Hamil di Malam Pertama
Bab 69 : Namanya Cinta
“Hmm ... cantik. Aku suka wajah sexy ini, rambut panjangku tapi ... suaraku masih belum berubah, Dokter. Aku mau semuanya berubah! Dan satu lagi, Yuta sudah mati. Panggil aku Cinta, Cinta Barby itulah nama panjangku karena wajahku kini secantik boneka barby.” Yuta sangat puas akan hasil operasi yang ia sudah ia jalani ini.
“Tenang, semuanya bisa diatur.” Sang Dokter menyunggingkan senyum puas.
Yuta menatap gundukan di dadanya yang terlihat begitu montok, lalu meraba kelaminnya yang juga sudah berubah bentuk. Semuanya sempurna, ia kini telah resmi menjadi wanita dan tak satu orang pun yang tahu tentang perubahan jati dirinya ini termasuk kedua orangtuanya.
“Selamat ting
Hamil di Malam PertamaBab 70 : Tetangga“Aku membencinya, bukankah kamu tahu hal itu? Gara-gara dia ... aku menyandang status mantan napi, karir dokterku hancur karena dia, hidupnya juga tak tentu arah. Semua karena dia!” Caroline kembali menatap tajam ke arah wanita dengan kacamata tebal di hadapannya, ia sangat geram jika teringat sepak terjang Willy.Caroline menarik napas panjang dan membuang wajah ke samping, ia benar-benar tak mengerti jalan pikiran kliennya itu. Untuk beberapa saat, keduanya saling diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.“Besok aku akan terbang ke Bali, mau liburan dulu. Aku pulang dulu, ingat ... kalau kamu nekat memberitahu Willy tentang Crisly ... aku akan melakukan sesuatu yang mungkin akan membuatmu shock.” Caroline bangkit dar
Hamil di Malam PertamaBab 71 : Bimbang“Kak, ada hal penting yang harus kita bahas .... “ Vaulin menarik tangan Zaki untuk masuk ke dalam kamar, dan membiarkan dua putrinya bermain bersama Bik Sari, sang pembantu yang bekerja di rumahnya.“Ada apa, Sayang? Kakak baru pulang kerja ini ... masih capek, nanti malam saja kalau mau minta jatah,” ujar Zaki saat kini dirinya sudah ditarik secara paksa sang istri untuk masuk ke dalam kamar mereka.“Hus ... jatah melulu yang dipikirkan, anak udah dua ... mesumnya dikurangin dong, Kak!” omel Vaulin sambil menarik Zaki ke tempat tidur.“Nambah satu lagi, Sayang, cari yang cowok. Ayo deh!” Zaki menarik istrinya ke dalam pangkuannya.“Kak, jangan bercanda melulu ... ada hal penting yang ingin aku bahas sama kamu.” Vaulin berusaha melepaskan dirinya dari pangkuan suaminya itu.“Ada apa sih, Dek? Katakan saja!” Zaki mendekatkan
Hamil di Malam PertamaBab 72 : Bertemu“Tolong .... “Terdengar suara teriakan seseorang dari arah kanan tempat parkiran, saat Zaki sudah berpisah dengan partner bisnisnya di depan restoran. Ia melangkah menuju mobilnya dan melihat seorang wanita sedang terduduk di lantai parkiran, sepertinya wanita berpakaian sexy itu tersandung karena high heelnya yang terlalu tinggi.“Kenapa, Mbak?” tanya Zaki sedikit risih saat melihat wanita dengan pakaian yang serba kekurangan bahan itu, ia langsung teringat pesan Vaulin agar tak menyapa wanita mana pun jika sedang berada di luar begini.Sang wanita yang ternyata adalah Cinta alias Yuta yang kini telah berevolusi itu sedikit terkejut saat melihat orang yang menyapanya sekarang, tapi ia berusaha bersikap wajar sebab kini identitasnya telah berubaha 100%.“Eh ... saya jatuh, Mas. Bisa bantu saya berdiri?&
Hamil di Malam PertamaBab 73 : Lowongan PengasuhCinta tersenyum puas sambil memacu mobilnya menuju pulang, ia bahagia bisa mengerjai Willy, musuh bebuyutannya itu. Ia mulai berpikir untuk mengerjainya lebih dari ini lagi sebab Willy terlihat benar-benar sudah jatuh cinta kepadanya.“Hahaaa ... dasar pria bodoh, membedakan wanita yang ori ama yang kloningan saja dia tak bisa!” Cinta tertawa puas. “Lihat saja ... akan kukerjai kamu lagi sampai akhirnya kamu pun operasi kelamin sepertiku juga .... “ sambungnya dengan tak hentinya tertawa sebab hatinya begitu geli saat ini.***“Udah tidur, Dek?” Zaki melingkarkan tangannya di pinggang Vaulin yang sudah terlelap sejak beberapa saat yang lalu.
Hamil di Malam Pertama Part 74 : Sama-sama Single “Dek, kok kamu main terima pengasuh sembarangan gitu?” protes Zaki sambil menarik tangan Vaulin ke kamar mereka, ia sangat terkejut pagi tadi ketika melihat wanita jadi-jadian yang ia lihat sedang terjatuh di depan restoran kemarin, tahu-tahu malah menjadi pengasuh Fatihah dan hari ini menemani putrinya ke sekolah. “Kenapa emangnya, Kak? Eh ... ini baru pukul 09.30 loh, kok udah pulang dari kantor?” tanya Vaulin dengan menautkan alisnya. “Sengaja pulang lagi untuk membicarakan masalah ini, Kakak nggak tenang setelah melihat pengasuh Fatihah tadi pagi ... siapa namanya?” tanya Zaki dengan raut serius. “Namanya Siti, Kak. Katanya dia janda, suaminya udah meninggal, jadi lagi butuh kerjaan dan nggak enak hidup numpang di rumah tantenya,” jelas Vaulin santai, sebab dia sudah mengantongi KTP Siti. “Hah ... dia bilang begitu? Kalau nggak salah ... waktu malam kakak janjian sama Pak Yoseph di
Hamil di Malam PertamaPart 75 : Ditaksir Tetangga“Mbak Siti, ayo main ke depan!” Fatihah dan Nazwa menarik tangan Siti.“Bilang Mamanya dulu, boleh gak?” tanya Siti karena takut salah bertindak sebab Vaulin selalu memarahinya jika salah sedikit saja pun.“Ada Ayah kok di depan, dia lagi nyuci mobil. Ayo, Mbak ke depan ... kami mau main sepeda,” rengek Fatihah.Vaulin yang baru keluar dari dapur dengan membawa sepiring nasi goreng untuk kedua putrinya itu mendekat ke arah Siti dan anak-anaknya.“Buk, anak-anak ngajakin main ke depan, boleh nggak?” tanya Siti.“Boleh, tapi kamu harus jagain mereka,” jawab Vaulin sambil menuju teras.Sedangkan di depan rumahnya, Zaki terlihat menyuci mobilnya karena ini hari minggu, jadi ia memilik olahraga ringan ini.“Lagi nyuci mobil, Kak?” sapa Willy sambil berdiri depan pagar pembatas rumah mereka, ia berusaha me
Hamil di Malam PertamaPart 76 : Salah Sasaran[Teruntuk kamu yang kukagumi dan suatu hari berharap bisa kupersunting. Rasa itu menyapaku, Sayang, sejak awal jumpa dirimu. Terpikat aku akan manis senyummu, terus membekas dalam pikiran. Hati ini mulai gelisah, menahan gejolak asa akan keinginan untuk bisa menghabiskan sisa umur bersamamu. Duhai ciptaan Tuhan yang paling indah, sudikah dirimu untuk membuka hati pada sosok yang akan membahagiakanmu sampai kiamat ini? Aku berjanji akan selalu menyayangimu hingga mati dan akan memujamu setiap waktu. Teruntuk kamu yang menjadi doaku di malam hari, entah bagaimana aku harus bertindak? Bak hujan yang datang dengan kilat, tiba-tiba mengingat harap padamu membuatku sesak. Terimalah aku menjadi pendampingmu duhai cantik, kita akan menjadi pasangan sejati selamanya. Tertanda : Willy Syaqiel (Calon imam sejatimu). I love you.]
Hamil di Malam PertamaPart 77 : Digarap SatpamPria itu menelan ludah saat melihat penampakan wanita bertubuh bahenol dengan pakaian mini yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Tank-top berwarna putih dan celana pendek di atas paha membuat gejolak kelelakiannya yang sudah lama terpendam itu bangkit ke permukaan.“Yang ... yang mana ... yang ... yang sakit .... “ tanya pria itu dengan bergetar, karena organ bawahnya kini ikutan bergetar dengan gejolak yang tak dapat untuk dikendalikan.Siti mengerutkan dahi saat sebuah tangan kasar mendarat di pundaknya juga suara yang menurutnya bukan suara Zaki. Ia langsung membalikkan badan dan terkejut saat melihat Pak Karmin, Satpam paruh baya itu kini menatapnya dengan penuh napsu.Napas Pak Karmin terengah-engah, ia tak dapat lagi menaha