Share

Bab 2524

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-19 22:00:27
Johan sangat menyesal. Jika dia berada di sisi Anisa, hal seperti ini tidak akan terjadi.

Jika dia bersama Anisa, Johan setidaknya akan mampu menahannya ketika dia akan jatuh. Johan tidak akan meninggalkannya terbaring sendirian di sini.

Saat ini, dia banyak berpikir.

Saat dia berbicara tentang hidup dan mati dengan cucunya sebelumnya, Johan bisa menghadapinya dengan tenang.

Mereka berdua sudah sepakat bahwa siapa pun yang pergi lebih dulu, yang lain akan mengikuti setelah mengatur semuanya.

Namun, ketika semua ini terjadi, Johan menyadari bahwa dia tidak dapat menerima Anisa meninggalkannya.

"Bukankah kamu selalu memarahiku? Kenapa kamu nggak memarahiku sekarang? Bangun dan marahi aku."

"Aku baru saja minum dua gelas anggur dengan Ferdian. Kenapa kamu nggak memarahiku?"

Kerutan di wajah Johan semakin terlihat jelas. Air matanya menggenang itu semakin menyayat hati orang yang melihatnya.

Aylin terhuyung dan terjatuh di samping Jason. Dia menatap Anisa di depannya. Dia ingin menyentuhny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2525

    "Nenek masih di rumah sakit. Kita nggak tahu bagaimana kondisi Nenek. Kita nggak boleh duduk diam."Kata-kata Aylin mengingatkan Jason."Benar katamu. Nenek selalu dalam keadaan sehat. Dia nggak mungkin jatuh dari lantai atas ...."Saat melihat Jason seperti ini, Veren merasa sangat tertekan. Selama bertahun-tahun dia mengenalnya, Veren belum pernah melihat Jason tampak begitu kuyu, seperti hewan terperangkap yang tidak dapat menemukan jalan keluar.Veren berjalan beberapa langkah ke depan untuk menghiburnya. Namun, setelah mendengar percakapan mereka, dia berjalan mundur.Akhirnya, Veren mengumpulkan keberanian untuk mengemukakan pendapatnya dengan hati-hati, "Nenek sudah tua, kecelakaan seperti itu bisa saja terjadi.""Meski aku tahu ini sulit diterima. Jason, kamu juga harus tahu kalau mereka sudah nggak muda lagi.""Tentu saja, aku nggak mengatakan bahwa nggak ada kemungkinan terjadinya kecelakaan. Tapi, aku hanya ingin memberitahumu meskipun nenek benar-benar terjatuh secara nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2526

    Jason masih ingin menolaknya, tapi tak menyangka, setelah berpikir sejenak, Aylin malah meminta mereka berdua untuk tetap di sana.Aylin berkata, "Benar kata Veren, sekarang kita kekurangan tenaga, kita juga butuh bantuan untuk mencari bukti.""Setelah Nenek siuman, kita harus membantu Kakek merawat Nenek di rumah sakit, banyak yang harus diurus di rumah, kita nggak akan sempat mengurus semuanya."Meski Anisa masih terbaring di rumah sakit dan kondisinya belum diketahui, ketika Aylin berkata demikian, perasaan Jason menjadi stabil, seolah Anisa pasti akan bangun."Kamu benar. Setelah Nenek bangun, Kita harus menemani Kakek. Lagipula, Kakek sudah tua, nggak bisa menemani Nenek di rumah sakit sepanjang waktu," kata Jason.Setelah berpikir seperti itu, Jason mengangkat kepalanya, memandang Veren dan Selina dengan rasa terima kasih."Mohon bantuan kalian," kata Jason lagi.Selina tersenyum sedikit tersanjung, lalu melambaikan tangannya berulang kali sambil berkata, "Sungguh kejutan yang ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2527

    Aylin tidak bersalah, tapi mereka malah melemparkan kesalahan padanya tanpa moral.Latar belakang keluarga yang menyedihkan membuatnya berubah menjadi wabah oleh mulut mereka!Jelas-jelas Aylin tidak pernah menggunakan masalah keluarganya untuk dijadikan berita. Kecuali terakhir kali dia tertangkap oleh wartawan, selain itu, dia tidak pernah berinisiatif membeberkan hubungannya dengan Keluarga Yanuar.Mengapa ketika hal seperti ini terjadi pun menjadi kesalahannya?Para penggemar merasa tidak adil untuk Aylin, tapi saat ini terjadi keributan besar di media sosial, semua orang percaya adanya aura ketidakberuntungan pada Aylin.Dan Levina muncul di saat seperti ini.Sejak kejadian terakhir, kariernya anjlok.Meskipun dia dan Veren bekerja sama untuk menjebak Aylin dan meminta sejumlah besar reporter diam-diam memotret Aylin dan Jason, dia tidak menyangka sebagian besar orang justru melihat mereka sebagai pasangan yang cantik dan tampan sekaligus berbakat.Begitu berita itu keluar, dia se

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2528

    "Belajarlah bersabar dan mundur untuk sementara, kalau sampai dia sembarangan bicara dan orang-orang percaya padanya, bagaimana dengan Aylin?"Banyak orang mengirimkan pesan pribadi kepada penggemar ini, memintanya untuk tidak membuat Levina marah lagi.Akan tetapi, penggemar ini memutar matanya, bukan dia yang duluan membuat wanita gila ini kesal!Dia sudah lama membenci Aylin. Dari kalimatnya sudah terlihat bahwa sejak Aylin lahir, Levina mendekati adiknya itu dengan perasaan benci.Mana mungkin orang seperti itu akan berhenti menjelekkan Aylin hanya dengan penggemar berdiam diri?Mereka terlalu naif.Setelah mengikuti Aylin melalui begitu banyak hal, mereka seharusnya menjadi lebih kuat, tetapi mungkin sifat baik Aylin telah menarik teman-teman yang naif.Bahkan saat menghadapi Levina, mereka membujuknya dengan kata-kata yang baik dan tidak pernah menyerangnya secara aktif.Sangat disayangkan, di mata Levina, para penggemar itu hanya mengikuti Aylin, berpura-pura menyedihkan.Aylin

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2529

    Namun, bagaimanapun juga, hasil penyelamatan Anisa belum juga keluar, Johan masih menemaninya di rumah sakit. Bagaimana bisa kedua pemuda itu menunda apa yang harus mereka lakukan karena kesedihan.Mereka harus memikul beban keluarga ini."Kamu cemas, kamu pikir aku nggak cemas?"Mata Aylin juga memerah, dia tidak sanggup melanjutkan ucapannya. Dia takut satu kata lagi saja keluar dari mulutnya, tangisannya akan pecah.Dia tidak sanggup mengingatnya. Kalau saja dia tidak minum segelas anggur terakhir itu, Anisa tidak akan naik ke atas untuk mengunjunginya. Apakah itu berarti semua ini tidak akan terjadi?Tadinya, Anisa dan Tamara sedang mengobrol dengan gembira. Hari ini adalah hari ulang tahun Anisa, jarang ada begitu banyak teman lama yang berkumpul bersama.Mereka mengadakan pesta ulang tahun ini dengan begitu meriah karena ingin Anisa bahagia, tapi malah berakhir seperti ini.Jika tahu akan seperti ini, lebih baik mereka makan bersama sekeluarga dengan tenang saja.Namun, sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2530

    "Apa?"Veren mendongak, menatap Aylin dengan bingung, entah mengapa dia tiba-tiba bertanya, sementara Aylin malah memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan lanjutan."Kenapa kamu ngotot bilang Nenek jatuh karena kecelakaan? Apa kamu melihat sesuatu yang sulit diceritakan?" tanya Aylin.Veren menjawab, "Aku nggak melihat apa pun, aku cuma merasa Nenek sudah berumur. Meski kita semua nggak menginginkan kejadian ini, kecelakaan pasti akan terjadi pada siapa saja, bukan?""Aku tahu, sekarang Jason hanya mendengarkanmu, apa pun yang kukatakan selalu salah di mata kalian.""Ini nggak masalah, tapi justru karena itu kamu harus membantu membujuknya. Apa kamu mau melihatnya terus khawatir seperti ini?"Veren bereaksi dengan cepat dan memasang raut wajah sedih."Benarkah? Itu yang kamu pikirkan?"Aylin tidak akan mudah tertipu olehnya. Jika dijumlahkan dengan kejadian sebelumnya, Veren sudah cukup mencurigakan dalam pikirannya.Hanya saja, sesuatu yang tanpa bukti itu tidak boleh s

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2531

    "Siapa pun yang mendengar ucapanmu itu pasti akan curiga kamu ada hubungannya dengan kejadian itu.""Sekarang nggak ada orang di sini. Veren, jawab aku, sebenarnya kejadian ini ada hubungannya denganmu atau nggak?""Kenapa Nenek Anisa tiba-tiba jatuh dari lantai atas? Apa kamu yang mendorongnya?"Raut wajah Veren berubah drastis, menatapnya sambil berkata, "Selina, kamu sudah gila, ya?""Meskipun dulu aku pernah mencelakai kakakku, tapi itu semua masa lalu! Apa kamu anggap semua kecelakaan yang terjadi di dunia ini ada hubungannya denganku?""Kenapa aku mendorongnya? Dia itu neneknya Jason, menyenangkannya saja aku nggak punya kesempatan, kamu nggak lihat aku merendah di hadapannya?"Sambil bicara, matanya berangsur-angsur memerah, penuh dengan air mata, seolah sangat sedih."Aku tahu aku pernah mencelakai keluargaku, kamu nggak bisa memahamiku, aku juga nggak mau memberitahukannya pada orang lain.""Tapi bisa nggak kamu jangan menganggapku pembunuh maniak?""Aku juga ingin hidup denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2532

    Setelah bicara, dia tidak lagi mendengar jawaban Jason dan Aylin.Dia hanya terus menatap kata "Operasi" di ruang gawat darurat, bertanya-tanya kapan lampu itu akan padam.Jason menggenggam tangan Johan, jari-jarinya sedikit tertekuk.Aylin sejak tadi sudah menitikkan air mata dalam diam. Melihat ekspresi khawatir Jason dan Johan, hatinya semakin tegang.Jika Anisa benar-benar meninggalkan mereka hari ini, keluarga ini akan menghadapi tantangan terbesar.Belum lagi dirinya sendiri.Sejak dia datang ke rumah ini, Anisa sudah sangat menyayanginya.Cinta yang kurang dia dapatkan dari keluarganya di masa lalu telah ditebus oleh dua orang tua ini.Dia tidak pernah merasakan kehangatan keluarga, dia berutang pada Anisa.Namun, sekarang Anisa terbaring di meja operasi yang dingin ini, bagaimana mungkin dia tidak khawatir?"Klik ...." Lampu ruang operasi padam.Jelas suaranya sangat kecil, tapi Aylin seakan mendengar suara bola lampu meledak.Dia berdiri secara refleks, mendekati pintu ruang o

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status