Share

Bab 1950

Penulis: Hargai
Kandungan alkohol dalam anggur ini cukup tinggi, rasanya sangat menyengat. Baru diteguk sedikit saja, tenggorokan sudah terasa seperti terbakar.

"Aku jarang menghadiri acara seperti ini, jadi nggak terlalu terbiasa, Nona Layla mainlah dengan yang lain, nggak usah pedulikan aku, aku bisa duduk di sini sendiri," kata Aylin.

Layla tersenyum sambil berkata, "Nggak bisa dong, kamu temannya Jason, aku tentu harus melayanimu dengan baik, tapi ...."

Dia memiringkan kepalanya sedikit, mendekati Aylin, "Jason bukan orang yang suka berteman, apalagi dengan lawan jenis! Nona Aylin adalah teman lawan jenis pertama yang dia bawa ke acara jamuan. Aku jadi penasaran, bagaimana kalian berdua bisa berkenalan?" tanyanya.

Bagaimana mereka berkenalan?

Pertanyaan ini agak mematikan ....

Aylin mengerutkan kening, untuk sesaat dia tidak tahu bagaimana harus menjawabnya.

Dia tidak mungkin memberi tahu Layla kalau pertemuan pertamanya dengan Jason di ranjang hotel, 'kan?

Jelas Jason ingin tetap melajang di depa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1951

    Saat Aylin teringat akan ucapan Jason terhadap Phillip barusan, Aylin merasa malu.Dulu, dia tidak layak untuk Phillip. Namun, sekarang, dia makin tidak layak untuk mengkhayalkan hal ini lagi."Kenapa kamu sendirian di sini? Kak Jason di mana?" Saat Phillip melihat Aylin, dia juga tercengang sesaat, tetapi dia langsung tersenyum dengan lembut dan anggun sambil berjalan menghampiri Aylin.Aylin juga memaksakan seulas senyuman di wajahnya sambil menjawab, "Dia lagi mengobrol dengan temannya, jadi aku pergi jalan-jalan sendiri.""Temannya Kak Jason?" Phillip berpikir sejenak, lalu bertanya, "Layla Harris, ya?"Mendengar nama Layla, ekspresi Aylin menggelap.Seperti dugaannya, Layla dan Jason memang sudah berteman sejak kecil, hingga saat dia menyebut temannya Jason, yang pertama terlintas di benak orang lain adalah Layla."Kamu sudah bertemu dengan Layla, belum?" Phillip menghampiri Aylin dan berkata, "Sekarang, dia sudah menjadi bintang terkenal yang memiliki banyak penggemar."Aylin ter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1952

    Aylin menatap Phillip, dia merasa ragu apakah dia harus naik ke mobil pria ini atau tidak ....Saat seseorang membunyikan klakson dari belakang, dia baru bergegas naik ke atas mobil sambil berkata, "Maaf, ya.""Kamu nggak berbuat salah, untuk apa kamu minta maaf?" Saat Aylin sudah duduk dengan baik, Phillip bergegas mengemudi dan berkata, "Biar aku antarkan kamu pulang. Kamu tinggal di mana? Kamu tinggal di luar dengan Kak Jason? Atau di rumah lama?"Gerakan Aylin merapikan roknya terhenti. Dia tersenyum dengan canggung dan berkata, "Kami tinggal di rumah lama. Kamu tahu rumah lama Keluarga Yanuar di mana? Antarkan saja aku ke sana."Mendengar ucapan Aylin, Phillip tersenyum dan mengiakan ucapannya.Sepanjang perjalanan, mereka tidak mengucapkan apa pun. Hingga saat mereka tiba di depan Kediaman Yanuar, Phillip baru menghentikan mobilnya dan berkata, "Aylin, bagaimana kalau kita bertukar kontak? Ke depannya, kita juga bisa berkumpul sesama teman lama!"Aylin ragu-ragu sesaat sebelum di

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1953

    'Layla pasti sudah menempati posisi dalam hatinya Jason. Mereka sudah berteman sejak kecil. Sikap Jason terhadap Layla juga sangat spesial ....'Begitu Aylin memikirkan hal-hal ini, dia merasa sedih.Tempat ini bukanlah rumahnya. Satu tahun kemudian, pernikahan ini akan berakhir dan dia akan meninggalkan Kediaman Yanuar dan Jason selamanya."Aylin, apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Anisa.Pertanyaan Anisa membuyarkan lamunan Aylin. Aylin pun tersenyum dengan canggung dan berkata, "Nggak apa-apa, Nenek. Aku hanya memikirkan apa yang harus kumasak untuk sarapan besok!""Nenek tahu masakanmu enak. Tapi, ke depannya, kamu nggak usah memasak. Jason membawamu ke sini untuk membahagiakanmu, bukan untuk membiarkanmu hidup susah," kata Anisa dengan sungguh-sungguh.Aylin adalah gadis yang bijak, tetapi Anisa tidak menginginkan Aylin untuk melakukan hal-hal ini karena mereka memiliki pembantu di rumah.Aylin tentu saja mengetahui bahwa Anisa menyayanginya dan tidak menginginkannya untuk hidu

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1954

    Aylin duduk di sofa sambil mengurut keningnya. Saat dia memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak, ponselnya tiba-tiba berdering.Dia mengira bahwa Jason membalas pesannya, jadi dia membuka matanya dan mengambil ponselnya."Aylin, sudah tidur, belum?"Pengirim pesan ini bukan Jason, melainkan adalah Phillip.Dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan, Aylin membalas pesan tersebut: "Aku akan segera tidur. Kak Phillip, terima kasih sudah mengantarkanku pulang hari ini.""Sama-sama. Ke depannya, kita bisa sering berhubungan. Kalau kamu memerlukan bantuan, kamu bisa menghubungiku."Sambil membaca pesan ini, Aylin terbengong sesaat. Kemudian, dia mengirimkan sebuah stiker yang sopan untuk Phillip, lalu mematikan ponselnya dan meletakkannya di satu sisi.Aylin tidak bodoh. Dia merasa bahwa kali ini, sikap Phillip terhadapnya bukan hanya sebatas teman lama. Namun, apa pun alasannya, dia tidak mungkin menanggapi perasaan pria ini dengan cara apa pun.Pada saat ini, terdengar suara deru mo

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1955

    "Nenek memang nggak pernah ikut campur dalam urusanmu. Tapi, sekarang, kamu sudah berkeluarga dan Aylin adalah cucu menantuku. Aku nggak bisa nggak mengataimu demi dia." Jarang sekali Anisa berbicara dengan Jason dengan ekspresi seserius ini. "Kamu tahu bagaimana dia pulang hari ini?" tanya Anisa.Jason merasa agak kebingungan. 'Kenapa Nenek menanyakan hal ini?' Dia pun bertanya, "Kenapa? Bukankah Aylin diantarkan pulang oleh Calvin?"Anisa mendengus dengan dingin, lalu berkata, "Calvin? Kamu masih mau membodohi Nenek, ya? Dia pulang naik mobil pria lain. Ada pembantu di rumah yang kebetulan melihatnya, jadi dia memberitahuku! Sebagai seorang suami, kamu malah membiarkan istrimu pulang dengan mobil pria lain!"Jason seketika mengernyit. 'Aylin nggak menghubungi Calvin, ya? Kalau begitu, dia pulang naik mobilnya siapa?''Jangan-jangan mobilnya Phillip?'Sambil memikirkan hal-hal ini, ekspresi Jason menjadi dingin. Wanita itu benar-benar tidak menganggap serius ucapannya dan berani berde

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1956

    "Phillip adalah seniorku, memangnya teman lamaku nggak boleh memberiku tumpangan? Selain itu, sudah semalam ini, Calvin sudah pulang kerja, aku juga bukan atasannya, aku nggak mau merepotkannya!" kata Aylin.Aylin merasa bahwa sikap Jason yang menginterogasi dirinya seperti ini agak aneh, sehingga dia menjelaskan alasannya dengan kesal.Jason mendengus dengan pelan dan berkata, "Teman lama? Memangnya kalian benar-benar hanya teman lama? Aylin, jangan lupakan ucapanku, selama masa kerja sama kita, kamu harus menjaga sikap dan ucapanmu. Sekarang, kamu sudah nggak lajang, jadi kamu harus jaga jarak dengan pria lain!"Aylin seketika mengernyit dan berkata, "Aku merasa bahwa aku bersikap baik dan nggak melakukan perlakuan yang menyimpang! Tuan Jason-lah yang meninggalkan istrinya dan pergi mengantarkan wanita lain pulang. Perilaku ini baru bermasalah, 'kan?"Mendengar teguran Aylin, Jason tercengang dan tidak bisa berkata-kata.Saat keduanya sedang terdiam, Aylin merasa canggung, sehingga d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1957

    Akhir-akhir ini, Aylin sudah melamar ke banyak perusahaan, tetapi dia tidak mendapatkan tanggapan apa pun.Melihat kotak masuk yang kosong melompong, Aylin membuang napas dengan tidak berdaya dan berkata, "Aduh! Kenapa mencari pekerjaan itu susah sekali?!"Aylin berbaring di atas ranjang sambil melihat daftar teman di ponselnya ....Karena ulah Levina, pada masa sekolah, hampir tidak ada yang bersedia untuk berteman dengan Aylin.Teman yang masih berhubungan dengan Aylin setelah lulus pun sangat sedikit.Hanya ada satu gadis bernama Meidy Latif yang berhubungan lumayan baik dengan Aylin. Setelah lulus, mereka juga sewaktu-waktu saling menghubungi untuk menanyakan kabar satu sama lain.Setelah ragu-ragu sesaat, Aylin mengirimkan pesan pada Meidy: "Halo."Tidak lama kemudian, Meidy membalas: "Ada apa, temanku?""Ada waktu untuk bertemu, nggak?" tanya Aylin."Tentu saja! Aku sangat senggang!" jawab Meidy.Setelah berbincang-bincang untuk sesaat, mereka membuat janji untuk makan malam bers

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1958

    Meidy mengetahui bahwa Aylin diperlakukan dengan buruk oleh ibunya. Saat mereka masih kuliah, Meidy juga pernah membantu Aylin beberapa kali, tetapi semua bantuannya tidak berguna."Nggak apa-apa, aku sekarang sudah keluar dari rumah. Kalau dipikir-pikir, aku malu juga. Hari ini, aku mencarimu ... untuk meminta bantuanmu," kata Aylin.Aylin benar-benar merasa malu. Biasanya, dia tidak pernah berpikir untuk menghubungi temannya, tetapi saat dia ada keperluan, dia baru mengajak temannya untuk makan bersama. Dia sendiri juga merasa sangat canggung. Namun, dia juga tidak punya pilihan lain lagi. Sebelumnya, dia tidak punya kebebasan di Keluarga Respati ....Meidy merangkul lengan Aylin dan berjalan ke arah restoran sambil berkata, "Malu apanya! Katakanlah! Kalau aku bisa membantu, aku pasti akan membantumu!"Setelah kedua orang ini duduk di dalam restoran, Aylin menyodorkan menu makanan ke hadapan Meidy sambil berkata, "Meidy, lihatlah kamu mau makan apa. Hari ini, aku yang traktir."Tanpa

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status