Share

Bab 2201

Penulis: Hargai
Tidak disangka, begitu Aylin keluar dari mobil, dia dipanggil oleh Teguh. Mereka memulai syuting tanpa memberi Aylin kesempatan untuk mempersiapkan mentalnya.

"Kamu sudah menerima naskah yang baru direvisi kemarin, 'kan? Apa kamu sudah menghafal naskahnya?"

Teguh bergegas maju. Dia tidak lupa bertanya apakah Aylin telah menghafal naskahnya?

Teguh menanyakan hal ini dengan santai. Lagi pula, ada begitu banyak aktor di lokasi syuting. Namun, tidak ada satu pun yang dapat mengingat lebih cepat dari Aylin.

Aylin seolah-olah dilahirkan untuk berakting. Saat dia mendapatkan naskah dan membacanya, dia langsung menghafal dialognya.

Bahkan aktor yang telah berkecimpung di industri hiburan selama puluhan tahun pun tidak dapat melakukan hal semacam ini.

Oleh karena itu, akting sangat tergantung pada bakat.

Untuk orang seperti Aylin yang memiliki bakat, dia memang harus menjalani profesi ini.

"Yah, Pak. Aku sudah mengingatnya."

"Arieson datang sepuluh menit lebih awal darimu. Dia sudah berganti pa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2202

    "Cut ....""Bagus sekali, kedua pemeran utama istirahatlah. Setelah ini, adegan pemeran pendukung."Keistimewaan lain dari film Teguh adalah tokoh pemeran utama belum tentu memainkan paling banyak peran.Terkadang peran pendukung sama pentingnya dengan peran pemeran utama.Hal ini juga menjadi alasan mengapa beberapa idola yang berganti karier sebagai aktor takut tampil, tapi mereka juga jatuh cinta pada filmnya Teguh.Berada di salah satu filmnya Teguh berarti kemampuan aktingnya telah diakui. Hal ini merupakan langkah awal mereka sukses berganti karier.Namun, jika seorang pemeran utama bahkan tidak memiliki peran dan adegan sebanyak peran pendukung, lalu siapa yang bertanggung jawab?Banyak idola yang tidak bisa menurunkan harga diri mereka dan enggan membuat filmnya.Tentu saja Teguh sendiri tidak akan sembarangan memilih orang.Teguh tidak keberatan memilih para idola itu karena memang ada sebagian orang yang memiliki aura tersebut.Hal yang paling penting adalah ini.Saat seseora

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2203

    "Aku tahu dia salah kemarin, tapi aku tetap ingin mengatakan dia bukan tipe pria yang akan memukulku."Aylin menundukkan kepalanya dengan ekspresi depresi yang terlihat jelas di wajahnya."Apa kamu masih merasa nggak nyaman dengan kejadian kemarin? Kalau perlu, aku bisa membantumu menemuinya untuk mengklarifikasinya lagi."Aylin menggelengkan kepalanya berulang kali. "Nggak perlu, aku sudah menjelaskannya kepada Kakek dan Nenek.""Kakek dan Nenek?" Anisa dan Johan dari Keluarga Yanuar. Saat mereka masih muda, mereka terjun di dunia bisnis. Mereka adalah pasangan yang sempurna dan tak terkalahkan di dunia bisnis. Sampai saat ini, nama mereka masih beredar di dunia bisnis.Tidak heran Aylin begitu tertekan. Bahkan Anisa dan Johan mau memercayainya, tetapi Jason marah begitu dia melihatnya, seolah-olah dia tidak memercayai Aylin.Arieson melirik sekeliling. Setelah memastikan tidak ada yang menguping, dia bertanya dengan suara rendah, "Aylin, katakan sejujurnya, apakah pernikahanmu dengan

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2204

    "Aku nggak menyangka Kak Phillip akan meluangkan waktu untuk datang. Bukankah kamu sangat sibuk sebelumnya?"Bahkan saat berbicara dengan Phillip, jarak antara mereka berdua lebih dari satu meter."Kebetulan aku punya waktu, jadi aku melewati toko teh susu dan membeli beberapa cangkir untukmu. Apa kamu nggak suka teh susu yang ini?"Aylin merasa sedikit malu. Dia tidak tahu apakah dia harus menerimanya atau tidak."Aku suka, tapi sebaiknya aku nggak mengganggu Kakak lain kali."Phillip berkata, "Kamu berdiri sangat jauh. Aku nggak dapat mendengar apa yang kamu katakan. Kemarilah, duduk lebih dekat agar aku dapat mendengar apa yang kamu katakan."Aylin berjalan dengan canggung, jadi dia mau tidak mau berjalan lebih dekat satu langkah."Maaf, Kak Phillip. Aku nggak bermaksud membencimu, tapi ...."Aylin malu untuk mengatakan bahwa dia ingin menghindari kecurigaan. Dalam beberapa hari terakhir, hubungan antara dia dan aktor lain sedang menjadi pencarian panas. Aylin tidak ingin menambahka

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2205

    Jason pergi ke Negara Muriana. Dia mungkin pergi mengunjungi gadis itu ....Setelah bertahun-tahun, Jason masih peduli pada gadis itu.Melihat Aylin bahkan bertanya pada Phillip apakah suaminya pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis atau pribadi, Phillip hanya bisa menghela napas dalam-dalam."Seharusnya kali ini Kak Jason pergi ke luar negeri untuk bertemu teman lamanya.""Veren, ya? Kak Phillip, kamu kenal dengan Veren. Kamu juga tahu kalau dia pergi ke sana karena Veren, 'kan?"Suara Aylin sangat lembut, seolah dia sangat lemah. Jika dia berbicara lebih keras, tenaganya seolah akan menghilang."Jadi kamu juga kenal Veren! Yah, aku kira sepupuku pergi ke luar negeri untuk menemui Veren kali ini, tapi kamu nggak perlu khawatir, mereka hanya berteman. Kalau benar-benar terjadi sesuatu, mereka sudah bersama setelah sekian tahun."Di bawah serangan kritis dari fakta seperti itu, bujukan Phillip sama sekali tidak banyak berpengaruh.Kali ini, Aylin benar-benar kecewa.Ternyata memang ad

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2206

    "Oke, karena kamu sangat peduli dengan hal ini, aku akan memberitahumu harganya. Nanti, kamu bisa mentransfernya ke rekening itu."Saat Aylin mendengar apa yang Phillip katakan, seluruh tubuhnya menjadi rileks."Baiklah! Kak Phillip, terima kasih telah datang mengunjungiku."Phillip tersenyum. Akhirnya, dia menahan keinginan untuk mengacak-acak rambut Aylin.Sore itu, adegan pemeran pendukung, Yulia, akan difilmkan. Setelah pemeran pendukung terluka, semua orang mengira adegan itu akan ditunda.Saat melihat Yulia datang, Teguh sedikit terkejut. "Yulia, kenapa kamu nggak beristirahat di rumah? Bukankah aku sudah mengatakan adegan ini untuk sementara bisa diundur?"Yulia hanya tersenyum tipis. Sementara, asisten yang mendukungnya juga memasang wajah tidak setuju.Yulia berkata, "Pak Teguh, ini hanya luka kecil. Kamu nggak perlu bersusah payah menyesuaikan jadwal syuting karena aku. Selain itu, kalau lukaku nggak sembuh, aku nggak akan kembali ke lokasi syuting!"Yulia tersenyum manis. Me

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2207

    Aylin bersenandung, "Jangan khawatir, sekarang Layla telah ditahan oleh polisi. Dia nggak akan menjadi ancaman bagimu lagi. Prioritas utamamu adalah merawat lukamu dengan baik."Yulia berkata sambil tersenyum, "Terima kasih, atas perhatianmu, Aylin. Tolong beri aku nasihat tentang adegan mendatang."Aylin tidak terlalu waspada. Yulia sangat yakin bahwa dia bisa menjadi teman baiknya Aylin.Pada saat Yulia bisa mendekati Jason, bukankah dia akan mudah untuk mendapatkan peran apa pun yang inginkan di masa depan?Aylin tidak menyadari bahwa ketika dia menundukkan kepalanya, wanita di depannya itu telah merencanakan untuk memanfaatkannya.Aylin tidak pernah merasa bahwa dirinya istimewa di antara kelompok aktor ini. Namun, kadang-kadang ketika Jason datang menjemputnya, semua orang menundukkan kepala, tidak berani melirik mereka.Baru pada saat itulah, Aylin dia menyadari bahwa Jason adalah orang tidak dapat dijangkau oleh kelompok orang ini.Setelah bertemu dengan aktor yang berani bersan

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2208

    Namun, ketika dia merasakan cinta di hatinya, Lisea tidak bisa tetap acuh tak acuh."Vera, kamu bukan aku. Kamu nggak mengerti. Aku sangat menyukainya .... Aku nggak pernah melupakan apa yang aku katakan padamu. Kami ingin keluar dari desa kecil ini dan pergi ke dunia luar. Tapi, aku juga mengenalnya."Lisea yang tenggelam dalam cinta itu membuat Vera yang berdedikasi pada pengembangan diri menjadi bingung."Lupakan saja, kamu telah melupakan cita-cita kita. Hanya demi cinta omong kosongmu, kamu melupakan sahabat terdekatmu ini! Nggak peduli betapa menyedihkannya kamu ketika kamu ditipu oleh pria berengsek itu di masa depan, aku nggak akan peduli padamu lagi!"Vera mengucapkan kata-kata ini dengan marah, kemudian dia berbalik dan pergi.Hanya saja pada kenyataannya, Yulia tidak bisa berbalik begitu bebas. Dia tanpa sadar tersandung di depan kamera.Kaki Yulia yang terluka belum sepenuhnya sembuh, jadi dia belum bisa menginjak tanah sepenuhnya. Aylin segera melangkah maju untuk mendukun

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2209

    "Kamu .... Aku tahu ada banyak rumor baru-baru ini mengatakan aku hampir lebih populer dari kamu, tapi ini adalah hal-hal yang nggak bisa kita kendalikan. Kamu nggak perlu melampiaskan amarahmu padaku."Yulia menyeka air matanya dengan frustrasi. Penampilannya terlihat sangat menyedihkan.Selain itu, Yulia telah terluka. Hal ini membuat banyak orang merasa tertekan."Aduh, Yulia, jangan sedih lagi. Cepatlah bangun."Aylin mengulurkan tangannya. Dia siap membantu Yulia berdiri, tapi tiba-tiba tangannya didorong menjauh."Terima kasih, tapi aku ingin menjelaskannya padamu dengan posisi ini, agar kamu nggak merasa nggak puas padaku dan meremehkan aku lagi ...."Akhirnya, Aylin memahami situasinya. Ternyata Yulia tidak lebih baik. Dia sama seperti Layla!Kali ini, dia difitnah karena kelalaiannya dalam mengambil tindakan pencegahan.Aylin bereaksi dan menunjukkan ekspresi waspada seperti seekor landak. Dia mundur dua langkah, lalu melipat tangannya dan diam-diam menyaksikan penampilan Yuli

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status