Share

Bab 2905

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-07-15 22:30:10
"Kamu ini ...."

"Meskipun aku sangat nggak senang dengan perbuatan ayahmu, aku harus berterima kasih padanya."

Mendengar ucapan Phillip, Dian pun bertanya, "Berterima kasih untuk apa? Bukankah kalian nggak cocok, ya?"

Dia benar-benar tidak memahami maksud Phillip. Jika itu dia sendiri, dia pasti akan sangat kesal jika ada orang yang terus-menerus meminta uang darinya dan menyusun rencana untuk anaknya yang belum dilahirkan.

Namun, Phillip malah tertawa. Apakah ini sikap seorang presiden direktur?

"Aku berterima kasih padanya karena dia bersikeras untuk menikahkanmu pada keluargaku," jawab Phillip.

Dian seketika terdiam, wajahnya juga langsung memerah. Jantungnya berdetak dengan kencang. Dia tidak berani memercayai ucapan Phillip. Begitu dia bertemu tatap dengan Phillip, dia langsung melihat ke luar jendela.

Dian berkata, "Kamu ... jangan ucapkan kata-kata yang ambigu seperti ini. Aku akan membayar kembali uang yang sudah dipinjam ayahku. Kamu nggak perlu menggunakan trik seperti ini ..
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2906

    "Ada apa? Kamu nggak suka dengan desain ini, ya? Kalau kamu nggak suka, aku bisa menyuruh desainernya merancang ulang tempat ini," kata Phillip.Dian bergegas menggeleng dan berkata, "Bukan nggak suka, tapi tempat ini terlalu bagus.""Aku sangat menyukai rancangan setiap detailnya, tapi ....""Tapi?" tanya Phillip dengan agak cemas. Dia berusaha untuk menanyakan banyak hal pada Dian agar saat Dian berjalan memasuki tempat ini, Dian bisa merasa terkejut dan bisa hidup dengan sangat nyaman di tempat ini."Aku suka, tapi Malebo bukan tempat untukku," kata Dian.Phillip bisa melihat kesedihan di matanya Dian.Phillip tidak mengerti mengapa Dian masih saja mengucapkan kata-kata seperti ini, padahal dia jelas-jelas sedang berusaha untuk tegar."Kita pasangan suami istri, ini rumah kita bersama, kenapa kamu malah bilang tempat ini bukan untukmu?" tanya Phillip.Dian menjawab, "Tempat ini bukan untukku, tapi tempat untukmu. Phillip, aku tahu kamu terpaksa menikahiku. Setelah masalah ini berakh

    Last Updated : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2907

    "Menurutku, wanita seperti ini sangat cocok untukmu ....""Tapi, aku nggak suka orang seperti itu," kata Phillip."Apa?" tanya Dian. "Nggak apa-apa kalau kamu nggak suka. Perasaan itu akan muncul secara perlahan, seperti awalnya, saat aku pertama bertemu denganmu ....""Terus kenapa? Jangan-jangan awalnya, kamu nggak menyukaiku, ya?" tanya Phillip.Saat Dian mengingat kembali kenangan mereka yang membuat mereka bertemu secara kebetulan, dia tidak bisa menahan diri dari tertawa. "Awalnya, kamu sangat dingin, mana mungkin aku menyukaimu. Kamu terlalu sombong, deh!""Kalau sekarang? Sekarang, apakah kamu menyukaiku?" tanya Phillip lagi.Phillip tidak memberikan Dian kesempatan untuk menghindar. Dia langsung memegang bahu wanita di hadapannya dan menariknya, supaya wanita ini mendekatinya.Kedua orang ini hanya saling bertatapan, tetapi Dian langsung tidak bisa mengalihkan tatapannya untuk sesaat. Setelah mereka berpisah, dia tidak memiliki kesempatan untuk berdekatan dengan pria ini seper

    Last Updated : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2908

    Kalau tidak, bagaimana mungkin dia terus-menerus membawa Dian pulang dan bertemu dengan keluarganya?Bagi Phillip, keluarganya paling penting. Orang luar juga tidak mengetahui bahwa dia berhubungan dengan Keluarga Sanders.Setiap kali, dia selalu membawa Dian ke acara makan dengan keluarganya, hal ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa dia menghargai Dian.Sayangnya, Dian memiliki terlalu banyak pikiran, sehingga hanya dia yang selalu kebingungan dan masih mengira bahwa Phillip benar-benar hanya berpura-pura menyukainya di hadapan keluarganya.Dia berkata, "Aku ... mungkin kamu hanya terbawa perasaan untuk sesaat, makanya kamu kira kamu menyukaiku, perasaan ini nggak nyata.""Kalau kamu sudah lebih tenang, kamu nggak akan merasa kalau kamu menyukaiku lagi. Apa yang bisa kamu sukai dari orang sepertiku? Aku hanya akan merepotkanmu.""Phillip, jangan tanyakan hal seperti ini lagi padaku. Aku juga nggak bisa memberimu jawaban."Dian tahu bahwa ucapannya sangat menyakiti perasaan Phillip,

    Last Updated : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2909

    Ririn mengernyit sambil menatap Juko yang tampak kasar dan rendahan dengan sangat kesal. "Kamu ayahku, ya?""Kamulah orang yang memukul dan memarahi ibuku setelah melahirkanku!"Ririn mengucapkan kata-kata ini sambil tersenyum dengan sangat sinis, sedangkan Juko tidak membantah ucapannya."Dulu, temperamenku memang kurang baik. Aku masih muda, belum punya karierku sendiri, jadi aku melampiaskan amarahku pada ibumu. Aku memang sudah bersalah.""Tapi, setelah itu, aku sudah benar-benar mengubah sikap itu. Ririn, sini, biar Ayah lihat kamu. Sejak kamu berusia delapan tahun, aku nggak pernah melihatmu lagi.""Ibumu selalu menyembunyikanmu dengan baik. Selama ini, dia juga sama sekali nggak pernah menghubungiku, dia kejam sekali!"Ririn sangat berterima kasih pada ibunya karena ibunya tidak menghubungi orang ini. Kalau tidak, selama ini, mereka tidak akan bisa hidup dengan tenang lagi di Keluarga Sandiga. Namun, hari ini, dia datang mencari Juko untuk meminta bantuan Juko.Ririn berkata, "K

    Last Updated : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2910

    "Selain itu, Phillip juga keterlaluan. Dia malah menemani wartawan itu membuat keributan di sini. Menurutmu, presiden direktur Perusahaan Sanders yang bermartabat nggak punya kerjaan, ya?"Melihat Juko begitu tidak menyukai Dian dan Phillip, Ririn menganggukkan kepalanya dengan sangat puas."Kenapa? Jangan-jangan wanita ini mengganggu kamu dan ibumu, ya?""Sebelumnya, ibumu menghubungiku dan memintaku untuk menyingkirkan Dian. Tapi, aku nggak bisa melakukannya karena Phillip."Ririn menatap Juko dengan tatapan kecewa dan berkata, "Dia bahkan sudah datang ke kamu, kenapa kamu membiarkannya pergi begitu saja?""Aku benar-benar nggak memahamimu. Bukankah kamu sudah lama bergaul di dunia preman? Seharusnya kamu punya banyak anak buah, 'kan?"Juko menggaruk kepalanya dan berkata, "Dia memang datang ke tempatku, tapi aku juga harus memikirkan Phillip. Kamu nggak tahu betapa hebatnya Phillip sekarang?""Dia memegang garis hidup finansial kami. Kalau aku menentangnya, semua saudaraku akan bang

    Last Updated : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2911

    'Di hadapan pria, dia berpura-pura polos dan nggak tahu apa-apa. Tapi, di belakang, dia malah diam-diam memainkan trik.'Ririn paling membenci ekspresi Dian yang menyedihkan. Hal yang paling menyebalkan adalah, para pria selalu tertipu oleh trik itu.'Bukankah kamu menyebut dirimu sebagai wartawan yang adil? Kalau kamu suka sekali menarik perhatian pria lain, aku akan membiarkanmu meninggalkan dunia ini dalam tumpukan pria.'Benak Ririn penuh akan pikiran kejam. Begitu dia memikirkan penampilan Dian yang menyedihkan, dia langsung tersenyum."Sudahlah, dalam jangka waktu ini, jangan hubungi aku dulu. Saat kamu sudah mempersiapkan segalanya, hubungi aku melalui telepon umum, mengerti?" kata Ririn.Setelah Ririn memberi perintah, dia sudah mau pergi?Juko mengikuti di belakangnya sambil berkata, "Ririn, kalau begitu, kapan Ayah bisa mencarimu lagi?"Ririn langsung mendecakkan lidahnya dan berkata dengan kesal, "Sudah kubilang, kalau nggak ada apa-apa, jangan hubungi aku lagi, kecuali kala

    Last Updated : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2912

    Mendengar ucapan ibunya, Ririn berkata dengan terkejut, "Ibu bercanda, ya?! Dengan tampangnya Jayden Laker, Ibu malah bilang dia tampan?!""Penampilannya mirip taoge! Sepertinya aku lebih berat daripada dia!""Nyonya Leni takut putranya nggak bisa bertahan hidup terlalu lama, makanya dia membawa putranya ke sini, 'kan?""Ayah bahkan nggak bilang mau memperkenalkan orang ini padaku! Jangan-jangan Ibu yang berniat jahat! Apakah kamu benar-benar ibu kandungku?!"Lesti langsung mengernyit dan berkata, "Apa maksudmu? Aku ibu kandungmu! Mana mungkin aku asal memperkenalkan orang padamu?""Aku paling memedulikan pernikahanmu. Apakah kamu nggak berpikir, kalau kamu bisa menikah dengan pria baik, hal ini juga akan menguntungkanku sebagai ibumu?""Pemuda itu memang terlihat kurang sehat, tapi selain Keluarga Sanders, Keluarga Laker paling hebat. Bukankah lebih baik kalau dia nggak bisa hidup lama?""Ke depannya, kamu bisa mewarisi harta keluarga mereka, kamu juga nggak perlu melayani suamimu, ka

    Last Updated : 2024-07-15
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2913

    Setiap Dian mendengar Ririn berbicara, dia merasa sangat kesal. Sebelumnya, dia tidak mengetahui alasannya. Namun, sekarang, dia baru menyadari mungkin karena dia tidak ingin mendengar Ririn memanggil suaminya dengan sebutan "Kak Phillip".Bagaimanapun masa depan mereka, sekarang, Phillip adalah suaminya.Dian berpikir, 'Memangnya dia siapa? Panggilan Kak Phillip itu ditujukan untuk siapa?''Dia dan Phillip juga nggak punya hubungan keluarga, untuk apa dia memanggil Phillip dengan panggilan seakrab itu?'Dian tidak menghiraukan Ririn dan langsung berjalan menuju ruang bacanya Fabian. Dia datang untuk membahas sesuatu dengan ayahnya.Namun, Ririn malah langsung menghalangi jalannya."Aku berbicara denganmu, kenapa kamu pura-pura tuli?" tanya Ririn.Dian menarik napas dalam-dalam, lalu berpura-pura terkejut. Dia menoleh dan menunduk untuk menatap Ririn. "Ternyata kamu berbicara denganku, ya. Maaf, mungkin kamu terlalu pendek, jadi aku nggak mendengarmu."Ririn berkata, "Huh, biar saja ka

    Last Updated : 2024-07-15

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status