Share

Chapter 38

Penulis: Lien Machan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-04 20:00:09

Bab 38~Terlihat Manis.

Zhang Yuze menatap sinis sang istri yang menertawainya dengan terbahak sembari memegangi perut.

"Diam kamu! Dasar," Terlihat jelas ekspresi marah Zhang Yuze ketika menatap sang istri.

Sementara Xia Lien tertawa sampai keluar air mata. "Hahaha, astaga Yuze! Aku kira kamu itu lelaki jantan, ternyata penakut. Haish, naik beginian saja kamu jerit-jerit macam gadis." ejek Xia Lien.

"Aku bukan takut, cuma ... cuma__"

"Cuma apa? Bilang aja takut, apa susahnya sih?! Hihihi," sela Xia Lien masih tertawa.

"Baiklah ... baiklah, aku takut! Puas?"

"Belum. Sesuai perjanjian, jika yang kalah harus menuruti semua keinginan yang menang dan itu ide Presdir Zhang sendiri. Jadi ... Temani aku naik wahana yang lainnya!"

Zhang Yuze berdiri tegak dengan alis terangkat. "Naik apa lagi? Awas kalau yang bikin aku mati!"

"Nggak, dijamin deh!" Xia Lien terlihat sungguh-sungguh. Sebelum berucap, ia menol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Happiness Marrie   Chapter 39

    Bab 39~Pindah KamarMobil sport milik Zhang Yuze memasuki gerbang Mension pribadinya, lalu menutup sendiri setelah si pemilik berada di dalam. Kedua orang pengendara itu keluar dari mobil kemudian melangkahkan kaki memasuki rumah tersebut. "Malam ini kamu pindah ke kamarku. Pindahkan barang-barangmu sebelum Kakek datang!" Xia Lien refleks menoleh. "Hah? Kakek mau ke sini? Kenapa gak ngomong?" "Ini aku ngomong," sahut Zhang Yuze. "Tapi ini telat, dodol. Seharusnya dari kemarin-kemarin kamu ngomong biar aku bisa berbenah atau pulang lebih awal. Kalau gini 'kan aku capek harus beresin dengan cepat. Mana barang-barangku banyak lagi," keluh Xia Lien. "Makanya aku bilang nanti aja beresinnya. Aku bantu, deh!" cetusnya. "Baiklah, sekarang aku harus masak dulu. Umm, Kakek suka dimasakin apa nih?" "Masak aja apa yang ada," sahutnya singkat.Xia Lien mendengus. "Ish, ini pertama kalinya Kakek ke rumah kita

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Happiness Marrie   Chapter 40

    Bab 40~Adik? "Eh?" Xia Lien lantas menoleh ke belakang tanpa melepas pelukannya. "argh, putar balik!" Zhang Yuze hanya tertawa menuruti sambil mengangkat kedua tangan ke atas. "Hahaha, kamu itu lucu ya. Aku nggak boleh lihat tapi masih bisa merasakannya, lho!" "Brengsek, preman mesum!" umpat Xia Lien. Seketika Zhang Yuze marah. "Lepas!" Xia Lien menggeleng. "Denger ya Nona Xia, kamu yang langsung memelukku karena takut aku melihat tubuhmu. Lalu sekarang, kamu menyalahkan ku karena aku merasakannya. Yang salah sebenarnya siapa? Aku atau kamu?" "Tapi tetap saja, kamu__" Bertepatan itu bel terdengar nyaring. Ada tamu yang datang malam itu dan mungkin tamu tersebut tamu yang sedang ditunggunya. Keduanya panik namun bingung dengan kondisi saat ini. "Gimana ini? Itu pasti Kakek," "Ya udah, lepasin pelukannya biar aku buka pintu dulu! Takut Kakek nunggu lama," usul Zhang Yuze. "Tapi kamu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • Happiness Marrie   Chapter 41

    Bab 41~KecelakaanBrummmMotor sport itu melaju sangat kencang setelah keluar dari gerbang mansion pribadi milik Zhang Yuze. Xia Lien mengendarai di atas kecepatan rata-rata karena hatinya sedang kesal.Bagaimana tidak? Melihat suaminya sedang berciuman panas seketika darahnya mendidih naik hingga ubun-ubun. Apakah Xia Lien cemburu? Tidak, dia bukan siapa-siapa! tepis keras Xia Lien.Namun, bayangan kemesraan itu terus terngiang di pikiran dan menarik pelupuk mata. "Argh, sial!" erang Xia Lien sembari memacu kendaraannya dengan cepat. Motor sport merah tersebut melesat melewati beberapa kendaraan di depannya. "Zhang Yuze brengsek, preman sialan. Aku benci kamu!" teriak Xia Lien layaknya kesetanan. Ia seperti orang tidak waras yang berteriak seiring raungan mesin motor. Entahlah saat ini motor tersebut mengarah ke mana sebab Xia Lien sendiri tak tahu arah tujuan. Yang ada dipikirannya saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-07
  • Happiness Marrie   Chapter 42

    Bab 42~Amarah Xia LongZhang Yuze berlari ke dalam setelah kakinya menapak di pelataran rumah sakit kota. Ia tidak peduli teguran orang-orang saat dirinya memarkirkan mobil sembarangan. Yang ada dipikirannya saat ini adalah keselamatan Xia Lien. "Suster, di mana ruangan Xia Lien? Maksudku korban kecelakaan yang dibawa tadi," Napas Zhang Yuze masih terengah ketika bertanya pada suster jaga. "Nona tadi dibawa ke UGD. Silahkan ke sebelah sana!" Suster menunjukan jalan kepada Zhang Yuze. Pria itu segera berlari kembali mengikuti arah petunjuk suster tadi. Ketika sampai di IGD, dia bertemu polisi yang menghubunginya tadi sedang bersama seorang dokter. "Dok, bagaimana keadaannya?" tanya Zhang Yuze langsung. Polisi dan dokter menoleh. "Anda ...?" "Suaminya Xia Lien, Zhang Yuze." Ia mengulurkan tangan ke arah polisi dan dokter yang langsung menjabat tangannya.Dokter pun menjelaskan kondisi Xia Lien saat ini. "Kondisi pasie

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-08
  • Happiness Marrie   Chapter 43

    Bab 43~Izin MenemuiSelama dua hari Xia Lien belum sadarkan diri. Gadis itu terbaring lemah dengan kepala terbalut perban dan selang infus di tangan kiri. Kondisinya mulai stabil setelah keluar dari masa kritis, tapi gadis itu seolah lelah menghadapi kenyataan hidupan hingga tak sadarkan diri sampai saat ini. Xia Long menggenggam tangan adiknya dengan mata berkaca. Sungguh, pemandangan saat ini membuat hatinya sakit bagai teriris sembilu. Bayangkan saja, ia hampir kehilangan adik semata wayangnya, keluarga satu-satunya yang dimiliki di dunia ini. Xia Long menangis. Xiao Mei menepuk pundak pria itu lembut sembari berkata, "Along, istirahatlah! Aku akan menjaganya untukmu," ujarnya tulus. Namun, Xia Long menggelengkan kepala, menolak kebaikan yang ditawarkan Xiao Mei padanya. "Aku tidak akan meninggalkan adikku barang sedetik saja," cetusnya. "Tapi Along, pikirkan juga kesehatanmu! Sudah dua hari dua malam kamu menun

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • Happiness Marrie   Chapter 44

    Bab 44~Merindukanmu.Saat ini dokter Peter tengah memeriksa kondisi kesehatan Xia Lien dengan seksama. Pasalnya, setelah siuman Xia Lien tidak mengenali siapapun yang ada di sekelilingnya kecuali sang kakak.Raut wajahnya menunjukan kebingungan. Ia terlihat depresi ketika orang-orang bertanya kenapa dan ada apa. "Bagaimana, Dok? Apa yang salah?" Zhang Yuze bertanya tak sabar. Dokter Peter menatap wajah semua orang satu-persatu, kemudian membacakan hasil CT scene Xia Lien. "Benturan keras yang dialami Nona Xia akibat kecelakaan tempo hari itu mengakibatkan amnesia. Bisa sementara bisa juga selamanya, tergantung kondisi pasien." Jelasnya. "Amnesia? Lalu, bagaimana cara menyembuhkannya?" Serempak mereka bertanya. "Dengan terapi rangsangan otak, seperti mengingatkan kenangan-kenangan manis bersamanya atau kenangan masa kecilnya. Itu akan sangat membantu," jelas dokter lagi.Semua orang terdiam, memikirkan penjelasan dokt

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Happiness Marrie   Chapter 45

    Bab 45~Mendekati"Lien'er sayang, aku merindukanmu!" Gu Xi berteriak seraya berlari masuk ke rumah Xia Long tanpa permisi. Ia mencari keberadaan Xia Lien di kamar dan di ruangan lainnya namun tak ketemu. "Eh, di mana dia? Kenapa nggak ada?"Kakinya berbalik melangkah kembali ke luar menemui Xia Long yang sedang sibuk mengeluarkan barang belanjaan dari dalam mobil. Ketika pria itu sedang berbelanja keperluan sehari-hari di pasar swalayan terdekat, tak sengaja bertemu Gu Xi yang sedang membeli sesuatu juga di sana. Karena berpapasan, Xia Long pun tak bisa menghindari gadis cerewet pengagumnya itu. Gu Xi mengajak Xia Long berbelanja bersama sambil mengobrol. Gadis itu terkejut setelah mengetahui kabar kecelakaan Xia Lien. Sudah sebulan lebih Gu Xi berada di Paris. Ponselnya tak bisa dihubungi sebab dirinya sedang sibuk mengurus pekerjaan karena perusahaannya baru saja menandatangani kerjasama dengan perusahaan lain di kota tersebut.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • Happiness Marrie   Chapter 46

    Bab 46~Menunggumu. Hari ini begitu cerah, langit biru dihiasi awan putih di atas sana. Bunga bermekaran indah dengan burung-burung berkicau ria. Suasana saat ini mewakili perasaan Gu Xi yang sedang ceria sebab saat ini ia berada di mobil Xia Long, tepatnya di kursi samping kemudi. Senyum manis terlukis indah di wajah cantiknya. Gu Xi benar-benar menikmati kebersamaannya bersama pria idamannya sejak kecil, Xia Long. Pria dingin dengan sejuta penida di matanya. "Mau makan di mana?" Xia Long bertanya tapi tak direspon. Pria itu segera menoleh karena yang diajak bicara hanya diam tak menjawab, tepatnya tersenyum sendiri. "Xixi!" "Eh, iya. Ada apa, Kak?" Gu Xi balik bertanya. Xia Long mendesah pelan, lalu kembali menatap jalanan. "Aku akan mampir dulu ke Rumah Sakit sebentar sebelum mengantarmu ke kantor. Nggak apa-apa, 'kan?!" Ia mengganti perkataan sebelumnya. "Oh, nggak apa-apa! Aku nggak buru-buru, kok! Santai aja," sahutnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12

Bab terbaru

  • Happiness Marrie   Chapter 55

    Bab 55~Malam PanjangYuwen menatap lekat wajah tampan pria di samping Xia Lien. Ada rasa iri ketika pria itu menggenggam tangan Xia Lien dengan erat. "Apa kamu pacar Xia Lien?" Yuwen bertanya tak sabar. Belum sempat Zhang Yuze menjawab, tiba-tiba sebuah pukulan keras mendarat di wajahnya hingga pria itu terhuyung membentur meja. Bugh"Argh!" Jerit histeris Xia Lien juga para pengunjung kedai mie yang sedang makan di sana. Bukan hanya sekali, bahkan dua pukulan kembali dilayangkan lagi hingga wajah tampan itu mendapat luka memar dan sedikit robek di bagian ujung bibir. Kerah kemeja Zhang Yuze dicengkeram kuat disertai peringatan keras. "Sudah ku bilang jauhi dia! Mengapa kamu selalu membuatku marah, Yuze!" bentaknya dengan rahang mengetat. Xia Lien menepis tangan kekar yang mencengkram kerah kemeja Zhang Yuze sembari berteriak. "Apa yang kamu lakukan, Kak? Kenapa begitu kasar sama dia?!" Xia Long

  • Happiness Marrie   Chapter 54

    Bab 54~PenguntitHari sudah semakin sore tapi tak ada satupun yang pulang ke rumah, baik Xia Lien maupun kakak dan sahabatnya. Yuwen termenung bosan di sudut ruangan, memangku dagu dengan sebelah tangan sambil bermain ponsel. "Pada ke mana sih mereka? Kenapa belum pada pulang jam segini? Apa semuanya kerja lembur?" tebak Yuwen namun tak lama kemudian ia terkesiap. "Atau jangan-jangan mereka bertiga makan di luar tanpa aku! Haish, tidak bisa, aku juga harus ikut mereka!" tekadnya sembari menyambar tas lalu ke luar dan mengunci pintu. Tangannya melambai menghentikan taksi yang lewat tapi selalu penuh, tak ada yang kosong. "Kenapa sih semua taksi pada penuh? Apa mereka juga ikut menghalangiku?!" gerutunya kesal. Matanya terus melirik ponsel, berharap ada panggilan atau notifikasi pesan masuk, tapi ternyata tidak ada. Tak ada pilihan selain menghubungi lebih dulu. Yuwen segera mengetik nama Xia Long dan melakukan pangg

  • Happiness Marrie   Chapter 53

    Bab 53~Siapa Dia?KringDering ponsel mengalihkan atensi netra berbulu lentik untuk menoleh. Sebuah tangan terulur lalu meraih ponsel yang berbunyi nyaring tersebut, kemudian diletakkan di telinga. "Halo!" Si penelpon lantas segera berkata. "Halo, Xia Lien. Bisa kita bertemu malam ini?" Suara barito Zhang Yuze terdengar lembut di telinga. Bibir Xia Lien tersungging tipis. "Humh, gimana ya? Pekerjaanku masih banyak, Kak. Jadi, maaf banget!" ujarnya beralasan. Padahal dalam hatinya Xia Lien sangat senang. Entah kenapa akhir-akhir ini ia menjadi sangat ingin lebih dekat dengan Zhang Yuze, apalagi pria itu selalu berusaha terus mendekatinya. "Kamu masih di galery?" "Iya, Kak. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan," sahut Xia Lien. "Yah, padahal aku ingin makan malam berdua sama kamu!" keluh Zhang Yuze kecewa. Xia Lien tertawa kecil. "Hehe, maaf ya, Kak. Serius deh, aku sedang sangat sibuk! Pekerjaa

  • Happiness Marrie   Chapter 52

    Bab 52~Dia Milikku! BrakZhang Yuze memukul meja dengan keras. "Apa? Lu Xialan membuat keributan di kantor pusat?" Netra elang itu menyalang nampak memerah seiring rahang yang mengetat dengan luapan emosi. Chu Qian mengangguk. "Benar, Presdir. Bahkan dia bersikap tidak sopan di depan Pak Komisaris," tuturnya menjelaskan."Brengsek. Wanita tak tahu malu, kurang ajar!" Emosi Zhang Yuze semakin meluap. "Lalu, apa yang harus aku lakukan, Pak?!" Zhang Yuze terdiam sejenak, memikirkan cara untuk membuat wanita bernama Lu Xialan itu kapok dan tidak berani melewati batasan. "Hubungi pihak Managementnya untuk memutus kontrak dengan wanita itu. Jangan biarkan dia muncul di iklan atau majalah manapun!" putusnya kemudian. Terdengar sangat kejam, tapi bagi pria itu keputusannya sudah cukup pantas. Zhang Yuze tidak bisa mentolelir sikap kasar siapapun pada orang tua terutama kakeknya. Ia bisa saja membuat Lu Xialan perg

  • Happiness Marrie   Chapter 51

    Bab 51~PertemuanYuwen menatap sekeliling sembari menyunggingkan senyum kebahagiaan. Dirinya percaya jika dialah wanita yang bertahta di hati Xia Long dari dulu hingga sekarang. Buktinya, pria itu setuju membawanya ke kota. Atas perdebatan kecil kemarin, Xia Long mengalah karena tidak ingin menyakiti hati paman Bing Yu untuk hal apapun. Namun itu justru dimanfaatkan Yuwen untuk mengikuti kehendaknya, membawanya ke kota untuk diperkenalkan kepada adik Xia Long. "Sini aku bantu!" tawar Yuwen sambil mengulurkan tangan. "Tidak perlu! Kamu tunggu aja di sana, aku akan ambil semua barang-barangnya dulu!" tolak Xia Long datar. Yuwen tertegun sebelum berkata, "Baiklah!" Ia berdiri menjauh dari bagasi mobil dan hanya melihat Xia Long mengeluarkan barang-barangnya. "Seharusnya aku tidak membawa banyak barang," cetus Yuwen tak enak. "Tidak apa-apa! Ini semua 'kan barang keperluan mu," ujar Xia Long sembari melangkah. "Yuk mas

  • Happiness Marrie   Chapter 50

    Bab 50~Cerita YuwenGu Xi dan Chu Qian berdiri di ambang pintu, menatap sinis dua orang yang terlihat sedang bermesraan. Xia Lien gelagapan dan salah tingkah karena merasa kepergok berbuat salah, sementara Zhang Yuze bersikap biasa saja seolah tak terjadi apapun tadi. "Lien'er, pindah!" Xia Lien menuruti perintah Gu Xi untuk beranjak dan pindah tempat, namun lututnya merasa kesakitan hingga ia pun jatuh kembali. Beruntung Zhang Yuze memperhatikan sehingga bisa menangkap tubuh itu secepatnya. "Eh?" Gu Xi panik ingin membantu, tapi tak jadi. "Pelan-pelan aja kalau mau berdiri. Lukamu baru saja diobati," ujar Zhang Yuze lembut. "Ah, iya, makasih!" Xia Lien tak berani menatap wajah pria yang tadi menciumnya. Gu Xi segera mendekat. "Apa yang tadi kamu lakukan sama Lien'er-ku, Tuan Zhang? Sepertinya Anda melewati batas!" ketusnya sambil bertolak pinggang."Tadi__!" Takut Gu Xi marah dan melaporkannya pada sang k

  • Happiness Marrie   Chapter 49

    Bab 49~Awas Jatuh Cinta! Zhang Yuze hanya mendesis ketika merasakan gigitan di tangannya yang dilakukan oleh Xia Lien ketika obat tetes itu menetes di lukanya. "Tahan sebentar lagi!" ujar Zhang Yuze menenangkan seraya meniup luka tersebut dengan lembut.Ada rasa hangat menjalar ketika mendapat perlakuan manis Zhang Yuze. Xia Lien bahkan tak sadar membalikkan telapak tangan pria itu hingga menopang pipinya dan bibirnya seolah mencium tangan besar tersebut.Merasakan tangannya seperti mendapatkan kecupan lembut Xia Lien, pria itu menjadi salah tingkah. Zhang Yuze berdehem menghilangkan rasa canggungnya sebelum berkata, "Ekhem, bisa pinjam tanganku sebentar?" Zhang Yuze bertanya lembut. Xia Lien tersentak. "Ah, oh, ya. Umm, maaf!" Ia menjadi tak enak hati karena melakukan yang tidak seharusnya pada tangan pria itu. Zhang Yuze tersenyum simpul. "Enggak apa-apa! Cuma aku membutuhkan kedua tanganku untuk membalut lukamu. Setelah it

  • Happiness Marrie   Chapter 48

    Bab 48~Terluka "Xixi, ayo kita keliling komplek mumpung hari libur!" Xia Lien berteriak dari ruang tamu. Sepatunya baru saja diikat bergantian. Gadis itu siap untuk lari pagi ini. Gu Xi tak merespon, masih asyik bergumul dalam selimut yang tebal dan hangat. Ia bahkan tersenyum dengan mata tertutup rapat_mungkin sedang bermimpi indah. Tak mendapat sahutan dari dalam kamar, Xia Lien pun melanting menghampiri. Mulutnya berdecak ketika melihat sahabatnya itu masih asyik bermimpi sambil tersenyum konyol. "Xixi ... Xixi ... XIXIIIIIIIII!" teriaknya kencang tapi hanya disambut tutup telinga oleh si penghuni tempat tidur menggunakan bantal. "Berisik, Lien'er. Aku masih ingin tidur," "Bangunlah, Xixi. Ini udah jam enam," Xia Lien berusaha membangunkan tapi ternyata sangat sulit. Tak ada pilihan lain selain memaksanya bangun. Seringai di wajah Xia Lien mulai nampak. Tangan nakalnya m

  • Happiness Marrie   Chapter 47

    Bab 47~Mulai BertemanHari sudah mulai senja, nampak dari langit yang berubah warna menjadi jingga. Xia Lien terus menatap jalanan dari balkon kamarnya, menantikan kedatangan kakak ataupun temannya namun tak kunjung pulang juga. Dering ponsel menyita perhatiannya. Dengan mata berbinar, ia segera menjawab panggilan di gawai pintarnya. "Iya, Kak. Kenapa Kakak belum pulang? Dari tadi aku nungguin, lho!" cerocosnya langsung bertanya. "Maafin Kakak, Dek! Sepertinya malam ini nggak akan pulang ke rumah. Kakak ada urusan di luar kota, mungkin beberapa hari baru bisa pulang." kata Xia Long."Tugas ke luar kota? Kenapa mendadak? Tadi pagi Kakak nggak ngomong apa-apa?!" tanya Xia Lien kecewa."Iya, mendadak. Makanya Kakak hubungi kamu secepatnya ketika baru sampai sini," sahutnya sedikit berbohong. "Maaf, ya!" Xia Lien terdiam sejenak sebelum mengangguk pasrah. Lenguhan terdengar jelas. "Ya udah kalau begitu, tapi Kakak harus jaga diri

DMCA.com Protection Status