Share

Melihat Lalita yang Memakai Handuk

Pagi telah menyapa, ketika Lalita membuka mata, terlihat Arga sudah siap dengan pakaian kerjanya.

“Astaga, aku kesiangan!” Dia pun buru-buru bangun.

Akan tetapi, sebuah kalimat tanya dari Arga menghentikan langkahnya. “Mau ke mana?”

Perlahan, Lalita berbalik, “Mau ke dapur untuk menyiapkan sarapan, Pak,” jawabnya polos.

“Tidak perlu,” sahutnya. “Mulai hari ini dan seterusnya, kamu tidak aku izinkan ke dapur lagi.”

Mata Lalita mengerjap, kaget. “Kalau begitu saya akan bersiap, Pak.”

Lalita memutar langkah, menuju walk in closet. Namun, cekalan lembut di tangannya membuat dia lagi-lagi menghentikan langkah.

“Istirahat saja, hari ini tidak usah datang ke kantor.”

“Tapi Pak…..”

“Apa kamu ingin lukamu itu membusuk, lalu tanganmu diamputasi?!” ancam Arga.

Pria itu tahu, kalimatnya terlalu berlebihan. Akan tetapi, dia pun bingung harus mengemukakan alasan apa pada sang istri.

“Diamputasi??” Nyali wanita itu seketika menciut mendengarnya.

Menahan tawa, hingga membuat sudut bibirnya bergeta
CitraAurora

Pagi Kak, mohon maaf ya kak, kemarin ada kekeliruan. Dan terpaksa bab 19 nya saya pisah. Sekali lagi saya mohon maaf ya kak, untuk udah yang share komentar makasih bagt.

| 16
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Anita
hhahahahahaha
goodnovel comment avatar
Libra Girl
kasian Arga hehe
goodnovel comment avatar
Shanum Eka
wkwkwkwk adiknya bangun
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status