Rahma langsung terhentak saat melihat Egi berdiri di depan pintu apartemen. Dia sama sekali tidak menyangka, pria yang semasa sekolah dia tolak mentah-mentah. Kini berada di depan apartemen untuk menolong dirinya. Tidak sendiri, Egi datang dengan seorang pengacara berpengalaman. Sehingga tidak harus ada ketakutan yang akan dirasakan oleh Rahma dalam menghadapi pemanggilan pihak kepolisian. Semuanya akan berjalan baik untuk keduanya. Rahma tidak mampu menatap kedua mata Egi. Ia masih cukup malu untuk bisa bertegur sapa dengan Egi. Sebab masih ada sedikit rasa malu yang dirasakan oleh Rahma dalam kenangan buruk yang tercipta antara keduanya. Begitu buruk untuk Rahma ingat, sehingga ia merasa sama sekali tidak pantas untuk bisa bertemu dengan Egi. "Apa kabar, Rahma?" tanya Egi dengan sedikit tertegun. "Baik, kamu sendiri?" jawab Rahma tertunduk. "Seperti yang kamu lihat. Aku baik-baik saja. Aku senang bisa bertemu kembali dengan kamu. Aku tidak pernah berpikir kita akan bertemu di w
Rima benar-benar hancur dengan keputusan yang diambil oleh Derry yang merupakan tunangannya. Di malam yang begitu sunyi itu, Derry mengatakan jika dirinya resmi membatalkan pertunangan antara dia dengan Rima. Tentu alasan dari Derry membatalkan pertunangan dengan Rima, video dari Rahma yang tersebar luas di internet. Secara tidak langsung, keluarga dari Derry khawatir akan terseret dalam kasus video tidak senonoh dari Rahma dan Jordan. Rima tentu tidak terima dengan keputusan yang diambil oleh Derry. Ia pun meminta Derry untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang telah diambil. Sebab Rumah dan Derry akan segera menikah. Banyak hal yang sudah Rima persiapkan. Itu tentu tidak bisa dibatalkan sepihak saja oleh Derry. Hal yang tidak bisa di terima oleh Rima sepenuhnya. "Kamu mau menikah dengan aku. Bukan dengan adik aku. Tapi kenapa kamu mempersoalkan adik aku?" tanya Rima dengan suara lirih. "Aku pun berpikir seperti itu. Tapi kenyataannya, keluargaku tidak bisa menerima semuanya.
Rahma terlihat begitu percaya diri saat memenuhi panggilan polisi dalam kasus video porno 15 menit. Tidak terlihat wajah ketakutan dari dalam diri Rahma. Dia terlihat begitu siap dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak kepolisian. Siti tetap setia mendampingi Rahma dalam proses pemanggilan tersebut. Dia berdiri kokoh di samping Rahma saat berjalan memasuki kantor polisi. Siti penuh percaya diri dalam mendukung Rahma. Dia yakin, Rahma bisa melewati semua persoalan yang saat ini sedang dihadapi olehnya. Ditemani oleh seorang pengacara yang berkompeten. Rahma semakin siap dalam menjawab setiap pertanyaan yang akan diajukan pihak kepolisian. Ia pun terlihat bisa mengontrol emosi saat berhadapan dengan pihak wartawan. "Saya akan menjalani proses ini sebaik mungkin. Saya tahu ini akan berat dan panjang. Tetapi saya akan melewati semuanya dengan baik. Itu yang akan saya lakukan." ucap Rahma. Mendengar jawaban dari Rahma, pengacara Rahma pun terlihat begitu senang. Di
Rima benar-benar tidak berdaya untuk menceritakan semua nasib buruk yang datang pada dirinya. Rima terus menangis hebat dipelukan ibunya. Di mana Rima menceritakan semua hal yang menurutnya begitu buruk dalam hidup. Ibu Rima pun terlihat begitu bingung dengan tangisan yang tidak berarah dari Rima. Di mana tangis itu semakin keras terdengar. Namun Rima tidak kunjung bercerita akan persoalan yang saat ini sedang dialami olehnya. "Apa yang membuatmu menangis seperti ini. Ada hal buruk yang terjadi denganmu?" tanya ibu Rima dengan wajah penasaran. Rima sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari ibunya sendiri. Dia tetap menangis dengan suara tangisan yang semakin kencang terdengar. Entah apa yang membuat dia menangis hebat. Tetapi ini benar-benar menjadi tanda tanya besar bagi ibunya sendiri.Ayah Rima yang sedang sakit, juga turut prihatin dengan apa yang dirasakan oleh Rima saat ini. Dia mendengar suara tangis dari Rima. Hingga ayah Rima keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi p
Rahma langsung terkejut saat tiba-tiba, satu tamparan keras dilayangkan oleh ibunya. Tamparan itu terasa cukup kuat. Hingga Rahma benar-benar merasakan guncangan yang hebat. Hatinya pun sedikit tergores oleh tamparan yang dilakukan oleh ibunya. "Dasar anak pembawa sial. Semuanya hancur oleh ulah kamu. Seharusnya kamu malu! Malu dengan kelakuan kamu yang murahan itu. Mama menyesal telah memiliki anak seperti kamu. Mama benar-benar menyesal!" ucap ibu Rahma dengan suara yang cukup keras. Rahma yang tidak tahu maksud dari ucapan ibunya sendiri. Hanya bisa menatap wajah ibunya dengan tatapan yang penuh kebingungan. Tentu saja ini bukan hal yang diinginkan oleh Rahma. Namun dia bingung dengan apa yang dilakukan oleh ibunya. Ibunya tiba-tiba menampar wajah Rahma dengan begitu kerasnya. Hingga Rahma terlihat begitu bingung dengan apa yang dimaksud oleh ibunya sendiri. "Kamu tahu, perempuan murahan. Akibat ulah kamu, kakak kamu sendiri yang harus menanggung akibatnya. Pernikahan yang sehar
Rahma masih merasa tidak nyaman saat kembali ingat akan Rima. Bagaimana dia merasa seperti kehilangan arah dengan insiden yang dialami oleh Rima. Hal yang paling sulit untuk di terima bagi seorang Rima. Tetapi hal ini tidak bisa di tolak oleh seorang Rima. Sebab keluarga dari Derry enggan untuk menerima kenyataan yang harus di terima oleh Rahma. Sekalipun Rima tidak ada hubungan dalam video tersebut. Tetapi keluarga Derry tetap enggan untuk menerima maaf dari Rima. Rahma benar-benar tidak menyadari ini akan berdampak pada Rima yang sudah hampir ke jenjang pernikahan dengan Derry. Ini jadi satu hari yang buruk, tapi harus di terima oleh Rahma. Apalagi apa yang dilakukan oleh Rahma memang cukup berdampak dalam hidup Rahma. Termasuk kehidupan keluarga Rahma yang satu persatu hancur oleh video 15 menit yang telah viral tersebut. Rahma yang sudah menghubungi Rima sebelumnya. Sudah menunggu kedatangan dari Rima di salah satu cafe. Tidak mungkin bagi Rahma bisa menemui Rima di rumah. Sebab
Rahma sebenarnya masih cukup berat untuk bisa mendatangi acara formal. Hujatan masih cukup besar datang pada dirinya. Itu cukup mempengaruhi mental Rahma saat ini. Tetapi ia tidak mungkin selamanya terpuruk. Mungkin dengan tampil di pesta ulang tahun adik dari Egi. Rahma bisa memulai semuanya dengan lebih baik lagi. Rahma bercermin di sebuah cermin yang cukup besar di dalam kamarnya. Dia berusaha meyakinkan dirinya akan kehidupan yang jauh lebih baik di hari esok. Itu cukup membuat Rahma sedikit tenang. Walaupun Rahma masih cukup bingung untuk menentukan arah hidup yang harus dia ambil. Tetapi ini adalah hal yang harus dilakukan oleh Rahma. Sebab dia merasa ini bukan titik paling rendah dalam hidupnya. "Aku harus bisa bangkit. Jika aku di posisiku saat ini terus-menerus. Aku rasa akan begitu sulit untuk bisa jauh lebih baik. Aku harus bisa kuat dengan apa yang aku hadapi hari ini. Walaupun satu dunia membenciku saat ini. Tetapi aku harus tetap bertahan dengan segala hal yang membuat
Egi masih sedikit penasaran akan Rahma yang batal untuk datang ke acara pernikahan sahabatnya. Padahal Egi sudah mengirimkan sopir pribadi untuk menjemput Rahma. Tetapi Rahma yang sudah ditunggu oleh Egi, sama sekali tidak datang ke acara pernikahan. Sedikit membingungkan dengan sikap yang ditunjukkan oleh Rahma. Egi pun memutuskan untuk segera datang ke apartemen Rahma. Mungkin dia akan menemukan jawaban yang pasti akan ketidakhadiran dari Rahma ke acara pernikahan. Tempat yang seharusnya bisa dijadikan pertemuan keduanya. Di mana Rahma dan Egi bisa saling berjumpa di tempat tersebut. Apalagi Egi sudah berharap akan Rahma yang akan datang ke acara pernikahan yang ada. Egi langsung mengetuk pintu apartemen Rahma, begitu tiba. Dia terlihat sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Rahma. Apalagi Rahma sedari tadi dinantikan oleh Egi di acara itu. Menciptakan nostalgia semasa sekolah terdahulu. Rahma yang masih mengenakan gaun pemberian dari Egi. Terlihat malu-malu saat bertemu d