Home / Pernikahan / Hamil Untuk Suamiku / 19. Kabar Tentang Leri

Share

19. Kabar Tentang Leri

Author: El GeiysyaTin
last update Last Updated: 2024-02-28 15:40:23

“Jadi, kamu besok tidak bisa ke sini, karena sudah mulai bekerja?” tanya Mela setelah Riti selesai mengatakan bahwa, dirinya diterima.

“Ya! Aku mungkin akan lebih merepotkan kamu, Suster!” kata Riti.

“Tidak apa, sudah kubilang, dia seperti ibuku sendiri!” kata Mela sambil tersenyum manis.

Ia punya rahasia soal menjaga pasien yang bernama Tina. Beberapa hari yang lalu, ada seorang pria paruh baya mendatanginya dan menanyakan informasi tentang penyakit Tina. Ia pun menyampaikan dengan jujur apa adanya. Wanita itu memiliki kesempatan hidup yang tidak lama lagi, ia menderita kanker darah stadium tiga.

Lalu, pria itu memberinya sejumlah uang untuk menjaga Tina dengan lebih baik, jika Riti tidak ada. Bisa dikatakan jika Mela akan menjadi suster pribadi bagi ibunya. Namun, semua hal ini harus mereka rahasiakan, dengan alasan Riti akan menolak kebaikannya.

Mela tidak tahu siapa pria itu dan ia menebak bahwa, kemungkinan dia adalah suami yang sudah menceraikan Tina. Jadi, wajar kalau Riti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hamil Untuk Suamiku    20. Direndahkan

    Riti sangat kecewa malam itu, ia sudah menghabiskan uang, tapi sikap Leri begitu menyakitkan. Ia tidak menghargai kado darinya, tapi justru meminta tubuhnya sebagai hadiah, teman macam apa itu.“Aku mau membantu Sarah dan mencarimu di rumah kakek, juga rumah sakit, tapi kamu tidak ada, sebenarnya kamu ke mana? Apa Tuan Tama bersamamu?” “Ya! Aku pergi dengan Tama! Dari mana kamu tahu soal aku dan Tama?” tanya Riti heran. Jojo tiba-tiba menjadi gugup, tidak tahu bagaimana memulai cerita, bahwa, ia pernah ditangkap hingga ia bisa tahu tentang pernikahan Riti dan Tama. Hal yang penting dari kejadian itu adalah ia tidak boleh menyakiti wanita itu. “Aku dengar dari teman-teman ... dia datang untuk membelamu!” katanya tenang, sebenarnya ia menyesal tidak datang dan menonton pertunjukan. Rasanya puas sekali bisa melihat Leri dipukuli.“Apalagi yang mereka katakan?” tanya Riti penasaran, ia tidak bisa melihat bagaimana berita itu tersebar karena tidak punya handphone.“Kata mereka kam

    Last Updated : 2024-02-28
  • Hamil Untuk Suamiku    21. Seorang Bersenjata

    Riti penasaran serta cemas dengan apa yang akan dilakukan Yuna, hingga ia pun mengikutinya. Yuna mengambil beberapa produk kosmetik dan juga kebutuhan rumah tangga lainnya—yang harganya paling mahal di sana. “Apa yang Kakak lakukan?” tanya Riti dengan gelisah.“Kenapa? Apa kamu takut karena tidak punya uang? Kamu bilang Tama mencintaimu, kan? Tapi kenapa dia tidak memberimu uang? Hah!” ketus Yuna berkata sambil berjalan ke arah kasir, kebetulan di sana tidak ada yang mengantre. “Ini dia, orang yang akan membayarnya!” kata Yuna setelah selesai belanja, ia berkata pada kasir seraya menunjuk pada Riti. Setelah itu ia melihat pada Riti dan Jojo yang bengong, demi melihat struk belanja yang ditunjukkan oleh kasir. Nominal yang tertera di sana senilai hampir lima juta. Yuna memang keterlaluan, padahal, barang yang diambilnya tidak banyak, tapi harga dari beberapa barang itu cukup tinggi. Riti tiba-tiba menjadi lemas, ia tidak punya uang sebanyak itu. Ia tahu kenapa Tama tidak mem

    Last Updated : 2024-02-28
  • Hamil Untuk Suamiku    22. Kebetulan Lagi

    Jojo tahu Jasin adalah salah satu asisten Tama, yang pernah menangkapnya. Itu artinya Tama berada tak jauh dari sana. Ia pun menjauh dari Riti. “Riti, urusan kita sudah selesai, aku pulang dulu, ya!” katanya dan Riti mengangguk. Pembayaran telah selesai, lalu Riti berjalan di belakang Jasin dan ke luar dari toserba. Kini antrean kembali normal. Sementara pria bersenjata menunjukkan tangannya yang kosong, ia hanya berpura-pura dan senjatanya hanyalah mainan yang baru saja ia ambil di sana. Riti dan Jasin langsung masuk ke mobil, Tama ada di dalamnya. Tentu saja gadis itu heran, bagaimana Tama bisa tahu dirinya sedang ada di toserba dan bermasalah dengan kelakuan Yuna. Sebenarnya itu tidak disengaja, saat Tama hendak menjemput Riti di rumah sakit, mobilnya berhenti karena macet di depan toserba. Tama melihat Yuna sedang menelepon seseorang dan secara tidak sengaja ia mendengar semua yang dikatakannya. Saat bicara di telepon, Yuna begitu merendahkan diri dan istrinya. Oleh karena i

    Last Updated : 2024-02-28
  • Hamil Untuk Suamiku    23. Tergantung Pada Perasaan

    “Apa ada orang di luar?” Riti bertanya lagi, sambil berjalan mendekati pintu kamar. Sementara di luar kamar, Tama hanya berdiri di depan pintu dan menunggu apa yang akan dilakukan Riti. Ia baru saja mengambil baju tidur dan sempat membelai pipi istrinya dengan penuh kasih sayang. Riti penasaran dan membuka pintu, seketika ia terkejut mendapatkan Tama berdiri di sana. Pria itu memakai piama tidur dengan warna merah marun yang membuat pria itu terkesan lembut dan menggoda. “Apa kamu yang kamu lakukan di sini? Kamu yang masuk ke kamarku tadi?” tanya Riti sambil mengucek matanya. “Itu kamarku, sejak kapan itu jadi kamarmu?” “Kalau itu kamarmu, kenapa kamu tidak tidur di sana?” Itu seperti sebuah jebakan bagi Tama, biar bagaimanapun juga, ia pria dewasa yang normal. Ia pasti akan pusing bila semalaman tidur dengan seorang gadis tapi tidak bisa disentuhnya. “Tidak sekarang!” jawab Tama dan ia melangkahkan kakinya untuk menjauh dari sana. “Kamu mau tidur di mana?” Riti bicara sambil

    Last Updated : 2024-02-29
  • Hamil Untuk Suamiku    24. Video Viral

    Akhirnya Riti tertidur dengan mimpi buruk. Ia dikejar oleh kelinci yang, menjadi raksasa. Telinganya merah dan matanya menjadi biru tua. Itu kelinci paling menakutkan yang pernah hadir dalam tidurnya. “Kamu mencari cinta? Lalu, cinta seperti apa yang kamu inginkan, bila kebaikan seorang pria tidak berarti cinta? Bagaimana kalau ibumu tiada? Pada siapa kamu akan melabuhkan hatimu?” kata kelinci dalam mimpi.Sementara itu di tempat yang berbeda, di kamar sebuah rumah sakit besar di tengah kota. Leri sedang memegang handphone dengan tangannya yang gemetar. Ada memar di sekujur tubuhnya dan kepalanya dibalut perban. Leri akhirnya menyadari perbuatannya kali ini sangat fatal, ia sudah berurusan dengan perempuan yang salah. Ia tidak menggubris ucapan Jojo yang memperingatkan dirinya soal Riti. Ia menggunakan satu tangan yang tidak terluka untuk memegang handphone dan melihat tayangan sebuah video yang sedang viral. Ia heran dengan Yuna yang tahu tentang pernikahan adiknya, tapi masih

    Last Updated : 2024-02-29
  • Hamil Untuk Suamiku    25. Seseorang Di Masa Lalu

    Keesokan harinya, Riti bingung saat hendak mengenakan pakaian kerja. Semua baju yang disediakan Tama tidak ada yang cocok dengan dirinya. Ia lebih senang memakai setelan sederhana yang berwarna lembut untuk bekerja. Namun, di lemari itu semua baju terlalu bagus untuk aktivitasnya.Akhirnya ia keluar kamar setalah rambut dan riasan wajahnya rapi. Pilihan fashionnya jatuh pada baju atasan warna pink dengan kerah berenda, lengan panjang menggembung. Ada celah di tengahnya hingga kulit tangannya terlihat. Sedangkan bawahannya ia memakai rok hitam berkerut lembut. Semuanya rancangan Balotelli, yang terdapat pita putih bertuliskan huruf B pada ujungnya, itu ciri khas yang tidak dapat ditutupi. Riti sarapan dengan cepat dan tanpa bertanya soal Tama ada di mana, ia bekerja atau tidak, apa sudah sarapan atau belum, ia sama sekali tidak peduli. Ia yakin Sima sudah mengurusnya. Dirinya sendiri kuga sibuk, setelah sarapan, ia pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi ibunya, menitipkannya pad

    Last Updated : 2024-02-29
  • Hamil Untuk Suamiku    26. Kemampuan Riti

    “Dion! Aku tidak lupa padamu, tapi jangan macam-macam di sini ....kumohon!” Riti berkata sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada. Ia menyadari akan adanya bahaya, jika kehadiran Dion dilihat oleh Jasin atau Tama. Laki-laki itu sepupunya yang sudah lama tidak bertemu, tepatnya sejak perceraian kedua orang tuanya. Orang yang dipanggil Dion itu tertawa, tidak biasanya Riti—anak perempuan yang ia anggap keras kepala itu—memohon padanya. “Kenapa? Apa sekarang kamu takut padaku? Atau ada yang mau menjemputmu di sini? Jangan bilang kalau kamu sudah punya pacar!” katanya setelah berhenti tertawa. “Apa pedulimu, ini urusanku!” “Tentu saja aku peduli agar nasibmu tidak sama seperti ibumu!” Dion berkata seperti itu, karena ia tahu sejarah hubungan Tina dan Marhen, dari cerita kedua orang tuanya. Ia menyayangi Riti dan Yuna hingga ia tidak ingin nasib kedua wanita itu seperti ibunya. “Ya aku tahu itu! Eh, tapi ... tunggu dulu .... apa kamu bekerja di Haruna juga?” “Apa pedulimu? I

    Last Updated : 2024-02-29
  • Hamil Untuk Suamiku    27. Pria Di Kolam Renang

    Ia mondar-mandir di antara ruang makan dan rumah tamu yang luas itu, sungguh rumah yang aneh. Di luar terlihat bangunan ini begitu besar dengan tembok yang menjulang tinggi. Namun, di dalamnya hanya ada empat ruangan saja. Riti berniat, mulai besok ia akan tinggal di rumah lamanya seorang diri, dari pada tidur di sini juga sendiri. Istri mana yang diperlukan seperti ini. Tiba-tiba Riti terkejut dengan kemunculan Sima dari balik tanaman yang menyerupai semak belukar di sebelah ruang makan. Ia baru sadar bahwa, selama ini Sima tidak menghilang, melainkan ke luar dari balik semak itu. “Anda sudah pulang? Apa mau makan sekarang?” tanya Sima dengan berwajah datar.Menurut Riti, Sima cocok sekali merawat Tama, mereka sama-sama tidak banyak bicara kalau tidak perlu. Ia penasaran bagaimana mereka bisa bertemu dan sekarang tinggal bersama dengan status asisten dan majikan. “Ya, aku lapar!” kata Riti, setelah sadar dari rasa terkejutnya. “Baiklah, tunggu sebentar!” kata Sima dan ia k

    Last Updated : 2024-02-29

Latest chapter

  • Hamil Untuk Suamiku    TAMAT

    “Apa aku salah menjadi orang seperti itu?” Tama dia meski dia tidak tahan, ia hanya melirik istrinya yang tertawa geli di sampingnya. Riti menahan tawanya saat melihat ibu dan anak yang beradu argumen karena berbeda pandangan. “Riti, bagaimana pendapatmu kalau suamimu kehilangan semua kekayaannya dan kamu terpaksa hidup di desa seperti yang kemarin-kemarin kamu lakukan?” tanya Deliza dengan tatapan serius kepada menantunya. Riti tahu bahwa Tama memang kehilangan kekayaannya selama mereka bersembunyi di desa. Namun, Iya juga tahu bahwa sekarang Tama kembali memiliki semua perusahaannya. “Apa Ibu kira hidup di desa itu susah? Itu tidak sulit, lebih sulit lagi saat aku harus hidup sendiri dan mengurus ibuku!” “Oh!” gumam Deliza, “Maafkan aku soal ibumu, Riti, Aku senang bertemu denganmu, dan aku lebih senang lagi setelah tahu bahwa kamu adalah, anak dari saudaraku!” “Aku mengerti! Tapi, Bu! hidup di desa itu sangat menyenangkan dan di sana semua orang hidup seperti

  • Hamil Untuk Suamiku    Kesalahan Wisa

    Tama kembali menemui Riti dan ibunya di rumah sakit yang menjadi rumah mereka. Sementara itu Jasin sudah kembali ke perusahaan dan menenangkan semua pemegang saham. Lalu, ia menyelesaikan masalah di sana satu persatu. Tentu saja ia bekerja sama dengan semua teman dan orang-orang kepercayaan Tama, hingga keadaan Grup Unitama dan perusahaan-perusahaan Pratama, kembali seperti semula. Hando sebentar lagi akan mendapatkan jadwal sidangnya, dan sudah dipastikan hukuman seumur hidup yang akan diterimanya. Kerusakan yang dilakukannya di berbagai tempat, juga memberatkan pasal-pasal yang dituduhkan padanya. Demikian juga Sony ia mendapatkan pengadilan juga, tapi ia tidak di hukum dengan hukuman seumur hidup. Ia mendapatkan hukuman 20 tahun penjara. Wisa sangat bersedih, karenanya, secara tidak sengaja wanita itu mengucapkan kekhawatirannya, “Sony, Bagaimana kalau kamu dihukum selama itu Bagaimana jika terjadi apa-apa denganku dan anakmu Listi?” katanya sambil menangis. Dari

  • Hamil Untuk Suamiku    Mengembalikan Kekayaan

    “Kalau begitu, aku tarik kata-kataku kalau dia baik!” kata Riti dan Tama tertawa.“Tidak boleh bilang laki-laki lain itu baik, kecuali aku, oke?” kata Tama sambil mencium istrinya.Setelah itu Tama mengajak Dion pergi ke tempat yang pernah ia gunakan untuk menyekap Sony. Mereka pergi diiringi dengan beberapa pengawal Tama. Tentu saja Jasin ikut bersama dengan mereka. Sony terlihat kurus dan luka-lukanya belum sembuh sempurna, masih banyak bekas luka yang diakibatkan oleh pukulan dari Tama. Pria itu hanya diam dan pasrah akan dibawa ke mana pun juga.Tama langsung membawa Sony ke lokasi yang sudah dibagikan, oleh orang tak di kenal yang menghubunginya. Ternyata ia adalah seorang pria bertubuh kurus yang mengaku sebagai adik sepupu ibunya.Di tempat itu mereka merekam pengakuan Sony dan mengirimkannya pada Brawijaya. Tentu saja disertai ancaman.Mereka ingin agar Hando, anak bungsunya itu, mau mengaku dan mengembalikan semua aset milik Tama yang sudah diambilnya. Jika tidak, maka

  • Hamil Untuk Suamiku    Sony Menyukaimu

    Keesokan harinya, Tama memuaskan istrinya hingga seharian penuh, dengan berbelanja di kota. Ia membeli apa pun yang diinginkannya. Terakhir mereka menyewa sebuah salon dan memanjakan tubuh hanya berdua dengan pelayanan VIP yang pernah ada.Riti sangat bahagia dan bersyukur dengan kemanjaan yang diberikan Tama. Sungguh, menghabiskan sepanjang sore dengan dipijat, itu hal yang luar biasa. Apalagi ia melakukannya berdua dengan suami tercinta.Mereka selesai dipijat dan melakukan rangkaian pelayanan di salon sampai puas. Baik Tama dan Riti kini terlihat segar kembali, dan acara di akhiri dengan makan malam. Setelah itu, mereka memutuskan untuk menginap di hotel karena besok akan melanjutkan perjalanan menengok Delizah.Keesokan harinya, saat sepasang suami istri itu tiba di kamar Delisa, yang terdapat di sebuah rumah sakit swasta, mereka melihat wanita paruh baya itu, dalam keadaan baik-baik saja. Riti ingin menghabiskan beberapa hari bersama ibu mertuanya dan sang suami pun setuj

  • Hamil Untuk Suamiku    Ancaman Lagi

    “Bukannya kamu mau berhenti peduli? Atau sebenarnya kamu ini terlalu cerdik, sengaja membuat syarat-syarat itu, karena kamu tahu Hando akan membuat kekacauan?” Jasin balik bertanya.“Jas, aku hanya penasaran! Awalnya aku hanya tidak mau keuntungan proyek kita berada di tangannya semuanya! Enak saja dia!”Jasin pergi dari rumah itu dan kembali ke kota seorang diri, demi memuaskan keinginan Tama untuk mencari informasi. Ia juga untuk sementara tidak mengaktifkan ponselnya. Oleh karena itu ia menemui beberapa orang secara langsung. Dari pertemuan dengan mereka, ia tahu bahwa ada beberapa investor yang ternyata akrab dengan anggota keluarga Prapanca. Mereka ini yang memiliki ide untuk menarik uangnya dan mereka tahu bersamaan dengan kejadian Hando yang pergi ke kantor pusat grup Pratama.Mengetahui hal itu, Jasin senagaja makan malam sambil mengikuti salah satu anggota keluarga Prapanca yang mengadakan pertemuan dengan para pemegang saham ini.Jasin mendengar sendiri strategi mereka

  • Hamil Untuk Suamiku    Kesalahan Hando

    “Ibuku itu sama seperti aku! Jadi untuk apa aku berharap pada keluarga itu?”Tiba-tiba perang kesedihan di hati Tama, dirinya dan istrinya tidak jauh berbeda. Mereka sama-sama dikucilkan dari keluarganya.“Tapi, Tama! Apa kira-kira yang dilakukan oleh ibu dan Dion, saat kalian bertemu sebulan yang lalu?” Jasin berusaha menginformasikan dugaannya tentang, sikap Dion dan Delizah saat mereka bertemu dikuburan Tina.“Memangnya apa yang bisa dilakukan dua orang itu? Baru kemarin kamu bilang kalau Dion itu bekerja menjadi satpam!”“Ya, dia itu bukan satpam biasa, dia seorang informan juga!”“Kenapa baru bilang sekarang?”“Aku pikir itu tidak penting!” kata Jasin sambil mengingat kembali informasi tentang Dion. Tidak banyak yang ia dapatkan, selain informasi tentang tanggal lahir, orang tua, tempat tinggal dan pekerjaannya. Namun, setelah menyelidiki lebih lanjut, ternyata Dion orang yang hampir sama dengan dirinya. Dahulu, mereka juga pernah bekerja sama, tapi kemudian Dion membat

  • Hamil Untuk Suamiku    Teror Dari Keluarga

    “Apa Ibu dan Ayah masih mengingatku?” tanya Deliza, dengan menahan air matanya sekuat tenaga.Ibunya menghambur dalam pelukannya, mana ada ibu yang rela melihat kondisi anaknya hingga terlihat lebih tua dari dirinya. Delizah tahu jika ilmunya sangat merasa bersalah karena penampilannya itu. “Ibu jangan kuatir aku baik-baik saja aku tidak selama yang ibu kira, selama ini aku sudah bertahan tanpa kalian jadi apa yang aku alami sekarang bukanlah apa-apa!” kata Delizah sambil menepuk bahu ibu yang sedang memeluknya. “Maafkan Ibu dan Ayahmu yang tak berguna ini, yang tidak mampu membela di hadapan kakakmu saat itu!”“Ibu tidak perlu meminta maaf padaku, aku tetap akan menjadi anak ibu untuk selamanya! Sekarang lihatlah, mungkin kita tidak akan lama lagi kembali bersatu seperti dulu, kita hanya perlu menyelesaikan masalah ini bukan?”Sang ibu mengangguk dan mengusap air matanya, setelah itu Deliza melambaikan tangan. Ia dan Dion terus berlalu, sambil mendorong kursi rodanya sampai ke

  • Hamil Untuk Suamiku    Menghadap Keluarga Prapanca

    Tanpa sepengetahuan Tama dan Riti, dua orang itu pergi menuju ke rumah keluarga Prapanca.Saat Delizah dan Dion tiba di kediaman keluarga itu, mereka tidak mengalami hambatan yang berarti. Para pengawal yang ada di sana mempersilahkan mereka, karena Deliza dan Dion memakai tanda kebesaran keluarga itu di pakaiannya. Mereka memang orang-orang terbuang dan memilih untuk, keluar dari keanggotaan keluarga terpandang. Namun, bukan berarti kedua belah pihak saling melupakan. “Sudah aku duga, kalian akan datang ke sini juga pada akhirnya!” kata Prapanca, ia muncul setelah dua tahunnya menunggu satu jam lamanya. Namun, Deliza dan Dion merasa lega karena orang tua itu, akhirnya mau menemui mereka setelah sekian lama.“Kakek! Haruskah aku berlutut padamu, untuk meminta maaf atas kekeliruanku?” kata Deliza.“Ya! Memohonlah dan berlututlah!” kata Prapanca.Deliza berlagak begitu kesulitan turun dari kursi roda, hingga dua orang pengawalnya membantunya untuk, bisa berlutut dengan posisi

  • Hamil Untuk Suamiku    Permusuhan Antara Sepupu

    Setelah kedatangan Dion hari itu, Tama dan istrinya pergi ke kota di mana ibunya berada. Namun, setelah sampai di sana para penjaga mengatakan jika ibunya sedang berkunjung ke rumah keluarganya. Riti khawatir jika ibu mertuanya pergi ke keluarga besar Prapanca. Sehingga ia mencoba menghubungi Dion untuk menanyakan kebenarannya.“Halo! Dion, apa kamu tahu, ibu Deli pergi ke keluarga Prapanca?” “Aku tidak tahu, aku belum siap mengatakan semuanya pada Bibi Deliza!” Kata dion dari balik telepon.“Jadi kamu belum menemui Ibu Deliza?” “Riti, seharusnya kamu dan suamimu lah yang harus mengatakan secara langsung pada ibu mertuamu itu! Bilang padaku kalau kamu menemuinya aku akan datang juga!”Sementara Tama masih mencoba menghubungi ibunya tapi tidak bisa juga.Akhirnya Rity mengusulkan agar mereka pergi menengok makam ibunya. Kebetulan ia sudah lama tidak ke sana. Laki-laki itu pun setuju dan langsung mengadakan perjalanan ke pemakaman Ibu mertuanya. Tak lupa mereka membawa rangk

DMCA.com Protection Status