Share

Bab 80 Surat Wasiat Ling

Lelaki bertubuh tinggi itu menganggukkan kepalanya dengan perlahan.

"Baiklah, jika ibu sudah tenang, ibu bisa menghubungiku untuk mendengarkan surat wasiat yang telah dipercayakan pada saya," ujarnya sambil menyerahkan sebuah kartu nama pada Esmeralda, yang segera meraihnya.

Wanita itu menatap kosong secarik kertas yang memuat data lelaki itu, yang ia ketahui bernama Zilong.

"Kalau begitu, saya permisi dulu," ujarnya berpamitan sebelum ia beranjak dari tempatnya, dan berlalu pergi meninggalkan Esmeralda yang masih termenung memandangi kartu nama yang telah diberikan padanya.

Wanita itu mendengar suara pintu ruangan yang ditutup oleh seseorang, tanpa menoleh lagi.

Pandangannya beralih menatap wajah pucat suaminya - Ling, yang masih tidak sadarkan diri.

"Ling, bangunlah! Aku tidak ingin mendengar surat wasiat yang kamu berikan. Sadarlah, Ling! Aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah lagi meninggalkanmu sendirian," ujar wanita itu yang kembali terisak.

Ia membenamkan wajahnya pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status