Share

Bab 27. Membalas Dengan Cerdik

"Alana, aku pikir kamu tidak akan berani datang," ucap seseorang menghampiri Alana dengan wajah mencibir.

"Apa aku punya alasan untuk tidak datang?" tanya Alana.

Alana menanggapi dengan senyum dan tentunya bukan senyum ramah atau manis, melainkan senyum kecut dengan seringai remeh. Bahkan wajah cantiknya membuang ke samping. Dia enggan meladeni orang di hadapannya itu.

Gadis di hadapannya pun tertawa. Dia menertawakan sikap percaya diri Alana.

"Alana, kamu tau ini acara apa? Ini acara pemilihan king and queen. Mereka yang datang, semua membawa pasangan. Lha, kamu?" Gadis itu mengedarkan mata mencari pasangan Alana. "Kamu hanya datang seorang diri?" sambungnya. Kembali tertawa.

"Ha ... ha ... ha ...." Alana menirukan tawa gadis itu dengan wajah mencibir. "Tertawa saja sepuasnya, Rey, selagi kamu masih bisa tertawa!"

Alana kesal. Hanya saja dia tidak ingin terlibat pertengkaran dengan Reyna, sahabat Eris. Dibenci dan dihina oleh mereka setelah dicampakkan Barca, itu sudah biasa. Alana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status