Share

Bab 71. Pahitnya Kejujuran

"Om, kamu sudah pulang?"

Tubuh Alana sedikit melonjak, tiba-tiba Leo mendekap dan memeluknya dari belakang. Lamunannya seketika buyar. Rasa dingin yang tadi menusuk kulitnya karena angin malam, kini telah terhalang oleh kehangatan tubuh Leo yang melekat pada punggungnya.

"Em. Baru saja pulang," jawab Leo dengan suara sangat lembut.

Memeluk tubuh ramping Alana membuat pikiran dan hatinya menjadi tenang dan nyaman. Terlebih saat mencium aroma segar tubuh kecil istrinya, Leo semakin menenggelamkan wajahnya ke dalam ceruk leher jenjang Alana menikmati setiap inci keharuman yang melekat pada kulit mulus Alana.

Mendapat dekapan dan pelukan erat Leo, serta ciuman pada lehernya, Alana merespon dengan menekuk sedikit kepala. Sentuhan lembut bibir Leo pada kulit lehernya serta embusan napas hangatnya, jelas saja membuat darah dalam tubuhnya berdesir. Alana memejamkan mata sesaat menikmati desiran dalam darahnya, lalu kembali menatap langit malam.

"Kenapa melamun, Sayang?" tanya Leo meletakkan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status