Share

Trauma Anjani

Agung dan Nurma saling melirik ketika melihat Revan juga menyusul Anjani ke kamarnya.

"Kalian kenapa? Habis berantem?" tanya Agung heran.

Revan menggigit kedua bibirnya. Dia melirik ke arah ranjang di mana Anjani menatapnya dengan tatapan seperti ingin memakannya hidup-hidup. Revan menghela nafas panjang sebelum mengatakan alasan istrinya pergi ke kamar kedua orang tuanya.

"Anjani ingin mengacaukan malam pertama Kak Arya sejak tadi sore, dan karena Revan tidak mengizinkan akhirnya dia kabur ke sini karena marah permintaannya tidak aku kabulkan, Pa!" jelas Revan.

Agung dan Nurma menepuk keningnya.

"Ada-ada saja tingkah anak itu. Ya sudah tidak masalah, malam ini biarkan anak itu tidur dengan kami," tegas Agung.

Dengan berat hati, Revan mengiyakan keinginan Agung. Revan sebal karena harus menahan hasratnya.

"Terpaksa solo karir deh," gumamnya lemas.

***

Sementara di dalam kamar, saat Agung dan Nurma hendak kembali ke kamar mereka menggelengkan kepala melihat putrinya sudah terlelap.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status