Home / Pernikahan / Hasrat Liar Pernikahan / 12 || (21+) Rumah Kaca

Share

12 || (21+) Rumah Kaca

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2024-08-16 13:25:49

Dan di sinilah sekarang Bella dan Austin. Berada dalam satu lift.

"Kita ke lantai satu dulu..." seru Austin setelah memencet tombol.

"Ah iya...." gugup Bella yang terus meremas tangannya.

"Kenapa aku jadi gugup seperti ini..." batin Bella.

Tingg!

"Ayo..." lagi-lagi seruan Austin, membuyarkan lamunan Bella.

"Ah iyaa..." jawabnya dan ikut keluar dari lift.

"Ini adalah ruang untuk pengolahan bahan mentah dan produksi... lalu di sudut sana bagian pengiriman barang..." terang Austin.

Sambil berjalan beriringan, Austin tersenyum dan menjelaskan secara detail isi perusahaan, "Sama dengan lantai dua dan tiga... Semua di fokuskan untuk produksi, design, dan pengiriman, tergantung pembagian. Seperti di lantai satu ini menangani bagian elektronik, sedangkan lantai dua menangani bagian kosmetik, sedangkan lantai tiga menangani bagian design dan promosi..."

Bella berbinar-binar dan begitu antusias mendengar penjelasan dari Austin. Dia tidak menyangka perusahaan yang didirikan oleh suaminya dan Aus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rna
brani amat ni laki
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Liar Pernikahan   13 || (21+) Capai Bersama

    Permainan lidah Austin di dalam liang kenikmatan Bella semakin liar dengan posisi seperti ini.Austin memasukkan jari telunjuknya di dalam inti tubuh Bella."Ah! Uhm!" erangan Bella setiap Austin mengeluar masukkan jarinya dengan cepat dan kasar. Dimana lidah terus bermain di klitorisnya."Oh my Austin… ah!" lenguhan Bella semakin tidak dapat dia kontrol.Tepat di saat bersamaan.CeklekKriettSuara pintu terdengar dan derap langkah.Austin dengan cepat membawa tubuh Bella untuk menunduk mengikuti dirinya.Untung saja, posisi mereka terhalang oleh rak besi tanaman.Bella berlutut, membelakangi Austin. Dengan perasaan berdebar takut ketahuan."Siapa yang datang...?" pikir Austin.Dengan sedikit keberanian. Austin melihat sedikit dari celah."Shit! Untuk apa dia masuk ke sini !!" maki Austin, melihat Nick yang masih menoleh kiri kanan."Hmm… dimana aku menjatuhkan pulpen ku...?" gumam Nick, sambil mencari-cari sesuatu di lantai.GlekAustin sungguh tidak dapat lagi menahan gairah yang s

    Last Updated : 2024-08-16
  • Hasrat Liar Pernikahan   14 || Pria Lain

    Deru nafas mereka masih saling berhembus setelah mendapatkan puncak kenikmatan bersama.Bella yang masih menyandarkan kepalanya di dada Austin. Dan Austin masih memeluk punggung Bella.Keduanya hanya diam menikmati sensasi luar biasa yang mereka lewati bersama.Austin merogoh saputangan di kantong celananya, "Biar aku bersihkan untukmu." ucapnya setelah bisa kembali mengendalikan dirinya."Eh?" kaget Bella ketika tangan Austin sudah mengusap cairan yang ada di sekitar paha dan diantara pahanya."Te-terima kasih." gugup Bella, sungguh malu dengan situasi saat ini.Austin tersenyum melihat wajah merona Bella. Dirinya menunduk mengambilkan segitiga pink milik Bella yang tergelatak di lantai.Diangkatnya ke hadapan Bella, "Apa mau sekalian aku pakaikan untukmu ?" godanya."No!" seru Bella yang langsung merampas segitiganya itu dari tangan Austin."Menggemaskan." gumam Austin menatap Bella, dan Bella hanya membuang wajahnya. Kemudian memakai dalamannya."Ayo," ajak Austin setelah memakai j

    Last Updated : 2024-08-16
  • Hasrat Liar Pernikahan   15 || (21+) Yang Terjadi Di Kanada

    Breaking News..."Saat ini wilayah sekitar XXX masih tidak kondusif, untuk semua warga di harap lebih berhati-hati..."Steve melihat ke arah jam di ponselnya."Bella, pulang telat hari ini." gumamnya. Melihat waktu sudah di angka 00.35 dini hari."Hmm... Giselle, dia tak mungkin menceritakan yang terjadi di hotel ke Bella, ‘kan?" monolognya mengingat kejadian nya bersama Giselle.Ting tongBunyi suara Bell pintu membuyarkan lamunan Steve."Bella...?" gumamnya, kemudian bangkit membuka pintu rumah.Ceklek"Bella?!" seru Steve melihat istrinya yang saat ini sedang dipapah oleh Giselle."Giselle, apa yang terjadi? Kenapa Bella mabuk seperti ini?!" cerca Steve."Hai Steve, lama tidak bertemu." sapa Giselle."Ohh hai Giselle, Iya."balas Steve sedikit kikuk melihat Giselle."Bella, hanya ingin ngobrol dan minum wine bersamaku." jawab Giselle seadanya."Oh ok!""Kalau begitu, aku balik ya, Bella sudah sangat mabuk." ujar Giselle."Ok !""Sayang... Bolehkan Giselle menginap di rumah kita mala

    Last Updated : 2024-08-16
  • Hasrat Liar Pernikahan   16 || (21+) Apa Kamu Tidak Merindukanku?

    Malam sudah sangat larut, Steve memapah tubuh Bella masuk ke kamarnya.Sedangkan Giselle masuk ke kamar tamu untuk berganti pakaian."Huft... Kau benar-benar sangat mabuk!" gumam Steve memberikan selimut tebal ke Bella.Giselle yang baru saja keluar dari kamar, dapat melihat Steve menyelimuti tubuh Bella. Karena pintu kamar yang belum tertutup."Steve... Walaupun kami sudah menghabiskan satu malam bersama, dia tetaplah suami sahabatku." gumamnya.Giselle mendekat, "Apa Bella sudah tertidur?? Padahal dia mengajakku untuk mengobrol! Huftt!" keluh Giselle di depan pintu."Iya, dia lebih mabuk dari pada biasanya." jawab Steve tanpa menoleh ke Giselle."Hmm…." gumam Giselle."Kalau begitu, aku tidak ada pilihan lain selain mengobrol denganmu." sambung Giselle."Ya?" balas Steve dan menoleh ke Giselle.GlekGiselle berdiri dengan bersandar di sisi pintu. Hanya menggunakan kaos putih tipis ketat yang tidak dapat menutup tubuhnya. Kedua bongkahannya yang ranum dapat terlihat dan tercetak jela

    Last Updated : 2024-08-16
  • Hasrat Liar Pernikahan   17 || Pria Misterius

    Bella yang terbangun karena rasa dahaganya, mendengar suara yang menarik perhatiannya."Hmm..."gumam Bella mengerjapkan matanya.Dari celah pintu kamar yang sedikit terbuka, Bella samar-samar melihat Steve.Bella mencoba melangkahkan kakinya."Steve ?!" gumam Bella pelan, dan kembali terbaring karena sakit kepalanya. Rasa mabuknya terlalu kuat. Membuat dirinya tidak dapat melangkahkan kakinya."Giselle! Uh!" seru Steve mengeluarkan lava panasnya tepat di wajah Giselle. Tepat pada saat dirinya mencabut kejantanannya dari inti tubuh Giselle."Sorry Giselle, aku tidak dapat menahannya." sesal Steve, karena sebelum masuk ke dalam mulut Giselle, Steve sudah menyemprotkan lavanya ke wajah Giselle.Giselle tersenyum, dirinya maju dan memegang milik Steve dengan wajah penuh cairan putih. Di lumat dan di jilatinya batang kejantanan Steve tanpa rasa jijik sedikit pun."Damn!" gumam Steve melihat Giselle melumat miliknya. Giselle terlihat begitu seksi.Giselle menengadah kepalanya dan melihat Ste

    Last Updated : 2024-08-16
  • Hasrat Liar Pernikahan   18 || Mengabulkan Permintaanku

    "Tuan Austin! Ah!" rintihan Joy yang berada di bawah kungkungan Austin.Dengan posisi membelakangi, Austin terus mendesak keras miliknya, sedangkan Joy merapatkan kakinya lurus."Argh!" teriak Joy penuh nikmat mendapatkan gigitan di punggungnya."Kau suka?" bisik Austin yang terus memacu dirinya."Suka Tuan, more please!" balas Joy meremas sprei putih khas kamar hotel.Austin kembali memberikan gigitan kecil di punggung Joy hingga memberikan bekas.Erangan dan desahan Joy memenuhi ruangan."Tuan, nanti Pak Steve mencariku, kita sudah terlalu lama di hotel." sela Joy melihat jam di kamar hotel."Tenang saja, kita masih memiliki banyak waktu!" ujar Austin. Mengangkat pinggul Joy lebih ke atas dan kembali menghujam inti tubuh Joy dengan keras.Desakan demi desakan membuat Joy kembali terbang ke awan."Tuan, kau bisa menumpahkannya di dalam, ini hari amanku." suara Joy terbata-bata atas nikmat hakiki yang dia rasakan saat ini.Austin mempercepat pacuannya, Austin mengerang saat mencabut m

    Last Updated : 2024-08-16
  • Hasrat Liar Pernikahan   19 || Demi Steve

    Bella menggigit kukunya karena gugup memikirkan masalah ini. Namun, reaksi tubuhnya pun berusaha dia tahan ketika melihat Austin. Dan menghilangkan rasa di sekujur tubuhnya atas sentuhan Austin.Seruan tiba-tiba Austin yang memanggil dirinya, membuyarkan lamunannya."Jika kau mengabulkan permintaanku, aku akan menyelesaikan masalah ini untukmu!" ujar Austin tepat berada di depan Bella. Menatap lekat di netra hitamnya."A-apa?!" balas Bella.Austin hanya tersenyum. Dan kembali mengambil tempat di sisi Bella tanpa jarak."Apa yang dia lakukan!" batin Bella."A-apa kau yakin bisa menyelesaikan masalah ini?" tanya Bella memastikan."Tentu saja aku bisa menyelesaikannya." jawab Austin santai dan sangat tenang."Benarkah?? Benarkah kau bisa melakukannya?" ulang Bella merasakan secercah harapan."Tidak!" seringai Austin.Bella sontak menoleh melihat ke arah Austin dengan tatapan khawatir."Tidak, sebelum aku mendapatkan yang aku mau. Aku akan memberitahumu cara mengatasi masalah ini." lanjutn

    Last Updated : 2024-08-16
  • Hasrat Liar Pernikahan   20 || (21+) Kehilangan Akal Sehat

    Bella yang berada di bawah kungkungan tubuh Austin, tidak dapat bergerak ketika Austin melumat bibirnya.Tangan Austin menyibak rok Bella dan memasukkan tangannya di antara kedua paha Bella.SretttAustin menarik dalaman segitiga tipis berwarna putih milik Bella."Tunggu Austin! Aku tidak pernah setuju untuk melakukan ini!" teriak Bella menahan tangan Austin sebelum meloloskan dalamannya sepenuhnya.Austin yang sudah di kabut gairah, mengulas senyuman. "Sudah aku katakan untuk melakukannya dengan mulutmu. Tapi, karena kau sendiri yang tidak bisa melakukannya hingga akhir dengan mulutmu."Dengan menyentuh asset berharga Bella yang sudah basah, "Bukankah aku harus menggunakan yang di sini." Lanjutnya."Oh my!" Bella berusaha menahan setruman yang dia rasakan ketika Austin mengusap miliknya."What the! Kau sudah sangat basah, Bel!" seringai Austin yang mulai memainkan jari tengahnya di antara gundukan daging itu.Bella meremas ujung roknya, menahan desiran aliran darah yang kuat di tubuh

    Last Updated : 2024-08-17

Latest chapter

  • Hasrat Liar Pernikahan   515 || Kebersamaan Ludwig dan Elle

    Elle yang awalnya irit bicara, mulai terbiasa dengan celotehan Ludwig. Seolah pria ini tidak pernah kehabisan bahan untuk mengobrol.Sudah dua jam perjalanan, kini bus berhenti di tempat persinggahan, seperti rumah makan.“Yuk, turun makan.” Ajak Ludwig.“Iya,” jawab Elle singkat.Ludwig dan Elle turun bersama.Hanz, Bruno dan Stefan berjalan menghampiri Ludwig.“Ehem…ehem… Ada yang baru lupain yang lama nih….” Seloroh Bruno.Ludwig mengusir rekan – rekan nya yang terkenal jahil itu. “Bro, tukar tempat yuk!” celutuk Stefan.“Sial!! Kau mau aku hajar di sini!!” seru Ludwig yang langsung mengulurkan kepalan tangannya ke Stefan.“Hahhahahah!” tawa Hanz, Stefan dan Bruno.“Permisi nona cantik, kami titip Ludwig yang jomblo dari orok ini ya, semoga kalian sampai di pelaminan…” ujar Hanz.“AMIIIINNNN!” sahut Stefan, Bruno dan juga Ludwig.Wajah Elle kembali nge – blush. “Apakah mereka memang seiseng ini?” gumam Elle dalam hati.Begitu Hanz, Bruno dan Stefan pergi. Ludwig pun berkata, “Amiin

  • Hasrat Liar Pernikahan   514 || Bertemu Lagi

    Mereka bertiga pun duduk di kursi mereka masing – masing.Sedangkan Ludwig begitu tiba di kursi kosong miliknya langsung menaruh barang di bagasi atas dan duduk di samping wanita pujaan hatinya itu.Tapi sepertinya wanita cantik ini tidak menyadari kehadiran Ludwig yang sudah ada di sampingnya karena terlalu serius menggambar.Ludwig yang penasaran pun menyandarkan punggungnya dan melihat apa yang di lukis oleh wanita cantik di sampingnya.Seketika terbersit senyuman cerah di wajah Ludwig, pria tampan itu memutuskan untuk diam dan menikmati setiap goresan pensil dari wanita cantik itu.Beberapa menit sebelumnya, Elle yang merasa bosan, membuka tasnya lalu mengambil buku sketsa dan pensil. Dua alat yang selalu ada di dalam tasnya.Elle menerawang menatap keluar jendela, memikirkan sesuatu. “Hmm, apa yang aku lukis ya?” gumamnya pelan.Tiba – tiba dia mengingat pria yang menabraknya tadi. Pria aneh dan unik. Elle tertawa kecil dan mencoba mengingat garis wajah pria tampan tersebut.Elle

  • Hasrat Liar Pernikahan   513 || Pantas Saja

    Begitu turun dari bus yang mengantarnya ke terminal, Elle duduk di salah satu kursi tunggu setelah membeli tiket bus yang akan mengantarnya ke Afrika.Sembari menunggu bus, Elle menutup matanya. Wanita cantik ini mengingat moment di mana dia mengambil keputusan tiba – tiba untuk pergi ke Afrika hari ini juga setelah bertengkar hebat dengan kedua orang tuanya. Di mana kedua orang tua Elle menunjuk dirinya sebagai CEO sebuah perusahaan milik Ayahnya. Sedangkan dia sendiri tidak ingin berkutat di bidang bisnis, karena jiwanya ada di seni.Wanita cantik berhazel biru dan rambut blonde itu berasal dari Swedia, yang terletak di Eropa Utara. Di mana Elle memiliki orang tua yang merupakan seorang pengusaha ternama di Swedia, Elle juga di bangun seperti itu sejak kecil. Mulai dari segi pendidikan yang begitu tinggi hingga tinggal di lingkungan social elit. Berharap jika saat Elle dewasa nanti melanjutkan usaha mereka. Elle sendiri adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara. Sedangkan dua kakak l

  • Hasrat Liar Pernikahan   512 || Ludwig Baldric

    Ada sebuah daerah di Inggris, tepatnya disisi utara London, sebuah keluarga bangsawan kecil hidup dan memerintah daerah itu dengan sangat bijak.Keluarga bangsawan itu memimpin rakyatnya dengan baik, membantu rakyat yang kesusahan dan selalu berbagi di kala masa panen sedang sulit.Keluarga bangsawan itu bernama Baldric, keluarga bangsawan yang memiliki garis keturunan kerajaan Inggris. Nama keluarga itu selalu di elu-elukan di masa jayanya. Sekelompok kecil masyarakatnya bahkan dengan lantang menyebut jika mereka adalah titisan malaikat berkat kebaikan mereka terhadap sesama.Namun masa-masa itu sudah lama berlalu, nama keluarga Baldric perlahan menghilang dari benak semua orang, melupakan keluarga bangsawan itu yang akhirnya lenyap selama perang dunia kedua berlangsung.Itulah cerita yang sering Ludwig dengar dari kedua orang tuanya dulu. Bahwa dia adalah keturunan bangsawan dari Inggris yang kini menetap di Swiss.Beberapa dokumen yang berisi tentang silsilah keluarganya juga masih

  • Hasrat Liar Pernikahan   511 || Jangan Pernah Merasa Puas (21+)

    Namun sepertinya Jennifer tidak ada niatan untuk berhenti, malah tangannya kini naik memainkan kedua puting Steve. Hanya suara basah dan suara gumaman Jennifer saat melakukan aktifitasnya.“Oh Shit!” Steve memegang kepala belakang Jennifer dan memperbaiki rambut panjang Jennifer yang terurai. “Yes, faster baby!” “Akh! Kamu sangat luar biasa Jen!”“Ugh Ugh!” Steve menghentakkan pinggangnya saat menumpahkan laharnya di dalam tenggorokan Jennifer.“Ukh… Glup!” Jennifer menelan semua cairan putih milik Steve yang ada di dalam mulutnya, bahkan sekarang ia membersihkan cairan Steve yang sempat keluar dari mulutnya.Setelah menyelesaikan aktifitasnya, ia melepaskan milik Steve dan duduk ala jepang yang di sebut seiza. Jennifer memberikan senyuman manisnya, “Kamu menyukainya?”Steve maju mendekat dan meraih dagu Jennifer, “Sangat, sangat suka Jen, dan sekarang giliranmu.” Jawab Steve yang lalu melumat bibir Jennifer dengan liar, perlahan merebahkan wanita cantik itu, tangannya bahkan kini s

  • Hasrat Liar Pernikahan   510 || Dulu dan Selamanya (21+)

    Jennifer membuka matanya dengan perlahan, dia merasakan tubuhnya begitu lelah. Dan saat ini ada tangan yang memeluk dirinya begitu posesif.Senyuman tipis terbit di wajah cantiknya, “Ternyata bukan mimpi,”“Morning, baby.” Suara serak Steve terdengar, yang mempererat pelukannya. Bahkan wajahnya sudah ia benamkan di antara kedua dada Jennifer dengan manja. “Aku merindukanmu….”Jennifer tersenyum, semoga keputusannya kali ini tidak salah. Dia berharap jika memang Steve lah labuhan terakhirnya. Menerima dirinya yang sudah begitu rusak sebagai seorang wanita.Begitu banyak pria yang sudah menikmati tubuhnya, bahkan ia masih mengingat dengan jelas jika Steve bersama Gerald dan pria lainnya menikmati tubuhnya bersama-sama.Jennifer memeluk tubuh Steve dengan erat, tiba-tiba saja tubuhnya gemetar mengingat semua itu. Ia benar-benar gila sudah memanfaatkan tubuhnya hanya demi kesuksesannya dalam berkarir.Bahkan lebih gilanya saat ia berada di dalam penjara wanita, dan menjadi tawanan dari pr

  • Hasrat Liar Pernikahan   509 || Gairah Tiada Henti (21+)

    Dan tidak lama kemudian Casper datang. Austin dan Bella juga sudah menyelesaikan makan siang mereka.Casper membantu Austin dan Bella memasukkan barang – barang belanjaan ke dalam mobil. Setelah itu Casper kembali berpamitan dan memakirkan kendaraannya di tempat yang terjangkau dari sisi manapun jika di hubungi dadakan oleh Austin.Austin dan Bella kembali melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan kaki menuju tepi Danau Zurich. Mereka lagi-lagi ci buat terpesona oleh pemandangan indah yang ditawarkan oleh air biru yang tenang, mencerminkan langit cerah dan pegunungan yang mengelilingi kota. Suasana di sekitar danau sangat damai dan menyenangkan, membuat mereka merasa rileks dan bahagia.Austin merangkul mesra sang istri, sambil berjalan di sepanjang tepi danau, mereka menyaksikan perahu-perahu yang melintasi danau dengan anggun, menambah keindahan pemandangan. Beberapa perahu layar berwarna-warni terlihat berlayar dengan angin, sementara perahu-perahu bertenaga listrik mengangkut

  • Hasrat Liar Pernikahan   508 || Menikmati Honeymoon

    Tepat jam 10 pagi Austin dan Bella tiba di Bandara, mereka berjalan menuju landasan pacu, di mana pesawat jet pribadi yang mewah telah disiapkan untuk penerbangan mereka ke Zurich. Setelah menaiki pesawat, Bella dan Austin duduk di kursi yang nyaman dan menikmati fasilitas mewah yang disediakan.Pagi ini Austin mengistirahatkan tubuh istrinya. Mereka hanya benar – benar menikmati perjalanan mereka saat ini sambil menatap ke arah luar jendela.Beberapa jam kemudian, pesawat mulai mendarat di Bandara Zurich. Bella dan Austin merasa lega karena penerbangan mereka berjalan lancar.Bella dan Austin tiba di Zurich, kota yang indah dan mempesona di jantung Swiss. Mereka terpesona oleh keindahan alam dan arsitektur yang mengagumkan yang kota ini tawarkan. Langit cerah dan sinar matahari yang hangat menyambut mereka saat mereka melangkah keluar dari pesawat.“Hati-hati sayang,” seru Austin sambil merangkul istrinya itu.“Selamat menikmati waktu anda Tuan dan Nyonya,” ucap Dora lembut kepada a

  • Hasrat Liar Pernikahan   507 || Di dalam Limusin (21+)

    Bella tersenyum, matanya berkaca-kaca oleh air mata kebahagiaan. Ia meresapi setiap kata yang diucapkan Austin, merasa begitu beruntung memiliki seseorang yang mencintainya dengan tulus dan sepenuh hati. “Terima kasih juga, sayang, karena telah menjadi cinta sejatiku dan pelindung hatiku."Dalam kehangatan cinta yang menyelimuti mereka, Austin dan Bella saling mendekat, bibir mereka bertemu dalam ciuman yang penuh kasih sayang. Ciuman itu menjadi penutup tarian mereka, menyatukan dua jiwa yang saling mencintai dalam ikatan yang tak terpisahkan.Usai makan malam dan dansa yang romantis. Austin meminta driver untuk berkeliling.Pasangan suami istri yang tersihir dengan sinar rembulan, sama – sama tidak dapat lagi membenduh gairah panas yang kini mereka rasakan.Begitu masuk ke dalam limosin. Austin langsung menarik istrinya untuk duduk di atas pangkuannya.Austin melumat dengan penuh gairah bibir ranum istrinya. Ciuman yang membuat suara decapan dan erangan membuat permainan mereka sema

DMCA.com Protection Status