja Elle terkejut, begitu juga dengan Kepala Desa.“Ludwig? Kenapa aku tinggal denganmu?” seru Elle.“Iya, aku sangat sibuk setiap harinya. Setidaknya kalau kamu di rumah singgahku. Aku akan merasa jauh lebih tenang menjagamu dari para kawanan serigala seperti mereka.” Jelas Ludwig sambil menunjuk ke arah tiga pria yang tengah melihat mereka dengan wajah penuh tawa.Elle menoleh ke arah

  • Hasrat Liar Pernikahan   518 || Takdir

    Begitu Elle tiba di rumah Cath. Wanita cantik itu mulai mengurus dokumen – dokumen yang ia perlukan untuk bisa berkeliling dengan bebas di Afrika. Setidaknya butuh waktu seminggu baru ia bisa mulai beraktifitas. Selama satu minggu ini pula Elle terlihat akrab dengan anak – anak di sekitar lingkungan tempat tinggal Cath.Elle setiap hari duduk di depan rumah dan melukis suasana yang ada di depan matanya. Baik tawa polos anak – anak yang tidak paham dengan kondisi mereka saat ini dan raut muram dari beberapa anak yang merasa kelaparan.Hal inilah yang membuat dada Elle merasa miris akan kemiskinan di negara yang ia pijak sekarang.“Huftt seandainya semua orang kaya di dunia ini menyisihkan kekayaan mereka untuk berinvestasi atau memperbaiki system kehidupan di negara ini, aku pikir mereka semua bisa berkembang.” Gumam Elle menghela nafas di suatu sore. Tapi entahlah. Apa memang ini adalah solusinya atau memang tidak ada solusi sama sekali.“Hei Elle, kamu di luar?”“Hai Cath, iya nih la

DMCA.com Protection Status