Share

Bab 90

"Tsabi?" panggil pria itu tak menyangka akan bertemu kembali di bengkel. Lebih-lebih, Tsabi yang mendatanginya.

"Iya Mas, ini aku," ujar Tsabi berusaha tenang.

Ada perasaan tak nyaman, campur aduk dan kesal. Kenapa pria ini terlihat datar saja. Apakah benar kalau Shaka sudah melupakan dirinya. Entahlah, bukan itu yang Tsabi pikirkan. Selebihnya dia ingin jujur dengan kehamilannya, karena belum sempat berkabar sejak menghilangnya Shaka.

Pria itu tersenyum bingung. Malu lebih tepatnya bertemu dengan Tsabi dalam kondisinya saat ini.

"Duduk Tsa, bagaimana kabarmu? Selamat ya dengan kehidupan barumu?" ucap Shaka sadar posisi.

Terdengar menyentil hati Tsabi. Kehidupan baru? Apa maksudnya? Apakah pria itu tengah menyindir?

"Alhamdulillah baik, ada yang ingin aku katakan padamu, Mas," ucap perempuan itu menata hatinya.

Shaka pun mengajak Tsabi masuk ke ruang tamu. Rumah mungil yang terhubung dengan bengkel. Tidak lebih lebar dari ruang kamarnya dulu. Namun, di sini lah Shaka mendapat ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
ah.... responnya khai ½ bikin melehoy.... tsabi jd bimbang... ...
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
gak kebayang y berada diposisi tsabi,, hamil tp gak ada sosok suami yg mendampingi.
goodnovel comment avatar
Reny Ibu E Iqbal
gak sabar Thor nunggu bab berikutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status