Share

Bab 2064

Penulis: Hargai
Akhirnya, Layla hanya bisa mencari alasan untuk pergi dan tidak lagi mempermalukan dirinya di tempat ini.

Anisa juga tidak menahan dia. Jason hanya mengangkat dagunya, supaya pembantunya mengantarkan Layla ke luar, dia juga tidak menahan kepergian Layla.

Hanya Aylin yang bolak-balik melihat Anisa dan Jason dua kali. Sepertinya, menyuruh pembantu untuk mengantarkan kepergian seorang tamu kurang baik, deh?

Namun, begitu dia mengangkat kepalanya dan menatap Layla, Layla sedang memelototi dirinya dengan penuh kebencian.

Aylin pun mengernyit. Dia merasakan kebencian yang tidak nyaman ini. Mengapa wanita ini menatapnya seperti ini?

Sudahlah! Awalnya, dia ingin mengantarkan kepergian Layla. Namun, sekarang, dia juga tidak ingin berduaan dengan Layla lagi, siapa tahu apa yang akan Layla lakukan padanya?!

Setelah Layla pergi, Anisa juga dipapah oleh seorang pembantu untuk pergi beristirahat.

Jason dan Aylin tidak perlu bersandiwara lagi. Mereka pun pergi ke kamar.

Aylin langsung duduk di sofa d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2065

    "Aku nggak memahami masa lalumu seperti Nona Layla. Selain itu, Tuan Jason, aku juga nggak tahu keseharianmu.""Untuk informasi yang lebih mendetail, nanti tolong Tuan Jason suruh Calvin kirimkan padaku garis besarnya, ya. Kalau nggak, saat aku bersandiwara di hadapan Nenek, aku bisa ketahuan .... Kalau begitu, hal ini akan merepotkan," kata Aylin.Ekspresi pria ini menjadi masam. 'Baiklah, sekarang, kamu bahkan nggak membiarkanku menyentuhmu lagi, ya,' pikirnya. Kemudian, dia berkata, "Asalkan Nona Aylin lebih perhatian padaku, kamu bisa mengetahui apa pun itu.""Ucapanmu juga ada benarnya. Sekarang, nggak ada orang lain di sini, jadi kita juga nggak perlu bersandiwara. Kamu bisa sendirian di sini, aku akan pergi menangani dokumen."Seusai berbicara, pria ini langsung pergi ke ruang baca tanpa menoleh sama sekali.Aylin berbalik dan mengambil naskahnya untuk dibaca, seakan-akan dia tidak mendengar suara Jason pergi, sampai saat hanya tersisa dia sendiri di dalam kamar, dengan aura Jas

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2066

    Pada larut malam, saat Jason kembali ke kamar, Aylin sudah terlelap dengan naskah di pelukannya.Jason menutupi tubuh wanita ini dengan selimut, lalu ikut tidur di atas ranjang.Keesokan paginya, Jason pergi ke perusahaan.Tidak lama kemudian, Aylin juga bangun tidur.Pagi ini, ada banyak adegan yang harus Aylin rekam, jadi dia harus bangun lebih pagi dan minum kopi hitam untuk meredakan pembengkakan. Kalau tidak, saat perekaman adegan pertama dimulai, wajahnya masih dalam keadaan bengkak.Meskipun Teguh sudah terus mengulangi bahwa Aylin bisa datang mengikuti perekaman tanpa riasan, Aylin tetap tidak berani melakukannya. Dia adalah seseorang yang berpindah jalur di tengah jalan, jadi dia ingin menunjukkan penampilan yang paling sempurna untuk semua orang.Awalnya, Aylin juga tidak menyangka bahwa dia akan menjadi seorang aktris. Namun, sekarang, dia benar-benar jatuh cinta pada akting.Dia senang berusaha untuk memerankan penampilan orang lain. Dia suka berdiri di depan lensa kamera.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2067

    Saat mereka melakukan perekaman di lokasi film yang sama, begitu Layla punya waktu luang, dia selalu datang dengan asistennya dan membawa setumpuk barang untuk mereka, mengaku sebagai sahabatnya Aylin, serta meminta semua orang untuk menjaga Aylin dengan baik.Hari ini, Layla juga melakukan hal yang sama."Astaga! Bukankah Kafe Mintz hanya ada di Kota Ceribon? Layla membeli kopi dari tempat sejauh itu?""Itu hanya Kafe Mintz, kalau Layla menginginkannya, manajer tokonya bisa mengirimkannya secara pribadi!"Saat kerumunan orang sedang bercanda tawa, Layla menghampiri Aylin dan bersandar di bahunya Aylin dengan akrab, sambil tersenyum dengan sangat manis.Layla berkata, "Bukan, aku sudah kenal dengan pemilik tokonya dari jauh hari di luar negeri. Dia temanku, makanya dia bisa sengaja mengirimkannya padaku.""Kalau kalian punya waktu, kalian harus pergi mendukung Kafe Mintz, ya! Anggap saja kalian membantu mendukung temanku!"Layla tampak sangat ramah, sehingga banyak orang pun menjawab,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2068

    Pada saat ini, beberapa pekerja yang berdiri agak jauh mulai berdiskusi dengan suara rendah. "Kenapa tiap kali selalu Layla yang membeli ini itu untuk kita? Memangnya Layla datang demi dia? Bukankah seharusnya Aylin yang bayar, ya?""Huh, paling-paling dia merasa bahwa kita nggak layak untuk makan makanan yang dia beli! Nggak semua orang begitu menghargai kita seperti Layla!""Tapi, dia juga nggak bisa selalu membiarkan teman baiknya menghabiskan uang .... Sungguh nggak tahu malu.""Ckckck, benar sekali."Layla juga sudah bukan pertama kalinya datang ke kru perfilman ini.Dia selalu membawa kopi atau teh susu, dia sesekali juga membawa berbagai jenis makanan ringan yang enak.Cara seperti ini sangat efektif dalam memenangkan hati kru perfilman yang terdiri dari karyawan biasa.Aylin sering mendengar pujian para pekerja terhadap Layla, mereka terus memanggilnya "Kak Layla" dan bahkan lebih senang dengan Layla daripada dia sendiri sebagai tokoh utamanya.Aylin juga tidak peduli. Baginya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2069

    Setelah Layla mengeluarkan uang dan upaya sebesar ini, mengapa Aylin tidak menunjukkan reaksi apa pun?Apakah wanita ini sama sekali tidak memedulikan komentar orang lain terhadapnya?Berdasarkan pengetahuan Layla, kelompok pekerja ini diam-diam sering mengeluh tentang Aylin.Layla tahu bahwa orang-orang ini sangat tamak, tetapi dia tidak membiarkan mereka mendapatkan manfaat sebanyak itu, dia hanya ingin rumor buruk tentang Aylin tersebar.Namun, melihat Aylin sangat tenang, Layla merasa sangat kesal!'Dia hanya bisa masuk ke industri ini dengan relasinya Jason. Untuk apa dia pura-pura mulia di sini?!'Pada saat ini, ponselnya Layla berdering. Dia hanya mengambil ponselnya tanpa menerima panggilan ini.Suara ponsel berdering terdengar di telinga Aylin, membuat Aylin merasa sangat tidak nyaman. "Nona Layla, ponselmu berdering, kenapa nggak diterima?" tanya Aylin.Layla menggigit bibirnya sambil mengalihkan tatapannya dari layar ponselnya ke Aylin dengan sangat canggung. Setelah ragu-ra

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2070

    Aylin juga tidak mengkhawatirkan terlalu banyak hal. Sejak dia bergabung dengan kru perfilman ini, dia sudah merekam banyak adegan dan dia selalu mengira bahwa dia sudah bertemu dengan inti karakter Lisea. Namun, adegan berikutnya malah memberitahunya bahwa dia salah."Tokoh utama ini ... adalah karakter yang sangat rumit. Kukira dia hanya seorang murid SMA biasa yang polos, tapi di beberapa adegan ini, dia nggak seperti itu.""Dia sebenarnya sangat kuat, imajinatif dan pemberani, jadi menurutku, pertama kalinya dia bertemu dengan orang asing, dia nggak akan takut-takut."Melihat Aylin menganalisis karakter itu dengan sungguh-sungguh, Teguh tersenyum dengan puas dan berkata, "Analisismu benar, tapi coba pikirkan, saat seorang gadis SMA yang penuh semangat dan masih muda bertemu dengan orang asing untuk pertama kalinya, apakah dia nggak menciut? Malu-malu juga nggak tentu takut, 'kan?"Aylin mengangguk dengan tercengang. "Kalau begitu, saat aku memerankannya, aku harus ....""Aylin, kam

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2071

    "Kenapa kamu begitu takut padanya? Ini memang salahnya, aku juga nggak salah bicara, 'kan? Serius, orang yang suka kehilangan barang seperti ini nggak akan bisa menjadi terkenal. Kali ini, sepertinya Pak Teguh memilih orang itu saat dia lagi mabuk!"Aylin mengepalkan tangannya erat-erat sambil mendengar orang itu mengeluh dari tidak menemukan naskah, lalu mengatakan bahwa Aylin tidak akan bisa terkenal, hingga mengatakan bahwa Teguh sudah salah memilih orang ....Baru saja dia ingin melawan, terdengar suara kecil dari samping yang berseru dengan terkejut, "Sudah ketemu!"Seorang pekerja berlari menghampiri mereka dan menyerahkan naskah itu pada Aylin sambil berkata, "Naskahnya ada di tempat kue-kue. Saat Aylin pergi mengambil makanan, mungkin naskahnya tertinggal di sana."Baru saja Aylin hendak mengatakan bahwa dia tidak pergi mengambil kue, dia langsung disela oleh asisten yang sangat kesal itu. "Sudah kubilang, jadi orang harus lebih bertanggung jawab. Dia sendiri yang serakah dan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2072

    Ekspresi, tatapan, postur tubuh, semuanya menunjukkan rasa penasarannya terhadap orang di hadapannya.Tokoh utama ini ingin mendekat, tetapi dia juga takut mendekat. "Kalau kamu? Siapa namamu?" tanya pria itu.Mendengar pertanyaan ini, dia tidak mengetahui bagaimana pria asing ini bisa mengucapkan bahasanya dengan sangat lancar.Siapa yang mengajarkannya?"Jangan-jangan kamu orang asing palsu, ya?" tanyanya, tetapi dia tidak bisa menahan diri dari bergerak mundur tiga langkah.Rhein juga tidak marah, melainkan mulai menjelaskan dengan sungguh-sungguh. "Aku sudah mengajar di sini selama tiga tahun, ini pertama kalinya aku datang ke kota ini. Aku bukan orang asing palsu, aku benar-benar datang dari luar negeri."...Saat Budiman datang, secara kebetulan, perekaman adegan keempat dimulai. Layla pun menatap Aylin dengan tatapan yakin.Budiman tidak menyangka bahwa dia bisa merekam cuplikan dari serial televisi barunya Teguh!Asalkan dia mempublikasikan berita dengan namanya Teguh, berita i

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status