Nada suara Aylin penuh dengan sindiran. Veren terus mengatakan dirinya dan Anisa sudah lama saling kenal, tetapi gerakan dan ekspresinya tidak menunjukkan dia menghormati Anisa.Dia menunjukkan kehangatan hanya ketika ada Jason, tentu orang akan meragukan niatnya.Veren berkata, "Ya, awalnya kita berbeda. Jason dan aku adalah kekasih masa kecil, sedangkan kamu?""Hanya wanita yang dia pungut entah dari mana.""Semua pria suka bermain saat muda, aku nggak akan perhitungan.""Semakin lama bersamamu, dia hanya akan semakin menyadari kebaikanku.""Aku yakin, nggak lama lagi dia akan kembali ke sisiku."Aylin benar-benar ingin tertawa, Veren percaya diri sekali."Kamu percaya diri sekali kalau posisimu di hatinya pasti lebih tinggi dari aku?" kata Aylin.Veren meletakkan tangan Anisa, lalu mengeluarkan tisu basah untuk menyeka tangannya, seolah merasa jijik.Kemudian dia berkata, "Aku bukan percaya diri, tapi itu kenyataan yang pasti.""Berapa banyak yang kamu lalui dengan Jason dan berapa
'Jangan-jangan dia mau menunggu kedatangan Jason di ruang rawat ini? Aneh sekali,' pikir Aylin.Saat Aylin sedang menunduk sambil mencuci tangannya, dia mendengar seseorang berjalan memasuki kamar mandi. Dia pun mengangkat kepalanya.Begitu dia melihat pendatang ini, dia langsung tercengang. "Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Aylin.Levina tersenyum jahat dan berkata, "Memangnya rumah sakit ini milikmu?""Kalau kamu bisa berada di sini, kenapa aku nggak boleh berada di sini?"Aylin mengernyit. Setelah dia melihat "kakaknya" ini, suasana hatinya langsung memburuk.Dia langsung mematikan keran air dan hendak berjalan melewati Levina. Namun, tak disangka, Levina malah mengulurkan tangannya dan menghalangi Aylin."Ini sikapmu terhadap kakakmu?""Kamu bahkan nggak menyapaku?""Kalau aku menyebarkan hal ini di internet, hingga penggemarmu mengetahui sifatmu, sepertinya sifat aslimu akan terungkap, 'kan?" kata Levina.Aylin menatapnya untuk sesaat, lalu akhirnya tertawa dengan dingin dan b
"Kata Aylin, setelah aku datang, dia baru akan pulang. Kenapa sekarang hanya ada kamu sendiri? Dia ke mana?" tanya Jason.Veren pun mengernyit, lalu menjawab pertanyaan ini dengan menyalahkan Aylin."Aku juga nggak tahu. Begitu aku datang, aku menyadari bahwa dia agak gelisah. Saat dia memijit tangan Nenek, dia juga sangat ceroboh. Aku pikir, karena kamu nggak di sini, nggak ada juga yang bisa aku bicarakan dengannya. Jadi, setelah meletakkan keranjang buah itu, aku mau langsung pergi.""Tapi, nggak kusangka, dia malah menyuruhku untuk menunggu di sini. Katanya, dia mau pergi ke kamar mandi. Sampai sekarang, aku nggak melihat orangnya!""Kak Jason, bukannya aku mau mengadu domba hubungan kalian, tapi kalau dia benar-benar sibuk, sebaiknya jangan biarkan dia menjaga Nenek. Kalian sewa perawat saja.""Dia sama sekali nggak ingin berada di sini, untuk apa kamu merepotkannya?""Kalau sampai Nenek nggak dirawat dengan baik, hal ini akan membawa masalah."Jason memang tidak mengerti mengapa
Masalah kali ini terlalu mendadak. Jason langsung memanggil beberapa orang dari perusahaan.Calvin menunjuk ke layar tablet sambil menjelaskan arah perginya Aylin pada Jason.Melihat sosok Aylin yang tidak mengetahui apa yang akan terjadi padanya selanjutnya, Jason merasa sedih.Jason berkata, "Dia nggak mungkin menghilang tanpa jejak.""Perluas rentang waktunya jadi dua menit sebelumnya dan dua menit setelah itu. Aku mau lihat bagaimana orang itu membawanya pergi!"Sosok Aylin memang tidak pernah muncul lagi di rekaman kamera pemantau. Hal ini membuktikan bahwa Aylin bukan pergi sendiri."Berhenti. Perbesar area ini," kata Jason.Calvin melakukan sesuai perintah Jason. Di rekaman tersebut, terlihat seorang perawat yang sedang mendorong sebuah ranjang, jelas-jelas kelihatannya seperti pasien yang baru meninggal."Kamu nggak merasa kalau adegan ini aneh?" tanya Jason.Dia tiba-tiba teringat bahwa saat dia berjalan masuk ke rumah sakit, dia juga bertemu dengan orang seperti ini. Namun, a
Levina menutup pintu mobil dengan bangga dan berkata, "Kamu nggak usah peduli bagaimana aku melakukannya. Kamu hanya perlu mengambil beberapa foto dan video untukku, terserah kamu mau ngapain dengannya. Sebelumnya, kita sudah membahasnya, 'kan?"Preman yang terus mengatakan bahwa dia ingin berpacaran dengan Aylin hanya pandai asal bicara di internet. Namun, saat dia benar-benar bertemu dengan Aylin, dia malah tidak tahu apa yang harus dia lakukan."Eh ... aku hanya asal bicara di internet. Siapa sangka kamu benar-benar bisa membawa bintang terkenal ini padaku?""Kenapa kamu hebat sekali? Kamu siapa?!" seru preman itu.Levina tampak malu. Sampai saat ini pun ternyata dia hanyalah seorang bintang kecil yang tidak terkenal.Bahkan orang ini hanya kenal dengan Aylin, tetapi tidak kenal dengannya.Levina berpikir, 'Sebelumnya, aku nggak menghancurkan Aylin. Kali ini, aku harus berhasil!'"Kamu nggak usah tahu aku siapa. Bawa dia ke dalam. Sebelum aku memberimu perintah, kamu nggak boleh men
Gerakan Levina memakan mi instan dengan lahap seketika berhenti. Setelah memakan suapan mi di garpunya, dia meletakkan mangkuknya di samping.Dia langsung menjambak rambutnya Aylin dan menarik wajah Aylin ke hadapannya."Ahh!"Aylin merasa kesakitan, seluruh kulit kepalanya tertarik.Levina berkata, "Kamu merasa kamu sudah sangat hebat, ya? Memangnya kamu siapa?""Kamu tanya aku mau uang atau apa, 'kan? Memangnya kamu punya uang sebanyak apa? Hah? Atas dasar apa kamu sesombong ini?"Levina paling membenci sikap Aylin yang sombong. Sekarang, Aylin jelas-jelas sudah diculik olehnya, tetapi Aylin masih saja bersikap sangat sombong.Aylin memejamkan matanya karena jambakan ini membuat air matanya mengalir."Lepaskan aku," kata Aylin.Levina malah tertawa. "Hahaha! Kamu harus memohon padaku!""Kumohon! Levina, lepaskan aku!" seru Aylin.Aylin tidak tahu kapan Jason dan yang lainnya akan tahu bahwa dia diculik.Oleh karena itu, dia hanya bisa memaksa dirinya untuk mengakui kesalahannya pada
Levina berkata, "Kalaupun aku meminta sesuatu yang keterlaluan pun dia tetap menyetujuinya karena dia takut dikritik orang lain.""Tapi, sebaik apa pun dia padaku, dia tetap adalah ibu tiriku."Aylin terisak tangis. Akhirnya, tidak ada satu pun anggota keluarga ini yang mencapai kebahagiaan.Atas dasar apa Levina menganggap bahwa segalanya adalah miliknya? Dia sama sekali tidak menghargai apa pun yang dia dapatkan!Levina tertawa dengan sinis dan menatap Aylin dengan tatapan yang sangat menghina sambil berkata, "Kamu pantas mendapatkannya.""Kamu tahu, 'kan, semuanya akibat yang harus kamu terima. Siapa suruh ibumu menikahi ayahku?"Aylin menunduk, dia sama sekali tidak bisa bergerak.Dia memejamkan matanya erat-erat, dia tidak ingin menjawab ucapan Levina lagi.Levina malah berkata, "Kenapa kamu diam saja?""Kamu merasa bersalah, ya? Kamu juga tahu malu, ya? Segalanya terjadi karena ibumu si wanita jalang itu!""Jadi, segalanya yang aku lakukan padamu hanyalah untuk mendapatkan kembal
Levina mencengkeram kerah bajunya Aylin sambil mengguncang-guncang tubuh Aylin, tetapi Aylin tetap menjawab dengan tenang, "Lihatlah kamu sekarang, seperti wanita gila, sama sekali nggak ada lagi keanggunan sebagai putri sulung dari Keluarga Respati!""Apa pun yang kamu lakukan untuk memisahkan kami berdua, dia tetap akan mencintaiku seorang. Kenyataan ini pasti akan membuatmu makin sedih, 'kan?"Ucapan Aylin langsung mengungkapkan hal-hal yang paling dipedulikan oleh Levina.Levina merasa bahwa segalanya tidak adil. Atas dasar apa Jason menyukai Aylin yang sama sekali tidak memiliki uang?Apa yang Jason sukai dari Aylin?Awalnya, Levina mengira bahwa setelah dia mengusir Aylin dari Keluarga Respati, hidupnya Aylin akan hancur, sehingga amarah Levina yang selama ini terpendam dalam lubuk hatinya bisa dilampiaskan.Namun, dia sama sekali tidak menyangka bahwa Aylin malah menemukan Jason, sedangkan Jason malah benar-benar jatuh cinta pada Aylin!"Jangan-jangan kamu kira aku cemburu padam