Share

Bab 2670

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-28 22:00:28
Orang-orang luar yang melihat adegan ini pun sangat menghayati. Mereka merasa bahwa mereka akhirnya bisa memercayai adanya cinta lagi!

"Sepertinya Aylin benar-benar nggak tahu kalau Tuan Jason akan datang, ya."

Si pembawa acara kembali menyodorkan mikrofon pada Aylin. Aylin pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Dia merahasiakannya dariku."

"Kalau begitu, Tuan Jason, apakah Anda memiliki harapan tertentu terhadap nominasi Aylin hari ini?" tanya si pembawa acara itu.

Pembawa acara itu seperti ingin menjebak mereka. Jika Jason menjawab ya, orang lain pasti akan berpikir, apakah penghargaan yang Aylin dapatkan benar-benar didapatkan dengan adil?

Namun, jika Jason menjawab tidak, hal ini jelas-jelas tidak realistis.

"Aku berharap agar ada hasil yang baik," jawab Jason.

Pembawa acara itu pun tidak berani bertanya lebih lanjut lagi. Dia takut menyinggung pria ini.

"Baiklah, semoga harapan kalian terkabul. Berikutnya, silakan maju ...."

Jason membungkukkan badannya dan membantu Aylin menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2671

    "Saya juga mau berterima kasih pada suami saya. Terima kasih sudah selalu mendukungku. Aku mencintaimu.""Dalam karier akting saya ke depannya, saya akan terus bekerja keras. Terima kasih semuanya!"Jason yang duduk di tempat penonton terus tersenyum sambil menatap Aylin.Dia selalu menemani di sisi Aylin, jadi tentu saja dia mengetahui betapa Aylin sudah bekerja keras selama ini.Penghargaan ini seperti sebuah kehormatan yang diberikan pada Aylin untuk kerja kerasnya selama ini.Tanpa semua rintangan itu, hidup Aylin mungkin bisa berjalan dengan lebih lancar. Namun, setelah mengalami segalanya, tidak ada yang bisa mengatakan bahwa segala rintangan itu tidak berarti.Hal terpenting adalah betapa banyak hal-hal buruk yang Aylin alami sebelumnya, dia tetap bisa melalui semuanya. Jason pun merasa bangga pada Aylin.Setelah Aylin turun dari panggung, dia langsung memeluk Jason. Pada saat ini, dia sudah tidak memedulikan tatapan orang lain, dia hanya ingin memeluk orang yang paling dia cint

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2672

    Phillip mematikan televisinya.Tadi, dia menonton siaran langsung Penghargaan Golden di televisi dan melihat Aylin mendapatkan penghargaan Aktris Baru Terbaik. Dia merasa sangat senang untuk Aylin, tetapi melihat Jason yang menemani Aylin, dia tetap merasa kecewa.Kekecewaan ini segera berubah menjadi sejenis kekesalan. Dia mematikan televisinya agar dia tidak melihat adegan itu lagi.Dia mengakui bahwa dia sangat menyukai Aylin karena baik penampilan maupun sifat Aylin, semuanya sesuai dengan standar yang dia sukai. Hal terpenting adalah Aylin mirip dengan Yessy Sumargo, gadis yang berada dalam hatinya selama bertahun-tahun ....Terkadang, apa yang diinginkan, itulah yang akan datang!Baru saja Phillip membuka sebotol anggur merah untuk minum sendiri, asistennya menghubunginya.Setelah dia menerima panggilan ini, dia berkata dengan cuek, "Ada apa? Besok saja."Kemudian, dia hendak langsung mematikan panggilan ini.Di ujung telepon lainnya, asistennya bergegas berkata, "Pak Phillip, No

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2673

    "Aku ... aku ... aku ...." Dian terus mengatakan kata aku. Dia merasa marah hingga dia tidak tahu bagaimana dia harus menjelaskan hal ini. "Jelas-jelas kamulah yang nggak beretika! Kamu merebut tempatku, tapi malah menuduhku!""Kalau aku yang nggak beretika, kenapa aku bisa beli tiket di barisan depan? Aku sudah meneliti hal ini sebelum datang, oke?""Jangan kira karena kamu memakai kacamata ini, kamu bisa pura-pura menjadi orang terpelajar! Sepertinya kamu hanya manusia purba yang belum berevolusi dengan sempurna!"Lampu di tempat ini mulai dimatikan. Phillip tentu saja tahu bahwa acaranya akan segera dimulai. Dia tidak ingin berdebat lagi dengan wanita yang berisik ini."Nona, aku nggak tahu kenapa kamu bisa mengira bahwa tempatku ini tempatmu, tapi sebaiknya kamu periksa tiketmu sendiri," kata Phillip.Tempat ini disediakan secara khusus oleh Yessy untuknya, jadi Phillip tidak mungkin salah."Kamu! Aku sudah lihat berulang kali, memang kamu yang menempati tempatku! Kamu jelas-jelas

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2674

    Melihat ekspresi fokus pria ini, Dian berpikir bahwa tatapan pria ini tidak palsu. Namun, kata pria ini, Yessy menyuruh seseorang untuk menyisakan tempat duduk ini untuknya, sehingga Dian merasa curiga.Jangan-jangan pria ini pacarnya Yessy?Dian merasa terkejut karena pikiran ini mungkin saja benar. Yessy bisa menyisakan tempat duduk untuk pria ini, artinya pria ini sangat spesial.Tak disangka, Dian mendapatkan sebuah berita besar!Jika dia membawa pulang berita ini, orang-orang di grupnya pasti akan terkejut! Ini berita besar!Setelah berpikir sejenak, Dian sudah memiliki sebuah rencana. Dia memutuskan untuk memulai dari pria di sisinya ini. Mungkin saja, pria ini bisa menjadi jalan pintas baginya.Begitu musik dimulai, Yessy melangkah dari sisi kiri panggung, layaknya seekor burung yang lincah, yang terbang ke tengah panggung.Bahkan Dian pun tidak bisa menahan diri dari terpikat. Dia duduk di barisan paling depan, sehingga dampak visual yang dia dapatkan tidak bisa dibandingkan de

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2675

    Dian duduk di sampingnya Phillip, jadi tentu saja Dian menyadari bahwa setelah penampilan terakhir, pria di sisinya sudah pergi.Saat lampu menyala, Dian baru memastikan lagi tiketnya sendiri dan nomor tempat duduk yang ditempati Phillip."Huh, bisa-bisanya dia bilang aku yang salah duduk. Awas saja kalau sampai kutangkap! Baik barang bukti maupun saksi mata, semuanya ada! Mari kita lihat bagaimana kamu masih mau berdalih!"Dian pun mengambil foto sebagai bukti sebelum dia pergi.Saat Dian menemukan pekerja yang sebelumnya dia minta untuk mengabarkan permintaannya pada Yessy, dia merasa penuh ekspektasi.Orang itu merasa sangat terbebani. Dia benar-benar tidak ingin menyakiti hati seorang wartawan cantik seperti ini. Namun, penari muda itu benar-benar memiliki temperamennya sendiri dan tidak suka diwawancarai, baik itu oleh Surat Kabar Sino maupun redaksi surat kabar lainnya. Oleh karena itu, pekerja itu hanya bisa berkata, "Maaf, Nona Dian, Nona Yessy nggak suka diwawancarai, jadi ...

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2676

    "Ah, kedengarannya cukup bagus. Apa Nona Dian ada pemikiran untuk berganti profesi? Bagaimana kalau Nona menjadi staf di studio kami saja? Studio kami kekurangan seorang juru kamera yang berbakat dalam fotografi sekaligus memahami tarian seperti Nona."Dian hanya menyunggingkan seulas senyum tipis.'Ckckck, rencana manajer bernama Mila ini benar-benar bagus, ya. Dia sama sekali nggak membicarakan tentang wawancara Yessy, tapi malah memintaku untuk bekerja sebagai juru kamera di studio mereka.''Apa dia menganggapku sebagai wartawan perusahaan media kecil yang nggak penting?'"Maaf, aku sudah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Surat Kabar Sino.""Nona Mila, seharusnya kamu juga tahu jelas seberapa besar pengaruh surat kabar kami, kalau Nona Yessy menerima wawancara dariku, hanya akan menguntungkan kedua belah pihak.""Nggak hanya bisa menaikkan popularitas Nona Yessy di dalam negeri, juga bisa memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk mengenal Nona Yessy. Mengapa Nona ng

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2677

    Mereka sangat berharap dia kembali tanpa memperoleh hasil apa pun, bahkan mereka juga pasti sangat berharap dia sama sekali tidak bisa bertemu dengan Yessy. Mungkin saja sekelompok tua bangka itu sudah sedang menunggu untuk mempermalukannya!Begitu berjalan mendekati ruang istirahat Yessy, Dian mendengar suara pembicaraan di dalam ruangan.Suara manja Yessy yang terdengar dari dalam ruangan benar-benar tidak cocok dengan pergerakan tarian indahnya di atas panggung.Namun, wajar saja dia bersikap manja di hadapan pacarnya."Nona Dian, tunggu sebentar di sini, ya. Aku akan memberi tahu Nona Yessy sebentar."Dian menganggukkan kepalanya.Melihatnya menyilangkan tangan di depan dadanya dan tampak sangat percaya diri, Mila berkata dalam hati, 'Menarik! Benar-benar menarik! Sebagai manajernya saja, aku bahkan nggak bisa membujuk Yessy untuk menerima wawancara? Memangnya Dian yang masih semuda itu bisa melakukannya?'Namun, karena Dian hanya mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Yessy, d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2678

    "Kamu jangan berbicara sembarangan. Jelas-jelas kamu yang mengambil tempatku, oke?""Tuan, apa kamu pikir hanya karena kamu lebih akrab dengan Nona Yessy, kamu sudah bisa memanfaatkan hubunganmu dengannya dan hal itu untuk memfitnahku?""Kalau Nona Yessy tahu bagaimana karaktermu, dia pasti akan sangat terkejut, 'kan?"Mendengar keributan di dalam ruangan, Mila buru-buru menutup pintu ruangan."Sebenarnya apa yang telah terjadi? Kalau ada kesalahpahaman, sebaiknya diluruskan secepatnya."Melihat api amarah antara kedua belah pihak sudah mulai meledak-ledak, Yessy makin tidak menyukai wanita di hadapannya itu."Nona Dian, kupikir aku sudah meminta stafku untuk memberitahumu satu hal dengan sangat jelas. Aku nggak menerima wawancara dari surat kabar mana pun. Biarpun bersifat individual dan pribadi, juga nggak ada gunanya. Terlebih lagi, kamu sudah terlibat dalam konflik yang begitu dalam dengan temanku.""Apa Nona Yessy benar-benar nggak menginginkan popularitas?""Nona Yessy, sejak kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status