Share

Bab 2847

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-11 22:00:25
Tatapan Lesti yang kehilangan kesabaran membuat hati Ririn terasa semakin dingin.

"Ibu kira orang luar nggak tahu hubungan kami? Dia ayah macam apa? Aku bahkan nggak tahu siapa ayah kandungku."

Wajah Ririn penuh sarkasme, membuat Lesti merasa sangat canggung.

"Sekarang kamu sudah besar, begini cara kamu bicara pada Ibu?"

"Kamu kira semudah itu memasuki Keluarga Sanders? Kamu harus menikah dengan Phillip hanya karena kamu menyukainya, tapi kamu nggak berpikir, sebelum masuk Keluarga Sandiga, nama belakangmu Sanders, apa kamu memenuhi syarat menikah dengannya?"

"Jangan bilang aku nggak berjuang untukmu, bagaimana denganmu?"

"Apa kamu pernah berusaha? Kamu cuma tahu menyerahkan segalanya padaku, tapi kamu nggak memikirkan betapa sulitnya itu. Dian menikah dengannya juga karena kebetulan ...."

"Kebetulan apanya? Pria itu yang mengancam Phillip!"

"Dasar licik!"

Lesti hampir pingsan karena kesal.

Ririn mengabaikan segalanya demi seorang pria, dia lupa siapa yang memberikan kehidupan mewah se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2848

    "Tapi kamu harus ingat, kalau kamu membuat masalah, jangan pernah bilang kalau kamu putriku, kamu tanggung jawab sendiri."Ririn meninggalkan kamar dan membanting pintu, Lesti duduk di sofa, terus-menerus mengelus dada dan mengatur napasnya.Meski selama ini sering bertengkar, mereka tidak pernah bicara sekasar itu.Terutama saat Ririn mengatakan dirinya tidak mampu memberikan apa pun padanya, Lesti benar-benar sedih.Dia memang terlahir dengan latar belakang yang buruk, tapi bukankah Lesti sudah berusaha keras untuk membawanya ke posisi yang lebih tinggi?Jika tidak, mana mungkin nama belakangnya berganti Sandiga? Sayangnya Ririn kini dibutakan oleh cinta.Di matanya hanya ada Phillip, dia tidak pernah melihat pengorbanan Lesti untuknya selama ini.Baginya, Lesti tidak pernah memberikan apa pun padanya.Dian bahkan belum pulang, tak disangka Ririn sudah datang menemuinya.Dia baru saja bertemu Phillip, suasana hatinya sangat buruk. Dia tidak ingin pulang dengan pikiran tidak rasional,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2849

    "Jaga ucapanmu, siapa putri pelakor? Ibuku menikah dengan ayahmu setelah ibumu meninggal."Dian paling benci nama ibunya keluar dari mulut Ririn, dia tidak boleh menyebutnya, apalagi membicarakan ibunya dengan nada seperti itu.Seketika raut wajah Dian berubah."Ibumu paling tahu kebenarannya.""Ibuku memang meninggal muda karena sakit, tapi ibumu nggak perlu terang-terangan seperti itu.""Jangan kira saat itu aku masih kecil jadi nggak tahu apa-apa, aku tahu lebih banyak dari kalian, jadi jangan mencoba menipuku.""Mengerti, Ririn?"Dian berjalan ke arahnya, Ririn mundur dua langkah. Ketika keduanya semakin dekat, perbedaan tinggi badan mereka terlihat semakin jelas.Dian berperawakan seperti ibunya, tinggi dan berpostur badan bagus, berbeda dengan Ririn yang mengikuti gen ayahnya, dia lebih pendek.Untungnya, setelah memasuki Keluarga Sandiga, dia lebih memperhatikan penampilannya dan selalu membandingkan diri dengan Dian.Dia mengontrol postur tubuhnya dengan baik, tetapi tinggi bad

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2850

    Suatu hari nanti, dia akan merebut semua milik Dian, dia akan membuat wanita ini tidak bisa lagi tertawa, tidak akan pernah bisa memandangnya dengan tatapan sombong dan merendahkan lagi!Sejak meninggalkan rumah Dian, Ririn sudah memantapkan hati.Namun dia tidak langsung pulang, melainkan pergi ke Perusahaan Sanders untuk menemui Phillip dengan bekas tamparan di pipinya.Phillip belum pulang lagi sejak dia memberi tahu Laurence dan Hardi tentang keputusannya. Namun, semakin dipikirkan, Laurence semakin khawatir, jadi dia pergi ke perusahaan untuk menemui Phillip. Saat ini keduanya sedang berbincang di kantor."Setelah Ibu pikirkan lagi, rasanya ini nggak adil bagimu, bagaimana kalau kita diskusikan dengan mereka ...."Pernikahan adalah urusan besar. Laurence tidak ingin Phillip menjadikannya lelucon, sekalipun dia melakukannya untuk menghukum gadis itu.Phillip justru tampak acuh tak acuh, "Karena mereka sangat menginginkan pernikahan ini, maka biarkan saja. Sedangkan apa yang akan te

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2851

    "Astaga, kamu ...." Melihat bekas tamparan di wajahnya Ririn, Laurence langsung bertanya, "Apa yang terjadi padamu? Siapa yang menamparmu? Kenapa kamu nggak mengobati lukanya?"Dia paling tidak bisa melihat orang yang terluka. Dia langsung mengulurkan tangannya untuk memeriksa keadaan Ririn.Ririn tidak mengetahui bahwa Laurence adalah ibunya Phillip, sehingga dia menghindar ke satu sisi dengan sangat kesal."Jangan sentuh aku," kata Ririn.Phillip langsung menghentikan gerakan ibunya sambil berkata, "Ibu, ini bukan urusan Ibu, Ibu pulang saja."Saat Ririn mendengar Phillip memanggil Laurence sebagai ibunya, mata Ririn seketika berkilau. Ekspresinya pun langsung berubah."Ternyata Bibi ibunya Kak Phillip, ya. Bibi, hari ini, kebetulan ada sesuatu yang mau aku bahas dengan Kak Phillip," kata Ririn.Laurence pun merasa penasaran. "Hal apa yang bisa kamu bahas dengan Phillip?"Selain itu, Ririn memanggil Phillip dengan panggilan yang sangat akrab. Laurence sama sekali tidak mengetahui bah

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2852

    Ririn tiba-tiba tidak bisa mengendalikan emosinya lagi. Dia langsung berteriak pada Laurence, "Aku hanya memikirkan kebaikan putramu, tapi kamu malah mengataiku seperti ini!" Teriakannya bahkan membuat Phillip terkejut.Phillip bergegas melangkah ke hadapan ibunya dan mengadang ibunya dari Ririn.Dia pun berkata, "Sudah kubilang, jangan menggila di sini. Kalau kamu punya masalah, kamu bisa pulang ke rumah Keluarga Sandiga.""Lucy!"Phillip sudah menekan tombol di interkom untuk memanggil sekretarisnya, tetapi Ririn masih terus berseru, "Aku hanya memikirkan kebaikanmu! Kenapa kamu nggak memahami perasaanku?""Kenapa kamu hanya selalu melihat wanita itu? Padahal dia menipumu!""Kalau bukan untuk mendekatimu, mana mungkin dia sengaja pura-pura di hadapanmu seperti itu ....""Kamu sangat berhati-hati, bukankah kamu juga tertipu olehnya hingga terekam di video itu?""Kenapa kamu nggak mengenali kenyataan ini? Apa yang sebenarnya kamu sukai darinya?"Ririn masih tenggelam dalam perasaan yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2853

    Dian langsung membuka pintu ruang baca Fabian, sehingga pintunya terbanting. Sedangkan Fabian hanya duduk di depan mejanya dan menatap Dian dengan tatapan santai."Kamu sudah bukan anak kecil lagi, kenapa kamu begitu gegabah? Sudah pulang pun kamu nggak bisa ketuk pintu, ya?" kata Fabian.Dian langsung menerjang ke hadapan ayahnya dan menopang kedua tangannya di meja kerja ayahnya sambil berseru, "Ayah, apa yang sebenarnya mau Ayah lakukan?""Sudah kubilang, Phillip menyelamatkanku. Dia juga sudah menjelaskan semuanya pada Ayah, kenapa Ayah malah mengancamnya dengan video itu, padahal hal itu jelas-jelas nggak berhubungan dengannya?!"Fabian pun berkata, "Kalau dia sama sekali nggak berhubungan dengan hal ini, mana mungkin Ayah bisa mengancamnya?""Kamu ini terlalu naif, hingga kamu memercayai semua ucapannya. Tapi, sebaik apa pun dia, dia tetap seorang pria. Ayah lebih memahami pria daripada kamu."Ucapan Fabian membuat Dian merasa agak jijik."Aku memang nggak memahami pria, tapi aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2854

    "Ayah juga tahu kalau orang-orang itu hanya asal bicara. Aku hanya mementingkan apa yang dipikirkan orang-orang yang kupedulikan.""Kenapa Ayah selalu memedulikan ucapan orang-orang yang hanya pernah berinteraksi beberapa kali dengan Ayah?""Memangnya mereka sepenting apa? Ayah terlalu memedulikan harga diri Ayah!"Fabian berkata, "Memangnya aku hanya memedulikan harga diriku? Aku juga memedulikan kepolosanmu.""Intinya, aku sudah menghubungi keluarganya. Sekarang, mereka juga sudah setuju. Kamu hanya perlu menunggu hari pernikahanmu.""Kamu harus tahu, aku sudah berusaha sangat keras agar kita bisa tiba di langkah ini. Kalaupun kamu nggak mau, kamu tetap harus menikah. Terlebih lagi, kamu harus memikirkan apakah Phillip setuju kalau kamu nggak menikahinya atau nggak."Dian langsung berseru, "Ayah seperti perampok!""Kenapa bisa ada orang seperti Ayah, sih?! Apakah Ayah masih ayahku yang sebelumnya?""Apakah Ayah benar-benar mengkhawatirkan apakah aku bisa menikah atau nggak, atau meme

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2855

    "Biar kuberi tahu kamu, dia sama sekali nggak menyukaimu. Tadi, aku sudah memastikannya, dia hanya menyetujui segalanya untuk menghadapi Ayah.""Setelah dia mendapatkan rekaman kamera pemantau, dia akan langsung bercerai denganmu. Jujur saja, kamu nggak punya harapan lagi seumur hidupmu.""Kita sama-sama wanita, jadi aku tentu saja memahami perasaanmu padanya."Dian tidak tahu ke mana Ririn pergi tadi, tetapi mendengar Ririn berkata dengan begitu tegas bahwa dia tidak lagi memiliki harapan apa pun dengan Phillip, dia tetap merasa sangat sakit hati.Hanya saja, dia tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Oh ya? Kalau begitu, memangnya kamu punya kemungkinan dengannya?""Nona Ririn Sandiga benar-benar pandai menyusun rencana, ya. Hanya saja, kalau aku memanggilmu seperti ini, kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai anggota Keluarga Sandiga, ya?""Ririn Sanders ....""Kalau aku nggak berhak untuk menikah dengannya, kamu lebih nggak berhak lagi."Lesti mengernyit sambil berkata, "Dian, ken

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status