Share

Bab 2425

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-13 23:00:08
Winny menggigit bibir bawahnya. Dia berharap Veren akan mempertimbangkan hal ini.

Namun, Veren masih terbaring di ranjang rumah sakit dan tidak bangun. Setelah memastikan Veren baik-baik saja, Jason baru pergi.

Namun, dia tidak kembali ke rumahnya. Melainkan Jason pergi ke asrama Aylin.

Jason duduk dengan tenang di dalam mobil. Untuk sesaat, dia tidak tahu mengapa dia datang ke sini. Hanya saja, Jason sangat ingin bertemu Aylin malam ini.

Saat menerima telepon Jason, Aylin tercengang. Dia memiliki jadwal adegan yang padat di siang hari. Hampir jam sepuluh malam, Aylin baru kembali ke asrama untuk beristirahat.

"Halo?"

Aylin menjawab telepon tanpa membuka matanya. Dia hanya bisa mendengar suara napas yang sangat pelan di seberang sana.

Aylin berkedip, lalu mengambil ponsel dan melihatnya. Jason meneleponnya?

"Kenapa kamu meneleponku sekarang? Halo? Kenapa kamu nggak bicara?"

Mungkinkah terjadi sesuatu?

Rasa kantuk Aylin tiba-tiba menghilang.

Aylin tiba-tiba duduk dari tempat tidur. "Bic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2426

    ".... Jangan bercanda lagi."Nada suara Aylin terdengar sedikit memohon. Hatinya gemetar, tidak tahan dengan lelucon Jason yang berulang-ulang.Bagi Jason, hal ini mungkin omong kosong belaka, tetapi bagi Aylin, hal ini semakin membebani detak jantungnya."Aku nggak bercanda, kenapa kamu merasa aku sedang bercanda?" jawab Jason.Dia menyadari kegelisahan Aylin, kemudian dia menambahkan, "Sekarang aku ada di bawah."Aylin merasa napasnya berhenti beberapa detik, Jason ada di bawah, apa maksudnya?Mungkinkah sekarang dia ada di lantai bawah asrama?"Kamu nggak percaya? Kalau nggak percaya, coba lihat dari balkon kamarmu."Jason membawa senyuman di wajahnya. Aylin merasa pria ini mungkin sudah gila. Sekarang ini dini hari, dia bukannya pulang untuk tidur di jam dua pagi ini, malah berkendara ke asramanya.Apa lagi namanya kalau bukan gila?"Kamu sudah gila!"Jason tertawa karena reaksi Aylin, "Keluarlah sebentar, kamu akan tahu kalau aku nggak berbohong. Pelan-pelan, jangan buru-buru, aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2427

    Namun, dengan jarak dua lantai yang begitu pendek, tak peduli duduk atau berdiri, Aylin tetap merasa tidak nyaman, sampai Jason mengetuk pintu.Aylin tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat ke pintu.Orang di luar adalah pria yang mengatakan ingin bertemu dengannya, juga pria yang selama ini dia rindukan."Aylin, buka pintunya."Suara Jason sepertinya memiliki kekuatan sihir, Aylin mendekati pintu selangkah demi selangkah.Begitu pintu dibuka, pria yang dia rindukan siang dan malam muncul di hadapannya.Keduanya saling bertatapan, tidak ada yang bergerak."Aylin." Nama Aylin keluar dari bibir tipis Jason."Um .... Aku sudah dengar, jangan panggil lagi," kata Aylin.Kemudian, Jason melangkah maju, dengan lembut memegangi wajah Aylin dengan kedua tangannya.Dia merasa telapak tangannya seperti dipanggang oleh setumpuk arang.Sebelum sempat berpikir, Jason melakukan hal yang paling ingin dia lakukan berdasarkan intuisinya.Dia menjatuhkan sebuah ciuman di bibir Aylin.Mata Aylin terbel

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2428

    "Apa kamu benar-benar Jason?""Apa hari ini April Mop? Jadi kamu datang untuk menggodaku, di mana kamera tersembunyinya?""Jangan membohongiku .... Jason, jangan berbohong padaku, aku akan menganggapnya serius ...."Aylin menggenggam tangan Jason, rangkaian pertanyaannya membuat hati Jason pilu."Bodoh, tentu saja aku serius."Setelah Jason mengucapkan kata-kata ini, Aylin akhirnya tidak bisa lagi menahan tangisannya.Beberapa hari terakhir ini, dia menangis sendirian, menderita sendirian.Johan dan Anisa memercayainya, dia juga punya teman yang diam-diam mendukungnya, tetapi dia tidak pernah mengatakan apa yang sebenarnya dia butuhkan ... yaitu perhatian dan kepercayaan Jason.Namun, dia tidak pernah menyangka Jason akan mengucapkan kata-kata ini padanya, penderitaannya akhirnya terlihat.Jason berkata percaya padanya ....Jason memeluk Aylin yang menangis tanpa suara, mengingat kembali apa yang terjadi di masa lalu."Ada yang belum kuberitahukan padamu. Saat masih sekolah, aku dan ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2429

    Aylin tidak langsung menjawab pertanyaan Jason. Dia ingin memercayai Jason, tapi dia juga takut tidak mendapatkan hasil yang dia inginkan jika benar-benar memberikan hatinya, jadi dia ingin memastikan perasaan Jason terlebih dahulu."Aku ingin bersamamu. Aylin, aku nggak ingin hubungan kita hanya sekedar selembar kontrak," jawab Jason."Kamu boleh percaya, boleh nggak, aku akan membuktikannya padamu," tambahnya.Keduanya saling memandang tanpa berkata-kata, air mata Aylin sudah mengalir.Dia tidak tahu apakah dia benar-benar mendapatkan apa yang diinginkannya, tetapi air matanya saat ini sudah cukup menunjukkan kebahagiaannya.Keduanya tertidur sambil berpelukan. Ketika bangun keesokan paginya, Aylin menyadari pinggangnya dipeluk erat.Setelah Jason mencium lehernya, Aylin baru teringat apa yang terjadi tadi malam. Jason mendatanginya dini hari dan menyatakan cintanya.Semua ini seperti mimpi, ketika Jason menanyakan apa yang dia lamunkan, Aylin masih linglung."Sedang memikirkan apa?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2430

    Akan tetapi, begitu menatap mata Jason, dia tanpa sadar berkompromi.Jarang sekali mereka bisa tinggal bersama, bahkan begitu dekat, dalam hati Aylin sangat menyukainya.Sebelumnya, dia sungkan untuk terlalu dekat dengan Jason.Dia juga takut perasaan mendalam di matanya akan terungkap jika terlalu dekat dengannya.Mereka tadinya hanya pasangan kontrak, tapi perasaannya berubah, Jason pasti akan kesulitan.Namun, sekarang dia merasakan kehangatan yang sama dari mata Jason, membuatnya sangat bahagia hingga tidak tahu harus berbuat apa.Suhu di luar sangat rendah, tetapi Aylin merasa hangat meringkuk di pelukan Jason. Tubuh pria di belakangnya bagaikan tungku.Tubuh Aylin juga terasa hangat.Pagi-pagi sekali Anisa meminta mobil mengantarnya ke Perusahaan Yanuar, dia ingin mengonfirmasi perkembangan dari tugas yang dia berikan terakhir kali pada Leo.Namun, Anisa tidak menyangka, sudah jam sepuluh dan Jason yang selalu rajin tidak muncul di kantor."Calvin, mana bosmu?""Kenapa pagi-pagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2431

    Aylin tersenyum malu-malu, "Ya, Nek. Kami menelepon supaya Nenek nggak khawatir.""Jason bilang pagi ini nggak ada urusan di kantor, jadi dia menemaniku di sini.""Dia akan ke kantor sore nanti."Mendengar Jason menemani Aylin, seketika Anisa tidak lagi khawatir, "Nggak perlu, nggak perlu, biar Jason menemanimu lebih lama, ada karyawan yang mengurus perusahaan, nggak perlu khawatir.""Kalian sudah lama nggak menghabiskan waktu bersama, ini kesempatan langka," kata Anisa."Um ...."Saat ini, Jason mengambil ponsel dari tangan Aylin, "Nek, kenapa Nenek ke perusahaan lagi hari ini? Apa Kakek menemanimu?"Aylin mencondongkan tubuh untuk mendengarkan. Anisa dan Johan sudah lama pensiun, mereka tidak akan ke perusahaan jika tidak ada urusan penting.Dia khawatir Anisa sibuk mengurusi masalahnya.Anisa tidak mengatakannya karena tidak ingin mereka khawatir."Nggak bisakah aku datang melihat-lihat?""Lagi pula, supir yang mengantarku ke sini, jadi kalian berdua nggak perlu khawatir.""Sudah du

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2432

    Awalnya dia merasa skandal keluarga tidak boleh dipublikasikan. Meskipun selama ini Aylin melakukan banyak kesalahan, mempublikasikannya akan mempermalukan keluarga.Dia awalnya tidak memperhatikan berita ini, tetapi Levina menyebut masalah Aylin ketika dia pulang terakhir kali, yang membuatnya berpikir untuk melihat sekilas.Beberapa hari ini dia juga tidak menghabiskan tenaga ke tempat Aylin untuk melaksanakan misi yang diberikan Levina.Saat ini, Melinda gelisah di rumah."Aku pulang." Levina yang baru pulang menendang sepatunya ke samping dengan sembarangan.Kemudian menjatuhkan diri di sofa, Melinda segera menyambutnya, dia berdiri di samping Levina, seolah ada yang mau dibicarakan."Levina, kebetulan ada yang mau aku tanyakan padamu."Dalam hati, Levina memutar mata, tapi ekspresinya tidak berubah. Dia berbalik ke samping, masih berbaring di sofa dan menatap Melinda sambil berkata, "Tanyakan saja langsung kalau ada pertanyaan.""Itu ....""Yang terakhir kali kamu minta, belum Ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2433

    Levina sedikit tidak sabar, tapi dia masih menyembunyikannya dengan baik.Dia mendekat dan memeluk Melinda."Bibi, Bibi jangan marah, tadi aku bicara seperti itu karena kesal.""Bibi jangan menyimpannya dalam hati, mana mungkin aku nggak merasakan kebaikanmu padaku.""Aku bukan mahkluk berdarah dingin.""Hanya saja, kejadian yang lalu menyeretku terlalu dalam, belasan pekerjaanku dibatalkan gara-gara Aylin.""Mana mungkin aku nggak kesal?""Sekarang dengan susah payah aku mendapatkan kembali belasan tawaran ambasador. Bibi, apa kamu nggak ikut senang?"Melinda menghela napas."Mana mungkin aku nggak ikut senang? Hanya saja, Aylin juga putriku, aku tetap nggak nyaman melihat semua orang memarahinya," jawab Melinda.Levina sebenarnya tidak peduli, dia mendesaknya dengan bertanya, "Bibi, jangan lupa laksanakan pesan yang kusampaikan dua hari lalu. Jangan membuatku kecewa, oke?"Melinda memegangi lengannya dengan panik, "Levina, kamu sudah kembali mendapatkan pekerjaan, apa aku masih harus

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status