Share

47. Keceplosan

Penulis: Indahsaira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-23 15:42:45

Jonathan menyuruh satpam membawa pria bajingan itu. Sempat menanyai, apa pria itu disuruh oleh seseorang. Bagaimana bisa staff Internusa melakukan tindakan bejat yang sangat tidak manusiawi. Yang paling tak disangka oleh Jonathan, mengapa juga harus Karina yang dapat perlakuan buruk itu.

"Maafkan saya pak Jo, saya khilaf. Saya diimingi banyak uang sama Bu Laura!"

“Apa! Laura!”

Jonathan sudah duga kalau Laura ada di balik peristiwa ini. Pasti perempuan keji itu ingin menyingkirkan Karina.

"Bawa dia ke kantor polisi," ucap Jonathan memberi perintah pada satpam yang sudah ada di sampingnya.

"Pak maafin saya!"

Jonathan tidak peduli permintaan konyol karyawan yang sudah berlaku buruk pada Karina. Ia sekarang berjalan mendekat pada istrinya yang masih ketakutan.

"Karin!" panggil Jonathan. Dia mulai menunduk meneliti istrinya. Ternyata, ada bagian bajunya yang robek.

Jonathan melepaskan kemejanya, menyisakan kaos hitam yang melekat ketat. Lantas mengenakan kemeja itu pada Karina.

Tanpa b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Harapan Cinta Sang Ceo   48. Membuat Perhitungan.

    “Sampai saya lihat kamu betulan pulang!” “Apa!” Karina tertegun. Ia bahkan tampak melongo dengan mata memandang tanpa kedip. “Maksudnya pak jo mau ngikutin saya sampai rumah?”Jonathan menggeleng. “Terus?”“Kamu harus ke tempat parkir motor kamu, memakai helm dengan baik, dan pulang ke rumah. Jangan balik lagi ke pabrik dengan alasan apapun.”“Kalau cuma mau memastikan saya pulang satu enggak. Sampai sini aja udah cukup. Enggak perlu sampai parkiran. Jadi, lebih baik Pak Jo ikutin saya sampai sini aja! Dan jangan bikin saya makin susah!”“Susah!” Jonathan memiringkan wajah, kata terakhir yang dikatakan Karina tidak bisa dipahami. “Saya kan udah nolongin kamu!”“Iya kalau itu terimakasih! Saya pamit pulang.” Karina membalikkan badan dan akan melangkah pergi ke arah area parkir.“Karin tunggu!” Karina menghela nafas panjang. Ia terpaksa memutar lagi arah langkah kakinya. “Besok atau sampai kapanpun, kalau kamu butuh waktu untuk masa pemulihan. Kamu boleh kok ambil cuti, tinggal telp

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Harapan Cinta Sang Ceo   49. Pikiran yang bercabang

    Arga sedang melihat sebuah transaksi di sebuah warung pinggiran. Itu dia orang yang dicurigai menyelundupkan bahan milik Internusa. “Ternyata dia cuma orang kampung, jelek, mana item lagi. Kenapa dia berani banget nyelewengin bahannya Internusa,” gumam Arga. Pria tersebut sedang duduk santai, menjadi salah satu pelanggan warung kopi. Juga sedang menikmati puntung berasapnya. Kali ini, ia menyamar dengan penuh totalitas. Lagipula kepulan asap ini juga bentuk kekecewaannya pada Karina. Ia tidak menyangka akan kalah dengan Jonathan untuk urusan cinta, bahkan dengan perempuan kampung sekalipun. Lelah sudah pasti, berdebat dalam hati menyalahkan takdir juga. Ah andai Karina tahu betapa tulus cintanya.‘Jo mana lagi, kenapa dia lama sekali. Apa dia akan bawa polisi juga!’ pikir Arga. Ia melihat pria yang dicurigainya sudah akan pergi. Arga putuskan untuk mengikuti, ia merasa masalah ini harus cepat selesai. Lagipula bisa saja dalam penguntitan ini, ia bisa dapatkan bukti baru. Selain la

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Harapan Cinta Sang Ceo   50. Enggan menerima.

    “Karina! Ada yang ketemu sama kamu!” Bu Riska memanggil Karina yang sudah memulai pekerjaannya sejak tadi di ruang proses.“Saya?”“Iya!”“Dimana Bu?”“Di ruangan meetingnya Pak Jo.”Karina merasa ruangan itu tidak biasa dikunjungi orang sepertinya. Ia pun sejenak diam dan malah termenung.“Kok malah ngelamun. Cepetan kesana, mungkin ada hal yang penting!” Bu Riska mengingatkan.“I-iya Bu! Saya akan segera kesana!”Karina pun segera melangkahkan kaki keluar ruang proses, melepas atribut proses yang serba dijaga kehigienisannya.”Mungkin Jo, pasti dia mau menjelaskan sesuatu karena hal kemarin.” Karina coba menebak.Sementara itu, Jonathan memang kesiangan untuk berangkat ke Internusa. Dia harus sedikit begadang tadi malam, karena perkara Laura dan penyelundupan bahan yang akhirnya akan diselidiki oleh orang-orang yang semestinya bisa dipercaya dan setia pastinya. Saat mobilnya sampai di Internusa, dan terparkir tepat di samping mobil milik mamanya. Ia merasa sangat terkejut.“Ini mob

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Harapan Cinta Sang Ceo   51. Aku nggak berbohong

    Hati itu berusaha tertutup, dan mungkin masih ingin tertutup.Karina berteguh pada hatinya menolak kehadiran Jonathan. Ia segera mengalihkan pandangan agar tak satu garis dengan netra Jonathan yang ingin membaca hatinya.“Nggak bisa Jo, Nyonya Kirana dan Tuan Kayren sangat tega sama aku. Mereka bahkan nggak ada sedikitpun rasa sayang buat Azka. Lalu kamu minta kita bisa seperti dulu. Tentu jawabannya, aku nggak mau dan nggak akan pernah mau,” ucap Karina tegas dan pasti. Ia lepas tangan Jonathan yang masih tertahan di kedua kakinya. “Terus, apa kamu akan terus sendiri buat membesarkan Azka?”“Ya, karena sendiri lebih baik. Kecuali kalau memang ada pria yang sangat tepat untuk menggantikan posisi kamu, di hatiku dan di hatinya Azka.”“Aku nggak akan biarkan itu. Apalagi Arga yang menggantikannya.”“Terus kamu mau tetap memaksa buat kita bisa bersatu, Jo! Nyonya Kiran bahkan melempar uang ke mukaku agar aku menjauh dari kamu. Sedangkan tuan Kayren, dia bahkan ingin menghabisiku saat k

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-16
  • Harapan Cinta Sang Ceo   bab 52. Melindungi Karina.

    Arga yang emosi berjalan tegap dengan langkah cepat. Beberapa karyawan melihatnya dengan bingung dan takut. Wajah Arga terlihat garang saat itu.“Jo, sebenarnya apa sih yang sedang kamu lakukan. Apa susahnya mengangkat telepon. Aku kan nggak nyuruh angkat berat. Dasar pria aneh!” Arga mendorong pintu ruang kerja Jonathan dengan sangat keras karena kesal.Spontan Jonathan juga terkejut. Ia menatap ke arah pintu.“Selalu saja masuk ruangan orang lain tanpa mengetuk pintu dulu!” ucap Jonathan.“Mengetuk pun kamu nggak akan izinkan aku masuk Jo! Udah sekarang ikut aku. Ada hal yang penting!”Jonathan dengan wajah datarnya sontak menolak.“Nggak mau, lagian mau ikut kemana sih!”“Ya ampun Joooo! Masih sempat nanya saat ada hal yang sangat genting dan penting!” Arga menatap kesal, dan saat itu ia juga melihat ponsel milik Jonathan tergeletak di atas meja. “Aku kira ponselmu hilang, kenapa susah sekali dihubungi?” tanya Arga.“Iya, tadi aku ke kamar mandi!”“Alasan! Sekarang ikut aku sekara

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-16
  • Harapan Cinta Sang Ceo   53. Saling Memperhatikan

    Karina ingin mencari cara untuk mengalihkan topik pembicaraan. Ia melempar pandang ke segala penjuru. Sayangnya otaknya masih buntu.‘Ah disaat seperti ini, kenapa aku malah panggil dia Jo sih!’ keluh Karina dalam hati. Ia kemudian menatap Arga yang masih memandang ke arahnya. “Pak Arga mungkin sedang kebingungan, makanya tadi jadi salah dengar,” jelas Karina membujuk Arga. “Masak sih?”Karina mengangguk.“Gimana kalau pak Arga, bantuin pak Jo sekarang! Kayaknya pakjo lagi butuh bantuan.”“Ah iya, aku baru ingat tentang Sandi!” bergegas Arga membantu Jonathan. Ia berjalan mendekati Jo secepatnya. Termasuk Karina juga. Ia pun ingin mengetahui keadaan Jonathan.Jonathan terlihat sudah hampir berhasil, namun Sandi benar-benar melakukan perlawanan sengit.Dua security Internusa dilukai oleh pisaunya. Arga lekas mendorong Sandi dengan kakinya. Hingga Sandi harus terjungkal.“Ah, kamu bener-bener bikin onar!” Jonathan mendekat dan tanpa peduli rasa sakit di lengannya. Ia pun menyingkirkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-16
  • Harapan Cinta Sang Ceo   54, Gagal menemui Azka

    “Itu dia!” Jonathan sudah hampir melangkah akan menemui Azka. Ia melihat anak kecil itu baru saja keluar dari gerbang sekolahnya. Dengan sebuah bungkusan di tangan, ada mainan yang sempat dibeli oleh Jonathan tadi sebelum kesini. Namun, getra dering telepon mengejutkan pria tersebut. Ia pun berhenti dan mengangkat teleponnya terlebih dulu. “Hallo!” sapa Jonathan.Sejenak Jonathan mendengar lawan bicaranya. Seiring waktu, raut wajahnya jadi berubah.“Saya sedang ada kerjaan di luar. Mungkin Kenneth bisa menanganinya.”“Apa! Kenneth nggak ada di pabrik ataupun di kantor! Dia tidak memberitahu saya kalau akan pergi! Ya sudah, secepatnya saya akan balik ke perusahaan!” Jonathan menutup teleponnya.Pria itu bisa melihat Azka sedang menunggu untuk dijemput. Ia sangat ingin menemui putra semata wayangnya itu, tapi waktu sungguh sangat terbatas. “Eh, Mbak, tolong kasih mainan ini sama anak yang lagi duduk di sebelah sana itu bisa nggak! Biar saya kasih upah buat Mbak. Tolong ya, bilang ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-27
  • Harapan Cinta Sang Ceo   55. Berusaha Minta Maaf

    Nyonya Kirana menenteng tas mahal dan keluar dari mobil mewah yang telah terparkir di halaman Internusa.Ia menatap sekeliling lalu perlahan menurunkan kacamata hitamnya. Netranya mencari sasaran. Ia paham saat ini adalah jam pulang ara karyawan Internusa, itu artinya mantu yang paling dibencinya juga pasti sedang dalam perjalan keluar dari Internusa.“Mana perempuan itu! Mana Karina! Aku akan temukan kamu meski kamu sudah merubah penampilan sekalipun,” ucap mama Kirana dengan sangat pasti. Ia pun berjalan masuk dan sengaja lewat lorong karyawan produksi supaya bisa bertemu dengan Karina.Karina sendiri masih berdiri kaku di tempatnya. Ia ternyata sudah bisa melihat kehadiran mama mertuanya, masih ada jarak beberapa meter sebelum mama Kirana itu kembali menemukannya. “Kenapa ada mama mertua di sini?” tanya Karina yang ternyata, terdengar di sambungan teleponnya dengan Jonathan.Jonathan yang masih berada di tempatnya berada, rasanya semakin cemas. Ia bisa dengar jelas, kalau Karina bi

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07

Bab terbaru

  • Harapan Cinta Sang Ceo   bab 61. Datang ke rumah sakit.

    Kenneth kembali mendapatkan mobilnya. Ia segera mendatangi kediaman rumah Karina sore ini untuk menceritakan apa yang sudah terjadi dengan Jonathan. “Hentikan! Karena apapun yang kamu katakan, nggak akan bisa membuat Karina dan Azka datang ke rumah itu. Sekalipun Jonathan sedang sekarat sekalipun,” ucap Bu Raya usai mendengar penjelasan dari Kenneth. “Bu! Jonathan itu papanya Azka Bu. Ibu nggak bisa ngomong begitu. Gimana juga penyebab perpisahan aku sama Jo itu bukan karena Jo, tapi karena kedua orang tuanya. Jadi, tolong bu! Jangan terlalu membenci Jonathan,” pinta Karina. Ia memelas bahkan lututnya ikut lemas ingin bersimpuh saja di depan sang ibu. “Karina, mau sampai kapan kamu membela suami nggak guna kamu itu.” Meninggi nada bicara bu Raya. “Mungkin selamanya, karena aku masih cinta sama dia!”Bu Raya tampak emosi. Amarahnya sudah mau meledak, tapi tiba-tiba di balik dinding pembatas ruang tengah dan ruang tamu, terlihat Azka yang sedang mengintip. “Hah, cucuku. Dia pasti

  • Harapan Cinta Sang Ceo   bab 60. Mempertaruhkan Nyawa

    Mama Kirana akhirnya datang ke kantor milik suaminya siang itu. Ia datang tanpa memberitahu. Kayren yang sedang meeting berusaha cepat menyelesaikan pekerjaannya. Ia cukup terkejut mengapa istrinya sampai datang ke kantor siang ini tanpa memberitahu dulu. “Apa! Kamu mau Kenneth dibebaskan. Kamu juga mau Karina dan siapa! Anak kecilnya dibawa ke kota ini untuk hidup bareng Jonathan. Kamu nggak salah minum obat kan Sayang?” Kayren terkejut setengah mati mendengar keinginan istrinya.“Enggak Pa, mama udah nyerah buat misahin Jo sama Karina. Mama nggak tega liat Jo menyiksa dirinya sendiri.” Nyonya Karina menatap lesu.Pak Kayren bangun dari kursinya lalu mendekat ke arah sang istri. Ia usap pundak istrinya dengan lembut, berharap hatinya bisa tenang dan mau mencari jalan lain untuk masalah ini. “Kamu tau, kita sudah berjuang keras untuk membuat Jo berpisah sama perempuan yang tidak selevel sama kita tu. Kenapa sekarang harus berhenti sih?”“Pa!” Mama Kirana menepuk punggung tangan su

  • Harapan Cinta Sang Ceo   bab 59. Mimpi buruk

    Karina akhirnya mampu membuat tubuhnya terlelap. Ia mulai mendengkur halus, terasa sekali kalau fisiknya sedang kelelahan.Namun, keadaan yang tenang itu hanya bertahan beberapa menit. Tiba-tiba Karina mendapat mimpi buruk. Saking takutnya. Ia sampai berkeringat padahal cuaca sedang dingin."Enggak! Enggak boleh!!” teriak Karina yang masih terpejam. Hingga beberapa detik kemudian kedua matanya terbuka dengan perasaan kaget yang luar biasa.Azka tidur di samping Karina, ia dengar suara ibunya yang mengigau. Azka pun langsung terbangun dan langsung memeriksa keadaan Karina. “Bu! Ada apa? Ibu nggak papa? Ibu mimpi buruk ya?” Azka langsung memberondong banyak pertanyaan dengan wajah penuh kecemasan.“Azka! Jadi, yang ibu alami cuma mimpi. Astaghfirullah!!!” Karina tidak peduli pertanyaan dari putranya, yang ada dia malah memeluk erat Azka. “Bu! Biar aku ambilkan minum, ibu kayaknya kaget banget!”“Karina!! Karina! Ada apa?” Bu Raya yang ikut mendengar jeritan Karina juga terkejut dan l

  • Harapan Cinta Sang Ceo   bab 58. Mengakhiri Hidup

    Suasana menjadi begitu tegang bagi Karina. Ia bisa melihat sorot mata sang ibu yang masih belum ikhlas untuk memaafkan.Entah apa yang diinginkan Bu Raya terhadap dirinya sekarang. Karina merasa takut menghadapi kenyataan. “Ibu ingin, kamu keluar dari Internusa, dan kita pindah. Nggak tinggal di sini lagi!” tercetus juga syarat dari Bu Raya untuk Karina.“Apa!” Mata Karina menatap tak percaya. “Pindah lagi? Tapi Bu."“Kalau kamu nggak mau. Ya udah!" jawab bu Raya tegas. "Kamu tau kan. Ibu akan pergi dari sini dan Azka ibu yang bawa. Ini demi kebaikan dia. Ibu nggak bisa bayangkan kalau Azka sampai ketahuan Kayren. Hidupnya akan menjadi semakin berantakan."Karina ingin menggelengkan kepala tanda tidak setuju. Namun, mengingat nama Kayren, apa yang dibilang ibunya ada benarnya.“Tapi!” Karina merasa bimbang. Hatinya merasa berat sebenarnya pergi dari sini. Jujur, ia masih ingin bisa bersatu dengan Jonathan. Sementara itu, Azka yang berada di ruang tengah, sedang asyik menonton tv. Mes

  • Harapan Cinta Sang Ceo   bab 57. Kenyataan

    Entah mengapa suhu di dalam mobil jadi semakin dingin. Arga masih memasang wajah yang syok, lidahnya keluh. mana mungkin Karina yang dimaksud adalah Karina karyawan di Internusa.“Kamu kenal dia Arga. jangan pura-pura kaget! Apa kamu berharap Karina yang aku maksud adalah Karina yang lain?” Jonathan menatap sekilas pada Arga. “Apa, jadi, Karina yang itu? Kok bisa! Jadi selama ini kamu …!”“Aku sendiri bingung sama diriku sendiri. Aku ini suami macam apa yang bertahun-tahun nggak pernah bisa jagain istri dan anaknya.”Muka Arga sudah seperti orang kebingungan. “Jadi, anak itu. Anak yang ada di rumahnya Karina adalah anak kamu?”Jonathan mengangguk kecil.Arga tak mampu berkata apa-apa. Rasanya dramatis sekali kisah hidup di dunia ini, tidak masuk akal tapi ada. Ia yang merasa sudah begitu jatuh cinta pada Karina pada akhirnya harus ditampar kenyataan kalau Karina adalah istri orang. “Kalau begitu, sebagai seorang laki-laki. perjuangin Karina dong! Kamu masih cinta sama dia kan?”“

  • Harapan Cinta Sang Ceo   56. Kemarahan Seorang Mertua

    “Hentikan Jo! Jangan lakukan ini! Semua perbutan kamu buat aku kacau Jo! Pergi!”Jonathan masih menunduk, ia mulai menggelengkan kepalanya menolak keinginan Karina. Lantas tangannya menyentuh kedua kaki Karina. “Aku akan perjuangin kamu Karin, karena aku butuh kamu dan Azka dalam hidupku!”Karina mengusap air matanya yang lolos. Ia angkat wajahnya ke langit supaya tidak terlalu menangis dengan keadaan yang saat ini terjadi.“Baik, aku akan ceritakan semuanya. Dimulai dari perginya aku saat kita mau menikah, dimana mama kamu nyogok aku buat menggugurkan kandunganku, dan saat kita berhasil ketemu lagi, juga kecelakaan yang membuat kita celaka. Itu semua adalah skenario dari Tuan Kayren. Makam palsu itu juga! Dan asal kamu tau, nggak secuil uang pun aku dapat dari keluarga kamu yang super duper kaya itu untuk gedein Azka. Semuanya aku perjuangkan sendiri Jo. Sendiri!” Sementara itu, di rumah Karina, bu Raya sedang menyiapkan makanan kesukaan Azka. Tiba-tiba saja piring yang mau dipakai

  • Harapan Cinta Sang Ceo   55. Berusaha Minta Maaf

    Nyonya Kirana menenteng tas mahal dan keluar dari mobil mewah yang telah terparkir di halaman Internusa.Ia menatap sekeliling lalu perlahan menurunkan kacamata hitamnya. Netranya mencari sasaran. Ia paham saat ini adalah jam pulang ara karyawan Internusa, itu artinya mantu yang paling dibencinya juga pasti sedang dalam perjalan keluar dari Internusa.“Mana perempuan itu! Mana Karina! Aku akan temukan kamu meski kamu sudah merubah penampilan sekalipun,” ucap mama Kirana dengan sangat pasti. Ia pun berjalan masuk dan sengaja lewat lorong karyawan produksi supaya bisa bertemu dengan Karina.Karina sendiri masih berdiri kaku di tempatnya. Ia ternyata sudah bisa melihat kehadiran mama mertuanya, masih ada jarak beberapa meter sebelum mama Kirana itu kembali menemukannya. “Kenapa ada mama mertua di sini?” tanya Karina yang ternyata, terdengar di sambungan teleponnya dengan Jonathan.Jonathan yang masih berada di tempatnya berada, rasanya semakin cemas. Ia bisa dengar jelas, kalau Karina bi

  • Harapan Cinta Sang Ceo   54, Gagal menemui Azka

    “Itu dia!” Jonathan sudah hampir melangkah akan menemui Azka. Ia melihat anak kecil itu baru saja keluar dari gerbang sekolahnya. Dengan sebuah bungkusan di tangan, ada mainan yang sempat dibeli oleh Jonathan tadi sebelum kesini. Namun, getra dering telepon mengejutkan pria tersebut. Ia pun berhenti dan mengangkat teleponnya terlebih dulu. “Hallo!” sapa Jonathan.Sejenak Jonathan mendengar lawan bicaranya. Seiring waktu, raut wajahnya jadi berubah.“Saya sedang ada kerjaan di luar. Mungkin Kenneth bisa menanganinya.”“Apa! Kenneth nggak ada di pabrik ataupun di kantor! Dia tidak memberitahu saya kalau akan pergi! Ya sudah, secepatnya saya akan balik ke perusahaan!” Jonathan menutup teleponnya.Pria itu bisa melihat Azka sedang menunggu untuk dijemput. Ia sangat ingin menemui putra semata wayangnya itu, tapi waktu sungguh sangat terbatas. “Eh, Mbak, tolong kasih mainan ini sama anak yang lagi duduk di sebelah sana itu bisa nggak! Biar saya kasih upah buat Mbak. Tolong ya, bilang ka

  • Harapan Cinta Sang Ceo   53. Saling Memperhatikan

    Karina ingin mencari cara untuk mengalihkan topik pembicaraan. Ia melempar pandang ke segala penjuru. Sayangnya otaknya masih buntu.‘Ah disaat seperti ini, kenapa aku malah panggil dia Jo sih!’ keluh Karina dalam hati. Ia kemudian menatap Arga yang masih memandang ke arahnya. “Pak Arga mungkin sedang kebingungan, makanya tadi jadi salah dengar,” jelas Karina membujuk Arga. “Masak sih?”Karina mengangguk.“Gimana kalau pak Arga, bantuin pak Jo sekarang! Kayaknya pakjo lagi butuh bantuan.”“Ah iya, aku baru ingat tentang Sandi!” bergegas Arga membantu Jonathan. Ia berjalan mendekati Jo secepatnya. Termasuk Karina juga. Ia pun ingin mengetahui keadaan Jonathan.Jonathan terlihat sudah hampir berhasil, namun Sandi benar-benar melakukan perlawanan sengit.Dua security Internusa dilukai oleh pisaunya. Arga lekas mendorong Sandi dengan kakinya. Hingga Sandi harus terjungkal.“Ah, kamu bener-bener bikin onar!” Jonathan mendekat dan tanpa peduli rasa sakit di lengannya. Ia pun menyingkirkan

DMCA.com Protection Status