Share

Bab 1941

Penulis: Hargai
"Aku sangat familier dengan tempat ini, beri tahu aku kamu cari siapa, bisa jadi aku kenal!" kata pria itu. Melihat Aylin mencoba melewatinya, pria itu segera mengulurkan tangan untuk menghalangi jalannya, "Nona, jangan pergi! Bukankah kamu terlalu menutup diri? Aku berbaik hati ingin membantumu! Kenapa kamu malah mengabaikanku?" sambungnya.

Aylin diadang dan tidak bisa segera pergi, dia terpaksa menghadapinya dengan sabar, "Aku punya pendamping. Sekarang aku ingin mencarinya, bisakah Anda memberi jalan?"

Dia merasa kata-katanya sangat sopan, tapi entah mengapa pria itu tiba-tiba marah, "Siapa pendampingmu? Coba katakan!"

"Maaf, aku rasa aku nggak perlu mengatakannya," jawab Aylin, dia sama sekali tidak ingin mengobrol dengan pria ini.

Akan tetapi, pria itu masih saja menghalangi jalannya ....

Aylin menghela napas, wajahnya berubah masam, "Kalau begitu, Tuan, bagaimana agar kamu mau melepaskanku?" tanyanya.

"Mau pergi? Mudah saja." Dengan santai, pria itu mengambil segelas anggur dari
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1942

    Setelah lulus SMA, Phillip dan Aylin kuliah di kota yang berbeda dan tidak lagi berhubungan satu sama lain.Tak disangka, cintanya yang tak terbalas akan muncul di hadapannya lagi beberapa tahun kemudian."Bisa dibilang kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu. Waktu itu kudengar kamu diterima di universitas yang bagus. Bagaimana? Sekarang kamu kerja di mana?" Jelas Phillip sedang menanyakan kondisinya saat ini.Aylin bahkan tidak berani menatapnya. Dia tidak tahu bagaimana harus memberitahukan Phillip bahwa setelah lulus dari universitas ini, Melinda memintanya tinggal di rumah untuk mengurus keluarga dan tidak mengizinkannya pergi bekerja.Jadi sejak lulus kuliah sampai sekarang, Aylin belum pernah bekerja."Nggak apa-apa kalau nggak ingin mengatakannya." Merasakan perubahan suasana hati Aylin, Phillip berusaha mencairkan suasana dan berkata, "Saat melihatmu dari kejauhan tadi, aku sedikit terkejut, aku kira aku salah orang! Yang tadi itu Tuan Muda yang sudah terkenal playboy di Kota

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1943

    Namun, setelah mencari di setiap sudut tas sekolahnya, pembalut itu tidak juga ditemukan.Jelas-jelas dia sudah memasukkannya.Sejak kecil, Aylin sudah mengemas semua barangnya sendiri. Dia telah mengembangkan kebiasaan mempersiapkan sendiri apa yang dia butuhkan untuk hari berikutnya setiap malam.Jadi, dia ingat dengan jelas, dia sudah memasukkan pembalut ke dalam tas sekolahnya, tetapi mengapa pembalut itu hilang setelah dia pergi ke kelas pendidikan jasmani?Apa boleh buat, dia terpaksa meminjamnya dari teman sekelasnya yang lain."Apa kalian punya pembalut?""Boleh aku pinjam satu? Aku pasti akan mengembalikannya."Bagaimanapun Aylin menanyakannya, jawaban semua siswa tetap sama, "Nggak punya."Karena tidak mendapat pinjaman pembalut, Aylin terpaksa duduk kembali ke bangkunya sendiri. Semua uang sakunya diambil oleh Levina, dia tidak punya uang untuk membeli sebungkus lagi. Melinda hanya memberikan sedikit uang saku padanya, sedangkan Levina akan menggunakan berbagai alasan untuk

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1944

    "Sama-sama, nggak masalah." Setelah bicara, pemuda itu berbalik dan pergi.Aylin buru-buru memanggilnya, "Hei, siapa namamu? Aku akan mengembalikan uangnya.""Phillip Sanders, tapi kamu nggak perlu mengembalikan uangnya, nggak terlalu mahal kok," jawab Phillip. Dia meninggalkan senyuman cerah dan pergi dari hadapan Aylin.Aylin menatap pembalut di tangannya, merasakan kehangatan di hatinya, melafalkan dengan suara kecil, "Phillip Sanders."Pemuda dalam ingatannya telah tumbuh menjadi pria tampan dan elegan. Dia berjalan menuju Aylin dengan segelas minuman, "Ini, minum jusnya," katanya.Seperti yang dia lakukan beberapa tahun lalu, Phillip menaruh minuman di hadapan Aylin, "Aku nggak tahu kamu suka yang mana, jadi aku mengambilnya secara acak," katanya."Terima kasih." Aylin yang berusia 18 tahun dan Aylin yang sekarang mengucapkan kata yang sama, hanya saja sepertinya semua telah berubah.Ada kalanya dia berpikir, jika dia lebih berani saat itu, mungkin dia dan Phillip tidak akan berak

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1945

    Jason sama sekali tidak memberi muka pada pria itu, dia meletakkan gelas anggurnya dan berjalan ke bawah sambil berkata, "Mengenai pekerjaan, kamu bisa hubungi Calvin, dia akan menyerahkan proposalmu padaku."Setelah itu, Jason turun tanpa menoleh lagi.Pria paruh baya itu tampak tak berdaya, tapi juga tidak berani mengejar ataupun mengatakan apa pun.Jason turun ke bawah, berjalan langsung menuju Aylin, dia ingin tahu apa yang dibicarakan tunangan cantiknya dengan begitu gembira bersama pria lain."Kapan kamu tiba?"Mendengar suara familier itu, senyuman di wajah Aylin tiba-tiba membeku.Dia menoleh ke arah datangnya suara, benar saja, dia melihat wajah serius Jason.Hanya dengan melihat wajahnya, Aylin tahu saat ini suasana hatinya sedang buruk.Teringat pada Phillip yang duduk di sampingnya, dalam hati Aylin bergumam gawat ....Sebelumnya Jason sudah memperingatkannya untuk berhati-hati selama masa kesepakatan mereka. Sekarang dia mengobrol dengan gembira bersama pria lain di depan

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1946

    "Bukan begitu, aku sudah mencarimu, tapi aku nggak menemukanmu ...."Aylin menceritakan dengan jujur bahwa dirinya disapa secara paksa di ruang perjamuan dan Phillip membantunya."Disapa?" Mata Jason sedikit menyipit, wajahnya berubah gelap, "Ada yang mengganggumu?" tanyanya.Aylin merasakan kemarahan Jason, dia segera melambaikan tangan sambil berkata, "Nggak, nggak, dia hanya banyak bicara padaku, aku sedang terburu-buru mencarimu, jadi nggak ingin bicara dengannya.""Um." Jason hanya mengiakan, lalu menariknya pergi.Aylin teringat pada Phillip yang tertinggal di belakang, dia segera meraih tangan Jason untuk menghentikannya, "Jason, tunggu, bagaimanapun, kita harusnya pamit dulu dengan kakak kelasku, 'kan?"Ucapannya membuat Jason menghentikan langkah, lalu berbalik menatap Aylin. "Apa yang ingin kamu katakan padanya?" tanyanya."Tunggu sebentar," kata Aylin sembari melepaskan tangan Jason, lalu berbalik menatap Phillip. "Kak, aku ... harus pergi sekarang, senang sekali bertemu den

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1947

    "Benarkah?" Jason jelas tidak memercayai apa yang dia katakan, jadi dia berbalik dan pergi dengan Aylin dalam pelukannya.Aylin menoleh menatap Phillip, menghela napas tak berdaya.Setelah dibawa ke tempat sepi, Jason melepaskannya.Karena tidak fokus, Aylin tidak memperhatikan jalan dan menabrak pilar berornamen, "Ah, sakit!" rintihnya.Melihatnya menabrak pilar, Jason tanpa sadar mengulurkan tangan untuk membantunya, tetapi kemudian teringat kegembiraan Aylin dan Phillip ketika mengobrol tadi, wajah Jason berubah gelap dan menarik tangannya kembali.Aylin memegangi kepalanya, terlihat kesakitan.Jason mencibir, "Kenapa? Masih mengenang kakak kelasmu itu? Sampai-sampai nggak melihat jalan.""Tuan Jason, kami hanya teman lama, kamu jangan marah-marah nggak jelas!" Aylin yang kesakitan semakin tidak senang mendengar sindiran Jason.Jason memicingkan mata, tidak menyangka Aylin yang tidak pernah membela diri, kini melawannya demi Phillip, status Phillip di hatinya memang berbeda.Bagus s

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1948

    Seorang wanita dengan gaun berwarna ungu muda berdiri di belakang, memandang mereka dengan bingung, "Jason, apa yang kamu lakukan di sini?""Nggak ada," jawab Jason yang kemudian melepaskan Aylin.Wanita itu menghampiri Aylin, memperhatikannya sambil tersenyum dan berkata, "Ini gaun edisi terbatas yang hanya ada satu di dunia. Saat aku memesannya, katanya sudah dipesan orang lain, nggak kusangka akan melihatnya di sini."Aylin tahu gaun yang dipilih secara pribadi oleh Jason pasti sangat mahal, tetapi tidak menyangka gaun ini hanya satu-satunya di dunia ini ...."Aku hanya meminjamnya dan akan mengembalikannya setelah acara jamuan selesai," jelas Aylin.Mendengar ini, wanita itu mengerucutkan bibirnya dan tersenyum lembut, "Oh, begitu."Entah mengapa, ucapan wanita ini terdengar sangat wajar, tapi selalu membuat Aylin merasa tidak nyaman, seolah dia agak memusuhinya.Akan tetapi, mengapa?Toh dia tidak mengenalnya.Tidak mengenalnya artinya dia tidak berkesempatan menyinggungnya.Jadi,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1949

    Sepertinya Jason tidak ingin Layla mengetahui hubungan mereka berdua ...."Teman? Pacar atau teman?" canda Layla.Jason menjawab tanpa ragu, "Teman."Aylin tampak canggung, dia mengerucutkan bibirnya dan melangkah maju sambil tersenyum, "Tuan Jason dan aku kenal belum lama. Kabarnya hari ini ada jamuan makan di sini, jadi aku memintanya untuk membawaku melihat-lihat. Nona Layla jangan salah paham," katanya.Berhubung Jason tidak ingin Layla mengetahui hubungan mereka, Aylin tentu harus bekerja sama menutupinya.Jason adalah bosnya, tadi dia sudah membuat bosnya kesal, sekarang dia harus bekerja dengan baik.Layla tidak mengungkapkan percaya atau tidak atas perkataan Aylin, dia tersenyum, melangkah maju dan memegang tangan Jason sambil berkata, "Karena dia adalah temanmu, maka dia juga temanku. Oh, ya, aku lupa tanya, siapa nama Nona ini?""Aylin Respati." Selama berperan sebagai istri Jason, Aylin tidak pernah berperilaku intim dengan Jason di depan semua orang. Aktris itu malah memega

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status