Share

Bab 14. Kekesalan Adrian

Malam itu, suasana di ruang makan terasa berbeda. Adrian duduk di ujung meja panjang yang dihiasi dengan lilin-lilin mewah dan peralatan makan perak. Namun, kursi di sebelahnya yang biasanya ditempati Briella kosong. Di seberang meja, Hunter duduk sambil tersenyum sinis.

Adrian melirik ke kursi kosong itu dengan alis berkerut. “Di mana Briella?” tanyanya tajam pada Aster yang sedang menuangkan anggur ke dalam gelasnya.

Aster terdiam sejenak, tampak gugup. “Nyonya Briella diajak oleh Nyonya Rosalie ke panti untuk acara bakti sosial yang rutin diadakan keluarga Maven.”

Adrian menggeram pelan, wajahnya memerah karena menahan marah. “Kenapa tidak ada yang memberitahuku sebelumnya?”

Aster menunduk, tidak berani menatap langsung ke mata Adrian. “Maaf, Tuan Adrian. Saya kira Anda sudah mengetahuinya.”

Hunter yang duduk tenang sambil mengaduk supnya, menyeringai melihat kekesalan sang kakak. “Kau tampak kesepian, Adrian. Apa aku perlu menginap di kamarmu malam ini? Siapa tahu kau butuh teman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status