Aylin bahkan tidak bisa melihat masa depannya dengan jelas, saat itu dia hanya tahu bahwa dia harus meninggalkan keluarga yang selama ini menahan dan membuatnya tidak bisa melepaskan diri.Keluarga itu seperti rawa dan Aylin terjebak di dalamnya.Jika dia tidak membebaskan diri sepenuhnya, takutnya hanya akan terikat seumur hidup.Aylin sedih karena dia tahu betul orang tuanya tidak suportif seperti orang tua pada umumnya.Berkali-kali dia bertanya apakah Peter dan Melinda memperlakukannya seperti ini karena kesalahannya?Namun, Levina juga putri mereka, kenapa mereka memperlakukannya dengan sangat baik?Apalagi Levina bukan putri kandung ibunya. Setelah bertahun-tahun, tidak mungkin Aylin tidak meragukan dirinya sendiri."Huh, aku benar-benar mengira selama aku memenuhi semua keinginan dan persyaratan mereka, mereka akan menyukaiku sama seperti mereka menyukai Levina," kata Aylin."Pada akhirnya, aku yang berpikir berlebihan. Sekeras apa pun aku berusaha, mereka nggak akan pernah meny
Jason berkata sambil berpikir, "Karena penyelidikan masalah ini hampir selesai, tolong lakukan satu hal untukku."Leo agak terkejut, bos mereka tidak pernah secara pribadi meminta mereka melakukan apa pun di perusahaan. Dia sedikit penasaran dengan bantuan seperti apa yang akan diminta Jason.Namun, setelah mendengarnya, dia tidak menyangka bantuan itu berhubungan dengan Aylin. Sepertinya Aylin benar-benar cinta sejati bos mereka."Aku nggak akan membiarkan kerja keras kalian sia-sia, bantu aku menyelidiki bagaimana Levina muncul. Ingat, jangan menyebarkan apa pun tentang Keluarga Respati, langsung sampaikan saja padaku."Jason khawatir jika masalah ini diselidiki dengan terlalu terbuka, akan meningkatkan kewaspadaan lawan. Selain itu, jika Anisa mengetahui hal ini, dia pasti akan pergi ke kediaman Keluarga Respati untuk membuat masalah, yang akan berdampak buruk bagi Aylin.Setelah memutuskan panggilan, Jason berdiri di balkon sebentar, lalu kembali ke sisi Aylin. Melihat kerutan pada
"Kalau Keluarga Respati masih makmur, keluarga kecil sepertimu nggak mungkin bisa menjangkaunya.""Kalau bukan karena kata-kata manismu, mana mungkin aku bisa bersama wanita sepertimu?""Jangan nggak tahu diuntung. Sudah bagus di umurmu yang sekarang aku nggak menyuruhmu bekerja di luar.""Aku seharian menemani orang minum dan membicarakan bisnis di luar, kamu kira gampang?""Memangnya aku yang memaksamu jadi Nyonya Keluarga Respati?""Kalau kamu mau keluar untuk mencari pekerjaan, aku juga nggak akan menghentikanmu. Berhentilah melontarkan komentar sinis seperti itu di sini."Melinda menangis setelah diejek oleh suaminya, "Kamu nggak berperasaan, tahukah kamu bagaimana situasi Keluarga Respati ketika aku menikah denganmu?""Sekarang kamu bilang aku yang bersikeras mau menikah denganmu, apakah kata-kata ini sepadan dengan sumpah yang pernah kamu ucapkan kepadaku? Apa semua itu palsu? Aku cuma bilang Aylin adalah putri kita berdua. Kenapa kamu melemparkan semua masalah padaku seorang?"
"Di rumah ini, kamu yang paling nggak pantas mengatakan ini padaku. Jangan makan kalau kamu nggak tahan denganku," kata Melinda lagi."Aku yang memasak nasi dan semua hidangan ini, kamu punya hak apa melarangku makan?" sambungnya."Benar-benar konyol, aku yang memenuhi kebutuhan sandang dan panganmu," kata Peter."Kamu pikir, tanpa aku, kamu bisa jadi Nyonya kaya?" sambungnya.Mata Melinda memerah, "Kamu pikir aku bahagia menjadi istrimu?""Peter, kamu terlalu memandang tinggi dirimu," tambahnya."Plak!""Ah!"Peter tidak bisa lagi menahan amarahnya dan menampar Melinda, yang kemudian memalingkan wajahnya ke samping dengan kesakitan.Dia mengelus sisi wajahnya dengan tidak percaya. Selama bertahun-tahun, Peter tidak pernah memukulnya. Apakah sekarang Peter benar-benar membencinya?"Kamu memukulku, kamu benar-benar memukulku.""Bagus, Peter. Dulu sewaktu menikahiku, kamu bilang akan selamanya baik padaku, ternyata semua itu bohong ....""Aku begitu memercayaimu, pada akhirnya semua hany
Aylin mengatupkan bibirnya dan tersenyum, "Aku juga senang bisa membantu semua orang."Meskipun awalnya beberapa orang hanya sekadar memanfaatkan Aylin untuk memberikan petunjuk, setelah pertama kali pasti ada kedua kali, seiring berjalannya waktu, semua orang mulai berkomunikasi, mereka mulai menyadari bahwa Aylin terlihat sangat berbeda dari penampilan luarnya yang dingin.Banyak juga yang secara tidak sadar mengubah kesannya terhadap Aylin, Aylin juga sangat senang diperlakukan baik oleh mereka.Dia sama sekali tidak peduli dengan ucapan Teguh bahwa dirinya dimanfaatkan.Dia menyukai syuting dan pekerjaan lain dalam pembuatan film. Jika bukan dia lebih menyukai depan layar, mungkin dia juga akan mempertimbangkan untuk menjadi anggota staf di belakang layar.Naskahnya akan difilmkan oleh orang, kemudian ditampilkan di layar lebar. Setiap hubungan dari aktor hingga sutradara sangatlah penting dan semua orang memengaruhi presentasi film terakhir.Ibarat sekrup di jalur perakitan, tidak
"Jangan khawatir, hal lain nggak bisa kupelajari, tapi dua hal ini aku pelajari 100%," sambung Aylin."Bagaimanapun kalian memperlakukan aku seperti itu sejak kecil, bukankah begitu?" tambahnya.Selama ini, Melinda tidak pernah bersikap baik terhadap putri kandungnya, dalam hatinya, dia sangat jelas akan hal itu.Sebelum datang, dia berpikir jika Aylin memberikan sikap yang baik, dia bisa menebus kesalahannya dengan tepat.Namun, tak disangka, ucapan Aylin begitu sinis, "Aku dan ayahmu membesarkanmu dengan susah payah, tapi pada akhirnya kamu membalas kami seperti ini. Kamu benar-benar hebat.""Huh." Aylin tertawa dingin. "Mau menuntut balas budi? Maaf, kita sudah putus hubungan sejak lama.""Sejak menarik koperku pergi, aku sudah nggak ada hubungan apa pun dengan kalian.""Aku nggak tahu untuk apa kamu membicarakan ini sekarang.""Tapi aku nggak senggang sepertimu. Kalau nggak ada urusan lagi, pulanglah dan masak beberapa hidangan.""Untuk membahagiakan suami dan putrimu.""Aku pergi
Wajahnya pucat pasi."Pembunuh dari mana ini?""Kamu menyebut dirimu ibunya?""Sekalipun ibu kandungnya, kamu nggak bisa membuat masalah di lokasi syutingku.""Lagi pula, kamu baru saja ingin membunuhnya. Apakah orang sepertimu layak disebut ibu?""Abaikan dia, tangkap dan bawa ke kantor polisi, biarkan polisi yang mengintrogasinya. Wanita kejam seperti ini mana mungkin ibunya Aylin?"Teguh tercekik oleh emosinya. Dia tidak tahu identitas Melinda, tapi apa yang dia katakan agak ironis.Hanya karena dia menyebut dirinya ibu Aylin, dia bisa melakukan ini pada putrinya?Dia belum mengetahui pengalaman hidup Aylin dan tidak pernah menyangka Aylin punya ibu seperti itu.Jason tiba lebih cepat daripada ambulans. Jika tidak memperhitungkan peringatan Aylin selama ini, dia mungkin sudah menerobos lampu merah.Begitu sampai di lokasi syuting, dia membanting pintu mobil dan bergegas ke lokasi.Melihat Aylin terbaring di tanah, jantungnya seolah diremas dengan kuat.Dia melihat sekeliling dan men
Tadinya mereka bekerja dengan baik, Aylin keluar karena tahu ibunya datang.Mengapa orang ini malah menghantam kepalanya dengan termos?Mungkinkah dia bisa lolos dari hukum dengan mengatakan dia adalah ibunya?Mana mungkin itu terjadi?Melinda terus melawan dalam perjalanan ke kantor polisi, "Kalian nggak bisa menangkapku. Aku ibunya. Aku sedang mendidik putriku. Hukum mana yang kulanggar?"Seorang polisi wanita berkata dengan tidak sabar, "Karena ibu sepertimu, banyak sekali anak-anak yang malang.""Kamu pikir sebagai ibunya, kamu bisa melakukan apa pun terhadap putrimu sesuka hati?""Kamu memukul kepala putrimu dengan termos, apa kamu mau membunuhnya?""Ini pembunuhan berencana, jadi nggak perlu membela diri."Mereka sering melihat kasus antar orang tua di kantor polisi, tapi ini pertama kalinya mereka melihat ibu yang begitu kejam.Sebagai penonton saja mereka tidak tahan, apalagi Aylin.Levina tidak pernah menyangka, Melinda bukan hanya gagal melaksanakan tugasnya, dia bahkan dibaw