Akan tetapi, begitu menatap mata Jason, dia tanpa sadar berkompromi.Jarang sekali mereka bisa tinggal bersama, bahkan begitu dekat, dalam hati Aylin sangat menyukainya.Sebelumnya, dia sungkan untuk terlalu dekat dengan Jason.Dia juga takut perasaan mendalam di matanya akan terungkap jika terlalu dekat dengannya.Mereka tadinya hanya pasangan kontrak, tapi perasaannya berubah, Jason pasti akan kesulitan.Namun, sekarang dia merasakan kehangatan yang sama dari mata Jason, membuatnya sangat bahagia hingga tidak tahu harus berbuat apa.Suhu di luar sangat rendah, tetapi Aylin merasa hangat meringkuk di pelukan Jason. Tubuh pria di belakangnya bagaikan tungku.Tubuh Aylin juga terasa hangat.Pagi-pagi sekali Anisa meminta mobil mengantarnya ke Perusahaan Yanuar, dia ingin mengonfirmasi perkembangan dari tugas yang dia berikan terakhir kali pada Leo.Namun, Anisa tidak menyangka, sudah jam sepuluh dan Jason yang selalu rajin tidak muncul di kantor."Calvin, mana bosmu?""Kenapa pagi-pagi
Aylin tersenyum malu-malu, "Ya, Nek. Kami menelepon supaya Nenek nggak khawatir.""Jason bilang pagi ini nggak ada urusan di kantor, jadi dia menemaniku di sini.""Dia akan ke kantor sore nanti."Mendengar Jason menemani Aylin, seketika Anisa tidak lagi khawatir, "Nggak perlu, nggak perlu, biar Jason menemanimu lebih lama, ada karyawan yang mengurus perusahaan, nggak perlu khawatir.""Kalian sudah lama nggak menghabiskan waktu bersama, ini kesempatan langka," kata Anisa."Um ...."Saat ini, Jason mengambil ponsel dari tangan Aylin, "Nek, kenapa Nenek ke perusahaan lagi hari ini? Apa Kakek menemanimu?"Aylin mencondongkan tubuh untuk mendengarkan. Anisa dan Johan sudah lama pensiun, mereka tidak akan ke perusahaan jika tidak ada urusan penting.Dia khawatir Anisa sibuk mengurusi masalahnya.Anisa tidak mengatakannya karena tidak ingin mereka khawatir."Nggak bisakah aku datang melihat-lihat?""Lagi pula, supir yang mengantarku ke sini, jadi kalian berdua nggak perlu khawatir.""Sudah du
Awalnya dia merasa skandal keluarga tidak boleh dipublikasikan. Meskipun selama ini Aylin melakukan banyak kesalahan, mempublikasikannya akan mempermalukan keluarga.Dia awalnya tidak memperhatikan berita ini, tetapi Levina menyebut masalah Aylin ketika dia pulang terakhir kali, yang membuatnya berpikir untuk melihat sekilas.Beberapa hari ini dia juga tidak menghabiskan tenaga ke tempat Aylin untuk melaksanakan misi yang diberikan Levina.Saat ini, Melinda gelisah di rumah."Aku pulang." Levina yang baru pulang menendang sepatunya ke samping dengan sembarangan.Kemudian menjatuhkan diri di sofa, Melinda segera menyambutnya, dia berdiri di samping Levina, seolah ada yang mau dibicarakan."Levina, kebetulan ada yang mau aku tanyakan padamu."Dalam hati, Levina memutar mata, tapi ekspresinya tidak berubah. Dia berbalik ke samping, masih berbaring di sofa dan menatap Melinda sambil berkata, "Tanyakan saja langsung kalau ada pertanyaan.""Itu ....""Yang terakhir kali kamu minta, belum Ibu
Levina sedikit tidak sabar, tapi dia masih menyembunyikannya dengan baik.Dia mendekat dan memeluk Melinda."Bibi, Bibi jangan marah, tadi aku bicara seperti itu karena kesal.""Bibi jangan menyimpannya dalam hati, mana mungkin aku nggak merasakan kebaikanmu padaku.""Aku bukan mahkluk berdarah dingin.""Hanya saja, kejadian yang lalu menyeretku terlalu dalam, belasan pekerjaanku dibatalkan gara-gara Aylin.""Mana mungkin aku nggak kesal?""Sekarang dengan susah payah aku mendapatkan kembali belasan tawaran ambasador. Bibi, apa kamu nggak ikut senang?"Melinda menghela napas."Mana mungkin aku nggak ikut senang? Hanya saja, Aylin juga putriku, aku tetap nggak nyaman melihat semua orang memarahinya," jawab Melinda.Levina sebenarnya tidak peduli, dia mendesaknya dengan bertanya, "Bibi, jangan lupa laksanakan pesan yang kusampaikan dua hari lalu. Jangan membuatku kecewa, oke?"Melinda memegangi lengannya dengan panik, "Levina, kamu sudah kembali mendapatkan pekerjaan, apa aku masih harus
"Sekarang, setelah tinggal di luar, kamu menyebarkan masalah keluarga ke media sosial, jelas-jelas kamu tahu, ayahmu akan marah besar kalau melihatnya! Kamu mau membunuhku, ya?"Aylin mengernyitkan kening, apa maksudnya menyebarkan masalah keluarga ke media sosial?Bukankah di media sosial sekarang ini beredar rumornya dengan Veren?Aylin mengisyaratkan Jason untuk mengambilkan ponsel di atas meja."Apakah kepindahanku dari rumah nggak ada hubungannya dengan kalian? Apa itu kesalahanku seorang?""Kamu nggak boleh melempar semua kesalahan padaku hanya karena takut suamimu marah.""Aku bukan tameng penangkis kemarahan untukmu."Ini adalah kebenaran yang disadari oleh Aylin setelah waktu yang lama.Di rumah itu, Melinda harus menerima tekanan dari Peter dan Levina.Dia tidak punya pilihan selain menyalurkan tekanannya ke putri satu -satunya yang bisa dia kendalikan.Dan sebagai tameng penangkis kemarahan satu-satunya, Aylin harus menanggung semuanya.Aylin sudah lama bosan hidup menjadi b
Itu sudah cukup untuk menunjukkan betapa kejinya keluarga Aylin."Sudah, semua sudah berlalu, sudah berakhir." Pria itu menghiburnya dengan lembut.Aylin mencengkeram pakaian di dada Jason, berkata dengan kesakitan, "Aku nggak bisa lagi melewati hidup ini! Aku sudah keluar dari rumah itu, kenapa mereka masih menyakitiku?""Kenapa ibu kandungku nggak pernah percaya padaku! Anak tirinya memfitnahku seperti itu di media sosial, dia sama sekali nggak memikirkan apa yang terjadi padaku?"Aylin juga seorang aktris. Sebelumnya, reputasinya di media sosial tidak terlalu baik. Levina malah mendorongnya ke titik puncak badai, membuatnya tidak bisa bangkit lagi.Sebagai ibu kandungnya, pernahkah Melinda memikirkan situasi yang akan dihadapi Aylin?Huh, sekalipun dia tahu, dia tidak akan memedulikannya! Aylin tidak pernah ada di hatinya.Dalam hati, Jason menghela napas. Tidak semua orang tua memenuhi syarat menjadi orang tua. Karena terlalu mudah menjadi orang tua, maka banyak orang tua yang tida
Aylin bahkan tidak bisa melihat masa depannya dengan jelas, saat itu dia hanya tahu bahwa dia harus meninggalkan keluarga yang selama ini menahan dan membuatnya tidak bisa melepaskan diri.Keluarga itu seperti rawa dan Aylin terjebak di dalamnya.Jika dia tidak membebaskan diri sepenuhnya, takutnya hanya akan terikat seumur hidup.Aylin sedih karena dia tahu betul orang tuanya tidak suportif seperti orang tua pada umumnya.Berkali-kali dia bertanya apakah Peter dan Melinda memperlakukannya seperti ini karena kesalahannya?Namun, Levina juga putri mereka, kenapa mereka memperlakukannya dengan sangat baik?Apalagi Levina bukan putri kandung ibunya. Setelah bertahun-tahun, tidak mungkin Aylin tidak meragukan dirinya sendiri."Huh, aku benar-benar mengira selama aku memenuhi semua keinginan dan persyaratan mereka, mereka akan menyukaiku sama seperti mereka menyukai Levina," kata Aylin."Pada akhirnya, aku yang berpikir berlebihan. Sekeras apa pun aku berusaha, mereka nggak akan pernah meny
Jason berkata sambil berpikir, "Karena penyelidikan masalah ini hampir selesai, tolong lakukan satu hal untukku."Leo agak terkejut, bos mereka tidak pernah secara pribadi meminta mereka melakukan apa pun di perusahaan. Dia sedikit penasaran dengan bantuan seperti apa yang akan diminta Jason.Namun, setelah mendengarnya, dia tidak menyangka bantuan itu berhubungan dengan Aylin. Sepertinya Aylin benar-benar cinta sejati bos mereka."Aku nggak akan membiarkan kerja keras kalian sia-sia, bantu aku menyelidiki bagaimana Levina muncul. Ingat, jangan menyebarkan apa pun tentang Keluarga Respati, langsung sampaikan saja padaku."Jason khawatir jika masalah ini diselidiki dengan terlalu terbuka, akan meningkatkan kewaspadaan lawan. Selain itu, jika Anisa mengetahui hal ini, dia pasti akan pergi ke kediaman Keluarga Respati untuk membuat masalah, yang akan berdampak buruk bagi Aylin.Setelah memutuskan panggilan, Jason berdiri di balkon sebentar, lalu kembali ke sisi Aylin. Melihat kerutan pada