Share

Bab 339

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-12 16:30:14
Namun, sebenarnya Frida sudah terlalu memandang tinggi dirinya. Bagaimana mungkin dia tidak menyukai uang?

Dia benar-benar menyukai uang. Hanya saja, dia lebih suka menghasilkan uang dengan mengandalkan kemampuannya sendiri. Dia tidak tertarik untuk mendapatkan uang melalui menikah dan menjilat seorang pria, atau trik-trik rendahan lainnya.

Di ujung telepon, terdengar suara kesal Tomi lagi ....

"Hah! Di zaman sekarang, semua wanita di dunia ini menyukai uang. Dasar kamu ini! Sebenarnya kamu sudah terlalu tua atau terlalu naif? Kamu bahkan memercayai masih ada wanita di dunia ini yang nggak menyukai uang? Kulihat kamu benar-benar sudah disihir oleh gadis yang bernama Pamela itu!"

Frida terdiam, seolah-olah mengerahkan tenaganya untuk menarik napas dalam-dalam, suaranya berubah menjadi dalam, terdengar seperti penuh penekanan, serta nada bicaranya juga aneh ....

"Pamela, usahakan beberapa hari ini kamu jangan keluar dulu, ya. Kalau ada kepentingan dan harus keluar, ingat hati-hati di jal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 340

    Darius memerintah dengan penuh emosi, "Pamela, cepat pulang sekarang juga! Kamu urus dulu karangan bunga yang ada di depan pintu rumah, lalu tanggung jawab sendiri atas apa yang telah kamu lakukan! Pikirkan cara untuk mengakui kesalahanmu di depan media dan publik! Ingat, kamu harus memohon agar dimaafkan oleh semua orang! Jangan menyeret kami sekeluarga ikut menanggung malu!"Mendengar ucapan pria itu, tidak ada gejolak emosi dalam hati Pamela, bahkan dia merasa ingin tertawa.Beberapa saat yang lalu, seorang wanita tua yang belum lama mengenalnya begitu memercayainya, bahkan berpesan padanya agar jangan keluar terlebih dahulu dan harus berhati-hati.Namun, "ayahnya" ini malah ingin mendorongnya keluar sesegera mungkin menjadi pelampiasan amarah dan kekesalan publik, agar mereka sekeluarga tidak ikut terseret.Kalau dibandingkan antara sikap Frida dan sikap Darius padanya, bukankah semuanya sudah sangat jelas?Sejak kecil hingga dewasa, Darius selalu memperlakukannya seperti ini. Begi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 341

    Mendengar ucapan Pamela, Jovita benar-benar murka. "Pamela, masalahnya sudah jelas, tapi kamu masih berani bersikap sesombong ini, ya! Pantas saja semua orang di internet mengataimu nggak tahu malu! Kamu pantas menerima caci maki seperti itu!" seru Jovita."Oh ya? Kalau begitu, kamu juga pantas ikut celaka, ya?" kata Pamela."Kamu ...."Wulan tidak tahan lagi. Dia pun menghampiri putrinya sambil berkata pada Pamela melalui layar ponsel itu, "Pamela, kenapa kamu menjadi sejahat ini?""Jelas-jelas karier Jovita hancur karena kamu! Awalnya, Jovita sangat dipuji oleh Pak Rudi, sehingga dia bisa menjadi terkenal dan menjadi kebanggaan Keluarga Alister! Tapi, karena kamu, kesempatan bagus ini menghilang!""Sebelumnya, kamu bahkan menyebarkan rumor bahwa Jovita bukanlah putri kandung Darius, sehingga terjadi perselisihan dalam keluarga kita! Untung saja Darius memberikan kami sebuah kesempatan untuk melakukan tes DNA. Dengan begitu, kami baru bisa menggunakan fakta ini untuk membuktikan bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 342

    Saat Pamela hendak memblokir semua unggahan di internet yang membeberkan informasi pribadinya secara ilegal, seseorang dengan ID "Justyan" tiba-tiba muncul dan mengirimkan tiga stiker pada Pamela.Kemudian, dia mengirimkan pesan pada Pamela: "Master, kamu sudah datang, ya! Aku memerlukan bantuanmu!""Justyan" adalah Justin Yanuar, tuan muda dari Keluarga Yanuar.Setelah beberapa masalah yang terjadi akhir-akhir ini, Pamela tidak memiliki kesan baik terhadap orang-orang dari Keluarga Yanuar. Dia pun membalas dengan cuek: "Apa itu?"Justyan membalas lagi: "Temanku diekspos di internet. Master, bisakah kamu membantuku memblokir semua unggahan yang memfitnahnya dan membeberkan informasi pribadinya di internet?""Isi semua unggahan itu nggak benar! Aku sudah menyuruh semua anggota Aliansi Apollo untuk menghapus semuanya, tapi ada beberapa unggahan yang dipasang dengan sistem pelindung kelas atas. Teknologi kami belum mencapai tingkatan seperti itu ...."Pamela mengangkat alisnya dengan hera

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 343

    Tidak ada banyak orang yang bisa menyusup ke dalam sistem di balik layar yang terenkripsi dengan ketat seperti ini dan mengendalikannya dari jauh seperti Pamela!Siapa yang akan melakukan hal yang begitu berisiko demi Pamela?"Master, coba lihat, sepertinya ini dilakukan oleh ID virtual itu!"Justyan menyadari seseorang yang sedang terus-menerus memblokir video editan Pamela yang tersebar di internet. Dalam waktu beberapa detik, video-video tersebut sudah diblokir semuanya, hingga tidak bisa diputar dengan normal lagi.Pamela memicingkan matanya untuk melihat ID peretas yang terenkripsi itu ....Tanpa berpikir panjang, Justyan mengirimkan pesan pada peretas itu: "Sang pahlawan, siapa kamu? Kenapa kamu mau membantu Pamela? Apakah kamu kenal dengannya?"Peretas itu tidak menghiraukan Justin, dia hanya memperhatikan hal yang sedang dia lakukan.Pamela pun tersadar, dia langsung mengirimkan pesan: "Aquila, lama nggak jumpa."Beberapa detik kemudian, pihak lawan membalas pesan itu: "Ya, lam

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 344

    "Sepertinya kamu sangat tertarik padanya, ya?" tanya Aquila.Pamela terdiam.Melalui layar komputer, entah mengapa Pamela merasakan keagresifan yang sangat kuat, seperti seekor binatang buas yang sedang melindungi anaknya. Bisa dibilang, Pamela juga merasakan kekuasaan posesif yang terpancar dengan kuat ....Sepertinya Pamela sudah menyinggung sebuah topik sensitif bagi Aquila. Peretas sangat defensif, jadi wajar saja jika mereka tidak suka mengungkapkan terlalu banyak hal tentang diri mereka sendiri.Pamela sudah melewati batas.Sambil memikirkan hal ini, Pamela tidak lagi banyak tanya. Dia pun mengalihkan topik pembicaraannya. "Nggak apa-apa. Aku hanya iseng saja. Oh ya, apakah kamu akan menghadiri Konferensi Peretas Global tahun ini?""Tergantung keadaan," jawab Aquila.Pamela bertanya lagi: "Kenapa? Keadaan seperti apa yang bisa menghalangi jalanmu?""Aku sudah menikah, aku harus jaga keluarga, jadi mungkin aku nggak bisa pergi jauh," jawab Aquila.Pamela merasa bahwa hal ini sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 345

    Di Kediaman Yanuar.Jason sedang duduk dengan santai di sebuah kursi anyaman yang terletak di depan rak buku besar yang sangat bersih. Dia memegang sebuah buku bahasa asing di satu tangannya, sedangkan tangannya yang lain memegang segelas kopi yang masih mengepulkan asap panas.Calvin, sekretarisnya, berdiri di satu sisi sambil melaporkan sesuatu dengan penuh hormat."Tuan, apakah kita perlu membantu Nona Pamela mengklarifikasi perihal dia difitnah di internet?" tanya Calvin.Meskipun Calvin tidak terbiasa melihat Pamela yang bersikap tidak hormat terhadap Jason, masalah ini tidak berhubungan dengan sikap Pamela. Hari itu, di Sungai Kolos, Pamela memang membantu Tuan Besar Keluarga Yanuar. Kalau tidak, Tuan Besar pasti akan terluka karena selebriti internet yang tidak tahu diri itu.Jason memicingkan sepasang matanya yang indah, tetapi dingin itu. Dia menyesap seteguk kopi sambil mengingat sikap Pamela yang sombong dan tidak menghormati dirinya, lalu berkata dengan santai, "Dia istriny

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 346

    Melihat mata adiknya yang memerah, hati Jason melunak. Jason mengulurkan tangannya dan menyeka air mata dari sudut mata adiknya sambil berkata, "Sudah, Kalana, jangan menangis. Kakak hanya asal tanya saja."Kalana menghirup ingusnya dengan sedih dan berkata dengan nada manja, "Kak, nada bicaramu tadi jelas-jelas bukan hanya asal tanya, kamu tegas sekali ...."Jason membuang napas dengan tidak berdaya dan menjelaskan keadaannya pada Kalana dengan nada yang lebih lembut."Kalana, karena ponsel itu selalu terletak di dalam laci di ruang kerja Kakak. Sekarang, ada yang mengedit potongan rekaman di dalam ponsel itu dan mengunggahnya di internet untuk memfitnah Pamela. Masalah ini sudah menjadi sangat besar.""Tadi, Kakak hanya asal tanya. Kita harus menyingkirkan kecurigaan pada keluarga kita sendiri terlebih dahulu, baru Kakak bisa membiarkan Calvin menyelidiki orang-orang lainnya di rumah.""Sudahlah, jangan bersedih lagi. Mana mungkin Kakak nggak percaya padamu?" kata Jason.Kalana menye

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 347

    Saat Calvin pergi ke kamar Justin untuk menyampaikan pesan itu, Justin sedang merasa kesal karena dia diusir dari situs itu oleh Mooney.Justin ingin masuk kembali ke situs itu, tetapi dia sama sekali tidak bisa masuk karena Mooney memblokir ID-nya selama 48 jam!Mengapa?!Justin memukul papan ketiknya dengan penuh amarah. Dia merasa tidak berdaya, jadi dia hanya bisa kembali ke halaman Twitter untuk mencari pembaruan terkini tentang Pamela ....Baguslah, unggahan dan rekaman yang memfitnah Pamela sudah menghilang, jadi setidaknya masalahnya tidak akan terus menyebar atau memburuk.Kemudian, dia masih harus memikirkan cara untuk membantu Pamela menyatakan kebenarannya. Kalau tidak, Pamela tidak akan bisa berbicara dan bertindak dengan bebas di depan umum karena dia akan diserang oleh orang lain ....Apakah Justin harus meminta bantuan kakaknya?Kakaknya sudah terkenal tidak manusiawi. Kakaknya tidak akan menghabiskan sedikit pun waktu pada hal apa pun yang tidak berhubungan dengan kaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status