Share

Bab 1970

Penulis: Hargai
Phillip terus mengamati perubahan ekspresi Aylin ....

Jika ekspresi Aylin saat bertelepon tadi membuat Phillip merasa ragu, ekspresi Aylin sekarang membuat Phillip makin mencurigai apakah Aylin dan Jason benar-benar adalah pasangan suami istri atau bukan.

"Sifat Kak Jason memang agak dingin. Biasanya, saat kamu menghadapinya, kamu pasti sangat lelah, 'kan?" tanya Phillip dengan santai. Namun, sebenarnya dia terus mengamati setiap reaksi Aylin dengan saksama.

Aylin seperti menemukan orang yang bisa dia percayai, dia menganggukkan kepalanya dengan sangat semangat dan menjawab, "Ya, dia sangat dingin. Selain itu, emosinya juga agak labil. Terkadang-kadang, dia sangat susah ditebak, sungguh membuatku pusing!"

"Emosinya labil?" Dengan alis terangkat, Phillip bertanya lagi, "Kak Jason memang bersikap seperti itu terhadap orang luar. Tapi, dia pasti menikahimu karena dia menyukaimu, mana mungkin dia bersikap dingin padamu?"

Aylin membuang napas dengan tidak berdaya dan berkata, "Nggak tahu! T
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1971

    Jason menarik Aylin keluar dari Perusahaan Sanders dan naik ke mobil."Aylin, kamu benar-benar nggak menganggap serius kata-kataku, ya? Kemarin, aku baru memperingatkanmu supaya kamu menjaga sikapmu sebagai nyonya dari Keluarga Yanuar. Hari ini, kamu sudah nggak sabar dan pergi mencari Phillip?" kata Jason."Apa katamu?" Dari ekspresi Jason, Aylin bisa melihat bahwa pria ini pasti sudah salah paham. "Aku benar-benar datang untuk wawancara kerja. Awalnya, aku juga nggak tahu kalau presiden direktur di perusahaan ini Kak Phillip!" seru Aylin.Jason mendengus dengan dingin, lalu berkata dengan sinis, "Bukannya kalian teman lama, ya? Mana mungkin kamu nggak tahu!""Aku benar-benar nggak tahu! Aku dan Kak Phillip berteman di masa SMA. Pada saat itu, kami juga nggak sering berhubungan. Aku nggak tahu kondisi keluarganya. Aku hanya ingin mencari pekerjaan," kata Aylin. Aylin merasa bahwa penjelasannya sangat tidak berguna, tetapi baik Jason percaya maupun tidak, Aylin tetap harus menjelaskann

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1972

    Jason juga tidak ingin banyak tanya lagi, dia hanya mengiakan ucapan Aylin. Kemudian, dia mengalihkan tatapannya ke luka di tangannya Aylin dan bertanya, "Tanganmu kenapa?""Nggak sengaja tergores," jawab Aylin. Suasana hati Aylin sangat kacau, sehingga dia juga tidak menyadari bahwa dia terluka. Tadi, saat tangannya dicengkeram oleh Jason, dia baru merasakan rasa sakit ini.Saat dia melukai pipinya Levina, tanpa sungkan-sungkan, Levina juga langsung mencakar tangan Aylin. Lukanya lumayan dalam.Jason mengernyit dan bertanya, "Memangnya luka goresan bisa seperti ini? Katakan dengan jujur!"Aylin membuang napas dengan tidak berdaya, lalu menceritakan kejadian hari ini pada Jason. "Levina, kakak tiriku, dia memfitnahku, sehingga aku gagal dalam wawancara. Dia juga menamparku, jadi aku membalas tamparan itu ...."Jason menatap Aylin dengan perasaan yang tidak bisa dia jelaskan. 'Bagaimana gadis ini tumbuh besar? Apa yang sudah dia alami selama ini?'"Kenapa kamu nggak memberi tahu keluarg

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1973

    "Baiklah," kata Aylin sambil turun dari mobil dengan patuh.Saat dia turun dari mobil, dia tidak menginjak dengan baik, sehingga dia langsung terjatuh ke depan ....Pada saat ini, Jason mengulurkan tangannya untuk menangkap bahu Aylin, sehingga Aylin tidak terjatuh ke lantai!Setelah Aylin berdiri dengan baik, dia mengangkat kepalanya. Kedua orang ini pun saling bertatapan dengan jarak yang sangat dekat.Tiba-tiba, jantung Aylin berdebar sangat kencang ....Dia bergegas menghindari Jason dan berkata dengan canggung, "Terima kasih.""Ya, fokuslah!" kata Jason sambil melihat tangannya yang sudah kosong dengan tatapan mendalam.Sambil mengikuti langkah Jason dari belakang, sewaktu-waktu, wajah Jason melintas dalam pikiran Aylin.Dengan jarak sedekat itu, Aylin bisa melihat dengan jelas bahwa kulit pria ini sangat mulus, bulu matanya juga sangat panjang dan tebal ....Aylin menepuk-nepuk dadanya supaya detak jantungnya bisa kembali menjadi normal.Jika jantungnya terus berdetak secepat ini

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1974

    "Aku antarkan saja," kata Jason.Aylin mengira bahwa Jason akan meninggalkannya dan bergegas pergi ke Layla, seperti sebelumnya. Paling-paling, Jason akan menyuruhnya untuk menghubungi Calvin, agar Calvin datang menjemputnya.Namun, hari ini, Jason tidak langsung pergi, dia tidak bisa meninggalkan Aylin yang sudah terluka."Ayo jalan, aku antarkan kamu pulang dulu," kata Jason.Aylin tidak ingin mengganggu, jadi dia bersikeras untuk pulang sendiri, tetapi Jason tetap mengantarkannya pulang."Terima kasih."Setibanya di depan pintu Kediaman Yanuar, Aylin berterima kasih pada Jason sebelum turun dari mobil.Jason tiba-tiba memanggilnya. "Aylin, istirahat dengan baik di rumah. Kamu nggak usah cari pekerjaan, uang enam miliar itu juga nggak perlu dibayar."Aylin tercengang sesaat, lalu berkata, "Nggak! Aku tahu Tuan Jason mengasihaniku, tapi dari awal, aku sudah bilang kalau uang itu kupinjam, jadi aku pasti akan mengembalikannya padamu."Jason seketika mengernyit dan berkata, "Kamu bisa m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1975

    Makin dipikirkan, ekspresi Aylin makin masam. Gerakan tangannya menyusun tanaman bunga di dalam pot juga menjadi makin kuat ....Anisa menyadari perubahan pada Aylin. Dia pun tersenyum sambil berkata, "Aylin, kalau kamu mengerahkan kekuatan sebesar ini, bunganya akan patah!""Hah?" Aylin seketika tersadar. Dia menyadari bahwa dia hampir merusak tanamannya Anisa. Dia seketika merasa sangat malu. "Nenek, maaf ya, aku nggak sengaja ...."Anisa tertawa, lalu mengambil sekop dari tangannya Aylin dan bertanya, "Bunganya nggak penting, tapi apa yang terjadi hingga kamu semarah ini?""Nggak ... nggak apa-apa!" jawab Aylin sambil tersenyum dengan canggung. "Aku hanya membaca berita dunia hiburan, jadi nggak fokus."Anisa jelas-jelas tidak memercayai alasan ini. Namun, dia juga tidak banyak tanya. Dia hanya berbalik dan terus mengurus tanaman di hadapannya sambil berkata, "Aylin, terkadang, semua yang kita lihat nggak tentu nyata. Berita seperti ini membuat orang berprasangka. Kita tetap harus m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1976

    Aylin saat ini berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Aylin yang tidak memedulikannya saat berada di depan pintu tadi.Jason menatap wanita itu dengan saksama dan berkata dalam hati, 'Ada apa lagi dengan wanita ini?'Merasakan sorot mata Jason tertuju padanya, Aylin merasa sedikit gugup. Dia berkata, "Ada apa? Sayang, apa kamu nggak suka hidangan?""Nggak, aku menyukainya!" Jason menjepit makanan di piringnya, lalu memasukkannya ke dalam mulutnya.Di hadapan kakek dan neneknya, tentu saja dia harus berakting layaknya orang yang profesional.Saat makan, Aylin berperan sebagai istri baik untuk Jason. Dia terus menjepit makanan ke piring Jason.Biarpun ada beberapa hidangan yang tidak disukainya, tidak peduli hidangan apa pun yang diberikan oleh wanita itu padanya, Jason tidak menolak.Awalnya Anisa sedikit curiga apakah kedua orang itu bertengkar. Namun, melihat mereka berdua berinteraksi dengan sangat baik, dia baru tenang.Selesai makan, Aylin mencari alasan untuk kembali ke kama

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1977

    Jason sudah mengerti mengapa hari ini Aylin bersikap berbeda dari biasanya. "Kamu keberatan aku terlibat rumor dengan wanita lain?""Aku ... aku ... nggak. Jason, kamu jangan berpikir banyak. Aku ... nggak peduli!""Benarkah?" Jason jelas tidak percaya ucapan Aylin, tetapi dia juga tidak mengekspos kebohongan wanita itu.Sorot mata gugup tampak jelas di mata Aylin, dia berkata, "Aku hanya merasa selama masa kontrak, seharusnya kamu juga menjaga dirimu dengan baik, seharusnya kamu nggak pergi ke hotel untuk mencari wanita lain! Kalau nggak, aku nggak bisa memberi penjelasan kepada Kakek dan Nenek!"Jason terdiam sejenak. Kemudian, dia memberi penjelasan dengan jujur. "Aku mengerti. Hari ini Nona Layla terluka saat syuting. Dia nggak punya siapa-siapa di sini. Aku hanya pergi ke sana untuk mengantarnya ke hotel. Hanya itu saja."Aylin sedikit terkejut, dia tidak menyangka Jason akan memberinya penjelasan. Dia menatap mata Jason dan berkata, "Ehem, untuk apa kamu memberitahuku semua ini?

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1978

    Malam itu, setelah Anisa dan Johan tertidur, Jason tetap pergi ke kamar tamu. Menurutnya, mempertahankan hubungan seperti sekarang ini adalah yang terbaik untuk mereka berdua.Keesokan paginya, setelah bangun tidur, Aylin melihat sebuah berita utama.Layla sudah memberikan penjelasan kepada publik, mengklarifikasi rumor yang beredar kemarin. Dia hanya mengatakan bahwa pria kemarin adalah salah seorang temannya. Pria itu hanya mengantarnya ke hotel, lalu pergi. Dia menginap di hotel bersama asistennya.Setelah mendapatkan klarifikasi dari Layla, akhirnya rumor yang beredar itu pun mereda.Biarpun para wartawan tahu setelah identitas teman pria Layla ini terekspos akan menjadi berita besar yang menghebohkan lagi, tetapi mereka juga tidak berani menghadapi Keluarga Yanuar secara terang-terangan dengan mengekspos foto dan identitas Jason.Sebenarnya, asal mula berita menghebohkan kemarin adalah beberapa wartawan baru. Karena tidak mengenal sosok Tuan Muda Jason, mereka baru berani mengeksp

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status