Share

Bab 1345

Tomi memandangi Pamela yang makin membulat, juga perutnya yang sudah hampir melahirkan, lalu bertanya, "Kamu ini, selama ini ke mana saja?"

Pamela tersenyum, tidak menjawab pertanyaan Tomi, dia hanya duduk sendirian dan menikmati teh susu miliknya.

Agam mengikutinya, lalu berlutut di hadapannya, kini tinggi mereka sejajar, kemudian membujuknya dengan suara yang hangat, "Teh susu ini dingin, nggak boleh dihabiskan sekaligus, kamu bisa diare."

Pamela mengerutkan kening, dia tak setuju, "Biar saja diare!"

Agam tahu Pamela sengaja membuatnya kesal, dia tidak mempermasalahkannya, "Minum setengah saja, ya. Kamu minum dulu di sini, Paman ke dalam dulu untuk melihat sampai di mana prosesnya."

Pamela hanya mengiakan, tidak terlalu memperhatikannya.

Agam membelai rambutnya, lalu berbalik menyusuri koridor kantor polisi ....

...

Setelah Agam pergi, Olivia memapah Frida untuk duduk di samping Pamela.

Pamela hanya tersenyum, tidak terlihat ramah.

Frida menghela napas dalam-dalam, lalu berkata, "Pam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status